Anda di halaman 1dari 7

“KHITTAH PALEMBANG”

DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 1
_NURUL MELINDA PUTRI
_RAHMAT HIDAYAT

Guru Bidang Studi Muh.Ikhwan,S.Sos.M.SI


Mata Pelajaran Kemuhammadiyahan
Kelas XII IPS

MA MUHAMMADIYAH BALASSUKA TAHUN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan MahaPenyanyang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkanrahmat, hidayah,
serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikanmakalah Khittah
Palembang.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kamimenyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih
adakekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanyakami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kamidapat memperbaiki makalah Khittah Palembang ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Khittah Palembang ini
bisamemberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Balassuka, 13 Agustus 2023

Kelompok I
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR
ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A.Latar Belakang....................................................................................1
B.Rumusan Masalah ..............................................................................1
C.Tujuan Penulisan................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A.Pengertian Khittah Perjuangan Muhammadiyah................................2
B.Fungsi Khittah Perjuangan Muhammadiyah......................................2
C.Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1956-1959
(Khittah Palembang)...........................................................................3
BAB III
PENUTUP...............................................................................................4
A.Kesimpulan.........................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan untuk dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. Dalam
perjalanan Muhammadiyah hinggasatu abad tujuan Muhammadiyah tidak pernah berubah dan tetap eksis hinggasaat
ini. Ini dikarenakan karena Muhammadiyah mempunyai landasan atauideologi yang kuat yaitu ideologi yang
berdasarkan islam Al-Qur’an danSunnattarrasulullah.
Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan pada tanggal 08Dzulhijjah 1330 H yang bertepatan dengan 18
September1 912 M di desakauman Yogyakarta. Dalam perkembangannya Muhammadiyah selalu mengikuti
perkembangan zaman sehingga selalu memberikan terobosan-terobosan baru bagi warga Muhammadiyah itu seniri
maupun untuk bangsa dan Negara, namuntidak pernah menyalahi tujuna Muhammadiyah yiatu menuju
BaldatunTayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Untuk kelangsungan persyarikatan kedepannya Muhammadiyahmempunyai landasan sebagai pedoman dalam
menjalankan persayarikatan yangdisebut sebagai landasan operasional Muhammadiyah. Landasan operasionalnyaini
dikenal sebagai khittah perjuangan Muhammadiyah yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya adalah Khittah
Palembang.

B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Apa yang dimaksud dengan Khittah Perjuangan Muhammadiyah?
2.Apakah fungsi dari Khittah Perjuangan Muhammadiyah?
3.Apa saja isi dari Khittah Palembang?

C.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui pengertian dari Khittah Perjuangan Muhammadiyah
2.Untuk mengetahui fungsi Khittah Perjuangan Muhammadiyah
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Khittah
Perjuangan Muhammadiyah Secara bahasa (lughowi) istilah khittah berasal dari bahasa arab yaitu khiththotun yang artinya
garis/langkah. Sehingga arti khittah muhammadiyah berarti garis-garis besar atau langkah-langkah persyarikatan
muhammadiyah.Sedangkan dari segi istilah, khittah muhammadiyah adalah pedoman yang berisi arah, kebijakan atau langkah-langkah
yang dirumuskan oleh persyarikatan muhammadiyah, yang harus dilaksanakan untuk tercapainyatujuan yang telah ditetapkan. Khittah
perjuangan muhammadiyah artinya garis besar perjuangan muhammadiyah. Khittah itu mengandung konsepsi(pemikiran) perjuangan
yang merupakan tuntunan, pedoman, dan arah perjuangan. Hal tersebut mempunyai arti penting karena menjadi landasan berpikir dan
amal usaha bagi semua pimpinan dan anggota muhammadiyah.Garis-garis besar perjuangan muhammadiyah tersebut tidak boleh
bertentangandengan asas dan tujuan serta program yang telah disusun.

B.Fungsi Khittah
Perjuangan Muhammadiyah Dari pengertian khittah perjuangan muhammadiyah di atas, maka khittah perjuangan merupakan sebagai
pola dasar kelanjutan organisasimuhammadiyah yang. Karena fungsi khittah muhammadiyah berfungsi sebagailandasan operasional,
berisi garis-garis besar, serta sebagai landasan berpikir bagi semua pimpinan dan anggota muhammadiyah dan yang menjadi landasan
berpikir bagi setiap amal usaha muhammadiyah dan sebagai tuntunan, sebagai pedoman dan arahan untuk berjuang bagi anggota
maupun pimpinanmuhammadiyah.
Ditinjau dari struktur konsepsinya pada hakekatnya strategi perjuangan Muhammadiyah merupakan operasionalisasi strategis dari
KhittahPerjuangan Muhammadiyah. Karena itu Khittah Muhammadiyah dapatdikatakan sebagai pola dasar dari strategi perjuangan
Muhammadiyah.
Dilihat dari substansinya, Khittah Perjuangan Muhammadiyah dapatdikatakan sebagai teori perjuangan, yakni sebagai kerangka berfikir
untuk memahami dan memecahkan persoalan yang dihadapi Muhammadiyah sesuaidengan gerakannya dalam konteks situasi dan
kondisi yang dihadapi. Atas teori perjuangan sebagaimana dikandung dalam Khittah itu kemudian disusun strategi perjuangan sebagai
rangkaian kebijakan dan pelaksanaannya.
Sehingga khittah muhammadiyah yang merupakan pedoman yang berisiarah, kebijakan atau langkah-langkah yang dirumuskan oleh
persyarikatanmuhammadiyah, yang harus dilaksanakan untuk tercapainya tujuan yang telahditetapkan adalah menjadi pola dasar
kebijakan atau langkah-langkah yang selanjutnya akan dilakukan atau dirumuskan oleh persyarikatan Muhammadiyah.
2
C.Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1956-1959
(KhittahPalembang)

Dirumuskan pada periode kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan Mansur pada tahun 1956 –
1959.
Isinya :
a.Menjiwai pribadi para anggota terutama pemimpin Muhammadiyah b.Melaksanakan uswatun
hasanah
c.Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasi
d.Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal
e.Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader
f.Mempererat ukhuwah
g.Menuntun penghidupan anggota

Programnya :
a.Menempatkan Aqidah, membersihkan pokok dan alam pikiran serta penyiaran pengetahuan agama
Islam.
b.Dan segala usaha itu tidaklah boleh mundur melainkan harus maju, dandikerjakan dengan penuh
gembira dan semangat. Maka ajaran Islam itutidaklah hanya semata – mata diajarkan serta dipelajari
melainkan harusdiamalkan. Bukan orang lain yang terlebih dahulu harus diajak dan
disuruhmengerjakannya, tetapi hendaklah dimulai dari anggota Muhammadiyahsendiri. Mereka harus
berusaha memajukan dan menggembirakankehidupannya menurut kemauan agama Islam.

3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Khittah muhammadiyah yang merupakan pedoman yang berisi arah,kebijakan
atau langkah-langkah yang dirumuskan oleh persyarikatanmuhammadiyah, yang
harus dilaksanakan untuk tercapainya tujuan yang telahditetapkan adalah
menjadi pola dasar kebijakan atau langkah-langkah yangselanjutnya akan
dilakukan atau dirumuskan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.Program dari
Khittah Palembang yaitu menempatkan Aqidah,membersihkan pokok dan alam
pikiran serta penyiaran pengetahuan agamaIslam.
Dan segala usaha itu tidaklah boleh mundur melainkan harus maju,
dandikerjakan dengan penuh gembira dan semangat. Maka ajaran Islam itu
tidaklahhanya semata – mata diajarkan serta dipelajari melainkan harus
diamalkan.Bukan orang lain yang terlebih dahulu harus diajak dan disuruh
mengerjakannya,tetapi hendaklah dimulai dari anggota Muhammadiyah sendiri.
Mereka harus berusaha memajukan dan menggembirakan kehidupannya

Anda mungkin juga menyukai