Anda di halaman 1dari 16

HYGIENE dan SANITASI

Pengertian Hygiene dan Sanitasi

• Higien adalah istilah dari bahasa Inggris yaitu ”hygiene” yang


berarti usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun
usaha kesehatan pribadi manusia

• Sedangkan ”sanitation” yang berarti : usaha kesehatan


preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia

• Secara umum merupakan pengawasan lingkungan fisik,


biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan
manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan
diperbanyak, serta yang merugikan di perbaiki dan
dihilangkan
RUANG LINGKUP
Hygiene di tempat kerja
Hygiene perorangan
Untuk menghilangkan
semua sumber-
sumber kontaminan
yang potensial dan
kontaminasi silang Tujuan higiene dan
dari berbagai macam sanitasi
sumber dimana hal
tersebut akan beresiko
terhadap kualitas
produk
Perbedaan Hygiene dan Sanitasi
Sumber-sumber kontaminasi
PERSONAL HYGIENE
(hygiene perseorangan)

• Tangan, rambut mulut hidung


• Kontaminasi terjadi melalui sentuhan,
pernafasan, bersin, batuk
• Terjadi selama persiapan dan pengolahan
• Atasi dengan praktek sanitasi yang baik
• Pekerja yang sakit tidak boleh masuk
Tangan pekerja

• Gunakan sarung tangan sebelum melakukan


pengolahan sampel agar jari, kuku dan kulit terhindar
dengan sumber kontaminasi.
• Hindari garuk-garuk.
• Cuci tangan menggunakan sabun (sesuai dengan
prosedur yang baik dan benar) setelah melakukan
pengolahan sampel.
• Perhiasan harus dilepas.
RAMBUT
• Sumber : Staphylococcus sp.
• Pekerja yang pegang rambut, cuci tangan agar tidak
mengkontaminasi sampel yang akan diperiksa.
• Pakai penutup kepala.

MATA
• Mata sebenarnya bebas dari bakteri tapi infeksi di mata
dapat terjadi dikarenakan kontak dengan bulu mata.
• Pekerja yang memegang mata, mungkin terkontaminasi.
• Gunakan kaca mata pratikum jika memang diperlukan.
MULUT
• Berbagai jenis bakteri yang terdapat dalam
mulut dapat mengkontaminasi sampel melalui
ludah.
• Gunakan masker.
• Hindarkan bersin, batuk dan merokok.
HIDUNG
• Gunakan masker untuk menutup mulut dan
hidung.
ORGAN PEMBUANGAN
• Sumber S.faecalis, Salmonella sp. , Shigella sp.
• Cuci tangan dengan sabun setelah kontak
dengan organ pembuangan sebelum
menangani sampel
PUBLIC HYGIENE
Lingkungan

1. Udara : sebagai medium sementara virus & bakteri influenza


Dalam proses pengolahan sampel yang mengandung
virus dan bakteri seharusnya dilakukan pada ruang yang
terisolasi sebab virus dan bakteri tersebut dapat
menyebar melalui udara.

2. Tanah : C. botulinum & C. Perfringens


Sampel yang mengandung bakteri atau virus, khususnya
C. botulinum & C. Perfringens , seharusnya di steril
terlebih dahulu dengan suhu dan waktu tertentu , bukan
dengan cara ditimbun agar tidak mencemari tanah.
3. Air limbah (Pembuangan limbah)
Jika limbah laboratorium tidak diolah dan dibuang
sembarangan dapat mencemari lingkungan di sekitar
laboratorium baik air. Tanah, maupun makhluk hidup lain.
Misalnya : limbah laboratorium yang seharusnya dibakar,
tidak boleh di buang ke aliran air yang digunakan masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari

4. Sumber Lainnya:
– Peralatan : selama digunakan atau disimpan
– Kontaminasi peralatan dari bahan,pekerja dan udara
– Atasi dengan: desain yang higienis dan pembersihan yang efektif
DAFTAR PUSTAKA

• Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan


Deputi III, Badan POM RI
• Alfiyah Sinta S.2008. Hubungan sanitasi lingkungan
kerja. FKM : Universitas Indonesia
• Fathonah, Siti 2005. Hygiene dan Sanitasi.
UNNESPRESS : Semarang
• Soekresno,Rachman, 2010.Hygiene.Binarupa Aksara :
Jakarta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai