Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN

DAN PERKEMBANGAN WILAYAH


Dr. Sutaryono
Jogja-Bawen
Toll Road

Bus Rapid Transit

Jogja-Solo Toll
Road

New Intl
Airport Multimoda Termi-
nal
Expansion of
Existing Airport

Jogja Outer Ring Road


Fish Port

Southern Highway

Tunnel Tolls
ARAH PEMBANGUNAN DIY 2015

RENAISSANCE DIY

PARIWISATA
TEHNOLO EKONOMI
PENDIDIKAN GI ENERGI

KESEHATA
LINGKUNGA SOSIAL N PANGAN
N

NILAI BUDAYA
Perencanaan
Planning atau perencanaan dimaknai sebagai kegiatan untuk menentukan tujuan-tujuan
yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat
agar dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut Terry dan Rue (1991)

Tahapan Perencanaan
1. self audit;
2. survey lingkungan;
3. objectives – menentukan tujuan
4. forecast – meramalkan keadaan-keadaan yang akan datang;
5. Pengerahan sumberdaya yang dimiliki;
6. Evaluate - mempertimbangkan berbagai tindakan-tindakan yang
direncanakan untuk dilakukan, sebelum diimplementasikan
7. Revist and adjust – mengubah dan menyesuaikan rencana-rencana
dengan hasil evaluasi dan pengawasan dengan keadaan yang selalu
berubah
8. communicate – komunikasi terhadap semua komponen yang terlibat
Ide Pokok Dalam
Perencanaan Tata Ruang

Konseptualisasi

Pemilihan Jenis Kegiatan

Pertimbangan Rasionalitas

Pengambilan Keputusan

Alokasi Ruang
Faktor Lokal

Dinamika
Wilayah

Agen Pengambilan
Perubahan Keputusan
Skema Proses Dinamika Wilayah
(Sumber: Widyatmoko, 1998 & Modifikasi)

Faktor Lokal:
-Potensi Sumberdaya
-Kultur
Agen Perubahan: -Histori
Manusia
-Ekonomi
-Sosial
-Budaya
-Politik Dinamika Wilayah:
Alam: Perubahan unsur-
-Gejala Alam WILAYAH: unsur wilayah,
-Bencana -Budidaya human, institution,
-Lindung natural, capital,
-Khusus others.

Pengambilan
Keputusan:
-Publik
-Swasta
-Perorangan
Persoalan-
Persoalan
Wilayah
RESPON
KEBIJAKSANAAN
&
PERENCANAAN
Konsepsi Klasik – Jawa:

Kepadatan Perumahan dan Penduduk Yang Tinggi merupakan


pertanda KEMAKMURAN.

……. Gemah ripah karta raharja. Basa gemah, kathah para dagang layar surya
ratri datan kendaht, eluur datan ana pedhote, labet datan ana sangsayaning
margi. Basa ripah kathah para janma ingkang gegriyo aneng salebeting nagari
lan janma manca kang sami kebara, jejel apipit ABEN CUKIT TEPUNG TERITIS
PAPAN wiyar ketingal rupak saking raharjaning nagari……….

(Serat Makutho Romo: Ki Siswoharsoyo, 1960. dalam Sabari Yunus, 1987).

Kontemporer:

Kepadatan Perumahan dan Penduduk Yang Tinggi pertanda datangnya


BENCANA

Akibat Kesalahan Perencanaan tata ruang Daerah Resapan Air JADI


PERUMAHAN Dan INDUSTRI

RUTR Diselewengkan BANJIR DATANG


(Harian Suara Pembaruan, 9 April 2001)
TEORI PEMEKARAN KOTA

Concentric Development

Ribbon Development

Leap-Frog Development
Leap Frog Development
Concentric Development
Ribbon Development
MODEL ZONE KONSENTRIS (Burgess)

1. Daerah Pusat Kegiatan (Central Business District)


2. Zona Peralihan (Transition Zone)
3. Zona Perumahan Pekerja (Zone of Working Men’s Homes)
4. Zona Permukiman Lebih Baik (Zone of Better Residence)
5. Zona Para Penglaju (Zone of Commuters)

1
Dinamika Wilayah & Produksi Ruang

Ruang Fisik

Ruang Mental

Ruang Sosial

(Lefebvre, 1991 & Tuan, 2001)


Lahan Terbangun Di DIY

1990 2006
❑Berhubungan dengan perubahan pola pikir dalam
merespon perubahan
❑Bersifat individual, terkadang bersifat interpersonal

Scott,
Economy
Kolektivisme
Moral Berbagi sumberdaya

Popkin, 1. Menghitung nilai lahan


• Perhitungan ekonomi 2. Respon sekaligus
Rational resistensi thd perubahan
Peasant • individualis
 Berhubungan dengan entitas individual dan interaksi
sosial
Entitas individual: menjual lahan tabu tidak tabu
fragmentasi nyusuki
interaksi sosial:
Sistem bagi hasil/penyakapan sewa, gadai atau
jual beli

Gangguan thd produksi lahan mendorong petani untuk menjual lahan


P4T

TATA GUNA
TANAH

NERACA PENYESUAIAN
POLA P4T
PGT DENGAN RTRW
• PENGUASAAN • PEMILIKAN

Inventari
sasi

Mapping

• PEMANFAATAN
• PENGGUNAAN
 Neraca Penatagunaan Tanah adalah perimbangan
antara ketersediaan tanah dan kebutuhan penguasaan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah menurut fungsi
kawasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
 Neraca Penatagunaan Tanah meliputi:
a. neraca perubahan penggunaan tanah,
b. neraca kesesuaian penggunaan tanah terhadap
RTRW, dan
c. prioritas ketersediaan tanah, untuk kegiatan tertentu
Penataan
Kembali

Penyerahan &
Kemitraan
Pelepasan Hak
1. kebijakan penatagunaan tanah;
2. hak-hak masyarakat pemilik tanah;
3. investasi pembangunan prasarana dan sarana;
4. evaluasi tanah
BISA & TIDAK BISA
LOGO

BOLEH & TIDAK BOLEH

Anda mungkin juga menyukai