RUANG LINGKUP
q dibangkitkan, dirubah,
dikumpulkan, disimpan, dibagi-
bagikan atau disalurkan listrik, gas,
minyak atau air;
UU No. 1 Tahun 1970
Pasal 3 ayat (1)
08/01/2023 14
previous next
Pengertian :
Pembangkitan Listrik : kegiatan yang memproduksi dan
membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga
Transmisi Listrik : Kegiatan Penyaluran tenaga Listrik dari
tempat pembangkit tenaga listrik sampai ke saluran distribusi
Listrik
Distribusi Listrik : kegiatan menyalurrkan tenaga Listrik dari
sumber daya listrik besar sampai ke pemanfaatan Listrik
Pemanfaatan Listrik : Kegiatan mengubah energi lsitrik menjadi
energi bentuk lain
Instalasi listrik adalah bangunan mulai
dari pembangkit tenaga sampai titik
penggunaan akhir
Peralatan listrik adalah setiap alat yang
menggunakan listrik
Perlengkapan listrik adalah komponen-
komponen yang diperlukan pada jaringan
instalasi
Pelaksanaan K3 Listrik di tempat Kerja
bertujuan :
1. Melindungi keselamatan tenaga Kerja dan
orang lain yang berada didalam
lingkungan tempat kerja dari potensi
bahaya listrik
2. Menciptakan instalasi listrik yang aman,
Handal dan memberikan keselamatan
bangunan beserta isinya, dan
3. Menciptakan tempat kerja yang selamat
dan sehat untuk mendorong produktivitas
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai
tujuan penggunaannya
Tergantung pada :
• besar arus yang mengalir ke tubuh
• bagian tubuh yang terkena
• lama/ durasi pekerja terkena arus
kejut
Arus listrik pada tubuh dapat mengakibatkan :
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara
normal bertegangan
Proteksi dari Arus Kejut
1. Pembebanan lebih
2. Sambungan tidak sempurna
3. Perlengkapan tidak standar
4. Pembatas arus tidak sesuai
5. Kebocoran isolasi
6. Listrik statik
7. Sambaran petir
Poin 9.5.3.2 :
Orang yang mengawasi pemasangan instalasi listrik
Poin 9.5.3.1 :
Orang yang diberi tanggung jawab, perancangan,
pemasangan, pemeriksaan, dan pengujian inst. Listrik,
harus memahami K3 dan memiliki ijin kerja.
Poin 9.10.4.:
Pengusahaan listrik > 200 kVA harus memiliki organisasi
yang bertanggjawab secara khusus dan mempunyai
seorang ahli yang terlatih sebagai penanggung jawab
47
KOMPETENSI SDM BIDANG
K3 LISTRIK
AHLI K3 LISTRIK :
MENILAI RANCANGAN; PEMERIKSAAN/PENGUJIAN
TEKNISI LISTRIK :
PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN
Kep. Dirjen Binwasnaker & K3 Nomor 48 tahun 2015
tentang Pembinaan Teknisi K3 Listrik
KOMPETENSI
50
TIPS AMAN UNTUK MENCEGAH BAHAYA
LISTRIK
54
Pengawasan K3 +++++++
Instalasi Penyalur Petir +++++++++
+++++++
-------
PERMENAKER 31 ------
TAHUN 2015 Mengubah -----
No. PER 02/MEN/1989
Tentang
Instalasi Penyalur Petir
Ruang lingkup :
Sistem eksternal
Jenis :
konvensional &
elektrostatik
55
Referensi:
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja 31 Tahun 2015 mengubah Per
02/Men/1989 tentang Pengawasan instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi bahaya
sambaran langsung;
2. SNI 04- 0225 2011 (PUIL 2011)
Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi
bahaya sambaran tidak langsung.
(1) Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dan atau standard yang diakui;
(2) Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. kemampuan perlindungan secara teknis;
b. ketahanan mekanis;
c. ketahanan terhadap korosi,
(3) Bahan dan konstruksi instalasi penyalur petir harus kuat dan memenuhi syarat;
(4) Bagian-bagian instalasi penyalur petir harus memiliki tanda hasil pengujian dan
atau sertifikat yang diakui.
Pasal 6
1. Pemasangan instalasi penyalur petir harus dilakukan oleh Instalasi yang telah
mendapat Suket dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuknya;
2. Tata cara untuk mendapat Suket sebagaimana dimaksud ayat (1), diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Menteri.
KONSEP PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR
AWAN KE BUMI
KERUSAKAN
• THERMIS,
• ELEKTRIS, Sasaran
• MEKANIS,
OBYEK YANG TERTINGGI
SAMBARAN
LANGSUNG
.
SAMBARAN
TIDAK LANGSUNG
Instalasi penyalur petir
yang tidak
memenuhi syarat dapat
mengundang bahaya
Berbahaya
PENERIMA
Sudut perlindungan (AIR TERMINAL)
112 o
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
Resistan pembumian
mak 5 ohm
RSTN RSTN
ARRESTER
GROUNDING
65
PRINSIP KERJA LIGHTNING
ARRESTER (L.A)
• Apabila ada gelombang petir pada jala-jala dan
melalui Lightning Arrester maka tegangan tsb akan
dipotong (Chopped) oleh LA dan dialirkan ke
bumi(dibumikan),sehingga peralatan dalam jala-jala
menjadi aman.
• Komponen dalam lightning arrester yang memotong
gelombang dan mengalirkan sisa gelombang tsb
kebumi bersifat Non Linier Resistan dan berfungsi
sebagai AIR GAP.
Pintu
Luar
Buffer
Memenuhi
Standar uji K3 lift :
syarat
SNI 1718 – 1989 – E
Bentuk laporan :
-38 - L SUKET K3
-39 - L
LIFT LAIK
OPEPASI
1 tahun
08/01/2023 created by PNK3 97
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA
PASAL 5 (1)
Tujuan :
Mengidentifikasi potensi bahaya (Hazard)
dan atau bahaya yang ada;
Mengecek pelaksanaan syarat K3 yang
telah direkomendasikan;
Memonitor kelengengkapan sarana
keselamatan;
Memperbaiki pelaksanaan keselamatan.