Anda di halaman 1dari 7

Nama : Syifa Naura Azallea

NPM : 1706034281
Kelas : Farmakokinetika

1. a. Apakah dosis muatan selalu diperlukan untuk pasien yang diberikan regimen
dosis ganda? Faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan?
Dosis muatan tidak selalu diperlukan dan hanya diberkan apabila waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai Css lama. Dosis muatan dipengaruhi oleh
waktu paruh, jika waktu paruh pendek maka tidak diperlukan dosis muatan,
sedangkan jika obat memiliki waktu paruh yang panjang maka klirens akan
bernilai kecil dan biasanya dosis yang dibutuhkan menjadi lebih kecil dan
interval pemberian dosis menjadi lebih besar.
b. Apakah dosis muatan dapat mempengaruhi Css pada obat dengan
regimen dosis ganda?
Dosis muatan tidak mempengaruhi Css, namun hanya mempengaruhi
waktu untuk mencapai Css.
2. Apakah indeks akumulasi obat (R) dapat diaplikasikan pada semua obat
yang diberikan dengan dosis ganda atau hanya obat yang dieliminasi
lambat dari tubuh?
Indeks akumulasi obat bergantung pada konstanta eliminasi dan interval
pemebrian dosis (τ) dan tidak bergantung pada dosis. Untuk obat yang
diberikan secara berulang melalui rute administrasi oral, dibutuhkan waktu
untuk mencapai steady-state yang bergantung pada waktu paruh eliminasi obat
dan tidak bergantung pada ukuran dosis, panjangnya interval pemberian dosis,
dan jumlah dosis. Sehingga indeks akumulasi obat hanya diaplikasikan pada
obat yang diberikan dengan dosis ganda.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Cp, Cmin, Cmax, C ∞av, DL, τ, R, f!
Bagaimana cara memperoleh nilai tersebut?
• Cp adalah konsentrasi obat dalam plasma, cara memperoleh nilai Cp
𝐷 1−𝑒 −𝑛𝑘𝜏
adalah dengan rumus 𝐶𝑝 = 𝑉 0 ( 1−𝑒 −𝑘𝜏 ) 𝑒 −𝑘𝑡
𝐷

• Cmin adalah konsentrasi obat tepat sebelum dosis berikutnya diberikan,


∞ 𝐶𝑝0 𝑒 −𝑘𝜏
nilai ini dapat diperoleh dengan cara 𝐶𝑚𝑖𝑛 =
1−𝑒 −𝑘𝜏
• Cmax adalah konsentrasi maksimum pada steady-state, dapat
∞ 𝐶𝑝0
diperoleh dengan cara 𝐶𝑚𝑎𝑥 = 1−𝑒 −𝑘𝜏
• C∞av adalah konsentrasi rata-rata obat dalam plasma pada saat steady-
∞ 0 𝐹𝐷
state, cara memperoleh nilai ini adalah dengan rumus 𝐶𝑎𝑣 = 𝑉𝑑𝑘𝜏
• DL adalal loading dose atau dosis muatan, nilai ini dapat dihitung dengan

𝑉𝐷 𝐶𝑎𝑣
cara 𝐷𝐿 = (𝑆)(𝐹)
; S adalah bentuk garam dari obat dan F adalah fraksi
bioavailabilitas obat.
• τ adalah frekuensi pemberian obat atau dengan kata lain interval waktu
antara dosis yang diberikan dengan dosis berikutnya. Dapat diperoleh
∞ 0 𝐹𝐷 𝐹𝐷0
dengan cara 𝐶𝑎𝑣 = 𝑉𝑑𝑘𝜏 , maka 𝜏 = 𝑉 ∞
𝐷𝑘 𝐶𝑎𝑣

• R adalah indeks untuk mengukur akumulasi obat, nilai R dapat diperoleh


(𝐶 ∞ )𝑚𝑎𝑥
dengan cara 𝑅 = (𝐶 ;
𝑛=1 )𝑚𝑎𝑥
1
𝑅=
1 − 𝑒 −𝑘𝜏
• f adalah fraction of dose remaining in the body, dapat diperoleh dengan
𝐷𝐵
cara 𝑓 = = 𝑒 −𝑘𝜏
𝐷0
4 Seorang Wanita dongan fungsi gingal normal diberikan injeksi gentamicin
1mg1kg tap jam Gentamisin memiliki t 12 9Jam dan Vd a 20 BB
BB pasten adalah 65kg
a Hitung CP Pada jam ke 3g setelah Pemberian dosis pertama
InjekSi Img1kg Do 65 Kg x 1mg1kg 65mg
J 8 jam
Vd 20 x 65kg BL
K 01693 01691 01173
f 4
jam

