KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL DAN

MASYARAKAT MADANI

Disusun oleh :
Nur Mualifah
Lulu Dwi Maulani
Siami Mutmainah
S. Nurpuji Rahayu
Nadia Almas
Identitas nasional
 Identitas nasional berasal dari kata “natonal identity”,
yang dapat diartikan sebagai “kepribadian nasional”
atau “jatidiri nasional”. Kepribadian nasional adalah
jatidiri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Kepribadian
atau jatidiri nasional Indonesia akan berbeda dengan
jatidiri bangsa lainnya. Kepribadian nasional di
adopsi dari nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama
yang di yakini kebenarannya. Indonesia adalah
bangsa yang beradab, bangsa yang berbudaya,
bangsa yang beretika, maka itulah yang dikatakan
kepribadian atau jatidiri nasional bangsa indonesia.
Identitas nasional
 Identitas nasional terbentuk karna adanya:
 pengalaman bersama
 sejarah yang sama
 penderitaan yang sama.

 Identitas nasional juga terbentuk melalui saling adanya

kerjasama antara identitas kelompok yang satu dengan
identitas kelompok yang lain. Meskipun kelompok yang satu
dengan keompok yang lain mempunyai banyak perbedaan,
namun keinginan kuat diantara mereka untuk saling
merekatkan kelompoknya dengan kelompok yang lain dapat
juga membentuk identitas nasional.
 Identitas bangsa indonesia terdiri dari:
 bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia
 bendera negara yaitu Sang Merah Putih
 lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
 lambang negara yaitu Pancasila
 semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
 dasar falsafah negara yaitu pancasila
 konstitusi (hukum dasar) yaitu UUD 1945
 bentuk negara kesatuan republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat
 konsepsi wawasan nusantara
 kebudayaan daerah yang telah di terima sebagai kebudayaan
nasional
Masyarakat Madani

 Masyarakat madani dapat di artikan

sebagai masyarakat yang beradab dalam
membangun, menjalani dan memaknai
kehidupannya.
 Kata madani berasal dari bahasa inggris
yaitu civil atau civilized yang berarti
beradab. Istilahmasyarakat madani adalah
terjemahan dari civil atau civilized society
yang berarati masyarakat yang
berperadaban.
MASYARAKAT MADANI PADA PRINSIPNYA
MEMILIKI MULTI MAKNA YAITU :
 masyarkat yang demokratis,
 menjunjung tinggi etika dan moralitas,

 transparan,

 toleransi,

 berpotensi, dan aspiratif,

 bermotivasi, dan berpartisipasi,

 konsisten memiliki bandingan, mampu

berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral,
mengakui emansipasi, dan hak asasi,
 namun yang paling dominan adalah masyarakat
yang demokratis
Civil society:

 Masyarakat madani
mencerminkan tingkat
kemampuan dan kemajuan
masyarakat yang tinggi untuk
bersikap kritis dan partisipasif
dalam menghadapi berbagai
persoalan hidup.
Masyarakat madani 

Bentuk nyata masyarakat madani

secara sederhana dapat dilihat
dengan berlembangnya budaya
gotong royong masyarakat untuk
terlibat dalam kegiatan bersama
secara partisipasif.
Karakteristik masyarakat madani
 Penyebutan karakteristik masyarakat madani
dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa
dalam merealisasikan wacana masyarakat
madani diperlukan prasyarat yang menjadi
nilai universal dalam penegakan masyarakat
madani. Prasyarat ini tidak dapat dipisahkan
datu sama lain aau hanya mengambil salah
satunya saja, melainkan merupakan satu
kesatuan yang integral.
Karakteristik tersebut antara lain:

 Free public sphere

 Demokrasi
 Toleransi
 Pluralisme
 Keadilan sosial
Karakteristik 

 Free public sphere yaitu ruang publik yang

bebas sebagai sarana dalam mengemukaan
pendapat
 Demokrasi meruoakan indentitas yang
menjadi penegak masyarakat madani.
Demokrasi berarti masyarakat dapat berlaku
santun dalam pola hubungan interaksi dengan
masyarakat sekitarnya.
Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam
masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling
menghormati dan menghargai aktivitas yang dilakukan
orang lain.
 Pluralisme harus dipahami secara
mengakar dengan menciptakan sebuah
tatanan kehidupan yang menghargai dan
menerima kemajemukan dalam konteks
kehidupan sehari hari.
Keadilan sosial

 Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan

keseimbangan dan pembagian yang
porposional terhadap hak dan kewajiban
setiap warga negara yang mencakup seluruh
aspek kehidupan.