Anda di halaman 1dari 35

PERHITUNGAN

DASAR DALAM
PELAYANAN
PENCAMPURAN
INTRAVENA

Rsud Rantau Prapat


Nama : David Ginting, S.Farm., Apt.
TTL : Tanah Karo, 06 Juni 1982
Riwayat Pendidikan :
1. S-1 : Universitas Sumatera Utara
2. Apoteker : Universitas Sumatera Utara

Riwayat Pekerjaan :
3. Kains. Farmasi RSUD Dr RM Djoelham Binjai 2013-2014
4. Sekretaris KFT RSUD Dr RM Djoelham Binjai: 2014-2018
5. Sekretaris SPI RSUD Dr RM Djoelham Binjai 2015-2016
6. Ketua Nakes Profesi Lainnya RSUD Dr RM Djoelham Binjai 2017-2020
7. Kabid Penunjang Medis RSUD Dr RM Djoelham Binjai 2020-Sekarang
PENDAHULUAN
Why IV
 Obat langsung ke sirkulasi darah
 Efek Terapi cepat tercapai
 Konsentrasi darah (sistemik) , 100%
 Tidak terdapat sediaan po (gentamisin)
REKONSTITUSI
 Rekonstitusi

Proses pencampuran (mixing) dan pelarutan


(diluting solutions)
 Komposisi Larutan

Terlarut (solute) + Pelarut (solvent) Larutan (solutions)


(pekat) (air) (encer)
DEFINISI

Terlarut (solute)
 Zat yang akan melarut atau dilarutkan
 Dapat berbentuk padat atau cair

Pelarut (Solvent)
 Zat (cair) yang melarutkan zat lainnya untuk membentuk suatu
larutan
 Sering disebut diluen

Larutan (Solution)
 Hasil pencampuran zat terlarut dan zat pelarut
Prinsip Dasar Rekonstitusi

Sebelum merekonstitusi obat injeksi, periksa:


 Obat
 Dosis
 Rute pemberian
 Rate
 Konsentrasi
 Pelarut
 Parameter lain : osmolaritas , pH
Cari Label Obat !

 Pada Saat merekonstitusi obat injeksi,


Tentukan Jenis dan jumlah pelarut yang akan digunakan.

 Umumnya steril water dan NaCl 0,9%


 Beberapa Obat disiapkan dengan pelarut khusus
Aturan

Setelah menemukan petunjuk rekonstitusi pada label,


Identifikasi :
 Jenis pelarut yanng digunakan
 Tentukan volume pelarut yang akan digunakan (dalam ml)
 Periksa rute pada label obat sesuai dengan rute yang diminta
 Penyimpanan setelah pencampuran
 BUD
 Beri tanda dosis
CALCULATION
 Reconstitusi Obat Parenteral

 Bagaimana cara menghitungnya?


Perhitungan yang digunakan pada sediaan
intravena

 Hitung volume pelarut yang akan ditambahkan


 Hitung konsentrasi larutan
 Hitung volume total larutan
 Hitung mEq larutan elektrolit
 Hitung osmolaritas larutan
Rumus/perhitungan Terkait Obat injeksi

 Perbandingan dan Proporsi

ad = bc

 Pencampuran :
Vol 1 x Kadar 1 = Vol camp x Kadar camp.
Vol 1 x M 1 = Vol camp x M camp .
Vol 1 x % 1 = Vol camp x % camp .
Contoh 1

 Berapa ml aminofilin yang dibutuhkan untuk menghasilkan


2000 mg obat?

 Jawaban :

500mg 2000mg 20mlx 2000mg


 Xml   80ml
20ml xml 500mg
Contoh 2

 Berapa mg obat dalam 5 ml atropin?

 Jawaban :

8mg xmg 5mlx8mg


 Xmg   2mg
20ml 5ml 20ml
Menghitung Konsentrasi Larutan Elektrolit
 Percent solution (w%) (w/v)

 Millimoles (mmol) dan Micromoles (µmol)

 Milliequivalents (mEq)

 Milliosmoles (mOsmol)
Terminologi dasar

 % g/dl = g/100 ml

 mmol mg/BM

 mEq mmol x valensi

 mOsm total mmol of solutes


Percent solutions (%):
berat ( g )
= 100mllaru tan

Millimole :
berat ( g )
Mole =
BM

Milliequivalent (mEq)
mgxvalensi
beratmolek ul (BM )
=

Milliosmole: berat ( g )
xjumlahato mx1000
mOsmol = BM
Tabel Beberapa berat atom dan valensi
Nama atom Berat atom valensi
Al3+ 27 3
NH4+ 18 1
Ca2+ 40 2
Fe3+ 56 3
Mg2+ 24 2
K+ 39 1
Na+ 23 1
C2H3O3- 59 1
HCO3- 61 1
C03- 60 1
Cl- 35,5 1
SO4- 96 2
Ekivalen
 adalah konsentrasi yang menyatakan komponen ionik darah
dalam muatan ionnya dengan satuan Eq

 Oleh karena konsentrasi ion dalam darah sangat encer, maka


biasanya digunakan miliekivalen (m Eq)
 1 Eq = 1000 m Eq

Nilai elektrolit plasma:


 Na+ = 135-144 mEq/L
 K+ = 3,5- 5,5 mEq/L
 Cl- = 97-106 mEq/L
Tekanan Osmotik
 Daya dorong air yang dihasilkan oleh partikel-partikel zat
terlarut didalamnya

 Tekanan osmotik plasma : 285 mOsmol/L

 Aktivitas osmotik cairan IV/larutan elektrolit digambarkan


sebagai OSMOLARITAS

 Osmolaritas : per Liter larutan

 Unit osmolatitas : osmole atau miliosmole (mOsmol/L)


Non-Elektrolit (dextrose , Glucose)

 Osmolaritas = Molaritas

 1 mol non elektrolit = 1 osmol non elektrolit


atau
 1 mmol non elektrolit = 1 mosmol non elektrolit
Elektrolit
 NaCl Na+ & Cl-

1 mmol NaCL = 2 mosmol NaCl


Contoh-Contoh Soal

1. Dokter meminta disiapkan Ranitidin Inj 4 mg dari sediaan


ranitidin inj 25 mg/ml @ amp 2 ml.

 Jawab .
a. Kesetaraan a/b = c/d
 25 mg/ ml = 4 mg/ X , X = 4 /25 ml = 0,16 ml (sangat
kecil, tdk memungkinkan diambil pakai spuit)

b. Pengenceran
 Vol1 x M1 = Volcamp x Mcamp
 2 ml x 25 mg/ml = 10 ml x Mcamp
 M camp = 50 / 10 = 5 mg/ml
Cara Kerja Pengenceran

1. Ambil 8 ml WFI
2. Patahkan ampul ranitidin inj
3. Ambil 2 ml ranitidin inj
4. Homogenkan
5. Dosis yang dibutuhkan 4 mg
6. Kesetaraan : a/b=c/d
7. 5 mg/ ml = 4 mg/X, X = 4/ 5 = 0,8 ml ( diambil dengan spuit 1 ml).
2. Amoksisilin diresepkan untuk anak (1 thn) dengan berat badan
10 kg dengan dosis 200 mg IM setiap 6 jam.

Jawab :
Pengkajian Resep:
Amoksisilin IM , Anak 50 – 100 mg/kgBB setiap hari terbagi dalam beberapa
dosis,
Kisaran dosis utk anak 10 kg = 500 – 1000 mg (per hari)
Dosis yg diresepkan 200 mg setiap 6 jam
Dosis Total 4 x 200 = 800 mg (masih dikisaran dosis yang direkomendasikan)
Pengkajian Pencampuran :
Pengkajian Pencampuran :

 Lihat dibrosur atau literatur


Di brosur obat : amoksisilin 1000 mg inj, tambahkan 2,5 ml WFI, Volume
akhir 3,3ml, berarti dalam setiap ml hasil rekonstitusi terdapat : 1000: 3,3 =
303 mg/ml

 Berapa ml yang diambil dari hasil rekonstitusi?


 Kita memerlukan 200 mg
 Volume yang diinginkan = Dosis yg diinginkan : konsentrasi
 Resep dibutuhkan dosis 200 mg
 = 200 mg : 303 mg/ml = 0,7 ml (diambil sebanyak 0,7 ml )
3. Tuan X memerlukan antibiotik yang diberikan melalui
intravena selama setengah Jam , berapa kecepatan tetesan infus
tersebut?

Cairan Volume Durasi Faktor tetes set


infus
Levofloksasin 150 ml 30 menit 20 tts/ml
750 mg

Gunakan Rumus :
Kecepatan = volume /waktu x tetes per ml
= 150 ml/ 30 mt x 20 tts/ml
= 100 tts / menit
4. Hitung miliekivalen (mEq) KCL 7,46 %
Jawab :

Rumus : mEq = mg x valensi / BM


 BM KCL = 74,5
 Valensi KCl = 1
 Yang harus dicari adl berat KCL (mg)
 Pakai Rumus % ase.
 % Volume = g / 100 ml = 7,46 g/ 100 ml
 = 7460 mg/ 100 ml = 74,6 mg/ml

 Maka, mEq KCL = 74,6 mg/ml x 1 / 74,5 = 1


 Jadi mEq KCL 7,46 % adalah 1
5. Hitung mOsmol/L dari Larutan NaCL 0,9%.
 Jawab :

 Rumus : mOsmol = Berat (g)/BM x jml atom x 1000


 BM NaCl = 23 + 35,5 = 58,5

 0,9% = 0,9 g/100 ml = 9 g / L

 mOsmol = 9 g/L : 58,5 x 2 x 1000


= 307,7 mOsmol

ingat : Tekanan osmotik plasma darah sekitar 280-290 mosmol


Soal latihan
1. Hitung berapa mmol dalam 3,2 g CaF2 ?
BM = 78
2. Berapa mg Potasium asetat yang ada dalam 75
mmol zat? BM = 98
3. Berapa mEq MgSO4 (BM 120) dalam 1 g
MgSO4 anhydrous?
4. Injeksi Ringer mengandung 0,86% NaCl, 0,03%
KCl, dan 0,033% CaCl2. Berapa mEq CaCl2
dalam 1 L larutan tersebut?
5. Berapa konsentrasi dalam mg/ml , dari 10 ml
larutan yang mengandung 20 mEq KCl?
6. Larutan mengandung 1% dextrose anhydrous
dalam WFI. Berapa mosmol/L dari larutan ini?

7. Larutan mengandung 312 mg Kalium dalam 200


ml larutan, Berapa mosmol yang terkandung dalam
1L larutan tersebut?

8. Hitung total osmolaritas dari larutan parenteral


yang ter diri dari :
Dextrous anhydrous (BM 180) 50 g
NaCl ( BM 58,5) 77 mEq
KCl ( BM 74,5) 20 mEq
WFI ad 1000 ml

Anda mungkin juga menyukai