Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS

CKD
RSUD ROKAN HULU
12 Mei 2023
dr. Rafik Prabowo
dr. Majdah Rummy Rosidi
Identitas Pasien
• Nama : Tn. M
• Jenis kelamin : Laki-Laki
• Umur : 48 th / 06-06-1974
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Agama : Islam
• Ras/Suku : Jawa
• Alamat : Rambah Hilir, Rokan Hulu
Keluhan Utama
Sesak nafas yang memberat ± sejak 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke UGD RSUD Rokan Hulu pada tanggal 8 Februari 2023 pukul 12.30
dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan sudah sejak 1 minggu SMRS dan
memberat 1 hari terakhir.
• Sesak napas dirasakan sepanjang waktu dan semakin memberat ketika diajak berbicara
ataupun berjalan.
• Selain sesak, OS juga merasakan badan terasa lemas, kadang-kadang mual namun
tidak muntah, BAK semakin sedikit, kaki terasa semakin membengkak sejak 1 tahun
terakhir yang hilang timbul dan menetap , batuk berdahak. Keluhan demam (-), pusing
(-), diare (-), nyeri perut (-). OS belum berobat ke rumah sakit/klinik untuk keluhannya
saat ini.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat penyakit DM (diabetes melitus) sejak 5 tahun yang lalu.
• Riwayat penyakit hipertensi sejak 1 tahun terakhir.
• Hiperkolesterolemia
Riwayat Kebiasaan & Lingkungan
• Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak lulus SD hingga saat ini
(berhenti beberapa minggu saat keluhan kaki bengkak muncul).
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat orangtua (Ayah) OS dengan penyakit DM(+)
• Riwayat keluarga dengan penyakit jantung (-)
• Riwayat orangtua dengan HT (-)
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : komposmentis kooperatif
Keadaan umum : tampak sakit sedang

TD : 128/66 mmHg BB : 69 kg
Nadi : 84x/menit TB : 162 cm
RR : 40x/menit IMT : 26,2 (overweight)
T : 36,9 °C
SpO2 : 89%
Kepala dan Leher
• Mata : konjungtiva anemis (+/+), sclera ikterik (-/-)
• Hidung : epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
• Telinga : otorea (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)
• Mulut : gusi berdarah (-), mukosa mulut pucat (+), glossitis (-)
cheilosis (-) 
• Leher : JVP (5 + 2cm H2O), reflex hepatojugular (-)
Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-),
Thorax - Paru
• Inspeksi : normochest, pergerakan simetris kiri dan kanan. Retraksi iga
(-)
• Palpasi : Pengembangan paru simetris (+) Fremitus taktil menurun
Nyeri tekan (-), krepitasi (-)
• Perkusi : Sonor dikedua lapangan paru
• Auskultasi :
Suara pernafasan: vesikuler (+/+)
Suara pernafasan tambahan: ronkhi (+/+) wheezing (-/-)
Thorax - Jantung
• Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : ictus cordis tidak teraba (-)
• Perkusi: Batas jantung
Atas : SIC II linea parasternal sinistra
Kanan: SIC IV linea sternalis dextra
Kiri: SIC V linea midclavicula sinistra
• Auskultasi : S1-S2 reguler, Gallop (-), murmur (-), ekstrasistol (-)
Abdomen
• Inspeksi : Dinding abdomen lebih tinggi dari dinding thorax, Sikatrik
(-), massa (-), spider naevi (-)
• Auskultasi : peristaltik usus 10x/menit, bising aorta abdominalis (-)
• Palpasi : nyeri tekan (-), distensi (-), hepar dan lien tak dapat
dievaluasi (-)
• Perkusi : Timpani (+), undulasi (-)
Abdomen
• Pemeriksaan ren : Pemeriksaan nyeri ketok ginjal (-/-)
• Pemeriksaaan hepar : Batas atas dan bawah hepar 9 cm, Bagian hepar
tidak teraba
• Pemeriksaan lien : Lien sulit dievaluasi
• Pemeriksaan asites : Tes undulasi (-), Tes shifthing dullness (-)
Ekstremitas
• Akral hangat
• Kulit pucat
• CRT <2 detik
• pitting edema (+/+) tungkai bawah
• Sianosis (-)
• Clubbing finger (-)
• Kuku sendok (-)
• Kalus (-)
• Ulkus (-)
Pemeriksaan Penunjang
Hasil 8/02/2023 Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 6,7 14,0-18,0 g/dl
Leukosit 6,69 5,0-10,0 rb /ul
Eritrosit 2,68 4,2-5,4 Juta/ul
Hematokrit 20 37-47 Vol%
Trombosit 209 150-400 Ribu/ul
KIMIA DARAH
Ureum 341 <50 mg/dL
Kreatinin 15,3 0,6-1,2 mg/dL
SGOT 32 0-35 mg/dL
SGPT 19 4-36 mg/dL
Kolesterol total 251 <200 mg/dL
GDS 276 <100 mg/dL
Resume
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
• RR: 40xmenit • Hb : 6,7 g/dl
• Sesak nafas • SpO2 : 82% • Eritrosit : 2,68 juta/ul
• Lemas • Konjungtiva anemis (+/+) • Ht : 20 vol%
• Mukosa mulut: pucat • Ureum : 341 mg/dl
• Mual • Fremitus taktil menurun • Creatinine : 15,3 mg/dl
• Ronkhi (+/+) • Kol. Total : 251 mg/dl
• BAK sedikit
• Edem tungkai • GDS : 276 mg/dl
• Bengkak pada tungkai
• Riwayat DM 5 tahun
• Riwayat HT 1 tahun
• Riwayat Hiperkolesterolemia
Daftar Masalah
1. Anemia e.c CKD stage V
2. DM Tipe II
3. Hipertensi
Tatalaksana
• Pemberian O2 per nasal kanul • Bicnat 3x1
3-4 lpm • Amlodipine 1x10 mg
• Inf. NaCl (Asal Netes) • Candesartan 1x16 mg
• Pemasangan kateter
• Tranfusi PRC 4 unit • Anjuran Rujuk
• Inj. Furosemide / 24 jam • Rawat ICU (setelah ICU kosong)
sementara di Dahlia
• Inj. Ranitidine / 12 jam
• As. Folat 3x1
Follow up
Follow up
Follow up
Prognosis
• Quo ad vitam : Dubia ad malam
• Quo ad functionam : Dubia ad malam
• Quo ad sanationam : Dubia ad malam
Tinjauan Pustaka
Definisi
• Penyakit ginjal kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah
abnormalitas struktur atau fungsi ginjal, yang terjadi dalam waktu lebih
dari 3 bulan dengan implikasi bagi kesehatan
Kriteria
• Penanda kerusakan ginjal (1 atau lebih)
• Penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR)
Klasifikasi CKD berdasarkan ada atau tidaknya penyakit
sistemik dan lokasi penemuan kelainan patologi anatomi

• Penyakit glomerulus → DM dll


• Penyakit tubulointerstisial → Autoimun, infeksi sistemik, dll
• Penyakit vaskular → Ateroskeloris, HT, dll
• Kista dan penyakit kongenital → Penyakit ginjal polikistik dll
Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik Menurut Derajat
Penyakit
Derajat LFG (ml/menit/1,73 m2) Keterangan

G1 ≥90 Normal atau tinggi

G2 60-89 Menurun ringan

G3a 45-59 Menurun ringan-sedang

G3b 30-44 Menurun sedang-berat

G4 15-29 Menurun berat

G5 <15 Gagal ginjal


Etiologi
• DM type 1 dan DM type 2
• Hipertensi
• Infeksi
• Glomerulonefritis
• Penyakit vaskuler
• Gg. jaringan penyambung, Ex: SLE
• Gg. Kongenital dan herediter
• Nefropati toksik
• Nefropati obstruktif
Faktor Resiko
Faktor Resiko
Patofisiologi
Diagnosis
• Gambaran Klinis
• Gambaran Laboratoris
• Gambaran Radiologis
• Biopsi dan Pemeriksaan Histopatologi Ginjal
Penatalaksanaan
• Terapi spesifik mencegah penyakit dasarnya
• Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid (comorbid condition)
• Memperlambat perburukan (progression)
• Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
• Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai