Anda di halaman 1dari 10

Rekayasa Jaringan

dan Sel Punca


Bioteknologi Modern
Definisi
Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi
yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup maupun produk dari makhluk hidup
dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa yang
dapat digunakan oleh manusia.
Bioteknologi
Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang
memanfaatkan langsung mikroorganisme, seperti
bakteri atau jamur. Kemudian, enzim yang dihasilkan
oleh mikroorganisme dan terlibat dalam fermentasi
(proses peragian) untuk menciptakan produk atau
jasa juga termasuk dalam bioteknologi konvensional.
Bioteknologi
Modern
Bioteknologi
modern adalah bioteknologi yang
memanfaatkan makhluk hidup atau
mikroorganisme secara tidak
langsung, dan umumnya berupa
bagian-bagian tertentu untuk
menghasilkan produk dengan cara
prinsip atau teknologi tertentu.
Rekayasa
jaringan
Rekayasa jaringan adalah penggunaan
kombinasi teknik sel, rekayasa dan
material serta pemanfaatan factor
biokimia dan fisiokimia untuk
meningkatkan atau menggantikan fungsi
biologis.
Poin utama dari rekayasa jaringan adalah
untuk membuatnya lebih mudah pada
dasarnya mereproduksi organ untuk
membuat kehidupan orang lebih baik.
Rekayasa jaringan menggunakan sel hidup sebagai bahan
pembangun. Contohnya penggunaan fibroblast dalam
perbaikan kulit, perbaikan cartilage dengan kondrosit. Sel
mulai digunakan sebagai bahan pembangun sejak peneliti
mampu mengetahui cara memperpanjang telomere
(komponen umur sel) dengan memanfaatkan enzim dari
tumor.
Sel punca(Stem Cell)
Sel punca adalah sel yang
belum terdiferensiasi seingga
memiliki kemampuan untuk
berkembang biak dan
berdiferensiasi menjadi sel-sel
lain yang lebih spesifik pada
tubuh manusia. Sel punca
sangat penting untuk
perkembangan, pertumbuhan
dan perbaikan sel atau jaringan
pada tubuh.
Manfaat Sel Punca
1. Sel punca memiliki kemampuan untuk membuat dirinya lebih banyak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Jadi, sel ini dianggap dapat membentuk kembali suatu jaringan yang
rusak. Kemampuan inilah yang dianggap dapat digunakan untuk membantu mengobati
berbagai penyakit, khususnya penyakit kronis.
2. Sel punca juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu penanganan untuk penyakit sel
plasma.Keberadaan sel punca diharapkan dapat berkembang menjadi sel dewasa dan
jaringan baru. Selain itu, sel punca juga digunakan untuk mengetahui efektivitas dan
keamanan suatu obat.
3. Saat ini, sel punca telah digunakan dalam prosedur transplantasi sumsum tulang. Dalam
metode ini, sel punca ditanam untuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat kemoterapi
 dan sebagai metode untuk melawan sel kanker, misalnya pada leukemia.Ada dua
metode transplantasi sel punca :Transplantasi sel punca autolog dan Transplantasi sel
punca allogenik.
Efek Samping
Transplantasi Sel Punca
Sama seperti prosedur pengobatan lainnya, transplantasi sel punca juga memiliki risiko terjadinya efek
samping dan komplikasi yang bersifat fatal.Sebagian pasien mungkin hanya merasakan sedikit efek
samping, sedangkan sebagian lainnya bisa saja mengalami komplikasi serius. Berikut ini adalah beberapa
risiko yang dapat muncul:
1. Perkembangan sel punca embrionik tidak teratur
2. Infeksi
3. Infertilitas
4. Munculnya kanker baru
5. Katarak
6. Kegagalan transplantasi sel punca
7. Kematian
Efek samping lainnya adalah graft-versus-host disease, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh pasien
menganggap sel punca dari donor sebagai benda asing sehingga menolak sel tersebut.Kondisi ini umumnya
ditandai dengan gejala berupa mual, muntah, diare, kram perut, sariawan, kehilangan nafsu makan,
kerusakan organ, dan penyakit kuning.
Transplantasi sel punca harus dilakukan sesuai prosedur medis dan di rumah sakit yang memang
menyediakan layanan ini. Namun, Anda perlu lebih waspada, karena masih banyak prosedur transplantasi
yang tidak dilakukan oleh pihak yang kompeten sehingga dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai