CRF observasi
Dispepsia
Siti Rahmawati. s
STATUS PENDERITA
IDENTITAS
• Berat badan : 53 kg
• Tinggi badan : 163cm
• IMT : 19,9
UMUM
• Keadaan Umum : Cukup
• Kesadaran : Composmentis
STATUS GENERALIS
KEPALA
• Bentuk kepala : Normocephal
• Rambut : Warna rambut putih
Tidak rontok dan Kering
• Inspeksi : Tidak ada lesi
MATA
OD OS
• Konjungtiva : Anemis Anemis
• Sclera : tidak ikterik tidak ikterik
• Pupil : isokor isokor
• Palpebra superior : normal normal
• Palpebra inferior : normal normal
• Pergerakan bola mata : normal normal
• Kelopak mata : normal normal
• Bola mata : normal normal
• Sekret : (-) (-)
HIDUNG
• Mukosa : Tidak hiperemis
Tidak ada sekret
Tidak ada perdarahan
TELINGA
OD OS
• Nyeri : (-) (-)
• Sekret : (-) (-)
• Nyeri tekan : (-) (-)
• Gangguan pendengaran : (+) (+)
MULUT
• Bibir : Kering
Pucat
Tidak sianosis
• Lidah : Tidak kotor
Pucat
Tidak tremor
T idak deviasi
• Gigi : Gigi tidak lengkap
• Faring : Tidak hiperemis
• Tonsil : Normal T1/T1
Tidak ada infiltrat
LEHER
• Kelenjar limfe : Tidak teraba pembesaran
• Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
Ikut bergerak saat menelan
THORAX
• Inspeksi : Bentuk simetris
Pergerakan dinding dada normal
• Palpasi : Tidak ada retraksi dinding dada
• Perkusi : Jantung : normal
Paru : normal
• Auskultasi : Paru : tidak ada suara tambahan
Jantung : BJ 1/BJ 2 tidak ada suara
tambahan
ABDOMEN
• Inspeksi : Cekung
• Tidak asites
• Tidak ada bekas Luka dan operasi
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : Nyeri tekan abdomen kiri bagian
atas (+)
• Hati : Tidak teraba pembesaran
• Limpa : Tidak teraba pembesaran
• Ginjal : Tidak teraba pembesaran
Nyeri ketok ginjal tidak ada
• Perkusi : Timpani
STATUS LOKALISASI
• Ekstremitas bawah : Ditemukan ruam kemerahan dan
bersisik pada ke dua kaki, gatal (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
03-05-2010
Hematologi
• Hb : 4,1
Faal Ginjal
• Ureum : 52
• Kreatinin : 2,3
• CCT I : 20,3
• CCT II : 21,5
• CCT III : 22,4
GDS : 113
Urinalisa
• Warna : kuning
• Kejernihan : agak keruh
• PH : 6.0
• Berat Jenis : 1010
• Benda Keton : negatif (-)
• Bilirubin : negatif (-)
• Urobilinogen : normal
• Leukosit Esterase : (++)
• Leukosit :10-12
• Eritrosit : 2-3
• Kristal : (-)
• Bakteri : (+)
• Jamur : (-)
DIAGNOSIS KERJA : Gagal ginjal kronik, observasi
Dispepsia
DIAGNOSIS BANDING : Gastritis
TERAPI :
• Edukasi : perubahan kebisaan pola makan
• Medikamentosa :
• Oral : CaCo3
Folix acid
Vitazym
Ketoconazole
• Injeksi : Rantin
Vit K
• Infus : Asering
• Transfusi darah
CHRONIC RENAL FAILURE
DEFINISI
Gangguan fungsi renal yang progresif
dan irreversible dimana kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan
dan elektrolit
EPIDEMIOLOGI
↑ Ekspresi growth
mediators/ inflamasi/
fibrosis
Nefropati
Glomerulusklerosis
Berkurangnya
jUmlah nefron
Perjalanan klinis
• Stadium I
• Stadium II
• Stadium III
GEJALA KLINIS
• Sesuai penyakit yang mendasari seperti : Diabetes
mellitus, infeksi traktus uniarius, batu traktus
urinarius, hipertensi, hiperurikemia.
• Sindrom Uremia : lemah, letargi, anoreksia, mual,
muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati
perifer, pruritus, kejang- kejang sampai koma.
• Gejala komplikasinya antara lain : hipertensi, anemia,
asidosis metabolic, gangguan keseimbangan elektrolit
( sodium, kalium, khlorida).
DIAGNOSA
25 – 60 0,6-0,8/kg/hari,termasuk ≤10 g
≥0,35gr/kg/hari, nialai
biologis tinggi
5 – 25 0,6-0,8/kg/hari,termasuk ≤10 g
≥0,35gr/kg/hari, nialai
biologis tinggi atau
tambahan 0,3 g asam
amino essensial atau
asam keton
<60 0,8/kg/hr (+1 gr protein/ ≤9
(sindrom nefrotik) g proteinuria atau 0,3
g/kg tambahan asam a
ino essensial atau asam
DISPEPSIA
DEFINISI
• Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis
yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian
atas yang menetap atau mengalami kekambuhan.
KLASIFIKASI
• Dispepsia dengan keluhan seperti ulkus (ulkus-like
dyspepsia), dengan gejala:
(Nyeri epigastrium terlokalisasi,Nyeri hilang setelah
makan atau pemberian antasid ,Nyeri saat lapar ,Nyeri
episodik)
• Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas (dysmotility-
like dyspesia), dengan gejala:
(Mudah kenyang,Perut cepat terasa penuh saat
makan ,Mual,Muntah,Upper abdominal bloating (bengkak
perut bagian atas),Rasa tak nyaman bertambah saat makan)
• Dispepsia nonspesifik (tidak ada gejala seperti kedua tipe
di atas) .
Penatalaksanaan
• Antasid 20-150 ml/hari
• Antagonis reseptor H2
• Ppi
• Kadang kala juga dibutuhkan psikoterapi dan
psikofarmaka
TERIMA KASIH