PENGERTIAN POLIGAMI
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka
kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau
empat.
1
2
SEJARAH POLIGAMI
ANALISA
aspek subtansi dan esensi dari pernikahan nabi Muhammad saw. Jika
seseorang ingin melakukan poligami dan segala syarat yang 114
ditentukan telah dipenuhi, demikian pula kriteria istri pertama dan
perempuan yang akan dijadikan istri selanjutnya sesuai dengan yang
telah ditentukan serta situasi dan kondisi mendukung, maka yang
perlu diperhatikan selanjutnya adalah alasan dibalik keinginan untuk
melakukannya. Kalau alasan yang diungkapkan sebagaimana yang
terdapat pada diri Nabi saw, maka kemungkinan ia diberikan peluang,
khususnya faktor kemanusiaan dan pendidikan. Artinya perempuan
yang dipersunting kemudian adalah untuk membebaskan mereka dari
jeratan ekonomi dan kebodohan. Dengan demikian ia mampu
menunaikan cita-cita agama dan negara dengan mengurangi jumlah
kefakiran dan mengentaskan kebodohan. Tetapi, jika salah satu dari
elemen di atas tidak sesuai, maka pada dasarnya ia hanya menambah
masalah untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat serta
menghianati cita-cita bangsa dan agama.