T AS I J A NG K A P A NJ A N G
INVES
KELOMPOK 12:
0 0 0 5 )
1. RR. PUTRI G IT A D (2 016 3 0 3
1 63 0 3 0 0 3 4)
2. ANIFAH SYAFITRI U T AM I (2 0
DEFINISI
• Siklus pendanaan adalah siklus transaksi yang berhubungan dengan kegiatan pendanaan, baik
dalam bentuk utang jangka pajang maupun dalam bentuk penerbitan saham.
• Sifat siklus pendanaan hampir mirip dengan siklus investasi, dimana perbedaannya ialah jika
dalam siklus investasi perusahaan membeli saham atau obligasi perusahaan lain, maka dalam
siklus pendanaan perusahaan mengeluarkan surat berharga saham atau obligasi (utang jangka
panjang).
Siklus ini meliputi 2 transaksi
Kelengkapan 1) Saldo utang jangka panjang merupakan seluruh jumlah yang harus
dibayar kepada kreditur jangka panjang pada anggal neraca.
2) Saldo saham meliputi keseluruhan jumlah nilai klaim pemilik saham
atas asset pada tanggal neraca.
3) Seluruh transaksi saham dan obligasi maupun utang jangka panjang
lainnya, sudah tercatat semua.
Hak dan kewajiban 1) Saldo utang jangka panjang tercatat merupakan jumlah yang secara
legal menjadi kewajiban perusahaan pada tanggal neraca.
2) Saldo saham menggambarkan klaim legal pemegang saham atas asset
perusahan pada tanggal neraca
TUJUAN KHUSUS AUDIT SIKLUS PENDANAAN
INVESTASI JANGKA PANJANG
Kategori Asersi Tujuan Saldo Akun
Penilaian dan 1) Saldo utang jangka panjang dinilai secara tepat sesuai dengan prinsip
pengalokasian akuntansi yang diterima umum.
2) Saldo saham dinilai secara tepat sesuai prinsip akuntansi yang
diterima umum.
Penyajian dan 1) Saldo utang jangka panjang dan ekuiti pemegang saham tepat
Pengungkapan diidentifikasi dan diklasifikasikan dalam laporan keuangan.
2) Semua jangka waktu, komitmen dan provisi penghentian utang
jangka panjang diungkapkan.
3) Semua fakta mengenai pengeluaran saham seperti nilai pari, lembar,
dan bagian treasury stock diungkap.
4) Semua fakta mengenai dividen telah diungkapkan termasuk adanya
stock option, dividen saham, stock split dan sebagainya.
POTENSI KESALAHAN
Sebagaimana audit pada siklus transaksi yang lain, audit siklus pendanaan diperlukan karena adanya
potensi kesalahan pelaporan, baik kesalahan tersebut bersifat tidak disengaja (error) maupun bersifat
disengaja (fraud/irregularity).
4. Kesalahan pencatatan pelunasan pinjaman, misalnya kesalahan klasifikasi unsur pelunasan pokok
pinjaman dan pelunasan bunga pinjaman.
5. Kesalahan pencatatan utang leasing karena kesalahan klasifikasi antara leasing operasional
(operating lease) dan leasing pendanaan (financing lease).
7. Kesalahan pencatatan beban bunga, misalnya karena tidak memperhitungkan amortisasi premium
atau diskonto utang obligasi
POTENSI KESALAHAN
1. Sertifikat Saham
2. Sertifikat Obligasi
3. Penyajian Obligasi
4. Sertifikat Penghentian Obligasi
5. Buku Jurnal
6. Surat Perjanjian Utang Jangka Panjang
FUNGSI-FUNGSI TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENDANAAN
1. Fungsi otorisasi utang jangka panjang, utang obligasi, dan modal saham.
2. Fungsi pelaksana teknis pendanaan, mencakup: utang jangka panjang, penerbitan utang
obligasi, penerbitan saham, pelunasan obligasi, dan penarikan kembali saham.
3. Fungsi penerimaan kas atas hasil pendanaan serta fungsi pengeluaran kas untuk biaya
pendanaan dan pelunasan pendanaan.
4. Fungsi pembukuan transaksi pendanaan.
5. Fungsi pencatatan dan pelunasan obligasi serta penarikan obligasi tersebut
6. Fungsi pembayaran bunga obligasi dan deviden
PERTIMBANGAN PERENCANAAN AUDIT
1. Materialitas : arti penting dari utang jangka panjang dalam posisi keuangan berbagai
perusahan dapat saja berbeda-beda. Pada umumnya di perusahaan, perbandingan utang jangka
panjang terhadap total kewajiban dan ekuitas pemegang saham tidak material, tetapi pada
perusahaan-perusahaan seperti PLN, perusahaan gas dan air minum utang jangka panjang bisa
mencerminkan lebih dari 50% klaim atas total aset
2. Risiko bawaan : risiko salah saji dalam pelaksanaan dan pencatatan transaksi-transaksi siklus
keuangan biasanya rendah, dimana dalam kebanyakan perusahaan transaksi-transaksi siklus ini
jarang terjadi kecuali untuk pembayaran bunga dan dividen, yang kadang-kadang ditangani oleh
pihak luar. Disamping itu juga, transaksi-transaksi semacam ini kebanyakan membutuhkan
otorisasi dari dewan komisaris dan pejabat perusahaan terlibat dalam pelaksanaannya.
PERTIMBANGAN PERENCANAAN AUDIT
Agar laporan keuangan lebih informatif maka perubahan pada setiap rekening
ekuitas pemegang saham harus diungkapkan. Pengungkapan tersebut dapat
dilakukan pada batang tubuh laporan utama dengan: