Anda di halaman 1dari 32

Human Immunodefisiensi Virus

dr. Ridhalul Ikhsan, Sp.PD


Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Definisi :

 Suatu penyakit yang diakibatkan oleh virus RNA


yang dalam perjalanannya menyerang sel limfosit
T (CD4) dan sel imunitas seluler lainnya seperti
makrofag , sel dendrit, sel Natural Killer dan CD 8
(IL 8)
Etiologi

 HIV sebagaimana virus retroviral tergantung


pada enzyme unik “reverse trancryptase”
 Kelompok virus HIV terbagi 2 :
1. HIV -1 yang tersering
2. HIV -2 ditemukan di Afrika Barat
Perbedaannya kecepatan progresifitas penyakit
lebih lambat pada HIV - 2
Cara Penularan

 Cara penularan HIV sama dengan Hepatitis B dalam hal ini


kontak seksual , parenteral, transmisi vertikal.

 Kontak seksual lewat anal resiko meningkat lebih tinggi


dibanding cara lain mis.

 Seks oral.

 Resiko pada orang perorang sangat tergantung dari kehidupan


seksual berganti- ganti pasangan atau cara melakukannya.
Perjalanan HIV
Diagnosis kecurigaan AIDS

1. Candidiasis esofagus / oral


2. Retinitis cytomegalovirus
3. Mycobacteriosis
4. Sarkoma Kaposi
5. Pnemocystis jiroveci pnemonia
6. Toksoplasma di otak
7. Pnemonia rekurens
8. TB paru apikal / milier yg respons thd terapi TB
9. Diare Kronik
Stadium
Pemeriksaan laboratorium :

1. HIV ELISA
2. Western blot
3. HIV rapid antibody test
4. Complete blood count
5. Absolute CD 4 lymphocyte count
6. CD 4 percentage
7. HIV viral load test
Diagnosis Differensial :

 Cancer
 Infeksi kronik tmsk TB paru
 Hyperthyroidism
 Penyakit paru interstitial difus
 Kelainan neurologis : alkoholism , peny hati ,
ginjal , tiroid , defisiensi vitamin
 Diare : enterocolitis , antibiotic associated , IBD ,
malabsorbsi
Pencegahan :

A. Primer : perilaku seksual , injeksi ,


profilaksis perinatal HIV , skrining produk
darah , kontrol infeksi.
B. Sekunder : profilaksis terhadap infeksi
oportunistik
Kapan ARV dimulai?
Terapi anti retroviral :

Nucleosida reverse transcriptase inhibitor


 Zidovudine (AZT)
 Didanosine (ddI) (Videx)
 Zalcitabine (ddC) (Hivid)
 Stavudine (d4T) (Zerit)
 Lamivudine (3 TC) (epivir)

Nucleotida reverse transcriptase inhibitor


 Tenofovir (Viread)
Protease inhibitor
 Ritonavir
 Nelfinavir

Non nucleoside reverse transcriptase inhibitor


(NNRTI)
 Nevirapine (Viramune)
 Efavirenz (Sustiva)
Prognosis

 Dengan terapi yang membaik sekarang pada


penderita AIDS bisa hidup sampai 39 tahun
kedepan pada awal pengobatan usia 25 tahun
(studi di Denmark) bila tidak mengidap Hepatitis
C
Tindak lanjut

 Kapan dirujuk :
1. Pada dokter yang terbatas pengalamannya
menangani pengidap HIV / AIDS ke spesialis
2. Pada penderita yang viral loadnya masih
terdeteksi pada terapi ART , intoleransi obat
standar , butuh kemoterapi sistemik , infeksi
oportunistik atau prosedur invasive / terapi
eksperimental.
 Kapan dirawat inap :
1. Adanya infeksi oportunistik
2. Bila membutuhkan pemberian obat
intravena
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai