Anda di halaman 1dari 12

IMANKU DAN

BUDAYAKU
Budaya adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan seseorang. Kemanapun kita pergi,
kita akan berinteraksi dengan budaya.
CAUTION!
BEDA NEGARA BEDA BUDAYA
Jangan memberikan tip di Jepang Dilarang tersenyum pada orang asing di Rusia

Sisakan makanan di piring jika kamu berpergian ke Mengacungkan jempol di Afghanistan, Iran, sebagian area
Tiongkok di Italia dan Yunani itu nggak sopan
Budaya adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan seseorang. Kemanapun kita pergi,
kita akan berinteraksi dengan budaya.

Bahkan, sejak dalam kandungan kita sudah


bersinggungan dengan budaya, khususnya budaya ibu
dan orang tua kita.

Pengaruh budaya tidak terbatas pada bahasa, pergaulan,


sistem kemasyarakatan, gaya hidup, dll.

Budaya ikut mempengaruhi pertumbuhan iman


seseorang!
Paulus sendiri mengakui tentang pengaruh budaya ibu (orang tua) di dalam
suratnya kepada Timotius. (2 Timotius 1:3-5)

1:3 Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni
seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam
permohonanku, baik siang maupun malam.

1:4 Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat
engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku.

1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama
hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga
di dalam dirimu.
Amsal 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan
yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun
ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
BUKTI BUDAYA ORANG
TUA MEMPENGARUHI JONATHAN EDWARDS
PERTUMBUHAN ROHANI
SESEORANG
VS MAX JUKES
1. Jonathan Edwards
Jonathan Edwards lahir pada tahun 1703 di Windsor Timur,
Connecticut. Dia hidup pada masa yang sama dengan Max Jukes Ia
mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, ia hidup takut akan Tuhan.
Pengkhotbah Kebangunan Rohani terkenal abad 18, pendeta Jonathan
Edwards (1703-1758) Seumur hidupnya Edwards, konsisten
menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan dan menjadi berkat
bagi bangsa-bangsa melalui khotbahnya yang menggoncangkan dunia
pada zamannya Ia menikah juga dengan seseorang yang takut akan
Tuhan, bernama Sarah. Dan mereka dikaruniai 11 orang anak, Ia
mendidik anak-anaknya di dalam takut akan Tuhan. Keluarga Jonathan
Edwards yang juga tinggal di New York. Dia mengasihi Tuhan dan
mengantar anak-anaknya ke gereja setiap minggu.
Setelah diselidiki, Ia mempunyai 1000 lebih Keturunan :
-13 orang menjadi rektor
-65 orang menjadi professor
-3 orang terpilih sebagai senator Amerika Serikat / anggota DPR
-30 orang menjadi hakim
-100 orang menjadi pengacara
-75 orang menjadi perwira militer
-100 orang menjadi pendeta
-60 orang menjadi penulis terkenal/penulis buku terlaris
-80 orang memegang peranan penting dalam berbagai instansi/
pemuka masyarakat, termasuk menjadi gubenur,
-1 orang adalah wakil presiden Amerika Serikat
-66 orang dokter
-135 orang editor
-1 orang penerbit
-100 orang lebih menjadi misionaris
-80 orang memiliki kantor publik
-1 orang menjadi wakil presiden AS
-1 orang menjadi istri presiden AS
-1 orang penilik keuangan AS
BUKTI BUDAYA ORANG
TUA MEMPENGARUHI JONATHAN EDWARDS
PERTUMBUHAN ROHANI
SESEORANG
VS MAX JUKES
2. MAX JUKES
Max Jukes adalah orang yang sezaman dengan Jonathan Edwards.
Max Jukes adalah seorang ateis / seorang yang tidak takut akan
Tuhan. Ia tinggal di New York. Ia menikah dengan seorang yang juga
tidak takut akan Tuhan, Mereka tidak pernah membawa anak-anak
mereka ke gereja. Max Jukes tinggal di New York. Dia tidak percaya
kepada Yesus Kristus dan tidak mengizinkan anak-anaknya pergi ke
gereja, meskipun mereka menginginkannya. Max Jukes adalah
seorang pemabuk. Gara-gara ia suka mabuk, ia tidak pernah
memiliki pekerjaan yang tetap. Kebiasaan mabuk ini juga
membuatnya tidak memperhatikan istri dan anak-anaknya. Hanya
sedikit sekali waktu yang ia luangkan untuk mengasihi dan
mendidik anak-anaknya.
Setelah diselidiki, Ia mempunyai 540 lebih
Keturunan :
- 310 mati sebagai pengemis
- 150 orang keturunannya pernah masuk penjara dengan
berbagai kejahatan yang pernah dilakukan, dengan
hukuman penjara rata-rata 13 tahun,
- 7 di antaranya adalah pembunuh
- 100 orang lebih adalah pemabuk
- Banyak dari keturunannya menjadi wanita yang tidak
baik. Dan keluarga ini telah merugikan Negara sebesar
1,25 juta, atau sebesar 12 milyar rupiah (pada abad ke
19). Keluarga Jukes, telah merugikan pemerintah Amerika
Serikat lebih dari setengah juta dollar untuk
merehabilitasi mereka. Artinya, mereka bukan saja tidak
memberikan kontribusi apa-apa kepada masyarakat
namun malah merugikan.
Budaya ikut mempengaruhi
pertumbuhan iman seseorang!

TETAPI!!!
TIDAK SEMUA TRADISI BUDAYA
MEMBERI PENGARUH POSITIF.

1 TIMOTIUS 4:7
Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-
nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
RELASI IMAN DAN BUDAYA

JIKA BUDAYA MEMPERKAYA


PERTUMBUHAN IMAN KITA, BAIKLAH KITA
MENERIMA BUDAYA DENGAN BAIK!

JIKA TIDAK SESUAI DENGAN FIRMAN


TUHAN, MAKA TUGAS KITA ADALAH
MEMBARUI BUDAYA

Anda mungkin juga menyukai