Anda di halaman 1dari 20

KARIMAH

Kajian Rutin Muslimah

Ketika

Poligami Menjadi

Polemik
J U M AT | 11
B E R S A M A :

Ita Ummu Selin


A G U S T U S 2 0 2 3 | 1 9 . 3 0 - 2 1 . 0 0

V I A WA G R O U P O N L I N E
Gratis Muslimah Only
POLIGAMI
SUDUT PANDANG FEMINIS

• Poligami itu merugikan kaum perempuan, tak ada


perempuan yang sanggup menjalaninya.
• Poligami itu melanggengkan budaya patriarki
• Poligami itu sama saja dengan selingkuh dan
pengkhianatan suami yang dibalut dengan syariah.
• Poligami itu mendiskreditkan perempuan, karena
perempuan hanya menjadi sex provider bagi seorang
laki-laki.
• Poligami itu sudah tidak relevan dengan zaman.
POLIGAMI
SUDUT PANDANG PRIA

• Poligami itu mubah, asalkan sudah merasa


mampu, salahnya di mana?
• Poligami itu hak suami, kapan saja suami
mengambil haknya, tidak perlu izin siapapun.
• Poligami itu biasa saja, tidak akan menyakiti istri,
toh istri tetap mendapatkan haknya.
• Poligami itu cara menyadarkan istri yang abai
dalam melayani kebutuhan suami, terutama
kebutuhan syahwatnya.
• Poligami itu salah satu cara menghindarkan diri
dari zina.
POLIGAMI
SUDUT PANDANG WANITA

• Poligami itu suami mengkhianati istri pertama.


• Poligami itu suami egois, hanya memikirkan
perasaannya dan tidak memikirkan perasaan istri.
• Poligami itu suami tidak menghargai perjuangan istri
yang menemaninya dari nol sampai sukses, setelah
mapan enak saja bersenang-senang dengan istri
barunya.
• Poligami itu menzalimi dan menyakiti hati istri
• Poligami itu nanti kalau sudah membahagiakan istri
secara maksimal, sudah belikan rumah, kendaraan,
mengumrahkan, menghajikan, istri, anak-anak, orang
tua, mertua.
• Poligami itu silakan, asalkan istri yang nyariin.
REALITA POLIGAMI
• Poligami sudah ada sejak dulu kala, pada kehidupan manusia
di berbagai kelompok masyarakat seluruh penjuru dunia.
• Kitab suci agama Samawi dan buku-buku sejarah
menyebutkan, poligami bukan merupakan hal yang asing
ataupun tidak disukai.
• Poligami merupakan jalan hidup yang diterima semua Nabi
yang disebutkan dalam Talmud, perjanjian lama, dan Alquran.
• Beberapa orang terkenal dalam Perjanjian Lama juga
menjalankan praktik poligami. Abraham, Yakub, Daud,
Salomo, dan yang lainnya semua mempunyai banyak istri.
• Poligami dipraktikkan kaum Medes, Babilonia, Abbesinia,
Persia dan Yunani. Juga ada di suku bangsa di Afrika,
Australia serta Mormon di Amerika. Bahkan ajaran Hindu di
India tidak melarang poligami.
BUDAYA POLIGAMI
DIPENGARUHI OLEH :
SISTEM PATRIARKI
• Perempuan saat itu tidak diberi kesempatan mengenyam pendidikan dan keterampilan
hidup. Kalau tidak menikah, hampir-hampir mustahil untuk mencukupi kebutuhan
dirinya sendiri. Para perempuan bergantung kepada ayah, saudara laki-laki, dan suami
mereka untuk menyediakan kebutuhan hidup dan perlindungan.
• Perempuan yang tidak menikah seringkali diperlakukan sebagai pelacur dan budak.
Seorang laki-laki akan mengambil beberapa istri dan berfungsi sebagai pemberi nafkah
dan pelindung bagi mereka. Walaupun tidak ideal hidup dalam rumah tangga poligami,
tentu jauh lebih baik daripada jatuh kepada opsi lain seperti: pelacuran, perbudakan,
atau kelaparan.

POLITIK
• Para raja atau penguasa sering melakukan praktik poligami untuk kepentingan politik
dalam hal perluasan kekuasaan. Pamor raja atau penguasa yang memiliki istri atau selir
banyak, seolah menjadi penanda kekuatan dan kehebatannya.

POPULASI
• Peperangan pada zaman dahulu sangat kejam, dengan kematian yang luar biasa tinggi.
Hal ini bahkan akan mengakibatkan perbedaan persentase yang lebih besar antara
perempuan dan laki-laki. Selain itu, poligami juga dimaksudkan untuk berkembangnya
umat manusia secara lebih cepat.
SEJARAH POLIGAMI
Poligami berasal dari bahasa Yunani Polus artinya banyak, Gamos
artinya perkawinan. Sistem perkawinan bahwa seorang laki-laki
mempunyai lebih dari seorang istri pada saat bersamaan

Dalam bahasa Arab, pernikahan berbilang disebut ta’did zaujah


(bilangan pasangan).

Allah berkehendak menurunkan ayat poligami untuk mengatur dan


membatasi praktik jahiliyah yang di
zaman pra-Islam masih eksis

Bila sebelumnya jumlah istri berbilang itu tanpa batasan –karena


kultur masyarakat sudah begitu secara turun temurun, bahkan istri
diwariskan, dijual dan dipertukarkan– maka Islam membatasi
poligami
dengan maksimal empat isteri.
BUDAYA ANTIPOLIGAMI
Penolakan poligami mulai muncul seiring revolusi industri, di mana perempuan
mulai bekerja dan bisa menghidupi dirinya sendiri. Seiring dengan munculnya
kaum perempuan terdidik dan gerakan Feminisme yang menyerukan keadilan dan
kesetaraan gender.

Di Indonesia, pada Kongres Perempuan di Yogyakarta, 22-25 Desember 1928, isu


poligami menjadi perdebatan panas para aktivis perempuan. Mereka menentang
dominasi lelaki atas perempuan dalam perkawinan.
Di Indonesia, di era Orde Lama, Gerwani menentang poligami, tapi tak berkutik
ketika Presiden RI pertama malah melakukannya.

Di era sekuler kapitalis modern, kultur antipoligami dibentuk oleh makin


berkurangnya budaya patriarki akibat munculnya kemandirian kaum perempuan,
namun di sisi lain juga karena berkembangnya budaya kawin-cerai, seks bebas
seperti pacaran, pelacuran, perselingkuhan dan perzinaan.

Realitas bahwa di dunia modern, sekalipun poligami tidak lagi membudaya, kisah
seorang pria yang dikelilingi banyak wanita sangat sulit dihapuskan. Selalu ada
satu pria yang tak bisa mencukupkan diri dengan satu wanita, meski jumlahnya
minoritas. Bahkan, sekalipun konstitusi melarangnya, baik konstitusi agama
maupun negara.
MENYIKAPI POLIGAMI
Polemik tentang poligami saat ini sudah demikian ruwet
dan membingungkan.

Polemik mengenai poligami terjadi krn adanya banyak


perilaku & sudut pandang yg lahir dari pola pikir pada
sistem kehidupan yg tdk Islami.

Bagaimana
SIKAP UMAT ISLAM ???

• Apakah umat Islam khususnya para muslimah


mengikuti sudut pandang feminisme yg
berakidahkan sekuler?
• Ataukah menuruti hawa nafsu naluri pribadi yg tidak
dituntun oleh akidah Islam?
MENYIKAPI POLIGAMI

PRINSIP METODE KEHIDUPAN ISLAM


• Landasan -> AKIDAH ISLAM
• Standar perbuatan -> SYARIAT
• Makna kebahagian -> RIDHO ALLAH SWT

Metode kehidupan Islam tersebut di atas hanya bisa


terwujud dengan adanya penjagaan oleh negara terhadap
ke tiga prinsipnya.
POLIGAMI
SUDUT PANDANG ISLAM
• Poligami itu syariat basyariah, pasti mampu diterapkan
oleh manusia, termasuk kaum perempuan.
• Syariat Allah pasti mengandung maslahat, termasuk bagi
kaum perempuan.
• Poligami itu memutus budaya kawin tanpa batasan.
• Poligami itu pernikahan sah sesuai syariah, selama
memenuhi syarat dan rukun nikah.
• Poligami itu memuliakan perempuan, karena perempuan
hanya boleh dinikahi dan tidak boleh dizinahi.
• Poligami itu tetap relevan dengan zaman, selama
peradaban yang menaungi adalah peradaban Islam.
POLIGAMI
SUDUT PANDANG ISLAM

DASAR HUKUM POLIGAMI


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

‫ع‬
ۚ َ ٰ‫ثـ َو ُرب‬ َ ٰ ‫بـ لَك ُ ْمـ ِ ّم َنـ ال ِن ّ َسـاۤ ِء َمثْنٰـى َوثُل‬
َ ‫ح ْوا َمـا َطا‬ ُ ‫َواِ ْنـ ِخ ْفتُ ْمـ اَلَّا تُ ْق ِسـ ُط ْوا ِفـى ال ْيَتٰ ٰمـى َفان ْ ِك‬
ۗ‫َت اَيْ َمانُك ُْم ۗ ٰذلِ َك ا َ ْدنٰٓى اَلَّا تَ ُع ْول ُْوا‬ ِ ‫َفاِ ْن ِخ ْفتُ ْم اَلَّا تَ ْع ِدل ُْوا َف َو‬
ْ ‫اح َد ًة ا َ ْو َما َملَك‬

"Jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-
hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), nikahilah
perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Akan
tetapi, jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil,
(nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu
miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk tidak berbuat zalim."
QS. An-Nisa'[4]:3
POLIGAMI
SUDUT PANDANG ISLAM
REALITA BAGI SUAMI :
• Menambah tanggung jawab untuk mengelola lebih dari satu rumah
tangga.
• Menambah amanah melindungi, mengayomi dan meriayah para istri
dan anak-anak.
• Menambah “beban” nafkah yang kini tak hanya satu rumah tangga
tapi beberapa.
• Menambah beban pikiran, karena bertambahnya konflik dalam
rumah tangga.
• Menambah amanah berbakti pada orang tua, karena ketika memiliki
1 istri berarti punya kewajiban memuliakan 4 orang tua, jika punya 4
istri berarti punya 10 orang tua.
• Menambah peluang memperbanyak generasi dengan lahirnya anak-
anak dari beberapa istri.
• Menambah kebahagiaan dgn terpenuhinya kebutuhan gharizahnya.
• Menambah hisab di akhirat, yaitu bisa memperberat dosa jika tidak
bisa berlaku adil atau zalim, baik kepada istri, anak-anak maupun
orang tuanya.
POLIGAMI
SUDUT PANDANG ISLAM
REALITA BAGI ISTRI :
• Meringankan tanggung jawab berkhidmat pada suami.
• Meringankan urusan rumah tangga karena bisa lebih santai saat
tidak ada suami di sisinya, meskipun bisa juga sebaliknya, bisa
lebih repot saat tidak ada suami (terutama saat anak masih balita).
• Menambah saudara jika bersedia silah-ukhuwah dgn para madu
dan anak-anaknya.
• Menambah kekusyukan dan ketakwaan krn ada lebih banyak
waktu untuk ibadah dan berkhalwat bersama Allah Swt.
• Menambah produktivitas karena memiliki lebih banyak waktu
untuk melakukan passionnya.
• Menambah peluang takwa dengan dinamika kehidupan yang
tidak seperti dialami kebanyakan wanita muslim lainnya.
• Menambah kemesraan.
• Berbagi kebahagiaan dengan wanita lain.
HIKMAH POLIGAMI

SECARA INDIVIDU :
Masing-masing pelakunya yang bisa mengambil
hikmah kehidupan dari ditakdirkannya rumah tangga
ta'adud.

Misal:
• Menjadi pribadi lebih bijak, lebih takwa
• Lebih bertanggung jawab
• Lebih mencintai pasangan
• Mengatasi soal keturunan jika istri
• bermasalah dalam rahimnya
• Menjaga kehormatan
• Menambah keberkahan
HIKMAH POLIGAMI

SECARA SOSIAL :
• Mengatasi rusaknya pergaulan sosial seperti
perzinaan.
• Mencegah pernikahan yang diharamkan seperti
menghimpun istri melebihi batasan syariat.
• Melindungi kaum yang tidak memiliki wali, seperti
perawan yatim piatu, janda dan anak yatim.
• Mengurangi beban negara dalam menjamin
kesejahteraan warganya.
• Meningkatkan populasi berupa potensi lahirnya
generasi penerus dengan cepat.
KESALAHAN POLIGAMI

• Suami memulai poligami dengan diawali


kebohongan atau kemaksiatan terlebih dahulu
(misal tidak ghadul bashar, selingkuh atau bahkan
zina).
• Suami tidak mampu memberikan nafkah lahir dan
batin pada istri-istrinya.
• Terjadi kezaliman, baik suami terhadap istri, istri
terhadap suami maupun antara istri yang satu
dengan istri yang lainnya.
• Terjadi penelantaran terhadap keluarga, istri dan
anak-anak.
• Rumah tangga diwarnai konflik yang tak
berkesudahan akibat lemahnya qowwam suami.
KONSEKUENSI POLIGAMI
Firman Allah Swt yang artinya:
Sekali-kali kalian tidak akan dapat berlaku adil di antara
istri-istri kalian walaupun kalian sangat menginginkannya.
Oleh karena itu, janganlah kalian terlalu cenderung (kepada
salah seorang istri yang kalian cintai) hingga kalian
membiarkan istri-istri kalian yang lain terkatung-katung. "
(Qs an-Nisa' [4]: 129).

Siapa saja yang mempunyai dua orang wanita (istri),


kemudian ia cenderung kepada salah seorang di antara
mereka, niscaya ia akan datang pada Hari kiamat kelak
dengan berjalan sambil menyeret salah satu pundaknya
dalam keadaan terputus atau berat sebelah.(HR Ahmad).
MENGATASI POLIGAMIFOBIA

• Ketakwaan individu: penerimaan terhadap konsep


qadha dan qadar.
• Mengutamakan Allah dan syariat-Nya di atas
segalanya.
• Membangun bonding yang kuat antara suami dan
istri.
• Membangun rumah tangga bervisi dakwah.
• Membangun rumah tangga bervisi akhirat yang
kokoh.
• Support negara sebagai pelaksana hukum Allah,
termasuk dalam mewujudkan ketahanan rumah
tangga, melalui regulasi dan keteladanan para
pemimpinnya dalam segala aspek kehidupan.
KARIMAH
Kajian Rutin Muslimah

Wassalaamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

S U M B E R :

Kholda Najiah

www.salehainstitute.com

Anda mungkin juga menyukai