Sub tema: 5.1 Pengertian Etika Bisnis. & 5.2 Aspek perubahan sosial yang perlu dicermati. Halaman: 112 - 118 BAB 5
5.1 Pengertian Etika
Etika bisnis (business ethics) adalah etika yang menyangkut data pergaulan di dalam kegiatan – kegiatan bisnis, sedangkan bisnis adalah kegiatan – kegiatan teratur melayani suatu kebutuhan yang bersifat umum sambil memperoleh pendapatan. Etika adalah ilmu tentang “apa yang baik dan apa yang buruk” untuk dijunjung atau di perbuat. Menurut etika, yang baik itu adalah ; 1.Kejujuran (Honesty) Mengatakan dan berbuat yang benar, menjunjung tinggi tinggi kebenaran. 2.Ketetapan (Reliability) Selalu menepati janji, waktu, tempat dan syarat. 3.Loyalitas (Loyality) Setia kepada janji sendiri, setia kepada orang yang dijanjikan kesetiaannya, setia kepada organisasi, pimpinan, rekan, bawahan, relasi , dan klien. 4.Disiplin (Dicipline) Tanpa disuruh atau dipaksa siapa pun untuk mentaati kepada sistem, peraturan, dan prosedur.
Tiap organisasi, tiap badan modern mempunyai etika tersendiri yang
disepakati bersama. Timbulnya kebutuhan akan etika, termasuk etika bisnis adalah salah satu konsekuensi modernisasi. Oleh karena orang indonesia walaupun pendidikannya di luar negeri, tidak akan bisa berjiwa lain dari lingkungan budaya dan hukum indonesia, maka dari itu kita perlu mengembangkan struktur budaya dan struktur hukum. Etika bisnis pancasila merupakan arah dalam menjalankan usaha yang dijiwai nilai – nilai pancasila, yang merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar (Liberal) dan sistem ekonomi komando (etatisme) (Subyakto, 1987). Perubahan bisnis dapat menjadi peluang atau tantangan. Survival dan growth perusahaan bergantung pada kercermatan dan ketepatan memanfaatkan perubahan. Berbagai perubahan dalam organisasi perusahaan adalah: 1. Strategi 2. Struktur 3. Sistem 4. Staff 5. Skill 6. Style Keenam S di atas harus harmonis dan bersinergi agar perusahaan bisa berkompetisi.
5.2 Aspek Perubahan Sosial Yang Perlu Dicermati
Perubahan sosial adalah perubahan mulai dari yang bersifat lokal, nasional, maupun global. Perubahan ini akan mempengaruhi survival dan growth suatu perusahaan. Menurut Naisbitt dan Aburdene perubahan global pada tahun 1980 – 1990 adalah seperti berikut: Tahun 1980 1. Masyarakat industri ke masyarakat informasi. 2. Teknologi high tough/high tech. 3. Perekonomian nasional ke perekonomian dunia. 4. Jangka pendek ke jangka panjang. 5. Sentralisasi ke desentralisasi 6. Bantuan kelembagaan ke swakarsa 7. Demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipasi 8. Hirarki ke jaringan kerja (Networking) 9. Perkembangan bisnis bergeser dari utara ke selatan 10. Pilihan terbatas ke banyak pilihan Tahun 1990 1. Perekonomian dunia mengalami boom pada tahun 1990. 2. Reinasance di bidang seni. 3. Munculnya Pasar bebas sosialis. 4. Gaya hidup internasional dan nasionalisme kebudayaan. 5. Swastanisasi negara kesejahteraan. 6. Bangkitnya negara kesejahteraan. 7. Bangkitnya kawasan lingkar pasifik. 8. Dasa warsa kepemimpinan wanita. 9. Abad biologi. 10. Kebangkitan agama di milenium baru. 11. Kejayaan individu.
Keberlanjutan dan perkembangan suatu institusi bisnis sangat ditentukan
oleh kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan berbagai informasi seperti yang ada di atas. Pengaruh tersebut dapat bersifat langsung atau tidak langsung, tergantung pada besarnya skala bisnis. Informasi sosial adalah segala sesuatu perubahan sosial dan dampak sosial yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi, teknologi, komunikasi, agama dll. Kegiatan bisnis dapat mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat maupun sebaliknya.
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu