Anda di halaman 1dari 41

MK.

PENGANTAR 7
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Aspek Perencanaan Tata Ruang
Hirarkhi Prencanaan
Dosen: IWAN RISTANTO

Prodi Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo
Sifat ilmu Tata Ruang

Multidisiplin ilmu!
( In te rdisiplin e r )
ILMU - ILMU SOSIAL

·Demogra
fi
·Data
sosial
·Budaya

TATA
REKAYASA /
TEKNIK
RUANG GEOGRAFI
·Sumber Daya
·Sarana & Alam
Prasarana
·Tata Guna
·Lalulintas Lahan
·Komunikasi ARSITEKTUR Pertanian
·Energi ·Lingkungan
·Air ·Perlindungan & hidup
Pemeliharaan ·Kebencana
·Bentuk Arsitektur an
·Landscape

KETERKAITAN ANTAR DISIPLIN ILMU DALAM PERENCANAAN TATA RUANG


BEBERAPAASPEK DALAM PERENCANAAN
RUANG

·Aspeksosial
·Aspekekonomi
·Aspekfisik
ASPEK SOS IAL:

·Kependudukan
·Sosio budaya
·Politik
·Hukum
·Administra
si
ASPEK SOSIAL : KEPENDUDUKAN
• Kependudukan :

1.Jumlah dan distribusi (population size and distribution)


2.Dinamika kependudukan ( population change )
3.Struktur dan
komposisi
4.Kepadatan
5.Mobilitas
pergerakan
ASPEK SOSIAL: KEPENDUDUKAN
·MenaksirJumlah Penduduk
·Cara ekstrapolasi
·Cara perbandingan
·Cara perhitungan alamiah

Cara Perhitungan alamiah


Rumus bunga berganda:

Pt+n =Pt (1+r) n


Dimana:
Pt = Jumlah penduduk tahun awal
r = rata rata laju pertambahan
n =waktu
TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK DAN PERKEMBANGANNYA
TAHUN Jumlah Penduduk Pertambahan

Daerah A Daerah B Daerah A Daerah B

2000 19.350 7.300

2001 19.500 - +150 -

2002 19.835 - +335 -

2003 19.700 - -135 -

2004 19.875 - +175 -

2005 20.100 8.900 +225 -

2006 20.010 - - 90 -
Pertambahan rata rata 2.250/9 = 250
2007 21 .000 - +990 -

2008 21 .425 9.150 +425 -


TABEL 2 PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK

TAHUN Pertambahan %

2001 +150 0,77


2002 +335 1,72
2003 -135 -0,68
2004 +175 0,88
2005 +225 1,13
2006 - 90 -0,45

2007 +990 -4,95


2008 +425 -2,02
2009 +175 -0,82
Rata rata 1,24
• Jika diminta menaksir jumlah penduduk daerah A pada tahun
2019, maka perhitungannya sbb:

P2019 = P2009 (1 + r)10

P =21.600 (1+0,0124) 10

P =24.432jiwa
• Jika diminta untuk menghitung daerah B ? Maka
digunakan cara perbandingan.

Daerah B

Daerah A

Pt+n=Pt (1 +r) n
P = 9254 (1 + 0,0124)10
2019

P
2019 = 10.468 jiwa
ASPEK SOSIAL : SOSIO BUDAYA
Budaya yang berlaku didalam suatu masyarakat:

GAYA HIDUP MATERIAL

BUDAYA I NTELEKTUAL

SPIRITUAL

Ilmu yang penting dikuasai adalah SOSIOLOGI


ASPEK SOSIAL: POLITIK
• Keputusan politik sangat mempengaruhi seluruh proses atau tahapan penataan ruang:

PERENCANAAN PEMAN FAATAN PEGENDALIAN PEMANFAATAN

Politik: Politik: Politik:


. Bottom up planning . Insentif
. Prioritas pembangunan
. Top down planning . Perwujudan rencana . Disinsentif
. Perijinan
ASPEK SOSIAL: HUKUM

• Perencanaan tata ruang perlu memperlajari hukum:

Tahap Perencanaan: Landasan hukum


Tahap pemanfaatan dan pengedalian : law enforcement
ASPEK SOSIAL: ADMINISTRASI
• Administrasi : keseluruhan proses pelaksanaan keputusan
keputusan yang telah diambil.

Fungsi :
Mengatur: wewenang, konstitusi, tugas dan kewajiban didalam
pelaksanaan keputusan negara.
ASPEK EKONOMI
·Ekonomi
·Pertanian
·Industri
·Biaya
ASPEK EKONOMI: EKONOMI
·Ilmu ekonomi pembangunan perlu dipelajari dalam
perencanaan tata ruang.

·Alokasi sumber daya


·Produksi wilayah
·Eksport / import (aliran barang)

·Parameter pembangunan / econometri


ASPEK EKONOMI : PERTAN IAN

·Pengetahuan tentang pertanian meliputi:


·Kesesuaian Lahan
·Konsep kota pertanian (agropolitan)
ASPEK EKONOMI : INDUSTRI
·Pengetahuan tentang industri antara lain :

·Analisa lokasi industri


·Ketenagakerjaan
·Kaitan industri dengan kegiatan ekonomi
ASPEK EKONOMI : BIAYA
·Aspek pembiayaan penting diketahui untuk implementasi
rencana, meliputi :
·Mekanisme penyusunan APBD : siklus penganggaran
·Rencana Belanja : azas prioritas
·Rencana Pendapatan : sumber sumber pendapatan daerah
·Analisis biaya manfaat: menilai kelayakan ekonomis /
finansial
ASPEK FISIK: SUMBER DAYAALAM
·Tujuan perencanaan tata ruang adalah :

·Memanfaatkan SDA secara optimal dan rational, sesuai


kebutuhan;
·Melestraikan lingkungan secara maksimal.
SDA:
·Land/
Renewable tanah
Sumber daya Alam ·Flora
Unrenewable ·Fauna
·Mineral
·Air
·Angin, dsb

Perlu dipahami:
Analisis daya dukung lingkungan
ASPEK FISIK : TEKNIK SIPIL / PEREKAYASAAN
·Aspek teknik sipil antara lain:
·Konstruksi bangunan sipil
·Struktur: substruktur dan superstruktur
·Perhatian utama TS : gedung, bendungan, jaringan
drainase, jalan raya, jalan rel, jembatan, bandara,
dermaga, struktur tiang, bangunan jaringan energi
dan telekomunikasi.
ASPEK FISIK : ARSITEKTUR

·Pengetahuan arsitektur meliputi:


·Harmoni (kesesuaian peletakan bangunan)
·Bentuk dan luas tapak untuk bangunan
·Organisasi fungsional bangunan
·Efek bangunan terhadap lingkungan
·Fungsi dan estetika (penampilan/appearance)
·Urban design
ASPEK FISIK: GEOGRAFI
·Hubungan geografi dengan tata ruang ialah : bahwa geografi
mengandung data ( lahan, flora, fauna, iklim, pencana banjir
sebaran pusat aktivitas, dlsb) yang diperlukan perencanaan tata
ruang, dan dalam hal kewilayahan mendukung analisis data
wilayah seperti gejala geografi : tanah longsor, gempa bumi,
bencana banjir dsb.

·Penting untuk dipahami :


·GIS (geografical information system)
·Vulkanologi
ASPEK FISIK: GEOLOGI
Geologi : ilmu yg mempelajari Bumi:
·Bentuk, dimensi dan geometri bumi :
Y Radius, dimensi dan bumi
Y Deretan gunung, dataran
Y Bukit,lembah, sungai, danau, rawa
·Material pembentuk bumi:
Y Masa padat (batuan, mineral, tanah)
Y Masa cair (air, minyak bumi)
Y Masa gas (uap air, gas bumi, udara)
·Proses proses geologi :
Y Proses endogen (tektonik, vulkanik)
Y Proses exsogen (pelapukan, erosi, longsor)
·Sejarah geologi :
Y Sejarah sedimentasi
Y Sejarah tektonik
Y Sejarah kehidupan
Informasi geologi diperlukan untuk menetapkan tata ruang:
·Kawasan lindung dan sempadan
·Kawasan budidaya:
v'Kawasan tambang
v'Kawasan industri
v'Kawasan permukiman
v'Kawasan perkebunan
v'Kawasan wisata geologi
v'Kawasan konservasi geologi / resapan (hidrogeologi
·Kawasan bencana alam
v'Letusan gung api, aliran lahar
v'Gerakan tanah
v'Banjir
v'Gempa bumi
v'Tsunami
Informasi Geologi diperlukan untuk Analisis
Informasi Geologi Analisis

Analisis lahan
Bentang Alam

Tanah/batuan/mineral Pondasi
Bahan bangunan

Air Bahan baku industri


Struktur Bahan baku
geologi energi
Bencana alam Air
Bencana alam
ASPEK FISIK: GEODESI
·Geodesi diartikan sebagai pengetahuan tentang pengukuran dan penjelasan
serta penggambaran tentang permukaan bumi. Sedangkan menurut Komisi
Asossiasi Geodesi dan Geofisik adalah disiplin ilmu yang membahas tentang
pengukuran dan reprentasi dari bumi, mencakup medan gravitasinya dalam
tiga dimensi beserta variasi waktu.

Muara dari Geodesi adalah pada pemetaan (mapping).


·Mapping lebih bergerak pada bidang praktis atau keteknikan (engineering),
misalnya penentuan posisi kapal di laut, pembangunan pelabuhan, staking
out jalan (jalan raya, jalan kereta api, saluran irigasi dan sebagainya), uit zet
bangunan, pengkaplingan dan sebagainya
·Geodesi diperlukan dalam perencanaan karena perencanaan memerlukan
sajian informasi data spasial dan peta.
Peta dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu:
·Peta topografi
Peta topografi dimaksudkan sebagai gambaran yang merupakan sebagian atau seluruh
permukaan bumi yang digambar pada bidang datar dengan cara tertentu dan skala
tertentu yang mencakup unsur-unsur alam saja, unsur buatan manusia saja atau
keduanya. Contoh unsur-unsur alam adalah gunung, sungai, danau, laut, vegetasi dan
sebagainya. Sedangkan contoh unsur-unsur buatan manusia adalah rumah, jembatan,
gardu listrik, gudang, pelabuhan dan sebagainya.
·Peta tematik
Peta tematik dimaksudkan sebagai peta yang memuat atau menonjolkan tema (unsur)
tertentu. Walaupun temanya tertentu, tetapi sering peta tersebut membutuhkan “tempat”
untuk wadah peta ini yaitu peta topografi. Oleh karena itu terkadang dalam peta tematik
masih ada beberapa unsur pada peta topografi yang ikut pada lembar peta tersebut.
Contoh peta tematik:
Y peta jaringan (jaringan pipa air minum, peta jaringan jalan, jaringan telekomunikasi,
jaringan listrik, jaringan irigasi dll)
Y peta ketinggian (kontur, Digital Terrain Model / Digital Elevation Model)
Y peta tata guna lahan (land use) seperti sawah, hutan, kebun, ladang
Y peta penyebaran penduduk
Y peta batas administrasi, dll.
Macam Peta
Peta digolongkan menjadi 2 (dua) macam yaitu:
·Peta garis
Peta garis didapat dari survei lapangan yaitu pengukuran di lapangan yang
selanjutnya dihitung dan terakhir disajikan dalam bentuk plotting pada kertas, kalkir
ataupun pada drafting film. Ada pula peta garis yang didapat dari foto udara yang
diproses dengan cara mengeplotkan hasil foto tersebut sedemikian rupa sehingga
tergambar menjadi peta garis.
·Peta foto

Peta foto didapat dari survei udara yaitu melakukan pemotretan lewat udara pada
daerah tertentu dengan aturan fotogrametris tertentu. Sebagai gambaran pada foto
dikenal ada 3 (tiga) jenis yaitu foto tegak, foto miring dan foto miring sekali. Yang
dimaksud dengan foto tegak adalah foto yang pada saat pengambilan objeknya
sumbu kamera udara sejajar dengan arah gravitasi( tolerensi <3o), sedangkan yang
disebut dengan foto miring sekali apabila pada foto tersebut horison terlihat. Untuk
foto miring, batasannya adalah antara kedua jenis foto tersebut. Secara umum foto
yang digunakan untuk peta adalah foto tegak (Wolf, 1974).
Skala Peta
Pembagian peta berdasarkan skalanya masih belum ada kesepakatan antara
ahli. Salah satu pendapat yang membagi peta berdasarkan skalanya, peta
tersebut dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian yaitu
·Skala besar

Peta dikatakan skala besarjika bilangan skalanya kurang dari atau sama
dengan 10.000 atau skala 1: 10.000
·Skala sedang

Peta dikatakan skala sedang jika bilangan skalanya lebih dari 10.000 sampai
dengan kurang dari atau sama dengan 100.000 atau skalanya antara 1: 10.000
> skala sedang 1: 100.000
·Skala Kecil

Peta dikatakan skala kecil jika bilangan skalanya lebih besar dari 100.000 atau
skalanya < 1: 100.000
HIRARKI PERENCANAAN TATA RUANG
Produk perencanaan pada tingkat administratif:

·Rencana umum tata ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

·Rencana rinci tata ruang Rencana Teknis Ruang (RTR)

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)


HIRARKI PERENCANAAN TATA RUANG
Rencana Umum Rencana Rinci

RTR Pulau RTR Kawasan


RTRW NASIONAL Strategis Nasional

RTR Kawasan
RTRW PROVINSI Strategis Provinsi

RTR Kawasan RTR Kawasan Strategis RDTR Kawasan


RTRW KABUPATEN Agropol itan Kabu paten Perkotaan

RTR Kawasan RDTR Kawasan


RTRW KOTA Strategis Kota Perkotaan
RTRWN
RTRW PROPINSI
RTRW KABUPATEN
RTRW KOTA
The end
IKLIM DI PERKOTAAN
KLASIFIKA5I JENJANG RENCANA
MENURUT
SISTEM PERENCANAAN FRIEDMAN
I I
JENIS RENCANA 51517.M PERENCANAA

RTRWP POLICY ANALYSIS

RTRWKa/Ko POLICY ANALY5I5

RRTRK SOCIAL LEARNINa

RTRK LICK SOCIAL LEARNING

.nnipapann
KONSEPSI TATA RUANG DALAM ARSITEKTUR
PERMUKIMAN BALI

Anda mungkin juga menyukai