PENDAHULUAN
1. Eliminasi penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak dilaksanakan
di seluruh kabupaten/kota Indonesia dengan pendekatan standar pelayanan
minimal bidang kesehatan
2. Pelayanan Antenatal di setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus terpadu
‘triple’ Eliminasi
3. Penerapan Standar Prosedur Operasional Pelayanan Antenatal Terpadu untuk
Eliminasi sebagai MAKLUMAT PELAYANAN
4. Daerah menetapkan penugasan, pelimpahan wewenang dan task shifting
5. Ketersediaan sumber daya, sistem informasi dan logistik dalam sistem
kesehatan
6. Layanan Komprehensif Berkesinambungan berkualitas bagi perempuan, bayi
baru lahir, anak dan keluarganya
7. Peran serta masyarakat, tidak terbatas pada swasta, LSM, warga peduli dan
kelompok dukungan
Strategi
Tatalaksana Ibu :
Ibu hamil dirujuk ke FKRTL
Pemeriksaan HBsAg 6 bulan kemudian
Diberikan terapi Tenofovir/Telbivudin untuk ibu
dengan HBeAg (+) dan atau HBV DNA
>2x106/mL
Mulai diberikan pada minggu 28-36 (trimester 3)
hingga 3 bulan pasca melahirkan.
Tatalaksana Bayi :
Diberikan HBO dan HBIg pada saat kelahiran
sampai bayi berusia <72 jam
ASI tetap boleh diberikan
Imunisasi lain sesuai jadwal dan evaluasi Hep B
pada usia 9 bulan dst
VDRL dan TPHA Reaktif: