Anda di halaman 1dari 20

AKSI NYATA

MERANCANG MODUL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI
SMP NEGERI 2 LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL

Nur Sucahyo, S.P


GURU SMP NEGERI 2 LEBAKSIU
TEMA, SUB TEMA , DAN ELEMEN

Tema : Bangunlah jiwa dan raganya


Judul : “TIDAK ADA PERUNDUNGAN DI
SEKOLAHKU”
Dimensi : Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berakhlak
mulia dan, Gotong royong,
Mandiri, dan Kreatif
INFORMASI UMUM

A. Identitas :
 Sekolah : SMP Negeri 2 Lebaksiu
 Penyusun : Tim Komite Pembelajaran
 Kelas/Fase : VII/ Fase D
 Alokasi Waktu: 120 JP
 Mata Pelajaran : Terintegrasi dengan beragam mata pelajaran terkait terutama Mapel: Bahasa Indonesia,
Matematika,Pendidikan Agama Islam,IPA, IPS, Pendidikan Pancasila, Seni dan
Prakarya,PJOK,B.Inggris,Informatika.
TARGET DAN JUMLAH PESERTA DIDIK
A.Target Peserta Didik : Siswa kelas VII A - I
• - Siswa reguler
• - Siswa di atas rata-rata
• - Siswa di bawah rata
• B. JUMLAH PESERTA DIDIK : 288
RELEVANSI TEMA DAN TOPIK PROJEK
A. Relevansi Tema dan Topik Proyek
•Salah satu pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka di SMP Negeri 2 Lebaksiu adalah dilakukannya
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pelaksanaan kegiatan P5 ini menggunakan 120 jam
pelajaran dan diselengarakan secara blok, selama kurang lebih 1 minggu (7 hari). Tema yang dipilih pada
pelaksanaan P5 adalah “Bangunlah Jiwa dan Raganya,” dengan sub tema Anti Perundungan. Nilai karakter
yang diharapkan dapat berkembang antara lain berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Gotong royong, Mandiri, dan Kreatif.
Lanjutan ….
• Berdasarkan tema yang dipilih yaitu Bangunlah Jiwa dan Raganya, materi yang
diberikan pada siswa tertuang dalam sebuah juknis serta jurnal kegiatan P5.
Beberapa konsep materi yang diberikan misalnya siswa diajak untuk lebih
memahami Profil Pelajar Pancasila, Mengenali Diri serta Pembelajaran Sosial
Emosional. Diharapkan siswa akan lebih memahami dan dapat mengaplikasikan
bagaimana profil pelajar Pancasila bagi diri masing-masing. Dengan mengenali
diri dan lingkungannya, serta pembelajaran sosial emosional, siswa diharapkan
memiliki karakter yang lebih mandiri, mengenal potensi, bakat minat yang
dimiliki serta bagaimana mewujudkan secara positif. Siswa diharapkan mampu
membiasakan budaya positif seperti menghargai diri dan orang lain, berperilaku
baik, memiliki rasa peduli dan empati pada orang lain dan lingkungannya.
Sehingga akan tercipta lingkungan belajar yang nyaman bagi seluruh siswa.
Lanjutan…
• Selanjutnya siswa diajak mengenali dan memahami serta memecahkan
permasalahan tentang bullying atau perundungan. Mengapa banyak terjadi di
lingkungan sekitar? Bagaimana upaya pencegahannya? Tindakan apa yang
semestinya dilakukan siswa melawan bullying atau perundungan? Siswa dalam
kelompok memecahkan permasalahan tersebut dengan berbagai langkah dan
hasilnya dituangan dalam bentuk produk yang beragam. Dalam hal ini adalah
penerapan pembelajaran berdiferensiasi, baik konten, proses maupun produk.
• Pada akhirnya dilaksanakan kegiatan Gelar Karya Produk P5 oleh siswa. Kegiatan
berupa pameran hasil karya seluruh siswa tiap kelas. Produk yang dipamerkan
antara lain Film Pendek dalam satu babak, poster anti perundungan, kolase
kegiatan anti bullying,puisi, dan karya seni lainnya. Pelaksanaan gelar karya ini
melibatkan seluruh warga sekolah
KOMPONEN INTI
1. Deskripsi Singkat Projek

• Membangun kesadaran pendidik dan peserta didik akan bentingnya lingkungan


sekolah tanpa perundungan. Produk yang dihasilkan berupa
- Talk show anti-bullying

- Sarapan Bersama

- Poster

- Makalah

- Spanduk kesepakatan sekolah tanpa perundungan

- Video anti-bullying
Alur Aktivitas dan Asesmen Projek Profil
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap kasus perundungan.
1. Alur Aktivitas dan Asesmen Projek Profil
Tahap Pengenalan

• 1. Pertanyaan pemanti k untuk 4. Mencegah perundungan


menentukan ti me dalam P5 Bangunlah 2. Kasus perundungan di Indonesia 3. Jenis-jenis perundungan
Jiwa dan Raganya.
a. apakah yang kalian tahu tentang
perundungan ?
2. Sosialisasi Projek Penguatan
P3

Tahap Merencanakan dan melakukan wawancara terhadap korban perundungan di lingkungan sekitar.
Kontekstualisasi
5. Bentuk-bentuk perundungan 6. Merencanakan wawancara terhadap korban perundungan 7. Melakukan wawancara terhadap
korban perundungan

Membuat media kampanye dan menyosialisasikan kampanye antiperundungan


Tahap Aksi

8. Pengenalan kampanye 9. Asesmen Formatif: Pembuatan video 10. Asesmen formatif: 11. Pembuatan spanduk kesepakatan
antiperundungan Pembuatan poster
anti perundungan

12. Pelaksanaan kampanye anti perundungan


TAHAP REFLEKSI
Tahap Refleksi Evaluasi dan Refleksi terhadap pelaksanaan dan hasil
projek
13. Evaluasi dan refleksi : 14. Asesmen Sumatif:
mendengarkan kritik dan Evaluasi Solusi Yang
saran terhadap kegiatan
Ditawarkan
Tahap Tindak Merencanakan perbaikan terhadap pelaksanaan projek
Lanjut berikutnya berdasarkan hasil evaluasi
15. Rencana 16. Revisi kampanye anti 17. Refleksi
perundungan (proses (Melakukan
Tindak Lanjut
editing emperbaiki penilaian diri dan
konten-konten agar penilaian
menjadi lebih baik dan antarteman)
sempurna)
PELAKSANAAN PROJEK TEMA 2
Kegiatan sarapan bersama
PELAKSANAAN PROJEK TEMA 2
Mengundang nara sumber untuk penguatan
anti perundungan
Panen Karya
REFLEKSI DAN UMPAN BALIK
REFLEKSI DAN UMPAN BALIK
REFLEKSI DAN UMPAN BALIK
REFLEKSI DAN UMPAN BALIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai