Anda di halaman 1dari 17

IBU HAMIL DENGAN

ANEMIA

BY: SAMIRIN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
Definisi
      Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr
% (Wiknjosastro, 2002).
    Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb
dan/atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga
normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl
dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht
<37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk. 2001)
    Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada
trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada
trimester II (Saifudin, 2002)
Etiologi akibat mual selama kehamilan
 Menurut Mochtar( 1998)  penyebab  4)     Adanya kecenderungan
anemia pada umunya adalah  :  rendahnya cadangan zat besi (Fe)
 Perdarahan  5)     Pada wanita akibat persalinan
 Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin sebelumnya dan menstruasi.
B 12dan asam folat.
 Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses
 Faktor Resiko Anemia pada
paru, bronkiektasis, empiema, dll. Ibu Hamil
 Kelainan darah  1)     Umur < 20 tahun atau > 35
 Ketidaksanggupan sum-sum tulang tahun\
membentuk sel-sel darah.
 Malabsorpsi
 2)     Perdarahan akut
 Penyebab anemia pada kehamilan :  3)     Pekerja berat
 1)    Meningkatnya kebutuhan zat
 4)     Makan < 3 kali dan makanan
besi untuk pertumbuhan janin yang dikonsumsi kurang zat besi
 2)    Kurangnya asupan zat besi   
pada makanan yang dikonsumsi ibu
hamil
 3)     Pola makan ibu terganggu
PATOFISIOLOGI
 Perubahan hematologi sehubungan dengan
kehamilan adalah oleh karena perubahan
sirkulasi yang makin meningkat terhadap
plasenta dari pertumbuhan payudara. Volume
plasma meningkat 45-65% dimulai pada
trimester ke II kehamilan, dan maksimum
terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya
sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang
aterem serta kembali normal 3 bulan setelah
partus. Stimulasi yang meningkatkan volume
plasma seperti laktogen plasenta, yang
menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron.
KLASIFIKASI
1. Anemia defisiensi besi (62,3%)
2. Anemia megaloblastik( 29,0%)
3. Anemia Hipoblastik ( 8, 0%)
4. Anemia hemolitik
 Gejala Klinis
 Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh
cepat lelah, sering pusing, mata berkunang – kunang,
malaise, lidah luka, nafsu makan turun( anoreksia),
konsentrasi hilang, nafas pendek,( pada anemia
parah), dan keluhan mual muntah pada hamil muda,
palpitasi.

 Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi      : konjungtiva, wajah pucat.
 Palpasi        : turgor kulit,  capillary refill, pembesaran
kelenjar limfa, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus.
 Auskultasi : auskultasi DJJ dan denyut jantung ibu
 Pemeriksaan Diagnostik.
 Pada pemeriksaan laboratorium ditemui :
 1)   Pemeriksaan Hb Sahli, kadar Hb < 10
mg/%
 2)   Kadar Ht menurun ( normal 37% - 41% )
 3)   Peningkatan bilirubin total ( pada anemia
hemolitik )
 4)   Terlihat retikulositosis dan sferositosis
pada apusan darah tepi 
 5)   Terdapat pansitopenia, sumsum tulang
kosong diganti lemak
Therapy pengobatan
(1) Therapy oral
 Asam folik 15 – 30 mg per hari
 Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
 Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
 Pada kasus berat dan pengobatan per oral
hasilnya lamban sehingga dapat diberikan
transfusi darah.
(2) Therapi parenteral
   Pencegahan.
 (1)   Makanlah makanan yang kaya akan sumber
zat besi secara teratur.
 (2)   Makanlah makanan yang kaya sumber
vitamin C untuk memperlancar penyerapan
 zat besi.
 (3)   Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih
untuk mencegah penyakit infeksi dan penyakit
cacingan.
 (4)  Hindari minum teh, kopi, susu coklat setelah
makan karena dapat menghambat penyerapan
zat besi.
B.KONSEP DASAR  ASUHAN
KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
 1)  Aktivitas
 2)   Sirkulasi
 3)   Integritas Ego
 4)   Eliminasi
 5)   Makanan / cairan
 6)  Nyeri / kenyamanan
 7)     Pernapasan 
 8)     Seksual
2. DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL
1)    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan mual, muntah
2)    Gangguan perfungsi jaringan berhubungan
dengan penurunan suplai oksigen Ke jaringan /
ke sel
3)    Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai
oksigen
4)    Risiko cedera terhadap janin
5)   Kurang pengetahuan berhubungan dengan
keterbatasan pengetahuan mengenai anemia
3. INTERVENSI
     Dx 1 : Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah.
 Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama ....x.... jam diharapkan kebutuhan
nutrisi klien terpenuhi dengan kriteria hasil:
 Berat badan klien dalam batas normal.
 Klien tidak mengalami mual-muntah
 Klien tidak menunjukkan penurunan nafsu
makan
Dx 2  :  Gangguan perfungsi jaringan
berhubungan dengan penurunan suplai
oksigen ke jaringan/ke sel
 Tujuan : Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama ...x24 jam,perfusi ke
jaringan/ke sel efektif dengan kriteria hasil :
 Tidak terdapat perubahan karakteristik kulit
(rambut, kuku, kelembaban)
 Tidak terdapat kebiruan pada kulit
 CRT dalam batas normal (kembali dalam
kurun waktu kurang dari 2 detik)
Dx 3 : Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan ketidakseimbangan antara kebutuhan
dan suplai oksigen.
 Tujuan : Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama ...x24 jam diharapkan
pasien dapat beraktivitas dengan baik.
Dengan  Kriteria hasil :
 Nadi dan tekanan darah dalam batas normal
(nadi 60-100x/menit; TD 90/60-140/90
mmHg)
 Pasien tidak mengeluh lemah dan lelah 
Dx 4 : Risiko cedera terhadap janin
 Tujuan: Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama ….x….diharapkan risiko
cedera pada janin dapat tertanggulangi,
dengan kriteria hasil :
 Denyut jantung bayi dalam batas normal
(120-160 x/menit)
 Hasil USG tidak menunjukan tanda – tanda
abnormalitas.
 Tinggi fundus arteri sesuai umur kehamilan
Dx 5  ; Kurang pengetahuan berhubungan dengan
keterbatasan pengetahuan mengenai anemia
 Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama ...x24 jam diharapkan pengetahuan
pasien mengenai anemia menjadi adekuat.
 Dengan Kriteria hasil :
 Dapat menjelaskan kembali mengenai
pengertian anemia
 Dapat mengikuti instruksi dan prosedur
perawatan
 Dapat menunjukkan prilaku kesehatan yang
positif untuk menanggulangi anemia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai