Anda di halaman 1dari 4

Doa Penutup Acara II

‫ص ْحبِ ِه اَ ْج َم ِع ْين اَ ّما َب ْعد‬ َ ‫ف ْاالَ ْنبِياَءِ َوا ْل ُم ْر‬


َ ‫سلِ ْين َو َعلى الِ ِه َو‬ ْ َ‫السالَم َعلى ا‬
ِ ‫ش َر‬ َّ ‫ا ْل َح ْم ُد هّلِل َر ّب ا ْلعل ِم ْين َول‬
ّ ‫صالَةُ َو‬

“Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang, hanya rahmat dan kasih sayang-Mu lah
sehingga segala aktifitas kami dalam acara ini berjalan dengan lancar walaupun
menguras waktu, tenaga dan pikiran

Dan hari ini Ya Allah kami berkumpul ditempat ini memanjatkan puji syukur kepada-Mu
sekaligus menutup kegiatan kami.

Ya Allah berkahilah segala aktifitas kami selama dalam mengikuti rangkain acara kami,
dan jadikanlah sebagai amal ibadah di sisi-Mu.

Untuk itu Ya Allah tetapkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami dan
jadikanlah pertemuan ini sebagai pertemuan yang Engkau ridhoi.”

َ ‫سـ ْهــل َ ِاالّ َما َج َعـلَـ ُه‬


ً‫سـ ْهـال‬ َ َ‫اَلّلهـ ّم ال‬

“Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami. Karena tidak ada yang mudah kecuali
Engkau jadikan mudah.”

‫سال َمة‬ َ ‫الص َح ِة َواَ ْب‬


ّ ‫واب ال‬ َ ‫واب ا ْلقُوة َواَ ْب‬
ّ ‫واب‬ َ ‫الر ْز ِق َواَ ْب‬
ّ ‫واب‬ َ ‫واب ا ْل َبر َكاة َواَ ْب‬
َ ‫واب ل ّن ْع َمه َواَ ْب‬ َ ‫رواَ ْب‬ َ ‫اَلّلهـ ّم ْف َت َح َعلَ ْينا اَ ْب َو‬
َ ‫اب ا ْلخـ ْي‬
ّ ‫ِب َر ْح َمتِ َك يا َ اَ ْر َح َم‬
‫الر ِحمِـ ْين‬

“Ya Allah, bukakanlah atas kami pintu kebajikan, pintu berkah, pintu rahmat, pintu
kekuatan, pintu reski, pintu kesehatan, pintu keselamatan. Karena hanya Engkaulah
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

‫اَلّلهـ ّم ِا ّنا َ اَ ُع ْـو ُذ ِب َك مِنَ ال َه ِـم َوا ْل ُح ْز ِن و َاَ ُع ْـو ُذ ِب َك مِنَ ا ْل َع َج ِـز َوا ْل َك ْس ِل‬

“Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari keragu – raguan hati dan duka cita. Dan
kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas.”

‫ص ْب ًرا َو َث ّبتْ اَ ْقـ َدا َم َنا‬ ْ ‫َر ّب َنا اَ ْف‬


َ ‫رغ َعلَ ْي َنا‬

ً ‫سنة َوقِنأ َع َذ‬


‫اب ال ّنار‬ َ ‫س َنة َوفِى االَخ َِرة َح‬
َ ‫َر ّب َنا آتِ َنا فِى لدّ ْنيا َح‬

‫سل ْين وا ْل َح ْم ُد هلِل ِ َر ّب ا ْل َعالَ ِم ْين‬ َ ‫بحان َر ّب َك َر ّب الع ِّز ِة َع ّما َيصِ فُ ْونَ َو‬
َ ‫سالَ ٌم على ا ْل ُم ْر‬ َ ‫س‬ُ

“Ya Allah, curahkanlah kesabaran atas kami, dan teguhkanlah pendirian kami terhadap
cobaan dan kebenaran.

Ya Allah, berkahilah semua ilmu yang kami dapat selama kegiatan ini, sehingga kami
dapat mengamalkan setelah kami bubar dan kerumah masing – masing.

Sehingga kami bisa menjadi suri tauladan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara.”
Doa Penutup Acara III
ِ ‫ َومِنَ ا ْل َيق‬، ‫ َومِنْ َطا َعتِ َك َما ُت َبلِّ ُغ َنا ِب ِه َج َّن َت َك‬، ‫ش َيتِ َك َما َت ُحول ُ ِب ِه َب ْي َن َنا َو َب ْينَ َم َعاصِ ي َك‬
‫ِين َما ُت َه ِّونُ َعلَ ْي َنا‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم ا ْقسِ ْم لَ َنا مِنْ َخ‬
‫صائ َِب ال ُّد ْن َيا‬
َ ‫ َم‬،

ْ‫ص ْر َنا َعلَى َمن‬ُ ‫ َوا ْن‬، ‫أر َنا َعلَى َمنْ َظلَ َم َنا‬ َ ‫اج َعلْ َث‬
ْ ‫ َو‬، ‫الوارث ِم َّنا‬َ ‫اج َع ْل ُه‬
ْ ‫ َو‬، ‫أح َي ْي َت َنا‬ ْ ‫ وقُ َّوتِ َنا َما‬، ‫ار َنا‬ َ ‫ َوأَ ْب‬، ‫بأس َماعِ نا‬
ِ ‫ص‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم َم ِّت ْع َنا‬
َ ‫ َوالَ ُت‬، ‫ َوالَ َم ْبلَ َغ عِ ْل ِم َنا‬، ‫ َوالَ َت ْج َع ِل ال ُّد ْن َيا أَ ْك َب َر َه ِّم َنا‬، ‫ َوالَ َت ْج َعلْ ُمصي َب َت َنا فِي دِينِ َنا‬، ‫َعادَ ا َنا‬
‫سلِّ ْط َعلَ ْي َنا َمنْ الَ َي ْر َح ُم َنا‬

Allahummaqsim lanaa min khosyyatika maa tahuulu bihi baynanaa wa bayna


ma’aashik. Wa min thoo ’atika maa tubalighunaa bihi jannatak. Wa minal yaqiini maa
tuhawwinu ‘alaynaa mashooibad dunya.

Allahumma matti’na bi asmaa’inaa wa abshorina, wa quwwatinaa maa ahyyaytanaa,


waj’alhul waaritsa minnaa, waj’al tsa’rona ‘ala man zholamanaa, wan-shurnaa ‘alaa
man ‘aadaanaa, wa laa taj’al mushibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunyaa akbara
hamminaa, wa laa mablagho ‘ilminaa, wa laa tusallith ‘alaynaa mallaa yarhamunaa.

Adab Saat Berdoa


Ada beberapa adab saat kita sendang berdoa kepada Allah SWT, yaitu :

1. Kita harus khusyu’ dalam berdoa atau kita harus bersungguh – sungguh dalam
berdoa seraya mengharap agar segera dikabulkan oleh Allah SWT.
2. Saat mengucapkan doa harus diresapi dan dimaknai serta memantapkan hati.
Karena di dalam doa penutup acara terdapat banyak sekali maknanya.
3. Mengangkat kedua tangan dengan telapak tangan terbuka di depan dada atau di
pertengahan dada.
4. Berdoa dengan menghadap kiblat (jika memungkinkan).
5. Jangan tergesa – gesa dalam membacakan doa, melainkan kita harus tetap
tenang.

Hadist Membaca Doa Pembuka dan Penutup Acara


Ada beberapa hadist mengenai doa penutup acara ini, yaitu :

Rasulullah SAW bersabda :

‫ َف َقال َ َق ْبل َ أَنْ َيقُو َم مِنْ َم ْجلِسِ ِه َذلِك‬،ُ‫ِس َف َك ُث َر فِي ِه لَ َغ ُطه‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ َ‫ َمنْ َجل‬: ‫سلَّ َم‬
ٍ ‫س فِي َم ْجل‬ ُ ‫َقال َ َر‬
َ ِ‫سول ُ هللا‬

ُ ‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَ َه إِالَّ أَ ْنتَ أَ ْس َت ْغفِ ُر َك َوأَ ُت‬


‫وب إِلَ ْي َك‬ ْ َ‫ أ‬،َ‫س ْب َحا َن َك اللَّ ُه َّم َو ِب َح ْم ِدك‬
ُ

‫إِالَّ ُغف َِر لَ ُه َما َكانَ فِي َم ْجلِسِ ِه َذلِ َك‬.

Artinya :

“Siapapun yang sedang berada di suatu majelis, kemudian pada majelis tersebut
terdapat banyak perkataan yang tidak berguna, lalu sebelum beranjak meninggalkan
majelis, mengucapkan hal doa ini

subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa


atuubu ilaika.

Yang artinya ‘Maha Suci Engkau Ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun pada-Mu, dan aku taubat
pada-Mu, kecuali telah diampuni bagi orang tersebut’ sesuatu yang ada dalam majelis
tersebut.” (HR Tirmidzi)

Rasulullah SAW saat hendak berdiri untuk meninggalkan majelis, beliau berdoa :

ُ ‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَ َه إِالَّ أَ ْنتَ أَ ْس َت ْغفِ ُر َك َوأَ ُت‬


‫وب إِلَ ْي َك‬ ْ َ‫س ْب َحا َن َك اللَّ ُه َّم َو ِب َح ْم ِد َك أ‬
ُ

“Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji bagi-Mu, Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali
Engkau, aku mohon ampun dan taubat kepada-Mu.”

Rasulullah SAW bersabda :

َ ‫س َّهل َ هَّللا ُ لَ ُه َط ِري ًقا إِلَى‬


‫الج َّن ِة‬ ُ ‫سلَ َك َط ِري ًقا َي ْل َتم‬
َ ‫ِس فِي ِه ِع ْل ًما‬ َ ْ‫َمن‬

“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah SWT
mudahkan jalannya menuju ke surga.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :

ٍ ‫هللا ِف ْي ِه إِالَّ َقا ُم ْوا َعنْ ِم ْث ِل ِج ْي َف ِة ِح َم‬


‫ار َو َكانَ لَ ُه ْم َح ْس َر ًة‬ َ َ‫ِس الَ َي ْذ ُك ُر ْون‬
ٍ ‫َمامِنْ َق ْو ٍم َيقُ ْو ُم ْونَ مِنْ َم ْجل‬

“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak dzikir pada Allah SWT, maka
selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari
kiamat.” (HR Abu Daud)

Rasulullah SAW bersabda :

“Barang siapa yang tidak meminta pada Allah SWT, maka Allah SWT akan murka
kepadanya.” (HR Tirmidzi)
Dari Aisyah RA, ia berkata :

Tidaklah Rasul SAW duduk di majelis, tidak pula membaca Al – Qur’an dan tidak pula
sholat kecuali menutupnya dengan kalimat – kalimat tersebut. Aku berkata, “Wahai
Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Al –
Qur’an dan juga tidak sholat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut ?”

Kemudian, Rasulullah SAW bersabda : “Iya, siapa yang berkata baik, maka akan di
tutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, maka akan menjadi
penghapus dosanya. Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha
illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.” (HR An – Nasa’i)

Allah SWT berfirman dalam QS Al – Mu’min ayat 60 :

Anda mungkin juga menyukai