Anda di halaman 1dari 10

TOKSIKOLOGI GENETIKA

DAN KARSINOGEN
PENYAKIT GENETIKA
Pengaruh zat kimia / bahan toksik terhadap perubahan genetik tidaklah terjadi reaksi secara langsung antara zat kimia
/ bahan toksik dilingkungan dengan DNA ( deoxiribo nucleic acid ). Proses hubungan antara zat kimia / bahan toksik
dilingkungan dengan terjadinya penyakit genetic berupa serangkaian tangga proses yang dilalui.

 Adapun beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya kerusakan


genetik antara lain :

Konsentrasi bahan toksik


01 dilingkungan 02
Sistem metabolisme pada
03 Reaktivitas senyawa atau
jaringan yang terkena zat kimia metabolisme terhadap
/ bahan toksik molekul target dalam sel,
khususnya DNA

Kemampuan sel untuk


04 memperingan atau 05 Peluang munculnya
perubahan genetik 06 Kemampuan jaringan untuk
memperberat kerusakan mengenali dan menekan
yang terjadi pembelahan sel yang mengalami
penyimpangan
KLASIFIKASI LESI
GENETIK
Penyakit genetik terjadi dari 3 ( tiga) macam kegagalan
dalam memindahkan informasi genetikyaitu :

aneuploidisasi Mutagenensis

Kerusakan DNA, aktifitas replikasi


dan system perbaikan lesi dipandang Pemahaman mengenai proses dan
Mekanisme terjadinya aneuploidisasi sebagai faktor yang sering mekanisme yang terkait pada fiksasi
jalur nutfah ( germ line ) atau sel tubuh menyebabkan induksi klastogenik. kekeliruhan genetik telah dicapai melalui
terjadi melalui proses nondisjunction. studi mutagenesis. James dan Elizabeth
Pada proses non-disjunction tersebut Miler (1969) telah mempostulatkan
kromosom tidak memisah dengan bahwa banyak mutagen kimia adalah
demikian akan terjadi distribusi tidak berifat elektrofilik, atau berubahh
merata pada sel anak. menjadi elektrofilik yang bereaksi dengn
makromolekul nukleofilik di dalam sel.
Klastogenesis
FIKSASI KEKELIRUHAN
GENETIK

Terjadinya kerusakan genetik seperti kekeliruhan jumlah kromosom, struktur dan


kekeliruhan pada tingkay gen, terjadi melalui mekanisme yang kompleks dan melibatkan
proses seluler yang berbeda-beda tergantung pada agen, spesies, dan tipe selnya.
KARSINOGEN
Klasifikasi karsinogen

01 DNA reaktif ( genotoxic ) karsinogen


Merupakan reaksi biokimia dimana interaksi kimia terjadi antara bahan toksik dan DNA.
Reaktivitas DNA dapat diketahui melalui short-term test.
a. Direct-acting karsinogen
• Reaktivitas agen kimia ditunjukkan dengan kekompakan struktur kimianya
• Merupakan reaktan elektrofilik yang bereaksi dengan molekul nukleofilik
termasuk DNA.
• Tidak ditemukan di alam
Misalnya :
* Halo ethers dan senyawa halogen aktif
* Nitroso amida
b. Pro- carsinogen
• Reaktivitasnya secara umum tidak mengakibatkan kanker secara langsung kecuali untuk
beberapa jenis kanker kulit.
• jenisnya bervariasi mulai dari spesies hingga organ target, atau spesies dan agen
organotropik
• Didapat secara alami atau sintetik
Misalnya :
* Aromatik Heterosiklik Amine
* Senyawa Azo
c. Inorganik
• Termasuk dalam kategori ini antara lain senyawa Uranium, Polonium, Radium,
Titanium, Nikel, Kromium, dan Kobalt
• Mempunyai sifat sinergistik dengan debu / partikulat dan meningkatkan resiko kanker
paru, kanker saluran pernafasan dan sarkoma.
02 Epigenetik Karsinogen
Dalam kategori ini reaksi yang terjadi kurang menunjukkan interaksi langsung dengan materi genetic
dan efek biologis lain termasuk bahan kimia yang menyimpang dari reaksinya ( indirect genotoxic ).
Bahan kimia epigenetic karsinogen membutuhkan kadar dan waktu pemaparan tertentu unutuk dapat
mengakibatkan penyimpangan / abnormalitas fisiologis, ketidakseimbangan hormonal dan luka
jaringan.
a. Promotor
Definisi menurut Berenblum (1974), promotor adalah agen yang memberikan sarana pada
dormant neoplastic untuk tumbuh menjadi tumor
Misalnya :
• Tetradecanoyl Phorbol Acetate ( TPA )
• Phenobarbital
b. Cytotocic
Merupakan penyebab kanker sebagai implikasi dari iritasi kronis ( pada awal teori ), kemudian
berkembang menjadi agen kimia yang mengakibatkan selmati sebagai bahan yang menaikkan resiko
kanker.
Misalnya :
Nitrilotriacetic Acid ( NTA )
a. Hormon Modifying c. Hormon Modifying
Pada usia di atas 40 tahun, hormon ( terutama estrogen ) dapat menyebabkan kanker.
• Hormon Modifying, Pada usialain
antara di atas
: 40 tahun, hormon ( terutama estrogen ) dapat menyebabkan kanker.
* Estrogen • Hormon Modifying, antara lain :
* Androgen
* Estrogen
* Androgen
d. Imunoprosessor
Proses pemberian kekebalan dapat meningkatkan risiko kanker.
• Misalnya Pemberian serum azathioprine pada hewan dapat menaikkan risiko leukemia atau
pemberian obat 6- mercaptopurine yang menaikkan risiko lymphomas.
e. Solid
Material Solid mendukung substrat untuk proliferasi pada fibrioblast kulit.
Misalnya :
* Asbestos
* Kompleks Iron-Carbohidrat

03 Unclassified
Merupakan karsinogen yang tidak memiliki reaksi kovalen dengan DNA
secara lagsung, tetapi model reaksinya memenuhi kriteria untuk
dikategorikan dalam agent epigenetik.
Misalnya :
* Dioxane
* Benzene
* Thioamida
‫ا?ل?س?ال?م? ع?ل?ي?ك?م? و?ر?ح?م?ة? هللا? و?ب?ر?ك?ا?ت?ه‬

Anda mungkin juga menyukai