Pemberian Ke I 2 3 4 5 6
Jam ke O 8 16 24 32 40

439 39 32
Idf IeeII e

65mg
01173 g lo 173 7
Cp3g l E e
coins cg
13 L l e

5 offYg 01298

1,987 mg IL

b Comin Cmax Gav


Dmax Does 65mg 65mg
01173 x 8
I Ce y
KJ
I f f Cee

86,782 mg
Do Dmax D min
Donen Dmax Do
861782 Mg 65mg
21,782 Mg
Cmin Dmin 211782 MS I 676 mg IL
d 13L

Cmax Dmax 86,782mg 6 676m91L


d BL
Caf F Do I 65mg 3 613m91L
d KT B L 011731jam 8jam

JMakumulasi Obat

R I
t
e
11335
l E K coinscg o 4g
5 pasiendiberikanobat yang memiliki Waktu paruh 6Jam
scorang
dan Vd lol Kadar Obat dalam darah diharapkan antara 5 20h91m
A Tentukan regimen dosis obat tersebut Tika diberikan secara w bolus
C max Dmax Conine Donin
Vd Vd
20291mL a Dmax 5291mL Dmm
to103mL 10.103mL

Dmax Dmin a 50mg


200mg
Do a Dmax Donin

200mg 50mg
150mg
7mares 150mg
Do 200mg I f
Tf
l f 0175
f 0125
e KI
ke 01693 01116 4am
f 011161 g
0125 E
In0125 01116T
11386 0,116 I
I 111951 2x senari
jam
Regimen dosis cso mg 2 Kali Sehari

b Tika Obat Chi Sebelumnya diberikan secarainfus SelamaShare less 15291


dan diganti dengan IV bolus Kapan waktu bang tepat untakmemberikan
Obat tsb setelah intus dinentikan
Kt
Cp Css e
01116 t
5791mL 15291mL y
01116t 1
q 3
In Iz
01116 t
t 9.471jam

6 siprofloksasin CroresAam Nd KL diberikan Secam Iv ganda dengan


doses 50mg setiap 8 sebanyak 8 dosis Berapakonsentrasiobat
jam
dalam plasma 6jam setelah pemberian doses ke 7 Tika
a Doses 6 terlewatean
I 2 3 4 5 6
70
DOSES

8 16 24 32 40 48 52
Tam
y j y j T TT
Cp 4jam setelah Pemberian dogs ke 7
nm
DO l e Kt
e
g I e ke
50mg 80125.8 925 4
l e e
t l e ons g
0199g
4,167 01368
01865
Tika tidal ada dosis yang huang
1,770 mg 4 jam setelah Chjeksi ke 7
Dosis 6 terlewatkan thilang a 8 14 12Jam
Do K thilang
Cpl E
Fg
50mg 0125 12
e 0,207 MD IL
12L
Konsentrasi Obat Koreksi Untukdosis yang hilang
11770 Mgk 0,207 Mgk
Ii 563m91 L
5 terlewatkan
b Dosis ke
thilang a 8 18 14 20 Jam
Dosis 5 terlewatkan
Do K thilang
Cpl E
Fg
50mg 0125 20
e 010281
12L
Konsentrasi Obat Koreksi Untukdosis yang hilang

Mgk
11770 010281 mg IL

11742 mg IL
C Dosis Ke 4 terlewatkan
Dosis terlewatkan thilang a 81 8 18 14 28 Jam
4
Do K thilang
Cpl E
Fg
50mg 28
e 0,25 010281
12L
Konsentrasi Obat Koreksi Untukdosis yang
hilang
31799 10 3 mask
11770 Mgk
11766 mg1L

d Dosis ke 3 diberikan terlambat Ijam dari semestinya


k th ans k tsebenarnya
Cp Dfg e
rat e f e

t hilang 36 jam
35Jam
1 sebenarnya 36 l
l terlambat yakhi 7 jam Sebelum dosiske 41
diambil jam
l E our4 ons 36 t ons 35
Cp 50mL e e e
12L I e
4 4
m 11155 01368 I 234 lo t l 585 lo
4,167

4 167m94 0,425
L 771 mg 1L

Anda mungkin juga menyukai