Anda di halaman 1dari 15

ACUTE

CORONARY
SYNDROME
(ACS)
KELOMPOK 5 :
ALIK RASI
ASTRI YULIANA
ANRIANI NURKAMSIAH
AISAH ARABIAH
CAHAYA ARTHA GULTOM
DARUL FAHMI
DEBY SILVIA
DECSY ANGGRAINI
PENGERTIAN

Acute coronary syndrome adalah suatu


keadaan gawat darurat jantung dengan
manifestasi klinis berupa perasaan tidak
enak di dada atau gejala lainnya sebagai
akibat dari iskemia miokard.
(mulyadi,2015)
ACS mencakup

1. Iskemia miokard akut dengan segmen


elevasi ST (STEMI)
2. Infark miokard akut tanpa elevasi
segmen ST (NSTEMI)
3. Angina pektoris tidak stabil/unstable
Angina pectoris (UAP)
Anatomi

Jantung merupakan alat pompa manusia yang berfungsi


untuk memompakan darah keseluruh tubuh guna
memenuhi transport oksigen untuk jaringan dengan
membawa nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan.

Arteri koroner adalah arteri pada sirkulasi koroner


 (jantung), yang mengantarkan darah menuju otot jantung
. Arteri tersebut membentuk arteri koroner kiri dan kanan,
yang masing-masingnya membentuk percabangan.
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh adanya
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen miokardium
PATOFISIOLOGI

Penyebab umum : ATHEROSCLEROSIS

Penimbunan lemak dalam art.koronaria

Mempersempit lumen p. darah

Ketidakseimbangan suplai dan demand

Hipoksia Miokard

Metabolisme Anaerob

Asam laktat

NYERI DADA
KOMPLIKASI

KOMPLIKASI PADA SINDROM KORONER AKUT :


1. ARITMIA
2. DISFUNGSI VENTRIKEL
3. HIPOTENSI
4. MEKANIKAL
5. PERIKARDIUM
TATALAKSANA AWAL

(pada pasien di duga SKA,dilakukan dalam waktu 10 menit)


1. Memeriksa tanda vital,termasuk saturasi oksigen.
2. Mendapatkan akses intra vena
3. Merekam dan menganalisis EKG
4. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
5. Mencari adanya kontraindikasi fibrinolitik (pada infark
dengan elevasi segmen ST)
6. Mengambil sediaan untuk pemeriksaan enzim
jantung,elektrolit serta pemeriksaan koagulasi.
7. Mengambil foto rontgen thorax (<30 menit)
PENATALAKSANAAN keperawatan

Monitor EKG,tanda vital,pemeriksaan


visik,perubahan hemodinamik
Mengurangi luas lokasi untuk rasa nyeri
Meningkatkan suplai oksigen : nasal kanul 4-5
l/menit,transfusi darah jika anemia.
Memonitor terjadinya komplikasi :
-infark miokard
-disritmia
-gagal jantung
ASUHAN KEPERAWATAN

▪ PENGKAJIAN
▪ DIAGNOSA KEPERAWATAN
▪ INTERVENSI KEPERAWATAN
▪ IMPLEMENTASI
▪ EVALUASI
PENGKAJIAN

ANAMNESIS NYERI DADA


MENGGUNAKAN POLA : P-Q-R-S-T
P = PRESIPITASI, PREDISPOSISINYA APA?
Q = Quality, seperti apa sakitnya?
R = region, radiation?
S = saverity, pain scale?
T= time,onset,durasi dan frekuensi ?
Pemeriksaan fisik

▪ Tingkat kesadaran
▪ Tanda-tanda vital
▪ Head to toe
Diagnosa dan intervensi

DIAGNOSA
INTERVENSI
KEPERAWATAN
▪ Nyeri dada b/d pasokan ▪ MANDIRI

dan kebutuhan oksigen a. Kaji skala nyeri dada & tanda-tanda


vital
yang tidak seimbang
b. Ajarkan klien teknik relaksasi ,latihan
napas dalam dan distraksi nyeri
c. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
d. Monitor irama jantung
▪ KOLABORASI
Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
KESIMPULAN

▪ SKA adalah suatu kejadian koroner dengan


mortalitas tinggi
▪ Perlu penanganan cepat,tepat dan diperlukan
tenaga kesehatan dalam menangani kasus SKA.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai