Edisi Juli 2017 M A G A Z I N E

SAFETY, HEALTH & ENVIRONMENT

KILANG BALONGAN
MENGGAPAI
PUNCAK

SUS
LIPUTAN KHU

Kebakaran Gedung
Tinggi hal. 52

K3 AVIATION
Yuk…Kenali SMK3 Sindroma Keracunan
Perkantoran hal. 56 Udara hal. 64
Juli 2017 • • 1
22 •• •• April
Juli 2017
2017
P

Informasi lebih lanjut kontak kami di:

PT 3M Indonesia
Worker Safety market segment
April 2017 ••
Juli 2017 •• 08119003441
33
 SUARA PEMBACA
SUARA PEMBACA

a
ISAFETY di TB Gramedia
majalah ISafety di kota Bandung sangat
asan. Artikel-artikel
Sebagaiatau berita-beritanya
praktisi di bidang HSE, kehadiran majalah ISafety di kota Bandung sangat
majalah ISafetymembantu
di tokobukusaya
(TB)dalam
Gramedia,
hal menambah wawasan. Artikel-artikel atau berita-beritanya
Gatot Subroto,selalu
Bandung. Tapi belakangan
saya baca. Biasanya saya membeli majalah ISafety di tokobuku (TB) Gramedia,
ula di beberapa toko buku
terutama TB Gramedia
Gramedia lainnya
di Trans Studio di Jl Gatot Subroto, Bandung. Tapi belakangan
ngin menanyakan apakah majalah ISafety lagi. Begitu pula di beberapa toko buku Gramedia lainnya
saya tidak pernah melihatnya
? Mohon penjelasannya.
di Bandung.Terimakasih.
Lewat surat pembaca ini saya ingin menanyakan apakah majalah ISafety
sudah tidak lagi diedarkan di kota Bandung? Mohon penjelasannya. Terimakasih.
AgusPurwanta
Bandung.
gus terhadap majalah ISafety. Ketidakhadiran majalah ISafety di TB Gramedia di kota
an lagi. TetapiRedaksi:
lebih disebabkan pengurangan
Terima kasih atas perhatianjumlah
Bpkstok
Agusmajalah,
terhadapbaik di jaringan
majalah TBKetidakhadiran majalah ISafety di TB Gramedia di kota
ISafety.
angan jumlah Bandung
stok majalah
bukaninikarena
berkaitan
sudahdengan proses transformasi
tidak diedarkan lagi. Tetapiyang
lebihtengah kamipengurangan jumlah stok majalah, baik di jaringan TB
disebabkan
gital, dari majalah cetakmaupun
Gramedia ke majalah digital.
jaringan TB Kini
lain.Bapak Agus tetap
Pengurangan masih
jumlah stokbisa membaca
majalah ini berkaitan dengan proses transformasi yang tengah kami
uku lagi. Cukuplakukan
denganseiring perkembangan
membuka teknologi
isafetynews.com digital,
lalu unduh dari majalah
majalah cetak ke majalah digital. Kini Bapak Agus tetap masih bisa membaca
ISafety.
n. majalah ISafety tanpa harus pergi ke toko buku lagi. Cukup dengan membuka isafetynews.com lalu unduh majalah ISafety.
Demikian penjelasan dari kami, hatur nuhun.

PERISTIWA-PERISTIWA
ebagai pembaca setia majalah ISafety.DI DUNIA
Bagaimana kalau ISafety menampilkan
Ini sekadar saran atau usul
n mengulasnya dari sisi HSE? Terimakasih.saja dari saya sebagai pembaca setia majalah ISafety. Bagaimana kalau ISafety menampilkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dan mengulasnya dari sisi HSE? Terimakasih.
Mesti AN
Medan.
IbuMesti AN terhadap majalah ISafety. Kami pernah menampilkan berita peristiwa
Redaksi: Terima kasih atas perhatian Bpk/IbuMesti AN terhadap majalah ISafety. Kami pernah menampilkan berita peristiwa
wa jatuhnya crane di Mekkah. Peristiwa tersebut diulas dan dianalisa oleh teman-
seperti yang Bpk/Ibu usulkan. Yaitu peristiwa jatuhnya crane di Mekkah. Peristiwa tersebut diulas dan dianalisa oleh teman-
sti AN akan kami tindak lanjuti, apakah akan menjadi rubrik tetap atau kasuistis.
teman dari HSEI. Tetapi usulan Bpk/IbuMesti AN akan kami tindak lanjuti, apakah akan menjadi rubrik tetap atau kasuistis.
Terimakasih.

nggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap
DISCLAIMER Majalah Isafety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap
gkapi dengan Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam
tugasnya seluruh staf majalah Isafety dilengkapi dengan Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam
. Majalah Isafety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara independen serta
bentuk apapun dari narasumber atau relasi. Majalah Isafety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara independen serta
if. Peliputan mengenai produk atau
melaporkan perusahaan
hasilnya secarayang dimuat
adil dan di majalah
objektif. sama
Peliputan sekali tidak
mengenai adaatau perusahaan yang dimuat di majalah sama sekali tidak ada
produk
bisnis dengan pihak manapun.Isafety
kaitannya denganmagazine supports
iklan maupun the integrity
hubungan and ethics
bisnis dengan pihakof manapun.Isafety
Indonesian magazine supports the integrity and ethics of Indonesian
sk, all editors and journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not
journalists. For that, in performing each task, all editors and journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not
ation in any form fromallowed
the sources or contacts.
to receive Isafety
or request magazine does
any compensation in report independently,
any form from the sources or contacts. Isafety magazine does report independently,
ompanies which are covered by magazine not connected with any advertising
fair, and objective. Reports of products or companies which orare
business
covered by magazine not connected with any advertising or business
relationship interests with any party.
Isafety Is published monthly since 26th March, 2012

Apabila Anda memiliki pendapat, saran, atau kritik Apabila Anda memiliki pendapat, saran, atau kritik
berkenaan dengan isi majalah ISafety, Anda bisa
M A G A Z I N E
berkenaan dengan isi majalah ISafety, Anda bisa
Edisi Juni 2017

mengirimkannya via email indosafetymag@gmail. mengirimkannya via email indosafetymag@gmail.

Pendapat yang dikirim tidak mengandung unsur Pendapat yang dikirim tidak mengandung unsur
SAFETY, HEALTH & ENVIRONMENT

MAUT DI
SARA atau hal-hal yang bernada provokatif lainnya.
Harap sertakan jati diri dan foto.
SARA atau hal-hal yang bernada provokatif lainnya.
Harap sertakan jati diri dan foto.

PUNCAK Follow Us: isafetynews

Follow Us: isafetynews
+
7
KECELAKAAN BUS
TERBURUK DI
PUNCAK
hal. 34

www.isafetynews.com OIL & GAS

Wawancara Khusus
K3
Safe Youth Work
www.isafetynews.com
GM Pertamina RU IV hal. 86
hal. 64
Juni 2017 • • 1

4 • • Juli 2017
 DARI REDAKSI

M A G A Z I N E

SAFETY, HEALTH & ENVIRONMENT

• PUBLISHING DIRECTOR Risa Praptono • CHIEF EDITOR Hasanuddin

• SENIOR EDITOR Soehatman Ramli, SKM, Dipl SM, MBA • EXPERTS Dr.Ir Patuan Alfon S MM, MKKK,

Prof Dra Fatma Lestari, MSi, PhD, Dr Udi Syahnudi Hamzah, MSc, Ir Ismet Somad, Eng, MSc, Masdjuli, MK3,

Agung Kuswardono, S.T, M.K.K.K, Dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk

• GRAPHIC DESIGNER Ade Mulyono Hidayat • BUSINESS DEVELOPMENT EXECUTIVE Heru Indra Prakasa, Syafrijal Lubis

• DIGITAL MANAGER Rachmat Handi Nugraha

• PENERBIT Yayasan Pengembangan Keselamatan No Rek 748.01.00053.00.7 Bank CIMB NIAGA

BALONGAN
P
embaca ISafety Magazine yang kami
muliakan, aspek safety (K3) dalam
proses bisnis masih dianggap sebagai
beban biaya (cost) oleh banyak perusahaan di
Indonesia. Anggapan keliru ini menjadi salah
satu penyebab tingginya tingkat kecelakaan
kerja yang berakhir dengan fatalitas di
Indonesia.
Mindset ini tentunya perlahan harus kita
ubah. Aspek safety, termasuk di dalamnya
K3, justru memegang peranan besar dalam
kemajuan dan keberlangsungan bisnis
(sustainable business) perusahaan. Good
Safety is Good Business.
Sejumlah perusahaan sudah membuktikan
hal itu. Salah satunya adalah PT Pertamina
(Persero) Refinery Unit (RU) VI yang berlokasi
di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Kilang
minyak Balongan terus memetik profit
yang signifikan dari tahun ke tahun seiring
dengan terus tumbuhnya kepercayaan publik,
baik nasional maupun internasional, yang
ditandai raihan sederet penghargaan atas
aneka prestasi yang dicapai Pertamina RU VI
Balongan.
Di lingkup internal, safety yang bagus
telah meningkatkan jam kerja aman (mencapai
96 juta jam kerja aman), meningkatnya
produksi BBM dan BBK karena seluruh proses
produksinya berlangsung aman, aset-aset
perusahaan yang terus terjaga dan terpelihara
dengan baik, dan masih banyak lagi.
Aspek safety tak hanya ditanamkan secara
individual kepada setiap insan kerja yang terlibat
di dalam seluruh proyek Kilang Balongan.
Tapi juga dibenamkan secara kesisteman dan
terintegrasi, baik di lingkup internal maupun
dengan para mitra kerja Pertamina RU VI
Balongan. Berbalut safety, visi Pertamina RU VI
Balongan menjadi Kilang Minyak terkemuka di
Asia pada 2025, bukan hal mustahil tercapai.
ISafety Magazine yang melakukan kunjungan
singkat selama dua hari di bulan suci Ramadhan
dan menjelang Lebaran 1438 H silam, mendapati
bagaiman seluruh proses safety yang berjalan di
Pertamina RU VI Balongan, dikemas secara apik
dalam sebuah konsep yang holistik (dari hulu ke
hilir) dan integratif.
Pertamina RU VI Balongan telah
menghadirkan fakta bahwa safety jangan melulu
dipandang sebagai beban biaya (cost) bagi
perusahaan. Dan kita harus belajar sekaligus
berguru kepada mereka yang telah berhasil
meningkatkan profit perusahaan berkat upayanya
yang tiada henti dalam menempatkan HSE
sebagai aspek penting dalam perusahaan.
Pembaca ISafety Magazine yang kami
muliakan, selain menghadirkan liputan seputar
aktivitas HSE di Pertamina RU VI Balongan, kami
juga menyuguhkan kasus kebakaran apartemen
di London, Inggris dalam rubrik Liputan
Khusus. Kebakaran itu tak hanya menyisakan
duka mendalam dari keluarga 80 penghuni
apartemen yang ditinggalkan, terpenting
adalah ada pembelajaran berharga yang bisa
dipetik (lesson learned) dari kasus tersebut.
Bahwa bahan pelapis yang digunakan
di banyak gedung tinggi di Inggris, nyatanya
tak tahan api. Lapisan itu hanya tahan
terhadap segala cuaca. Indonesia juga harus
belajar dari kasus terbakarnya apartemen di
London dengan mengkaji ulang bahan-bahan
pelapis yang digunakan di gedung-gedung
jangkungnya.
Pembaca ISafety Magazine yang kami
muliakan, semoga apa yang kami suguhkan
kali ini, bermanfaat bagi Anda semua.
Salam Safety
Hasanuddin
Chief Editor

Juli 2017
Juli 2017 •• •• 55
 CONTENT

M A G A Z I N E

SAFETY, HEALTH & ENVIRONMENT

EDISI JULI 2017

51

PERISTIWA

16
08 - 08 Teknisi Roller Coaster di Riau Tewas
09 - 09 Tewas Saat Operasi Wajah Demi Sang Ibu

LIPUTAN UTAMA
10 - 15 Meniti Tangga, Menggapai Puncak
16 - 17 3 P dan Filosofi Botol Air Mineral
18 - 21 Tanamkan Mindset Safety & Utamakan Dialog
22 - 25 Safety Man, Safety Bukan Hanya Urusan Kami
yang Berbaju Merah
26 - 28 Demo Room, Upaya Menanamkan Budaya HSE
30 - 33 Memitigasi Risiko Bahaya di Area Kilang
34 - 37 Process Safety Management (PSM), Dikendalikan di Satu Atap

SAFETY TRANSPORTATION
40 - 43 Keselamatan Mudik Makin Diperhatikan
44 - 45 Kapolri Klaim Lancar, DPR Apresiasi Pemerintah

6 • • Juli 2017
72 41

64

LIPUTAN KHUSUS
46 - 49 Belajar dari Kebakaran Apartemen London
50 - 51 Diselamatkan Penghuni Muslim yang Hendak Sahur
52 - 53 Kebakaran Gedung Tinggi

58
K3
54 - 55 Menyongsong ISO 45001, Pengganti OHSAS 18001

K3 PERKANTORAN
56 - 57 Yuk…Kenali SMK3 Perkantoran
58 - 60 Posisi Duduk Saat Kerja
61 - 63 Suhu Ruang Kerja

AVIATION
64 - 65 Paparan Radiasi Kosmis dalam Penerbangan
66 - 67 Sindroma Keracunan Udara

HEALTH
68 - 69 Sistem Manajemen Kesehatan Kerja

SAFETY TRAVELLING
70 - 74 Sumut Canangkan Wisata Aman dan Selamat

Juli 2017 • • 7
 PERISTIWA

TEKNISI ROLLER COASTER

TRANSMART RIAU TEWAS
WAHANA PERMAINAN ROLLER COASTER “CRAZY CAP COASTER” MILIK PUSAT NIAGA
TRANSMART DI PEKANBARU, RIAU, YANG BARU DIRESMIKAN PENGGUNAANNYA KEPADA
PUBLIK PADA AWAL RAMADHAN TAHUN 2017 INI, MENELAN KORBAN JIWA.

Sementara itu Fernandes, Koordinator

wahana permainan Transmart
menjelaskan, sebelum peristiwa maut
terjadi, wahana Crazy Cap Coaster tengah
mengalami gangguan. Pihaknya kemudian
menghubungi teknisi.
Sejak diresmikan, Crazy Cap Coaster
beroperasi 12 jam yang terbagi dalam dua
shift. Shift pertama pukul 10.00-15.00 WIB,
dan shift kedua pukul 15.00 hingga 22.00
WIB.
Persyaratan untuk menaiki wahana
tersebut hanya tinggi badan yang minimal
110 cm, tidak memiliki riwayat jantung, dan
ibu hamil tidak diperbolehkan. "Yang bisa

N
naik permainan ini batasannya tinggi badan
minimal 110 cm, umur tak ada batasan.
yawa teknisi bernama Muhammad Afif Noval (18), tak terselamatkan saat
Hanya bagi yang punya riwayat sakit
dilarikan ke RS Eka Hospital, Pekanbaru. Warga Jl Melur, Kecamatan Tampan,
jantung tensi tinggi, ibu hamil ditanyakan
Kota Pekanbaru, ini menderita luka cukup parah pada bagian kepala setelah
dulu tidak dibolehkan naik karena
‘dihantam’ roller coaster yang tengah diperbaikinya, Jumat (24/6/2017) malam.
membahayakan nyawa," kata Fernandes.
"Korbannya adalah karyawan di lokasi permainan yang bekerja sebagai tenaga teknisi,"
kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKBP Edi Sumardi di Pekanbaru, Untuk menaiki wahana permainan ini
Sabtu (24/6/2017). masih, kata dia, pihak security memastikan
terlebih dahulu terpasangnya alat
Menurut AKBP Edi, pada saat itu korban tengah melakukan pengecekan bagian bawah
pengaman, yang katanya otomatis berbunyi
coaster, yaitu bagian compressor dan roda coaster yang dilaporkan mengalami gangguan.
kalau ada salah satu tidak terpasang.
Ketika berada di bawah, tiba-tiba saja coaster tersebut bergerak.
"Cukup aman, sebelum safety terpasang,
Wahana coaster berbobot ratusan kilogram itu langsung menghantam bagian belakang
pintu panel wahana belum bisa terkunci.
kepala korban. Akibat hantaman itu korban terseret sekitar satu meter dengan kondisi
Akan bunyi, ada alarmnya," imbuh dia.
bagian rahang dan bahu patah, kepala bagian leher robek. Darah mengucur deras dari
Untuk permainan ini pengelola
bagian belakang kepalanya.
mematok harga tiket Rp30 ribu per orang
Melihat kejadian tersebut pihak dari Transmart Pekanbaru membawa korban ke RS
untuk dua kali putaran.
Eka Hospital. Tapi sesampainya di sana, korban dinyatakan meninggal.
Transmart Carrefour dan Trans
Pihak kepolisian terus melakukan pengusutan. “Masih dalam proses pendalaman dan
Studio Mini resmi dibuka pada 19 Mei
akan kami cek ke penyidiknya," kata Wakapolres Kota Pekanbaru, AKBP Edi Sumardi.
2017. Transmart yang menjadi pusat
Atas kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa tersebut, wahana tersebut untuk perbelanjaan sekaligus arena bermain
sementara ditutup pihak kepolisian guna kepentingan penyidikan. AKBP Edi menyatakan anak-anak ini terletak di Jalan Soekarno-
pihaknya belum bisa menyatakan kapan wahana tersebut bisa beroperasi lagi. Hatta, Pekanbaru. ▪ (ant/has)

8 • • Juli 2017
 PERISTIWA

Katya Badaeva memang sangat ingin

menjadi bagian dari keluarga normal dan
kembali tinggal bersama ibunya setelah
lama dibesarkan di panti asuhan di
Azovsk, Rusia.
Sebelumnya, sang bunda berbicara
dalam sebuah acara TV populer Rusia
Pust Govoriat (Let Them Talk) bahwa dia
tinggal di sebuah desa kecil dan penduduk
setempat tidak akan menerima putrinya,
karena penampilan Katya yang aneh.
Sesaat setelah melahirkan, Ibu Katya
diberi tahu bahwa anak perempuan yang
dilahirkannya tidak akan tinggal lebih dari
satu bulan.
Itulah yang menjadi alasan sang bunda
memutuskan meninggalkan Katya di panti
asuhan. Staf di panti asuhan akhirnya
melacak ibu remaja itu dan ditemukan jika
ibu Katya bernama Nadezhda.

REMAJA TEWAS
Alhasil, bertemulah Katya dengan
ibundanya, Nadezhda di sebuah acara
Reality TV. Setelah tampil di program
tersebut, Katya akhirnya menjalani

SAAT OPERASI
beberapa operasi dengan sukses. Tapi
naas, pada tahap operasi terakhir, Katya
harus meregang nyawa.
Irina Makarova, juru bicara klinik
tempat Katya melakukan operasi bedah

WAJAH DEMI
plastik mengatakan, setelah operasi
selesai Katya mengalami aritmia jantung
mendadak dan jantungnya berhenti
berdetak. “Tidak ada alasan yang jelas
yang bisa menyebabkan ini. Dokter

DITERIMA SANG IBU

berusaha untuk menyadarkannya selama
dua setengah jam. Otopsi menunjukkan
kematiannya bukanlah kesalahan dokter,"
kata Makarova sebagaimana dilansir
mirror.co.uk.
Ibu Katya mengatakan bahwa dia
SEBUAH PERISTIWA TRAGIS NAN MEMILUKAN BELUM LAMA tidak menyalahkan dokter atas kejadian
INI TERJADI DI RUSIA. KATYA BADAEVA, GADIS REMAJA tersebut. "Saya tidak dapat membawa
anak saya kembali. Dia menjalani begitu
YANG TERLAHIR DENGAN KELAINAN BENTUK PADA BAGIAN banyak tes sebelum operasi. Tuhan
MATANYA, SETUJU MELAKUKAN OPERASI PLASTIK DI BAGIAN mungkin hanya memberinya waktu
sebanyak itu."
WAJAH, SEBAGAIMANA PERMINTAAN SANG IBU YANG TELAH
Sungguh mengharukan sekaligus
MENELANTARKANNYA SEJAK IA DILAHIRKAN. tragis atas apa yang dialami Katya

D
Badaeva. Demi diterima ibunda dan
keluarganya, dia berani melakukan
alam sebuah acara reality TV, ia kembali dipertemukan dengan
operasi plastik yang tentu saja memiliki
ibundanya yang tak pernah dilihatnya. Katya bersedia melakukan
risiko bahaya yang tinggi (high risk). Dan,
operasi plastik sebagai syarat dari ibunya jika Katya ingin diterima hasilnya sungguh memilukan, Katya
oleh keluarganya. meninggal di meja operasi. ▪ (has)

Juli 2017 • • 9
 LIPUTAN UTAMA
VI
TAMINA RU
MENITI TANGGA,
ER
HSE P
MENGGAPAI PUNCAK
P
ertamina Refinery Unit (RU) VI yang
ANEKA PENGHARGAAN DIRAIH,
terletak di Balongan, Indramayu,
BAIK TINGKAT NASIONAL Jawa Barat merupakan satu dari
tujuh kilang minyak milik PT
MAUPUN INTERNASIONAL.
Pertamina (Persero). Mulai dioperasikan
MIMPI PERTAMINA RU VI pada 1995 dengan kapasitas produksi
125.000 barel/hari.
MENJADI KILANG TERKEMUKA
Dengan kapasitas produksi tersebut,
SE-ASIA DI TAHUN 2025, Kilang Balongan bertugas menjaga
pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan
BUKAN HAL MUSTAHIL
BBK (Bahan Bakar Khusus) wilayah ring
TERCAPAI. SEMUA LINI satu Indonesia yaitu Jakarta, Banten, dan
Jawa Barat. Tugas dari Kilang Balongan
BERJIBAKU DALAM BALUTAN
adalah mengolah minyak mentah menjadi
SISTEM SAFETY YANG berbagai macam produk BBM dan BBK.
“RU VI Balongan memiliki kegiatan
HOLISTIK DAN TERINTEGRASI.
usaha utama yaitu mengolah crude dan
intermedia menjadi produk berupa BBM,
BBK, Residue, NBBM, dan Petrokimia
mulai dari perencanaan, produksi
hingga distribusi secara aman, handal,
efisien, dan berwawasan lingkungan.
RU VI Balongan memiliki wilayah kerja
meliputi Balongan dan Salamdarma yang
terletak di Kabupaten Indramayu dan
10 • • Juli 2017
Kabupaten Subang, Jawa Barat,” kata
General Manager (GM) Pertamina RU VI
Afdal Martha kepada ISafety di Balongan,
Indramayu, Rabu (21/6/2017) silam.
Dikatakan Afdal, RU VI Balongan
memiliki visi menjadi kilang terkemuka
di Asia pada 2025. “Dalam rangka
mendukung pencapaian visi dan misinya,
RU VI Balongan telah menetapkan tiga pilar
performance yaitu Reliability, Operation
Excellent, dan Growth serta 4 fondasi
sustainability yaitu Leadership, Mindset
and Capability, HSE, dan Management
Infrastructure,” terang Afdal.
Pada 2005 atau satu dasawarsa setelah
dioperasikan, Pertamina RU VI Balongan
menjadi kilang pertama di Indonesia yang
menghasilkan BBM ramah lingkungan.
Yaitu ketika melakukan pengembangan
teknologi dengan membangun Kilang
Langit Biru Balongan (KLBB) guna
memenuhi ketentuan bahan bakar yang
ramah lingkungan bebas timbal/TEL.
KLBB mengolah Low Octane Mogas
Component (LOMC) dari kilang lain (yang
semula harus ditambahkan timbal untuk
memenuhi spesifikasi produk Premium)
sehingga menghasilkan produk High
Octane Mogas Component (HOMC) untuk
dikirim ke kilang lain sebagai komponen
bensin pengganti TEL. Pasca beroperasinya
KLBB, secara nasional seluruh kilang
pertamina tidak lagi menghasilkan bensin
bertimbal. BBM ramah lingkungan yang
diproduksi Kilang Balongan antara lain
Pertamax Plus, Pertamax Dex, dan
Pertamax Turbo.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Sejak itu, Pertamina RU VI Balongan
difokuskan pada aneka produksi BBM
dan BBK yang ramah lingkungan. Tak
heran apabila kemudian RU VI Balongan
menyabet penghargaan dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
berupa Proper Emas.
 Raihan penghargaan dari Kemen LHK
itu menempatkan Kilang Balongan menjadi
kilang minyak pertama dan satu-satunya
di Direktorat Pengolahan PT Pertamina
(Persero) yang mendapat penghargaan
Proper Emas. “Dan kami meraihnya dua
kali berturut-turut yaitu 2015 dan 2016.
Dan insya allah tahun 2017 ini Proper Emas
ketiga bisa kita raih,” kata Afdal bangga
sekaligus optimis.
Menurut Afdal, perolehan Proper
Emas ini merupakan penghargaan
pemerintah atas upaya RU VI Balongan
dalam mematuhi seluruh peraturan
terkait lingkungan, mencegah terjadinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan,
serta menerapkan perbaikan dari sisi
kualitas dan pelestarian sumber daya alam.
Selain penghargaan di bidang ramah
lingkungan berupa dua piala Proper
Emas yang diraih secara berturut-turut
pada 2015 dan 2016, RU VI Balongan juga
meraih penghargaan sebagai perusahaan
kilang minyak dengan jam kerja aman
yang sangat tinggi, yaitu Patra Nirbhaya
Karya Utama Adinugraha dari Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hebatnya, penghargaan itu diraih
secara empat tahun berturut-turut sejak
2013 mulai dari Patra Nirbhaya Karya
Utama Adinugraga I hingga IV. Keempat
piala bergengsi di bidang jam kerja aman
di lingkup Migas itu dipajang di ruang kerja
GM Pertamina RU VI bersanding dengan
aneka piala dan penghargaan lainnya
seperti dua piala Proper Emas.
“Ya alhamdulillah, soal jam kerja
kita sudah mencapai 96 juta atau 97 juta
jam kerja aman dan itu akan terus kita
tingkatkan. Penghargaan itu sudah kita raih
empat kali berturut-turut. Ini sebetulnya
sudah merupakan penghargaan dengan
level tertinggi di lingkup Migas. Tetapi
akan terus kita tingkatkan dan dokumen-
dokumen untuk itu sudah kita ajukan.
Capaian lainnya, tambah Afdal,
adalah sebagai kilang minyak dengan
kompleksitas tertinggi di dunia.
Berdasarkan pada teknologi proses dan
peralatan kilang, pada tahun 2015 nilai
kompleksitas RU VI adalah 11,7 mengacu
pada pergitungan Nelson Complexity Index
(NCI), yang merupakan prestasi tertinggi
di antara Kilang Pertamina. Bahkan lebih ▶
Juli 2017 • • 11
tinggi dibandingkan NCL di Asia (5,8) dan
dunia (7,1).
Belum lagi prestasi internasional
lainnya yang telah diraih Pertamina
RU VI Balongan seperti raihan ISRS 8
(International Sustainability Rating System)
yang sudah berada di level 7 pada tahun
2016.

BUDAYA SAFETY
Semua keberhasilan itu, kata Afdal Martha,
tidak terlepas dari peran seluruh pihak
di RU VI Balongan yang telah berjibaku
dan bersama-sama dalam meningkatkan
performa excellence di unitnya masing-
masing. Afdal tak memungkiri peran unit
HSE (Health, Safety, and Environment)
Pertamina RU VI yang begitu menonjol
dalam segala raihan prestasi yang dicapai
dalam beberapa tahun terakhir.
Dikatakan Afdal, berbagai upaya terus
dilakukan, tahap demi tahap, agar setiap
individu yang terlibat dalam seluruh proses
produksi di Kilang Balongan menyadari
betul akan pentingnya safety, baik ketika
sedang bekerja di tempat kerjanya maupun
dalam keseharian.
“Safety menurut saya adalah sebuah
hal yang prinsip dalam melaksanakan
suatu pekerjaan. Safety adalah hal yang
utama, yang prinsip, yang harus menjadi
concern dan fokus dari seluruh pelaku
bisnis, artinya seluruh insan Pertamina
Refinery Unit VI Balongan maupun mitra
kerja dan stake holdernya. Kenapa
safety merupakan suatu hal yang utama
atau prinsip dalam bekerja, karena jika
seseorang bekerja merasa tidak aman,
tidak nyaman, tentu dia tidak akan bisa
memberikan performa yang excellence,
yang terbaik, terhadap pekerjaan yang dia
lakukan,” jelas Afdal.
Terpenting, kata Afdal, adalah
mengubah mindset. Dari semula bahwa
safety itu menjadi tugas dan tanggung
jawab petugas berbaju merah, menjadi
Safety Adalah Saya. Proses itu tak mudah.
Tapi berkat kerja keras seluruh pihak,
maka safety sudah menjadi budaya di RU VI
Balongan. “Good Safety is Good Business,”
tegas Afdal Martha.
Ditemui terpisah, Sri Indra Bodi, Safety
Section Head menambahkan, ada proses
yang sangat panjang sebelum mencapai

12 • • Juli 2017
tahapan seperti sekarang ini. “Tantangan
kita dari HSE adalah bagaimana semua
proses K3 sebagai bagian dari proses safety
ini bisa dijalankan oleh seluruh pekerja
yang ada di lingkup kerja Pertamina RU VI
secara baik dan benar,” kata Indra Bodi.
Ada beragam cara dilakukan pihak
HSE untuk membudayakan K3 di seluruh
pekerja di Kilang Balongan. Pertama,
kata Indra, ada safety induction. Kedua,
melaksanakan komitmen. Ketiga, tool box
meeting, terutama bagi para pekerja yang
berada di lapangan. Keempat, imbauan
berupa spanduk-spanduk dan rambu-
rambu peringatan (sign).
“Lalu ada pemberian reward dan
punishment. Dan terakhir harus ada
pengawalan dan pengawasan, yang di
lapangan dilakukan oleh para petugas
Safety Man,” ucapnya.
Aneka cara membudayakan safety di
lingkup kerja Pertamina RU VI tersebut,
lebih ditekankan pada individu atau pekerja.
Secara regulasi dan kesisteman, kata Indra
Bodi, disusun dan dibuatlah PSM Center
(Process Safety Management), HSE Check
Point, dan Demo Room (HSE Experience
Center).
Indra Bodi mencontohkan soal Demo
Room yang merupakan ruang edukasi dan
peraga. Dibangunan yang namanya akan
menjadi HSE Experience Center ini setiap
orang yang akan bekerja di lingkup area
Kilang Pertamina RU VI, Balongan terlebih
dahulu diperkenalkan, diedukasi dan
memperagakan pekerjaannya.
Misalnya, apa itu APD (alat pelindung
diri), bagaimana menggunakan APD yang
benar, APD apa yang digunakan ketika
bekerja di ruang terbatas atau bekerja pada
ketinggian, dan sebagainya.
Lalu ada HSE Check Point, yang akan
memeriksa setiap unit kendaraan yang
akan memasuki area kilang. Tak hanya fisik
kendaraan dan barang muatan, kecakapan
si pengemudi dalam berkendara juga
dilakukan tes dan pemeriksaan. “Kita
bahkan menerbitkan surat semacam SIM
sendiri yang hanya berlaku ketika sedang
berkendara di area kilang. Namanya surat
Izin Mengemudi Kendaraan Dalam Kilang
atau IMKDK,” kata Indra Bodi.
Terakhir, upaya membudayakan
safety dilakukan lewat PSM Center. Di situ ▶

Juli 2017 • • 13
14 • • Juli 2017
 pembudayaan safety dilakukan betul-betul
secara kesisteman dan regulasi. PSM yang
KEUNGGULAN PERTAMINA RU VI BALONGAN sudah digagas lama dan baru digalakkan
1. KILANG PERTAMA DI INDONESIA PENGHASIL BENSIN RAMAH LINGKUNGAN pada 2013 dengan ditandai pembangunan
Pertamina RU VI Balongan melakukan pengembangan teknologi dengan membangun Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) PSM, Menurut Indra Bodi PSM Center
pada tahun 2005 guna memenuhi ketentuan bahan bakar yang ramah lingkungan bebas timbal/TEL. KLBB mengolah Low
Octane Mogas Component (LOMC) dari kilang lain (yang semula harus ditambah kan timbal untuk memenuhi spesifikasi merupakan pusat informasi dari seluruh
produk Premium) sehingga menghasilkan produk High Octane Mogas Component (HOMC) untuk dikirimkan ke kilang lain Process Safety di semua unit yang ada di
sebagai komponen bensin pengganti TEL. Pasca beroperasinya KLBB, secara nasional seluruh kilang pertamina tidak lagi
menghasilkan bensin bertimbal. Pertamina RU VI Balongan.
Salah satu upaya pembudayaan safety
2. KILANG MINYAK DENGAN KOMPLEKSITAS TERTINGGI DI DUNIA
Aplikasi Unit Produksi Residu Catalytic Cracking (RCC), KLBB dan RCC Off Gas to Propylene Plant (ROPP) di RU VI Balongan adalah dengan program 3P. Program ini
merupakan teknologi satu-satunya di Indonesia yang mampu mengolah residu menjadi produk bernilai jual tinggi di adalah program self assessment sebelum
antaranya Propylene, Pertamax Plus, dan Pertamax. Berdasarkan pada teknologi proses dan peralatan kilang saat ini, nilai
kompleksitas RU VI adalah 11,7 mengacu pada pergitungan Nelson Complexity Index (NCI). melakukan pekerjaan. 3P tersebut yaitu
yang pertama adalah Paham apa yang
3. PIONIR KILANG PENGHASIL SOLAR BERSTANDAR EURO II YANG RAMAH LINGKUNGAN
Pertadex yang telah mengikuti standar Euro II merupakan produk solar ramah lingkungan yang memiliki spesifikasi Cetane dilakukan. P kedua paham apa resikonya
Index minimal 50 dan kandungan sulfur<300 ppm, jauh lebih rendah dibandingkan dengan solar pada umumnya yang dan P yang ketiga paham mitigasinya.
kandungan sulfurnya sebesar 3.500 ppm sehingga selain dapat meningkatkan kinerja mesin, juga dapat mengurangi emisi
sulfur pada gas buang kendaraan. Jadi kata Indra Bodi, program-program
yang telah dilakukan Pertamina RU VI
4. KILANGSATU-SATUNYA DI INDONESIA PENGHASILPERTAMAX PLUS
Spesifikasi Pertamax Plus dengan Octane Number 95 yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Balongan diharapkan dapat meningkatkan
Fuel Charter (WWFC) memiliki keunggulan mampu menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat budaya safety sehingga profit perusahaan
bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya dengan tenaga mesin yang lebih maksimal dan irit konsumsi bahan
bakar,dapat mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan. juga dapat meningkat. Sesuai dengan
slogan " Good safety is Good Business.
5. MEREDUKSI EMISI 84.900 TON CO2 EQ/TAHUN
Kilang ROPP yang dioperasikan tahun 2013 adalah unit penghasil Propylene dari recovery off gas di Indonesia. Setelah kilang Melakukan tindakan preventive terkait
ROPP beroperasi, off gas (gas yang tidak bernilai ekonomis dan dibuang ke flare) diolah menjadi produk propylene sehingga safety menghasilkan biaya yang lebih
mengurangi emisi sebesar 84.900 ton CO2 eq per tahun.
murah dibandingkan biaya yang harus
6. INTENSITAS ENERGI TERBAIK UNTUK KILANG DI INDONESIA dikeluarkan jika terjadi kecelakaan. Oleh
Berdasarkan hasil benchmark Solomon Associate LLC yang merupakan konsultan skala internasional untuk bidang
Performance Investment khususnya di sektor energi, RU VI Balongan memperoleh hasil yang lebih unggul di antara kilang karena itu Safety harus menjadi inventasi
minyak bumi lainnya di Indonesia untuk intensitas energi dengan menggunakan parameter Energy Intensity Index (EII). dari perusahaan. " Ini yang harus dijaga
(Sustainability Report PT Pertamina RU VI Balongan/Hasan)
bersama-sama, bukan hanya tugas HSE
semata," pungkas Indra Bodi ▪ (has)

Juli 2017 • • 15
 LIPUTAN UTAMA
3P DAN FILOSOFI BUKA BOTOL AIR
P
BANYAK CARA DILAKUKAN ertamina RU VI, Balongan
mempunyai cara tersediri untuk
UNTUK MENGGOALKAN mencapai target Zero Incident.
AGENDA. MASING-MASING, Salah satu caranya adalah dengan
pendekatan budaya 3P. Lantas apa yang
TENTU, PUNYA JARGON dimaksud budaya 3P ?
ATAU MOTTO TERSENDIRI General Manager PT Pertamina RU VI
Afdal Martha menjelaskan, 3P merupakan
DALAM MEMOTIVASI PARA singkatan. P yang pertama, paham akan
KARYAWANNYA GUNA apa yang akan dikerjakan. P kedua, paham
akan risiko apa yang akan dihadapi ketika
TERCAPAINYA SEGALA MIMPI akan melakukan pekerjaan itu. Lalu P yang
DAN CITA-CITA YANG HENDAK ketiga atau terakhir adalah paham akan
bagaimana mitigasi terhadap potensi risiko
DITUJU. dari pekerjaan yang akan dilakukannya itu.
“3P sudah menjadi budaya kami dalam
bekerja. 3P harus dipahami dan dihayati
oleh setiap individu yang bekerja di RU
VI. Pekerjaan sekecil apapun, dia harus
memahami 3P,” kata Afdal Martha kepada
ISafety di ruang kerjanya di Pertamina RU
VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu
(21/6/2017) silam.
Afdal lalu mencontohkan sebuah
botol air mineral. Kita, kata Afdal, harus
paham dan memahami dulu tentang apa
yang akan kita lakukan terhadap botol air
mineral. Tentunya, langkah pertama adalah
membuka tutup botol supaya kita bisa
meminum air mineral yang merupakan
isi dari botol tersebut.
“Harus dipahami dulu,
bagaimana cara membuka tutup
botol air mineral ini; apakah kita
buka dengan menggunakan
tangan langsung atau pakai
tools. Lalu kita juga harus
paham risiko apa yang akan
terjadi apabila kita salah
salam membuka tutup
botol. Jika salah, nanti
air yang ada di dalam
kemasan botol itu akan
tumpah. Kalau tumpah,
nanti akan membuat
16 • • Juli 2017
lantai tempat kerja menjadi basah dan
berpotensi membahayakan, baik diri kita
sendiri maupun orang lain,” beber Afdal,
yang sebelumnya menjabat sebagai GM PT
Pertamina Unit Plaju, Riau.
Kemudian, Afdal melanjutkan,
bagaimana memitigasinya supaya air yang
di dalam kemasan tersebut tidak tumpah
sehingga berpotensi membahayaka diri
sendiri maupun orang lain. “Oh ternyata
sebelum tutupnya dibuka, bagian botolnya
harus dipegang, sehingga tidak menjadi
miring ke kiri atau kanan yang bisa
menyebabkan air di dalam kemasan botol
tersebut tumpah. Begitu seterusnya,” kata
Afdal.
Afdal menjelaskan, 3P yang kini
menjadi prinsip dan budaya setiap pekerja
di RU VI, lahir sebagai hasil evaluasi
terhadap terjadinya beberapa kejadian
baik yang sifatnya ringan hingga fatality.
Hasil evaluasi menyebutkan bahwa harus
dilakukan pendekatan khusus agar setiap
individu menyadari akan risiko dari semua
kegiatan yang dilakukan dan bagaimana
memitigasinya.
Kalau untuk internal, dilakukan
terus menerus pada setiap kesempatan,
baik ketika sedang rapat maupun saat
melakukan pekerjaan di lapangan.
Salah satu upaya untuk internalisasi
budaya 3P, saat toolbox meeting seringkali
karyawan melakukan energizing 3P.
“Di situ kita gali; apa yang akan dikerjakan,
kerja apa Anda hari ini. Kalau jawabannya…
tergantung mandor pak. Nah ini yang mesti
diluruskan. Kalau jawabannya…Pak hari
ini kita akan mengerjakan ini di outlet,
dan seterusnya, artinya dia sudah mulai
memahami apa yang akan dia kerjakan
pada hari itu. Lalu jika dia sudah paham
akan apa yang akan dikerjakan, paham
gak apa risiko yang akan dihadapinya, dan
bagaimana cara memitigasi dari potensi
risiko yang akan terjadi. Itu sebab proses
 3P
1. PAHAM APA YANG AKAN DILAKUKAN
2. PAHAM RISIKONYA
3. PAHAM MITIGASINYA
dialog ini begitu penting menurut saya,” urai
Afdal.
“Jadi 3P bukan sekadar melafaskan
atau mengucapkan, tapi benar-benar bisa
dipahami dan dihayati oleh setiap individu
yang terlibat dalam seluruh pekerjaan di RU
VI Balongan,” tegas GM Pertamina RU VI
Afdal Martha.
PRODUKSI BERBASIS 3P
Terpisah, dikutip dari HSE TALK RU
VI edisi Juni 2017, Manajer Produksi 2
Pertamina RU VI Didik Subagyo menjelaskan
bagaimana prinsip 3P diterapkan di unit yang
dipimpinnya.
Menurut Didik, pekerjaan di bagian
produksi menyangkut hal-hal teknis
sementara untuk masalah keselamatan
kerja sangat tergantung dari sisi orang atau
pekerjanya. Maka untuk pekerja, dilakukan
pendekatan culture atau budaya, yaitu
dengan memberi muatan kepada mereka
akan prinsip 3P.
“Bila setiap orang paham akan tiga hal
dalam prinsip 3P, maka setiap melakukan
sesuatu pekerjaan, dia akan mengoreksi
dirinya sendiri. Misalnya ketika melakukan
pekerjaan drill, yang tekanannya sekali
buka kalau tidak hati-hati bisa langsung
mencapai 200 kilo. Karena dia sudah
paham risikonya, maka dia akan melakukan
antisipasi dengan cara menggundakan
pelindung diri yang memadai seperti
pelindung muka, sarung tangan, dan
sebagainya,” terang Didik Subagyo.
Menurut Didik, kerja melalui
pendekatan culture, perubahan perilaku
pekerja kelihatan secara fisik di lapangan.
Di masing-masing unit sudah terpasang
rambu atau tanda-tanda peringatan.
Misalnya, tangga diberi cat kuning, artinya
hati-hati jika menaiki tangga itu agar tidak
terpeleset.
Dikatakan, manifestasi pendekatan 3P
bermacam-macam. Seperti pemasangan
rambu-rambu peringatan, sistem pelaporan
secara online, atau intervensi langsung di
lapangan. Selain itu, pendekatan 3P juga
sangat sesuai dan mendukung pencapaian
sertifikasi ISRS 8. Bila melihat hasilnya,
program Physical Condition Tour mendapat
skor tertinggi di ISRS 8. ▪ (has)
Juli 2017 • • 17
 LIPUTAN UTAMA

RTHA
INA RU VI BALONGAN AFDAL MA
GM PERTAM

TANAMKAN
MINDSET SAFETY &
UTAMAKAN DIALOG
PENGANTAR
Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang milik PT Pertamina (Persero) yang diresmikan
pada 1995. Meski berusia relatif lebih muda dibanding lima kilang lain yang sudah didrikan sebelumnya, toh dalam hal prestasi di bidang
HSE, Pertamina RU VI sudah mengantongi banyak prestasi. Aneka penghargaan diraih semisal Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha
IV selama empat kali berturut-turut dari Kementerian ESDM, Proper Emas dua kali berturut-turut dari Kementerian LHK, ISRS 8 Level
7, dan sebagainya.
Aneka penghargaan di bidang HSE itu memunculkan pertanyaan, sebegitu pentingkah aspek safety di RU VI Balongan dan
bagaimana korelasinya dengan target-target bisnis perusahaan yang hendak dicapai? Lalu bagaimana sistem leadership yang dilakukan
sehingga meraih aneka pengharagaan tadi dan target apa yang hendak dicapai?
Kepada Hasanuddin dari majalah ISafety, General Manager (GM) PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Afdal Martha bertutur
seputar safety, budaya safety, sistem leadership yang dilakukannya di RU VI Balongan. Berikut hasil wawancara khusus ISafety bersama
GM Pertamina RU Balongan yang dilakukan di kantornya, Rabu (21/6/2017). Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi.

18 • • Juli 2017
REDAKSI
APA SIH SAFETY MENURUT BAPAK?
Saya menilainya safety adalah sebuah hal
yang prinsip dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Seperti di area kerja kita di
Pertamina RU VI Balongan ini ya, maka
safety adalah hal yang utama, yang prinsip,
yang harus menjadi concern dan fokus
dari seluruh pelaku bisnis, artinya seluruh
insan Pertamina Refinery Unit VI Balongan
maupun mitra kerja dan stake holdernya.
Kenapa safety merupakan suatu hal yang
utama atau prinsip dalam bekerja, karena
jika seseorang bekerja merasa tidak aman,
tidak nyaman, tentu dia tidak akan bisa
memberikan performa yang excellence,
yang terbaik, terhadap pekerjaan yang dia
lakukan.
KORELASI SAFETY DAN BISNIS?
Terlebih dengan bisnisnya ya. Safety dan
bisnis harus paralel, sejalan. Good safety is
good business. Artinya pengelolaan safety
atau keselamatan kerja yang baik tentu
akan menghasilkan bisnis yang baik juga.
Jadi menurut saya, safety benar-benar
menjadi hal yang prinsip di RU VI Balongan.
Apalagi jika dikaitkan dengan reablelitynya
suatu entitas bisnis.
SAFETY ADALAH BUDAYA DAN
BUDAYA ADALAH KEBIASAAN.
TENTU BUKAN SESUATU YANG
MUDAH UNTUK MENGUBAH SESUATU
YANG SELAMA INI SUDAH MENJADI
HABITNYA KE SESUATU YANG BARU.
DARI KEBIASAAN BERPERILAKU
UNSAFETY MENJADI KEBIASAAN
BERPERILAKU SAFETY. HAL UTAMA
APA YANG DILAKUKAN DI RU VI
BALONGAN?
Ya betul sekali. Untuk bisa menerapkan
budaya safety di RU VI ini tentunya yang
kita lakukan adalah perubahan di mindset.
Kita tahu di zaman baheula dulu, safety
itu seolah menjadi tanggung jawab petugs
yang berbaju merah. Dulu kan mindsetnya
seperti itu.
Nah tentu mindset seperti harus
kita ubah bahwasanya setiap orang yang
berada di lingkungannya bertanggung
jawab terhadap keselamatan kerjanya
atau safety. Jadi, mindsetnya itu dulu yang
harus kita ubah. Jika sudah berubah, maka
mindsetnta adalah Safety Itu Saya bukan
yang berbaju merah.
SEJAUH INI BAGAIMANA
PENGAMATAN BAPAK TERHADAP
BUDAYA SAFETY PARA KARYAWAN
ATAU MEREKA YANG TERIBAT DI RU
VI BALONGAN?
Alhamdulillah di fase sekarang sudah
bagus, kalau saya nilai ya.
JIKA DITEMPATKAN DALAM SKALA
ANGKA?
Kalau dalam skala yang lighter, yang
sampai angka 5 itu, alhamdulillah RU VI
sudah berada di angka di atas 4 tetapi
belum sampai angka 5. Karena semua
elemen safety sudah berjalan sebagaimana
mestinya. Mulai dari personalnya, proses
dan prosedur, kemudian peralatan atau
toolsnya. Semuanya sudah berjalan
sebagaimana mestinya dan ready. Sebagai
contoh, apabila ditemukan ada suatu
perilaku yang unsafe atau bahkan unsafe
condition, itu bisa langsung diintervensi.
Budaya intervensi sudah berjalan, untuk
mengingatkan satu sama lain.
SEPERTI DIKETAHUI, INDUSTRI
KILANG MINYAK MERUPAKAN
INDUSTRI PADAT KARYA. BAGAIMANA
PENGAWASAN YANG DILAKUKAN,
UTAMANYA TERHADAP MEREKA
YANG BERASAL DARI LUAR ATAU
KONTRAKTOR?
Untuk perusahaan atau setiap kontraktor
yang terlibat dalam seluruh proyek RU VI ini
ada CSMS (Contractor Safety Management
System, red). Kita nilai dulu mitra kerja ini;
standar safetynya sudah memenuhi belum.
Jadi perusahaannya dulu yang dinilai.
Lalu peoplenya, proses sistem yang ada di
perusahaan tersebut sampai sarana dan
prasarana yang dimiliki perusahaan itu.
Kita nilai lalu kita klasifikasikan dalam 3
katagori yaitu high, medium, dan low.
Perusahaan yang masuk kategori high
hanya boleh mengerjakan proyek-proyek di
RU VI yang tingkat risikonya juga high, dan
seterusnya. Jika lolos, ketika melaksanakan
pekerjaan, kita juga melakukan
pengawasan. Mulai dari orangnya. Sebelum
melakukan pekerjaan, kita cek dulu kondisi
kesehatannya. Jika tidak fit, maka kita
larang dia untuk bekerja
Begitu pula dengan peralatan kerja
atau tools yang akan digunakan, kita uji
apakah sudah memenuhi standar apa
belum. Jangan sampai alat kerja yang
digunakannya tidak layak atau tidak
memenuhi standar sehingga berpotensi
menimbulkan hal-hal yang tidak kita
inginkan. Kemudian hal serupa juga kita
lakukan terhadap prosedur kerjanya,
Jika pun semuanya lolos, sebelum
memulai pekerjaan, kita lakukan lagi
tool box meeting. Dalam hal ini, pihak
Pertamina sebagai pendengar dan mereka
yang bicara; apa yang akan dikerjakan
hari ini, targetnya apa, dan pengendalian
terhadap safetynya seperti apa. Lalu kita
memberikan umpan balik bagi mereka
untuk keselamatan bekerja.
Intinya, kita dorong agar para mitra juga
merasa bertanggung jawab terhadap aspek
safety di seluruh proses pekerjaan yang
dilakukan di lingkungan Pertamina RU VI
Balongan. Safety adalah Saya. Dan, budaya
itu yang selalu kita munculkan sehingga
tidak hanya sekadar bekerja, tetapi juga bisa
memastikan apakah yang mereka kerjakan
ini aman apa tidak. Mindset seperti itu
yang terus kita munculkan terhadap para
kontraktor sebagai mitra kerja. Dengan
demikian, keselamatan kerja akan menjadi
prioritas.
TEKNIS PENGAWASAN YANG
DILAKUKAN TERHADAP PARA
PEKERJA?
Selain cek kondisi kesehatan, bisa saja
mereka melengkapi diri dengan alat
pelindung diri (APD) yang tidak sesuai
standar.
Pengawasan yang dilakukan di RU VI
ini cukup berlapis. Semua pekerja, baik
pekerja kontraktor maupun internal, yang
akan memasuki area kilang harus melintasi
pintu Braslley. Di sana setiap saat ada
petugas sekuriti dan safety man yang akan
melakukan pemeriksaan terhadap siapapun
juga yang akan memasuki area kilang.
Jika kedapatan menggunakan APD palsu
semisal helmet, dipastikan akan dilarang
memasuki area kilang. Di pintu itu juga
setiap pekerja dilarang membawa HP ke
area kilang, tetapi harus dititipkan kepada
petugas. ▶
Juli 2017 • • 19

BAGAIMANA JIKA SEDANG ADA TURN
AROUND (TA)?
Sama. Apalagi TA, sudah pasti kami akan
semakin memperketat untuk menihilkan
segala risiko yang tidak diharapkan.
ITU PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN
TERHADAP PEOPLE ATAU PEKERJA.
KALAU PERALATAN KERJA ATAU
KENDARAAN YANG AKAN MEMASUKI
AREA KILANG?
Pemeriksaannya dilakukan di Check
Point HSE. Di sana setiap kendaraan
yang akan memasuki area kilang akan
dilakukan pemeriksaan secara ketat. Baik
muatan maupun kendaraannya itu sendiri.
Apakah lampu seinnya menyala apa tidak,
remnya berfungsi dengan baik apa tidak,
dan sebagainya. Termasuk kecakapan si
pengemudi dalam membawa kendaraan.
UTAMAKAN DIALOG
SEBAGAI ORANG NOMOR SATU
DI PERTAMINA RU VI BALONGAN,
BAGAIMANA CARA KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP) YANG BAPAK
TERAPKAN AGAR SELURUH PROSES
20 • • Juli 2017
SAFETY INI BISA BERJALAN
SEBAGAIMANA MESTINYA,
UTAMANYA TERHADAP SELURUH
KARYAWAN?
Proses safety itu tidak bisa berlangsung
secara one direction. Jadi, saya selalu
mengedepankan dan mengutamakan
proses dialog. Dalam dialog itu, kita
gali semua hal dan dengan dialog, kita
jadi mengetahui tingkat kesadaran dari
setiap individu, sudah sejauh mana
pemahamannya tentang safety. Misalnya
ketika mengetahui ada karyawan yang
tengah bekerja pada ketinggian, tetapi
Ia menggunakan APD yang kurang
tepat. Kita ajak dia dialog; kira-kira APD
yang digunakannya sudah tepat apa
belum dengan pekerjaan yang sedang
dilakukannya. Kalau dirasa kurang tepat,
seharusnya APD seperti apa yang tepat
digunakan, dst. Jadi kesadaran itu muncul
dari dirinya sendiri, bukan karena kita tegur.
ITU TERHADAP INDIVIDU, BAGAIMANA
TERHADAP PARA PEMIMPIN ATAU
LEADER PERUSAHAAN SEBAGAI
MITRA KRJA ATAU VENDOR?
Kita ada acara yang namanya ‘Vendors Day’.
Dalam setahun, dua kali diselenggarakan.
Dalam acara itu, kita selalu melakukan
dialog dengan para pemimpin dari masing-
masing vendor. Ada tiga hal yang selalu
kita sampaikan dalam setiap pertemuan,
yaitu soal safety, quality, dan time. Dengan
proses dialog, dari situ kita mendapat
masukan-masukan sekaligus kita juga
memberikan arahan-arahan.
Selain itu, kita juga rutin mengadakan
Klinik CSMS. CSMS kan ada masa
berlakunya. Apalagi sekarang ada aturan
baru terhadap kategori yang high dan
medium. Ketika masa berlaku CSMS nya
akan berakhir, belum tentu mereka yang
sebelumnya bisa mengerjakan proyek-
proyek kategori high, dengan aturan baru
yang ada, masih bisa mengerjakan proyek
high. Begitu pula dengan medium. Jadi, di
sana kita lakukan klinik CSMS.
JIKA ADA VENDOR NAKAL, SANKSI
APA YANG DILAKUKAN?
Jelas ada Pak. Kita memberlakukan point
system. Di situ kita ada penilaian-penilaian,
evaluasi-evaluasi. Kalau terus-terusan
fault, ya tentunya kita juga tidak bisa
melanjutkan kerja sama. Bisa ngeri-ngeri
sedap. Maka, sesuai prosedur yang ada, kita
lakukan terguran-teguran mulai dari lisan,
tertulis, hingga konsekuensi tidak bisa lagi
melanjutkan pekerjaan.
PUNISHMENT APA YANG PALING
BERAT BAGI VENDOR?
Kita black list. Jika sudah begitu, akan sulit
untuk melakukan kerja sama kerja dengan
RU VI.
Ada banyak target yang hendak dicapai
Pertamina RU VI Balongan seperti menjadi
kilang minyak terkemuka di Asia pada 2025,
lalu peningkatan produksi BBM dari 125.000
barel per hari menjadi 240.000 barel/hari
dan produksi avtur dari 200 KL menjadi
1.900 KL, yang dilakukan dalam waktu
dekat. Bagaimana program safety yang
dilakukan terkait pencapaian target-target
besa perusahaan tersebut?
Ya betul sekali. Pertamina RU
VI Balongan sudah memasuki fase
sustainability, memastikan sistem
yang sudah ada selama ini dijalankan
sebagaimana mestinya. Itu yang kita
lakukan. Dan untuk itu ada pengukurannya
seperti ISRS 8. Itu yang memotret sistem
safetnya seperti apa dan bagaimana
implementasi atau pencapaian-
pencapaiannya, baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan. Pada tahun 2016
lalu alhamdulillah kita sudah mencapai level 7 dan tahun ini diharapkan mencapai level
puncak, yaitu level 8. TAK MENYUKAI SUSHI,
KE LUAR NEGERI
OPTIMIS TERCAPAI? SELALU BAWA
Insya allah Pak. Karena itu tadi, Safety adalah Saya dan bukan yang berbaju merah, MAKANAN PADANG
sudah betul-betul tertanam di setiap individu karyawan RU VI. Apalagi kalau kita melihat
kerja keras kawan-kawan di HSE, insya allah apa yang kita cita-citakan semuanya dapat SIAPA yang tak kenal Sushi? Makanan khas Jepang
ini amat kondang di seantero dunia, termasuk di
tercapai. Indonesia. Sushi adalah makanan khas Jepang yang
terdiri atas nasi yang dibentuk bersama lauk berupa
makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah
SELAIN ISRS 8 YANG SUDAH MENCAPAI LEVEL 7, PERTAMINA RU VI JUGA dimasak.
BERKALI-KALI MENDAPATKAN PENGHARGAAN PATRA NIRBHAYA KARYA Rasanya memang asam karena dibumbui
campuran cuka beras, garam, dan gula. Tapi di
UTAMA ADINUGRAHA IV DARI KEMENTERIAN ESDM. KOMENTAR BAPAK? situlah letak keistimewaan nasi sushi. Dan, begitu
Ya alhamdulillah, soal jam kerja kita sudah mencapai 96 juta dan itu akan terus kita banyak masyarakat Indonesia yang menggemarinya,
sehingga restoran-restoran khusus yang
tingkatkan. Penghargaan itu sudah kita raih empat kali berturut-turut. Ini sebetulnya menyajikan aneka penganan sushi bermunculan di
sudah merupakan penghargaan dengan level tertinggi di lingkup Migas. Tetapi akan terus negeri ini.
Tapi tidak bagi Afdal Martha. Pria kelahiran
kita tingkatkan dan dokumen-dokumen untuk itu sudah kita ajukan. Padang, Sumatera Barat, 5 Mei 1963 ini tak begitu
menyukai sushi. Lidahnya tak bisa menoleransi rasa
asam dari sushi.
PERTAMINA RU VI JUGA MERAIH PENGHARGAAN PROPER EMAS DARI Orang nomor satu di Pertamina Refinery
KEMENTERIAN LHK. TANGGAPAN BAPAK? Unit (RU) VI Balongan ini memiliki pengalaman
tersendiri dengan sushi, yang hingga kini tak bisa
Alhamdulillah dalam hal lingkungan juga RU VI meraih penghargaan Proper Emas dari dilupakannya. Meski tak menyukainya, General
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bahkan penghargaan itu kita raih dua Manager (GM) Pertamina RU VI Balongan ini tak
bisa menolak ketika dalam suatu perjamuan dengan
kali berturut-turut yaitu 2015 dan 2016. Keunggulan RU VI antara lain adalah bahwa kilang
tamunya, ia dihadapkan pada sushi.
kita mampu memproduksi bahan bakar yang ramah lingkungan semisal Pertamax Plus, Alhasil, ayah dari dua anak ini terpaksa
Pertamina Dex, dan Pertamax Turbo. ▪ (has) menyantapnya. Hanya saja, ia tak melakukan
banyak proses pengunyahan. “Kunyah sedikit,
langsung telan saja,” kata Afdal seraya terbahak
ketika ditanya ISafety tentang pengalaman menarik
yang pernah dialaminya selama ini.
Soal makanan, Afdal memang tak bisa
jauh-jauh dari masakan Padang, sesuai tanah
kelahirannya. Tugas ke luar negeri pun, ia selalu
membawa makanan Padang hasil masakan
istri tercinta. Lantas, makanan Padang apa yang
biasanya ia bawa jika sedang tugas ke luar negeri?
“Ya rendang. Pokoknya masakan Padang lah,”
ujarnya.
Memang, katanya, masakan Padang kini
sudah go internasional, sudah ada di sejumlah
negara. Tapi belum setiap negara ada rumah makan
Padang dan tidak setiap kota di luar negeri yang
memilikinya.
Ditanya tentang hobi, jebolan teknik mesin
sebuah perguruan tinggi ini mengaku tidak
memiliki hobi yang spesifik. Begitu pula dengan
olahraga. Afdal mengaku suka sepakbola, bulu
tangkis, bersepeda, dan ‘nyangkul’ (istilahnya untuk
olahraga golf).
Soal bersepeda, katanya, rutin dilakukan di RU
VI seiring dengan program bike to work (BTW) yang
diterapkan di area kerjanya. “Selain bersepeda,
sekarang saya lebih sering jogging,” pungkas Afdal
Martha, GM Pertamina RU VI Balongan. (has)

BIODATA
Nama lengkap : Afdal Martha
Tempat/tanggal lahir : Padang, Sumatera Barat, 05 Mei 1963
Kawin/tidak kawin : Kawin (1 istri, 2 anak)
Jabatan : General Manager (GM) Pertamina RU VI
Kebangsaan : Indonesia
Pendidikan : S1 Teknik Mesin

Juli 2017 • • 21
 LIPUTAN UTAMA

SAFETYMAN

“SAFETY BUKAN HANYA

URUSAN KAMI YANG
BERBAJU MERAH…”
KEHADIRAN SAFETYMAN DALAM INDUSTRI KILANG MINYAK AMAT PENTING. MEREKA
SALAH SATU UJUNG TOMBAK BAGI KEBERHASILAN PENINGKATAN BUDAYA SAFETY DI
PERTAMINA RU VI, BALONGAN.

22 • • Juli 2017

S
ebab di kilang minyak banyak
terdapat bahan-bahan berbahaya
yang sangat berpotensi terjadinya
kebakaran, ledakan, pencemaran
lingkungan, dan sebagainya.
Repotnya, industri kilang minyak
(yang mengolah minyak mentah menjadi
BBM dan BBK) adalah industri yang
melibatkan pekerja dalam jumlah tidak
sedikit dan berlokasi tidak jauh dari laut
dan pemukiman. Alhasil, jika terjadi
insiden, maka tidak saja berpotensi
mencederai para pekerja di kilang, tapi juga
membahayakan area lingkungan di sekitar
kilang. Karena itu, faktor keselamatan
(safety) merupakan hal mutlak yang harus
dilakukan.
Problemnya, bagaimana agar proses
safety di industri kilang minyak itu berjalan
sebagaimana mestinya mengingat
banyaknya tenaga kerja yang terlibat dan
tidak setiap pekerja memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang sama akan safety.
Mereka pun bukan berasal dari satu
perusahaan sehingga bukan perkara
mudah dalam hal safety.
PT Pertamina RU VI Balongan,
sebagaimana dijelaskan Sri Indra Bodi
selaku HSE Section Head PT Pertamina
RU VI, memang punya beragam cara
guna mengatasi persoalan tersebut.
Salah satunya adalah dengan pengadaan
sejumlah tenaga pengawas keselamatan
yang kemudian dikenal dengan sebutan
safetyman.
“Mulai dibentuk sekitar tahun 2010.
Tugasnya adalah mengawasi proses
safety di area kilang berjalan sebagaimana
mestinya sehingga tidak terjadi insiden.
Kira-kira seperti itu, Pak,” kata Sri Indra
Bodi kepada ISafety di Pertamina RU VI
Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa
(20/6/2017).
Menambahkan keterangan Sri Indra
Bodi, Syarif Hidayat dari HSE menjelaskan
bahwa Safetyman adalah pekerja yang
dihire Pertamina guna menjalankan tugas
pengawasan aspek-aspek keselamatan
kerja, aspek-aspek HSE secara
keseluruhan untuk menciptakan HSE
excellence.
Tugas utama Safetyman adalah
memastikan area kerja aman dan selamat
serta tidak ada risiko terjadinya kecelakaan.
Jumlah Safetyman di Pertamina RU VI
saat ini ada lebih dari 60 orang yang terdiri
atas 10 orang merupakan karyawan
internal Pertamina dan sisanya adalah
Safetyman yang berasal dari sejumlah
perusahaan yang selama ini menjadi mitra
kerja Pertamina RU VI (vendor) dan telah
menjalani pendidikan dan latihan tentang
safety dari Pertamina.
Untuk mengcover area kerja yang luas
dan banyaknya tenaga kerja yang terlibat
di proses industri kilang minyak, pihaknya
membagi-bagi Safetyman sesuai area
yang ada. “Jadi ada yang ditempatkan di
MA (maintenance) 1 yaitu DTU, MA 2 area
RCC, MA 3 area KLBB, dan seterusnya.
Penugasan dan penempatannya dilakukan
dengan sistem rolling,” kata Syarif.
Lalu kewenangan apa yang dimiliki
Safetyman? Selain melakukan pengawasan,
Safetyman juga berwenang melakukan
intervensi langsung terhadap pekerja yang
dinilainya bertindak tidak aman (unsafe).
Jika terjadi insiden, semisal
kebakaran (fire), safetyman juga bisa
langsung melakukan aksi (action)
di lapangan. Menurut Syarif, para
Safetyman sebelumnya sudah mendapat
pelatihan akan segala risiko bahaya yang
kemungkinan akan terjadi di industri kilang
minyak, termasuk fire dan melaporkannya
sesegara mungkin ke fire station.
“Selain bertugas melakukan
pengawasan dan berwenang melakukan
intervensi, Safetyman juga bertindak
selaku info man yang melaporkan langsung
apabila terjadi insiden di area kerjanya ▶
Juli 2017 • • 23
seperti peristiwa fire tadi,” jelas Syarif seraya menambahkan bahwa pendidikan untuk bisa maupun pertamina, kadang kita terbawa
menjadi Safetyman, minimal SLTA atau yang sederajat. emosi. Tapi itu sifatnya cuma adu mulut atau
adu argumen aja sih pak dan tidak pernah
ADU MULUT terjadi bentrok secara fisik,” kata Maman,
Sementara itu, Maman dan Hayat Hartono, dua dari puluhan safetyman Pertamina RU VI ayah dari dua orang anak dan mengaku
yang ditemui ISafety menilai bahwa kehadiran Safetyman dalam industri kilang minyak mulai bergabung di Pertamina RU VI
seperti halnya Pertamina RU VI Balongan, adalah penting. Balongan sebagai Safetyman pada 2012 lalu.
“Cukup penting sih pak. Ya namanya juga manusia pak, diatur aja ngeyel, apalagi nggak
ada pengawasan. Tugas kita sesuai job desk yaitu membantu pengawasan aspek safety di PETUGAS BAJU MERAH
kilang, adalah memberi pengarahan sesuai dengan prosedur-prosedur safety yang ada Nada serupa juga diungkapkan Hayat,
di Pertamina RU VI dan mencoba memberi pemahaman bahwa safety merupakan aspek yang mengaku mulai bergabung sebagai
penting dalam proses bekerja,” kata Maman ketika ditanyakan soal seberapa penting Safetyman di Pertamina RU VI Balongan
keberadaan safety man di kilang. sejak 2012 silam. “Ya sama sih pak, banyak
Menambahkan keterangan Maman, keberadaan safetyman sangat penting dan cukup suka dukanya. Cuma buat saya, yang
berpengaruh terhadap keselamatan proses kerja di kilang. menarik adalah ketika menjalankan tugas,
“Kita tidak henti-hentinya memberi pengertian dan pemahaman bahwa aspek safety awalnya banyak yang cuek, seakan-akan
sangat penting bagi keselamatan seluruh pekerja. Walaupun dalam beberapa penyampaian, menyerahkan urusan safety kepada kita
sering terjadi adu argumen. Tapi kita tidak pernah bosan memberitahu dan terus yang berbaju merah. Kalau ada kita, para
menanamkan kesadaran kepada setiap pekerja akan arti pentingnya safety dalam bekerja,” pekerja itu tertib, tapi ketika kita pergi ke
kata Hayat, ayah satu anak. tempat lain untuk pengawasan, para pekerja
Baik Maman maupun Hayat menilai bahwa safetyman merupakan ujung tombak bagi itu mulai tidak tertib,” kenang Hayat.
proses safety seluruh pekerja ketika sedang bekerja di area kilang, Namun keduanya tak Jadi, tambah Hayat, semula banyak
menganggap bahwa tugas penting itu sebagai beban. pekerja yang menganggap bahwa safety
Maman mengaku banyak suka dan duka selama menjadi Safetyman. “Sukanya dihargai bukan urusan mereka tetapi menjadi
orang, mulai dari pekerja pertamina hingga kontraktor. Dukanya, jika pendapat tentang tanggung jawab para Safetyman yang
keselamatan yang kita sampaikan tidak diterima oleh pekerja baik dari pihak kontraktor berbaju merah. “Tetapi pandangan keliru

24 • • Juli 2017

FOKSI, PAGUYUBAN SAFETY MAN INDRAMAYU
Para Safetyman terhimpun dalam wadah Foksi, Forum
Komunikasi Safety Man Indramayu. Foksi menurut
Rakhmat Ibnas dari HSE Pertamina RU VI Balongan,
saat ini bersifat paguyuban yang dibidani orang-orang
HSE dan PR Pertamina RU VI Balongan.
Kelahiran Foksi didasarkan atas tingkat
kebutuhan Pertamina RU VI Balongan akan Safetyman
pada event-event besar seperti Turn Around (TA),
Change Out Catalyst (COC), dan kegiatan-kegiatan
besar pemeliharaan lainnya. Pada event-event seperti
itu dibutuhkan tenaga safetyman dalam jumlah besar.
Mengingat ketersediaan safetyman saat itu
terbatas untuk keperluan event-event besar di
Pertamina RU VI, salah satu program CSR diarahkan
untuk memberdayakan masyarakat yang tinggal
di sekitar area kilang sebagai safetyman. Sebelum
menjadi safetyman, Disnaker Indramayu memberikan
pembekalan terkait aspek safety di Kilang.
“Bagaimana meningkatkan taraf hidup
masyarakat sekitar kilang sekaligus kebutuhan tenaga
yang besar untuk kegiatan-kegiatan pemeliharaan di
Pertamina RU VI bisa terpenuhi, ini lah alasan lahirnya
sebuah program pemberdayaan masyarakat yang
tinggal di kawasan Ring I kilang,” Kata Rakhmat selaku
Senior Supervisor Safety Advisor.
Program pembinaan safetyman tersebut dimulai pada
tahun 2011 yang merupakan cikal bakal lahirnya Foksi pada
tahun 2016. Rakhmat menegaskan, meski pada mulanya
kegiatan Foksi didanai 100 persen oleh Pertamina, namun
Foksi tidak memiliki ikatan dengan Pertamina.
Akan tetapi, semua safetyman adalah hasil binaan
Pertamina RU Balongan. Saat program Biro Pembinaan
safetyman ini digulirkan pada tahun 2011, pihak Pertamina
RU VI Balongan mendidik 20 pemuda Indramayu menjadi
Safetyman dengan sertifikasi dari Disnaker.
Jumlah ini dirasakan masih kurang, sehingga diadakan
lagi pembinaan di tahun 2014 sebanyak 28 orang dan 2016
sebanyak 25 orang. Total jumlah safetyman yang berhasil
dididik Pertamina RU VI adalah sebanyak 73 orang.
Dari jumlah sebanyak itu, kata Rakhmat, sebanyak
40 di antaranya dipekerjakan untuk kegiatan-kegiatan di
Pertamina RU VI Balongan. Selebihnya bekerja di industri-
industri lain.
Soal kemampuan juga terus ditingkatkan. Mereka kini
tak hanya mengantongi sertifikat dari Depnaker, tapi juga
dari Migas, dan lembaga pelatihan swasta Prosafe Institute.
Dengan demikian, kata Rakhmat, mereka kini sudah memiliki
kompetensi yang mumpuni sebagai tenaga safetyman di
berbagai bidang.
itu sekarang sudah nyaris tidak terjadi,
meski ada saja satu dua pekerja yang masih
beranggapan seperti itu,” kata Hayat.
Jika terjadi insiden, apa yang
dilakukan? “Ketika terjadi flash di
Reactor 20 pada 2013 dan terjadi kepulan
asap, kami infokan kejadian itu ke fire
station. Sembari menunggu kedatangan
petugas fire station, kita juga membantu
menangani secara langsung. Dibantu
pekerja lain, kita langsung ambil tindakan
berupa penambahan air ke reaktor untuk
menaikkan tekanan air supaya insiden tidak
meluas,” jawab Maman.
Sementara saat peristiwa flash itu
terjadi, Hayat bertugas mengarahkan para
pekerja di sana ke lokasi yang aman untuk
menghindari terjadinya korban. “Kami
lapor ke fire station lalu ke security supaya
akses jalan bagi kendaraan fire station
tidak mengalami hambatan,” tambah Hayat
yang saat kejadian, tengah bertugas bareng
Maman. ▪
Tak hanya soal safety, mereka juga dibekali kemampuan
dan keahlian lainnya seperti bidang lingkungan (Environment)
dan kesehatan kerja (Occupational Health). “Jadi basic-nya
mereka adalah tenaga HSE, tetapi lebih dikenalnya sebagai
safetyman,” kata Rakhmat.
Sebagai tenaga safetyman, tentu mereka dibekali
kemampuan lebih di bidang intervensi. “Karena kekuatan
utama safetyman nya ada di intervensi, sehingga mereka
bukan sekadar mengawasi tapi mengintervensi.”
Sebagai paguyuban, tentu saja ada mimpi dan cita-cita
yang hendak dicapai. Harapan itu sudah tertuang dalam
roadmap Foksi 2015-2020. Para anggota Foksi menginginkan
agar wadah mereka tak lagi berupa paguyuban, tapi menjadi
sebuah wadah yang berbadan hukum tetap sehingga bisa
mandiri.
Foksi juga berharap jika mereka tak hanya bekerja di
sektor Migas saja, tapi berbekal kemampuan dan keahlian
yang sudah didapat, mereka juga akan mengembangkannya
sebagai tenaga-tenaga safety di aneka bidang industri lainnya
seperti kesehatan, konstruksi, manufaktur, dan sebagainya.
(Hasan)
Juli 2017 • • 25
 LIPUTAN UTAMA

DEMO ROOM

UPAYA MENANAMKAN
SAFETY CULTURE
KEPADA SELURUH
KARYAWAN
SETIAP KARYAWAN BARU ATAU MUTASI DARI TEMPAT LAIN YANG AKAN BEKERJA
DI PERTAMINA RU VI BALONGAN, WAJIB DATANG KE DEMO ROOM. DI SINI, MEREKA
AKAN DIPERKENALKAN PADA ANEKA PERALATAN SAFETY SESUAI DENGAN
LINGKUP KERJA DI PERTAMINA RU VI BALONGAN.

26 • • Juli 2017
S
epintas, bangunan berukuran
sekitar 12 x 10 meter itu
adalah sebuah museum yang
memamerkan aneka peralatan
kerja yang digunakan di lingkup area
kerja PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI
Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Ada ruang pamer, ada benda atau
koleksi yang dipamerkan lengkap dengan
keterangan singkatnya, ada petugas
yang akan mendampingi kita (guide)
selama berada di rungan itu plus segala
penjelasannya yang rinci, dan sebagainya.
Kesan itu makin menguat manakala
ruangan tersebut menggunakan tata cahaya
yang apik, sebagaimana penataan cahaya di
ruang-ruang koleksi museum.
Bedanya, di museum kita tidak akan
mengalami safety induction oleh petugas
sebelum memasuki ruangan yang akan kita
tuju. Safety induction adalah penjelasan
singkat dari petugas HSE terkait keselamatan selama berada di Pertamina RU VI
Balongan. Toilet ada di sebelah mana, mushola di mana, jika terjadi gempa bumi ke
mana kita harus melangkah, bahaya apa yang paling dominan, dan sebagainya.
Setelah mendapat penjelasan safety induction, kita lantas diberi kartu identitas
yang menyatakan bahwa kita sudah mendapat safety induction. Kartu induction
itu tak hanya berlaku di ruangan tersebut, tetapi di seluruh area Pertamina RU VI
Balongan.
Ruang itu memang bukan museum, meski tata ruang, tata pamer, dan penataan
cahayanya tak ubahnya museum. Ruangan itu bernama Demo Room. “Demo Room
merupakan ruang perkenalan bagi karyawan baru atau karyawan mutase dari
tempat lain, yang akan bekerja di Pertamina RU VI Balongan. Sebelum bekerja, kita
perkenalkan dulu peralatan kerja, nama-namanya, jenis-jenis pekerjaan apa saja
yang akan ditemui di lapangan, peralatan safetynya, termasuk petunjuk atau arahan-
arahannya ketika bekerja di suatu tempat,” urai H Sugiarto, penanggung jawab
Demo Room Pertamina RU VI Balongan saat ditemui ISafety, Selasa (20/6/2017).
Sugiarto mencontohkan, apabila bekerja di ruang terbatas, apa yang harus
dilakukan dan peralatan kerja apa saja yang digunakan. “Semua jenis pekerjaan
di Pertamina RU VI Balongan ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi
atau dipatuhi,” kata Sugiarto seraya menjelaskan apa saja yang harus dilakukan
karyawan apabila bekerja di ruang terbatas ketika ISafety tengah berada di depan
‘bekerja di ruang terbatas.’ ▶
Juli 2017 • • 27
UPAYA MEMAHAMI SAFETY CULTURE
Sebelum masuk ke suatu ruangan, kata
Instruktur Safety Induction Demo Room
ini, harus dicek dulu kesehatannya lewat
MCU (medical check up). Jika sehat akan
diberikan stiker FIT, namun jika tidak
sehat akan diberikan stiker warna hitam
bertuliskan UNFIT. Yang mengantongi
stiker UNFIT tentu saja tidak diperkenankan
bekerja di ketinggian atau ruang terbatas.
Pemeriksaan kesehatan itu rutin
dilakukan setiap hari bagi mereka yang
bekerja di tempat yang memiliki potensi
atau risiko bahaya tinggi seperti bekerja
pada ketinggian dan ruang terbatas. “Jika
hari ini dinyatakan FIT setelah menjalani
tes kesehatan, besoknya belum tentu.
Karena itu stiker FIT dibuat berbeda-beda
warna setiap harinya. Nanti akan ketahuan
mana pekerja yang belum menjalani tes
kesehatan pada hari itu.”
Selain bekerja pada ruang terbatas
dan bekerja pada ketinggian, di sana juga
ada peralatan kebakaran (fire), pekerjaan
panas dalam area proses, isolasi energi,
ruang permit system (surat izin keamanan
bekerja), pekerjaan pengangkatan dan
pengangkutan seperti penggunaan
crane, bekerja menggunakan tabung
gas bertekanan, pekerjaan penggalian,
keselamatan lalu lintas, dan pencegahan
pencemaran lingkungan.
Jadi, tambah Sugiarto, secara jelasnya Demo Room juga dilengkapi fasilitas ruang audio visual. Di sana akan diputarkan
Demo Room adalah ruang perkenalan film-film tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada di Pertamina RU VI Balongan, perlatan
untuk orang-orang sebelum bekerja supaya kerja yang digunakan, bahaya-bahaya atau hazard apa saja yang berpotensi terjadi, dan
lebih memahami dengan apa yang akan sebagainya.
dikerjakannya nanti di lapangan. Di ruang Terpisah, Rakmat Ibenas dari HSE menjelaskan bahwa Demo Room HSE yang ada di
ini juga mereka diberi penjelasan mengenai Pertamina RU VI Balongan adalah sebuah terobosan yang ditujukan guna menanamkan
aspek safetynya, termasuk membuat atau HSE culture bagi seluruh karyawan yang terlibat dalam kegiatan Pertamina RU VI
menyusun job safety analysis (JAS). Balongan. ▪ (has)
Selain itu, dijelaskan pula bahwa
sebelum bekerja, harus dilakukan tool
box meeting oleh masing-masing grup. 10 GOLDEN RULES PERTAMINA RU VI BALONGAN
Satu grup paling lima sampai enam orang
1. Surat izin kerja aman & Analisa Keselamatan Kerja & 6. Bekerja menggunakan tabung gas bertekanan
dan tool box meeting yang dilakukan tidak Lindungan Lingkungan (Safe Work Permit & Job, Health, (Work Using Pressurised Cylinder)
lama, paling 5 atau 10 menit. “Dalam tool Safety and Environment Analysis/JHSEA) 7. Pekerjaan Penggalian (Excavation work)
2. Bekerja pada Ketinggian (Working at High) 8. Pekerjaan Pengangkatan dan Pengangkutan
box meeting itu dibicarakan apa yang 3. Isolasi Energi (Energy Isolation) (Lifting and Rigging)
akan dikerjakan, bahayanya apa, dan alat 4. Bekerja di ruang terbatas (Working on Confined Space) 9. Keselamatan Lalu Lintas (Traffic Safety)
5. Pekerjaan Panas dalam Area Proses 10. Pencegahan Pencemaran Lingkungan
keselamatan apa yang akan digunakan,” (Hot Work in Process Area) (Pollution Prevention)
jelas Sugiarto yang kala itu diampingi
Syarif Hidayat dari HSE Pertamina RU VI
Balongan.

28 • • Juli 2017
April 2017 ••
Juli 2017 •• 29
73
 LIPUTAN UTAMA

T
HSE CHECK POIN

MEMITIGASI RISIKO BAHAYA

DI AREA KILANG

KENDARAAN TAK BISA SEMBARANGAN MASUK AREA KILANG.
HARUS MELALUI PEMERIKSAAN KETAT DI HSE CHECK POINT.
KENDARAAN YANG TAK LAYAK, DILARANG MASUK. TUJUANNYA
DEMI KESELAMATAN KILANG DARI SEGALA POTENSI BAHAYA
YANG BERASAL DARI KENDARAAN YANG AKAN MEMASUKI
AREA KILANG.
S
ebuah mobil pick-up berhenti. Si
pengemudi bergegas turun seraya
menenteng sejumlah dokumen. Ia
lantas menyambangi HSE Check
Point dan memperlihatkan dokumen yang
dibawanya kepada Yuwono, petugas.
Yuwono memeriksanya dengan
seksama. Tak ada yang terlewatkan
dari pandangannya. Setelah dilakukan
pemeriksaan administratif, Yuwono

30 • • Juli 2017
melakukan safety talk dan memberikan
penjelasan mengenai peraturan
keselamatan kerja dan lindung lingkungan
serta mengemudikan kendaraan selama
berada di area kilang lengkap dengan
sanksi-sanksinya kepada si pengemudi.
Yuwono lantas memberikan selembar
stiker tentang Peraturan Keselamatan
Berkendara.
Proses pemeriksaan tak berhenti
di situ. Yuwono meminta si pengemudi
membawa kendaraannya ke area
pemeriksaan yang terletak di samping
gedung HSE Check Point. Di sana, Yowono
kembali sibuk melakukan pemeriksaan
fisik plus keterampilan si pengemudi dalam
menjalankan kendaraannya.
Usai melakukan test singkat
keterampilan si pengemudi, Yuwono sibuk
melakukan pemeriksaan fisik kendaraan.
Mulai dari fungsi lampu-lampu, rem,
kondisi ban, hingga aneka peralatan yang
tengah diangkut kendaraan tersebut.
Yuwono tampak teliti. Tak ada benda sekecil
apapun yang luput dari pemeriksaannya.
Meski teliti dan detail, toh keseluruhan
proses pemeriksaan fisik kendaraan dan
muatannya, berlangsung tak lebih dari 5
menit.
“Ya beginilah pemeriksaan yang kami
lakukan di HSE Check Point. Kita harus teliti
dan sangat hati-hati, sebab risikonya besar
dan bisa fatal,” kata M Askar, Koordinator
HSE Check Point saat dijumpai ISafety di
Pertamina RU VI Balongan, Indramayu,
Jawa Barat, Rabu (21/6/2017) silam.

PEMERIKSAAN KETAT
HSE Check Point adalah sebuah tempat
pemeriksaan bagi semua kendaraan
yang akan memasuki area kilang, baik
kendaraan milik Pertamina RU VI maupun
milik para perusahaan mitra kerja
(kontraktor). Pemeriksaan yang dilakukan
meliputi administrasi dan fisik.
Dijelaskan M Askar, pemeriksaan
administratif meliputi kelengkapan
dokumen. Dokumen dimaksud antara
lain meliputi surat pengantar dari
perusahaan yang bersangkutan, daftar
muatan (manifest), SIM, STNK, dan segala
dokumen lainnya yang dibutuhkan dan
sesuai ketentuan yang berlaku. Sedangkan
pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan
langsung, baik terhadap muatan, kondisi kendaraan, maupun kecakapan si pengemudi
dalam menjalankan kendaraan.
“Kondisi kemudinya bagaimana, remnya berfungsi dengan baik apa tidak, bannya gundul
atau tidak, apakah seluruh lampunya berfungsi dengan baik atau tidak, apakah kondisi
penutup lampunya ada yang pecah atau tidak, kaca spionnya bagaimana, dan sebagainya.
Pokoknya sekecil apapun harus kita periksa,” terang M Askar.
Jika kedapatan wadah penutup salah satu lampu seinnya pecah sedikit saja, maka
kendaraan tersebut tidak akan diperbolehkan memasuki area kilang. Askar berkilah, radiasi
panas yang berasal dari lampu sein yang penutupnya pecah itu akan memancar ke luar dan
berpotensi bahaya jika sudah berada di area kilang.
Lalu soal muatan. Umumnya, kata Askar, muatan yang dibawa kendaraan-kendaraan
yang akan memasuki area kilang berupa peralatan kerja. Jika ada barang yang tidak sesuai
manifest, akan langsung disita. ▶

Juli 2017 • • 31
 Di ruang HSE Check Point saat itu ada
beberapa muatan yang disita seperti palu
besar, alat pemadam api ringan (APAR)
yang tabungnya kosong, dan rantai (chain).
Menurut Askar, palu besar itu terbuat dari
besi, tidak sesuai ketentuan, dan berpotensi
menimbulkan bahaya.
Soal kendaraan pun, pihak Pertamina
RU VI ketat memberlakukan aturan.
Askar mengatakan, kendaraan yang akan
memasuki area kilang tidak boleh berusia
di atas 5 tahun untuk mobil pick-up dan
maksimal 10 tahun untuk kendaraan jenis
truk dan tronton.
Begitu pula dengan bahan bakar
yang digunakan. Kendaraan berbahan
bakar bensin, tidak diperkenankan. Yang
diperbolehkan hanya kendaraan berbahan
bakar solar. Askar berdalih, kendaraan
berbahan bakar bensin memiliki busi. “Busi
memantik terjadinya api, sementara di
area kilang banyak terdapat gas sehingga
dikhawatirkan terjadi kebakaran bahkan
explosive atau ledakan,” kata Askar.
Tak hanya kendaraan, sepeda yang
akan memasuki area kilang pun tak luput
dari pemeriksaan. Sepeda yang tidak
memiliki rem atau bannya gundul, tidak
diperkenankan memasuki area kilang.
Hanya sepeda yang memiliki peralatan
safety yang lengkap lah yang diperkenankan
memasuki area kilang. Kalau sepeda
32 • • Juli 2017
motor, sudah pasti akan dilarang sebab
menggunakan bahan bakar bensin.
SIM KILANG
Kecakapan pengemudi pun tak luput dari
pemeriksaan, seperti hari itu dilakukan
Yuwono ketika melakukan test kecakapan
terhadap salah seorang pengemudi. Lalu
diperiksa juga apakah si pengemudi sudah
memiliki SIM atau belum. Jika belum,
sudah pasti tidak akan diizinkan membawa
kendaraan.
Mengantongi SIM pun ternyata belum
cukup. Si pengemudi yang akan membawa
kendaraannya memasuki area kilang, juga
wajib mengantongi surat Izin Mengemudi
Kendaraan Dalam Kilang (IMKDK) yang
dikeluarkan atau diterbitkan Pertamina RU
VI.
Jika belum memiliki IMKDK maka akan
dilakukan tes mengemudi kendaraan. kata
Syarif Hidayat, Staf HSE Pertamina RU VI
yang kala itu menemani ISafety.
Di samping gedung HSE Check Point
memang ada area luas. Selain digunakan
sebagai tempat pemeriksaan fisik
kendaraan dan muatannya serta mengetes
kecakapan si pengemudi, area tersebut juga
difungsikan sebagai lokasi uji keterampilan
mengemudi.
Yuwono menambahkan, dalam
melakukan uji atau tes kemampuan
berkendara, selain tes mengemudi di
lapangan, bagi pengemudi perusahaan
mitra kerja Pertamina RU VI juga dilakukan
test mengemudi di sebuah alat. Alat yang
berasal dari Kanada itu cukup sederhana.
Namun cukup efektif dan menjadi penentu
apakah si pengemudi cukup handal dalam
berkendara apa tidak.
Alat itu, kata Yuwono, tak hanya
mengetes soal kehandalan tapi juga
kepekaan dan kesabaran si pengemudi
ketika menghadapi situasi jalanan yang
bisa saja tiba-tiba berubah. Ada tiga tombol
warna (hijau, merah, dan kuning) yang
harus ditekan si pengemudi apabila situasi
jalanan tiba-tiba berubah.
Alat sederhana yang dilengkapi kemudi,
spion, dan pedal gas plus rem itu bisa
mengatur jalanan menyempit, mundur,
maju, atau ada kendaraan di depannya yang
menggunakan lampu jauh dan menyilaukan
mata.
“Jika lolos dalam serangkaian tes yang
dilakukan itu, maka si pengemudi berhak
mengantongi surat IMKDK,” M Askar
menegaskan.
Lalu, ketika seluruh proses
pemeriksaan dan administrasi itu lolos, di
dalam area kilang pun pihak Pertamina
RU VI memberlakukan aneka aturan.
“Semisal membatasi kecepatan maksimal
35 km/jam, mematuhi keselamatan kerja
di dalam kilang, mematuhi semua rambu
lalu lintas yang ada di area kilang, dilarang
memperbaiki kendaraan di dalam area
kilang kecuali mengganti ban yang tidak
dapat dipergunakan, dan sebagainya,” urai
Askar.
Ada sanksi tegas terhadap para
pelanggar yang berkendara tak sesuai
aturan yang ditetapkan di area kilang.
Sanksi itu menurut Syarif Hidayat, bisa
berupa teguran hingga pencabutan SIM.
“Semuanya demi terciptanya keselamatan
di area kilang,” kata Syarif.
Sanksi tegas serupa juga diberlakukan
pada kendaraan yang dinyatakan tak laik
memasuki area kilang. “Mobil akan kita
larang memasuki area kilang dan minta
agar perusahaan mitra kerja menyediakan
kendaraan yang layak untuk mengangkut
peralatan kerja yang dibutuhkan para
pekerja di area kilang, jika kita dapati
kendaraan tersebut tak layak memasuki
area kilang seperti menggunakan bahan
bakar bensin,” tegas Askar.
Kendaraan yang lolos semua
persyaratan, akan diberikan stiker dan
ada masa berlakunya. Menurut Yuwono,
masa berlaku stiker tergantung dari masa
kontrak dari perusahaan yang menjadi
mitra kerja Pertamina RU VI. “Kalau masa
kontraknya di bawah tiga bulan, maka
stiker yang kami berikan masa berlakunya
seminggu. Jika masa kontraknya lebih dari tiga bulan, maka akan diberikan stiker dengan
masa berlaku selama satu bulan,” kata Yuwono.
Kendati sudah mengantongi stiker, bukan berarti kendaraan tersebut bisa seenaknya
memasuki area kilang. “Pemeriksaan tetap akan rutin dilakukan. Hanya saja proses
pemeriksaannya tidak sekompleks ketika kendaraan itu belum mendapatkan stiker,” kata
M Askar.
Askar menambahkan, gedung HSE Check Point itu baru dirikan tahun 2015 silam.
Sebelumnya, proses pemeriksaan dilakukan di area terbuka. Proses pemeriksaan yang
demikian ketat itu sendiri, kata Askar, sudah diberlakukan sejak Pertamina RU VI berdiri di
tahun 1995 silam. ▪ (has)
KEWAJIBAN PEMEGANG IMKDK
1. Mematuhi peraturan keselamatan kerja di dalam kilang.
2. Kecepatan maksimal kendaraan 35 km/jam.
3. Mematuhi rambu lalu lintas yang ada di dalam area kilang.
4. Mematuhi batas daya angkut penumpang.
5. Berhenti di sebelah kiri untuk memberikan jalan kepada mobil pemadam kebakaran,
petugas penanggulangan bayaha, ambulans, dan alat berat.
6. Untuk memasuki daerah khusus di dalam area kilang harus dilengkapi dengan
Surat Izin Kerja Panas yang dikeluarkan oleh GSI setempat.
7. Dilarang parkir di depan fire hydrant, tangga penghubung, dll. Sesuai dengan
peraturan dan ketentuan PT Pertamina (Persero).
8. Apabila terjadi pelanggaran pada ketentuan tersebut di atas, bersedia menerima
sanksi hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
9. Dilarang memperbaiki kendaraan di dalam area kilang kecuali mengganti ban
yang tidak dapat dipergunakan (kempes, pecah, dll).
10. Di dalam area kilang dilarang:
a. Membawa korek api dan benda lain yang dapat menimbulkan api
b. Merokok
c. Mabuk dan mengonsumsi narkoba
d. Membawa senjata api dan senjata tajam
e. Membawa bahan berbahaya
f. Membawa HP
g. Mengambil foto/membawa kamera tanpa izin resmi dari pihak terkait
11. Kewajiban pengemudi mengendarai kendaraan di dalam area kilang:
a. Memakai alat keselamatan diri yang disyaratkan (minimal; safety shoes, safety helmet, overall)
b. Melaporkan kondisi tidak aman/berbahaya yang ditemui/dilihat
c. Menaati aturan keselamatan & rambu lalu lintas yang ada di area kilang.
Juli 2017 • • 33
 LIPUTAN UTAMA

PSM

PROSES SAFETY
ADA 14 ELEMEN YANG HARUS
DIKELOLA DAN DIKONTROL.
TUJUANNYA, MEYAKINKAN

DIKENDALIKAN PEKERJA YANG TERLIBAT

DALAM SELURUH PROSES DI

DI SATU ATAP
PERTAMINA RU VI BALONGAN
BAHWA POTENSI BAHAYA
SELALU TERKENDALI DAN
AMAN.

B
angunan Process Safaty
Management (PSM) Center yang
terletak di area Pertamina Refinery
Unit (RU) VI Balongan tampak masih
baru. Tiga pekerja tampak sibuk di depan
komputer masing-masing. Mereka begitu
serius.
“Seluruhnya ada enam karyawan yang
bekerja di PSM Center ini. Tiga lainnya
kebetulan sedang cuti lebaran,” jelas
Rakhmat Ibnas, Staf HSE Pertamina RU VI
Balongan kepada ISafety saat menyambangi
PSM Center Pertamina RU VI Balongan,
Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/6/2017)
siang atau empat hari jelang Lebaran 1438 H.
Di PSM Center lah semua proses safety
dikelola dan dikontrol sehingga segala
potensi bahaya (hazard) selalu terkendali,
aman, dan tetap berada dalam batas-
batasnya. “PSM adalah sebuah sistem
manajemen dan kontrol baik dalam bentuk
program, prosedur, dan evaluasi, untuk
mengendalikan potensi bahaya proses dalam
suatu industri. Dalam konteks ini, industri
dimaksud adalah kilang minyak,” kata
Rakhmat.
PSM mencakup tiga hal. Yaitu teknologi
(technology), fasilitas (facility), dan orang
atau pekerja (personnel). Filosofinya, kata
Rakhmat, PSM adalah sebuah helicopter view
yang memotret secara general proses safety
yang sedang berlangsung. Jadi, yang dipotret
adalah bahaya proses.

34 • • Juli 2017
 “Konsepnya, proses safety itu adalah
bagaimana kita meyakinkan bahwa
bahaya atau hazard atau sumber bahaya
itu bisa tetap terkendali. Kemudian kita
perlu barrier, kita perlu sesuatu untuk
mengamankan hazard ini. Jadi, process
safety management itu adalah bagaimana
kita meyakinkan bahwa bahaya selalu
berada dalam batasannya (barrier) atau
terkendali dalam sistem manajemen,” ujar
Rakhmat.
Dalam konteks bisnis kilang, tambah
Rakhmat, maka hazard ini adalah
hidrokarbon atau minyak. Proses safety itu
harus meyakinkan bahwa minyak-minyak
tersebut senantiasa atau tetap berada di
dalam peralatan, di dalam siklus yang benar
untuk mendapatkan produk-produk yang
diinginkan; BBM, non-BBM, Petrokimia, dan
sebagainya.
“Nah untuk mendapatkan tujuan itu,
meyakinkan bahwa bahaya selalu terkendali
dengan aman, itu pusat kendalinya ada di
PSM Center. Ini adalah pusat administrasi
dari proses safety yang berlangsung di
Pertamina RU VI Balongan. beber Rakhmat.
PSM sendiri merupakan gagasan
yang sudah lama. Sebelumnya, rutin
melakukan pertemuan-pertemuan, rapat-
rapat antar seksi. Dari sini lah muncul
gagasan pembentukan PSM Center. “Inilah
kepedulian tim HSE kami. Kami tidak hanya
memikirkan bagaimana bekerja yang
aman di ketinggian, bagaimana bekerja
dengan menggunakan alat las, bagaimana
bekerja di ruang terbatas, dsb. Jadi kami
bisa meyakinkan teman-teman di produksi,
misalnya, bagaimana proses kerja yang
berlangsung itu aman sehingga hasil
produksinya bisa optimal,” beber Rakhmat.
14 ELEMEN PSM
Lalu, hal apa saja yang harus dikendalikan
dan bagaimana teknis kerjanya? Menurut
Rakhmat, di Pertamina RU VI Balongan
dikenal ada 14 elemen proses safety yang
setiap saat dikawal untuk mengamankan proses yang ada di dalam kilang.
Ke-14 elemen itu, kata Rakhmat, sebenarnya merupakan kebijakan dari Pertamina
Pusat, yang kemudian diadopsi di Pertamina RU VI Balongan. Rakhmat mencontohkan, Ke-
14 elemen itu antara lain adalah Informasi Keselamatan Proses (Process Safety Information),
Keterpaduan Mekanikal (Mechanical Integrity), dan Kontraktor (Contractor).
Dalam informasi keselamatan proses, harus diyakinkan bahwa keselamatan informasi
proses di kilang selalu up date. “Harus diyakinkan bahwa terdapat sistem yang menjamin
bahwa informasi yang dibutuhkan untuk dapat mengoperasikan dan memelihara unit proses
telah diidentifikasi, didokumentasikan, dimutakhirkan, dan dikomunikasikan kepada pekerja
terkait.”
Prinsip dasarnya, informasi yang akurat sangat diperlukan untuk dapat mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengelola risiko di unit proses. Seperti informasi mengenai konfigurasi
dan kemampuan unit proses dan fasilitas, sifat-sifat produk dan bahan kimia yang digunakan,
potensi bahaya dari aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan dan
peraturan yang berlaku.
Informasi-informasi tersebut antara lain: informasi bahan kimia; informasi teknologi
proses; informasi peralatan dan sarana; Undang-undang, peraturan, perizinan, codes dan
standarisasi; data operasi, pemeliharaan, inspeksi, perubahan/modifikasi peralatan; dan
laporan K3.
Lalu, ada mechanical integrity. Bagaimana kita meyakinkan bahwa mechanical
integrity, peralatan-peralatan keselamatan senantiasa termonitor dan selalu terjaga aspek
keselamatan dan keamanannya. Kalau ada indikasi kerusakan, maka bisa dimonitor untuk
segera dilakukan tindakan.
Kemudian ada elemen kontraktor. Biasanya sudah tertuang dalam CSMS (Contractor
Safety Management System). Jadi untuk mengamankan proses, kontraktor juga harus
berperan, harus aman. Kalau kontraktornya tidak aman, bahaya. Karena hampir sebagian
besar atau di atas 50 persen, pekerjaan di kilang itu dilakukan oleh kontraktor. “Jadi kita
juga harus meyakinkan bahwa proses safety yang dilakukan kontraktor juga berjalan dengan
baik,” tegas Rakhmat.
Singkatnya, tambah Rakhmat Ibnas, tugas dan fungsi PSM itu adalah mengawal
seluruh elemen proses safety (yang 14 elemen itu) bisa terkendali dengan baik. Agar semua
elemen itu berjalan dengan baik dilakukan melalui beberapa cara. Ada yang langsung
turun ke lapangan, assassment, kajian. “Initinya, kita punya panduan atau guidance untuk
melaksanakan PSM tadi.”
Idealnya, setiap elemen yang dijalankan di masing-masing fungsi, ada tenaga pengawas.
Contohnya, yang bertanggung jawab terhadap peralatan kerja tentu ada bagian maintenance.
Begitu pula dengan yang bertanggung jawab terhadap faktor keselamatan, tentu ada bagian
HSE dari pihak kontraktor.
“Jika semua fungsi itu berjalan dengan rule yang benar, maka proses safety juga akan
berjalan dengan benar. Jadi bisa kita yakinkan bahwa kilang Pertamina RU VI Balongan
prosesnya berjalan dengan aman. Inilah yang semua dipotret oleh PSM,” sambung Rakhmat.
COMPILING SYSTEM
Menurut Rakhmat, proses kerja PSM Center tidak berjalan satu arah. Tapi juga menerima
laporan dari masing-masing fungsi elemen. Pola pelaporannya ada yang harian, mingguan,
dua mingguan, dan seterusnya. ▶
Juli 2017 • • 35
36 • • Juli 2017
 Ditegaskan Rakhmat, PSM lebih ke
arah compiling system. “Proses safety
di Pertamina Balongan seperti ini loh
sesuai dengan evidence-evidence yang
ada. Jadi ketika ada masalah di dalam
kilang, berdasarkan bukti-bukti yang sudah
ada, maka seketika itu juga kami sudah
tahu. Lalu kami laporkan ke manajemen,
sesuai hirarki dan prosedur yang ada.
Dari sini, manajemen nanti yang langsung
menugaskan unit fungsi sesuai dengan
masalah yang tengah terjadi, untuk segera
dilakukan tindakan.
Lantas, adakah standar atau
pengukuran pencapaian PSM? “Salah satu
yang mengukur pencapaian PSM adalah
ISRS atau dengan kata lain, salah satu poin
yang dinilai dalam ISRS adalah kehadiran
PSM. ISRS itu ada protokolnya, antara lain di
bagaimana menjalankan PSM. ISRS melihat
penerapannya. Kita dapat level 7, dan kita
optimis akan meraih level 8,” pungkas
Rakhmat Ibnas. ▪ (has)

14 ELEMEN PSM
1. Partisipasi Pekerja (Employee Participation)
2. Informasi Keselamatan Proses
(Process Safety Information)
3. Analisa Bahaya Proses (Process Hazard Analysis)
4. Prosedur Operasi (Operating Procedure)
5. Pelatihan (Training)
6. Kontraktor (Contractor)
7. Review Pra Startup (Pre-Startup Safety Review)
8. Keterpaduan Mekanikal (Mechanical Integrity)
9. Cara Kerja Aman (Safe Work Practices)
10. Manajemen Perubahan (Management of Change)
11. Penyelidikan Insiden (Incident Investigation)
12. Kesiapan Tanggap Darurat
(Emergency Planning & Response)
13. Kesehatan Kerja (Occupational Health)
14. Audit (Compliance Audits)

Juli 2017 • • 37
38 • • Juli 2017
April 2017 • • 43
April 2017 ••
Juli 2017 •• 39
21
 SAFETY TRANSPORTATION

KASUS KESELAMATAN
KECELAKAN
MENURUN MUDIK SEMAKIN
DIPERHATIKAN
KASUS KECELAKAAN LALU
LINTAS PADA ARUS MUDIK
DAN LEBARAN TAHUN 2017
MENURUN SEBESAR 14
PERSEN DIBANDING TAHUN
LALU. KEBERHASILAN
MENURUNKAN ANGKA
KECELAKAAN INI DITUNJANG
ANEKA FAKTOR. INTINYA,
KESELAMATAN PEMUDIK DARI
TAHUN KE TAHUN HARUS
JAUH LEBIH DIUTAMAKAN
OLEH SELURUH ELEMEN.

M
UDIK lebaran telah menjadi tradisi bahkan semacam “ritual” tahunan UPAYA MASIF
bagi masyarakat Indonesia yang perlu tetap dipelihara. Acara mudik tentu Salah satu faktor yang berperan dalam
disambut dengan kegembiraan berjumpa dengan keluarga merayakan penurunan angka kecelakaan ini adalah
hari lebaran bersama di kampong halaman. Namun kegiatan sering adanya pengawasan dan pembimbingan
berakhir dengan duka dan nestapa ketika terjadi kecelakaan. ketat dari pemerintah. Belajar dari tahun-
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Komisaris Besar Polisi tahun sebelumnya, pemerintah tampak
Martinus Sitompul mengatakan, hingga H+2 Operasi Ramadniya 2017 atau Senin (26 cukup serius menangani keselamatan
Juni 2017) tercatat angka kecelakaan lalu lintas sebesar 1.299 kasus atau turun 14 arus mudik ini.
persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang tercatat sebanyak 1.515 Secara masif pemerintah melakukan
kejadian. Dari angka kejadian 1.299 itu, jumlah korban meninggal tercatat 292 orang, Operasi Ramadniya 2017 yang
luka berat 356 orang dan korban luka ringan 1.682 orang. berlangsung selama 16 hari sejak 19 Juni
Kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah Jawa Timur dengan 50 kasus yang sampai 4 Juli 2017. Operasi ini melibatkan
mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 80 orang luka berbagai pihak. Polri menggelar 4.209
ringan. Kemudian, wilayah tertinggi kedua adalah Jawa Tengah dengan 22 kasus pos pelayanan se-Indonesia. Pelibatan
kecelakaan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 37 kekuatan dalam Operasi Ramadniya
orang luka ringan. Selanjutnya, di Sulawesi Selatan terjadi 15 kasus kecelakaan, dengan 2017 yakni sebanyak 167.146 personel
dua orang meninggal dunia dan 25 orang luka ringan. yang terdiri dari anggota Mabes Polri

40 • • Juli 2017
2.956 personel, Polda 97.444 personel,
TNI 13.131 personel, Dinas Perhubungan
9.765 personel, Polisi Pamong Praja
11.720 personel, Dinas Kesehatan 9.128
personel, Pramuka 6.913 personel, dan
lain-lain sejumlah 16.076 personel.
Kegiatan ini juga didukung oleh
seluruh Pemda yang dilewati atau
menjadi daerah tujuan arus mudik. Usaha
ini tidaklah sia-sia. Di berbagai tempat
perugas tidak kenal lelah membantu
mengarahkan pemudik, mengatur lalu
lintas, mengurangi kemacetan dan
membuka posko-posko untuk istirahat
pengemudi sepanjang perjalanannya.

EVALUASI ANGKUTAN
Menurut penilaian masyarakat, angkutan
lebaran tahun ini lebih baaik dibanding
tahun sebelumnya. Terkait dengan
penilaian dari masyarakat, Menteri
Perhubungan RI Budi Karya Sumadi
menanggapi, "Itu biar independen orang
lain yang menyatakan lebih baik, ya
alhamdulilah," kata Budi saat berada di
Pos Pengamanan Operasi Ramadniya
Candi 2017 di Exit Tol Tingkir, Salatiga,
Kamis (29/6/2017) sore. Kendati
dinilai sukses, Budi menilai masih
banyak hal yang perlu diperbaiki untuk
penyelenggaraan mudik Lebaran di tahun
mendatang.
Ia mencatat ada tiga hal yang krusial
untuk segera ditangani. Pertama adalah
masih adanya kendaraan angkutan
massal yang tidak laik jalan. Kedua,
pemudik dengan sepeda motor dan
ketiga adalah pengendalian jalur tempat
istirahat, khususnya di jalan tol. "Dan juga
manajemen waktu (mudik). Mungkin kita
akan lakukan lebih baik dan integrasi dari
libur-libur yang ada, antara libur swasta,
libur anak-anak dan beberapa yang lain,"
jelasnya
Dalam menilai keselamatan angkutan
lebaran tahun ini dapat dilihat dari dua
sisi yaitu aspek kemacetan dan aspek
keselamatan yang keduanya saling
terkait. Tahun lalu, masalah kemacetan
menjadi isu utama seperti yang terjadi
di pintu Tol Brebes yang dikenal sebagai
Brexit. ▶

Juli2017
Juli 2017 •• •• 41
41
 Ratusan kendaraan terlibat
kemacetan berjam-jam yang tentunya
akan membawa dampak berganda,
baik terhadap kendaraan, kesehatan,
ketahanan pengemudi dan dapat berujung
meningkatnya potensi kecelakaan.
Pada tahun ini, aspek kemacetan
dapat diatasi dan dapat berpengaruh
terhadap aspek keselamatan. Namun
aspek keselamatan mudik ini juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.
42 • • Juli 2017
EDUKASI MASYARAKAT
Faktor lain yang mendukung penurunan
angka kecelakaan adalah melalui edukasi
masyarakat tentang keselamatan. Melalui
berbagai media dan sarana, masyarakat
diingatkan akan bahaya kecelakaan,
bagaimana mengemudi dengan aman
dan mematuhi ketentuan keselamatan
mengemudi sepanjang perjalanan. Upaya
ini menunjukkan perbaikan dibanding
tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat
sudah mulai memahami pentingnya
keselamatan dan menerapkannya di
sepajang perjalanan. Kecelakaan akibat
pelanggaran lalu lintas dengan sendirinya
dapat diturunkan.
PENYEDIAAN SARANA
Salah satu penyebab kecelakaan yang
cukup dominan adalah masalah sarana
atau kondisi jalan yang tidak aman. Pada
tahun ini, ruas jalan tol sebagai urat nadi
arus mudik di pulau Jawa dan daerah
lainnya mulai dioperasikan walaupun
sebagian masih fungsionil. Sarana
ini sangat berperan untuk mencegah
kecelakaan.

KUNCINYA, PENGECEKAN REM DI SEMUA MODA
TRANSPORTASI
Kecelakaan dalam proses arus mudik Lebaran
memang sesuatu yang masih sulit dihindarkan.
Pergerakan massa pemudik dalam jumlah belasan
juta orang dalam satu waktu yang bersamaan,
menjadi pemicu utama terjadinya kecelakaan di
samping banyak faktor lain yang bisa menjadi
pemicunya.
Tapi hal itu bukan alasan bahwa tingkat
kecelakaan yang terjadi selama arus mudik dan
balik Lebaran, tidak bisa diminimalisir. Dan, itu lah
yang dilakukan pemerintah dalam menangani arus
mudik dan balik Lebaran tahun 2017 ini.
Angka kecelakaan menurun dibanding momen
serupa tahun lalu. Begitu pula dengan jumlah
korban, baik meninggal dunia, luka berat, dan luka
ringan, yang juga menurun angka dan kualitasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
ikut bangga dengan turunnya angka kecelakaan
di musim mudik kali ini. Ia mengatakan, kunci
penurunan itu adalah pengecekan rem di semua
moda transportasi.
Kelaikan bus angkutan antarkota dan
antarprovinsi (AKAP) memang menjadi salah satu
perhatian utama pemerintah di musim mudik
kali ini. Itu sebab, menjelang pelaksanaan mudik,
Kemenhub gencar dan ketat melakukan pengecekan
rem terhadap seluruh moda transportasi umum.
“Bus yang kita cek remnya kemarin, ada 70 persen
yang laik,” kata Menhub Budi Karya di Jakarta,
Senin (26/6/2017) silam sebagaimana dilansir
CNNIndonesia.com.
Dengan jumlah bus yang laik sebanyak itu, Budi
menilai pihaknya bisa fokus mengantisipasi bus yang
tak laik, yakni sebanyak 30 persen sisanya. Bukan
hanya melarang operasional bus tak laik, Kemenhub
juga melakukan antisipasi lain dengan meminta
bantuan kepolisian agar menangkap operator bus
nakal yang nekat mengoperasikan kendaraan yang
tak laik.
Pemerintah juga, kata Budi, mengimbau
kepada semua pemudik yang menggunakan bus
untuk menghindari PO dengan bus tak laik, karena
kendaraan tersebut bisa dihentikan kapan saja oleh
polisi di perjalanan. "Mungkin imbauan itu didengar
oleh PO, makanya yang tidak laik tidak dipakai," kata
Budi.
Selain angkutan bus, pengecekan rem juga
dilakukan terhadap pesawat, kereta, dan kapal laut.
Budi menambahkan, sosialisasi keselamatan
juga disampaikan kepada para pemudik yang
menggunakan sepeda motor. Itu bisa diklaim
berhasil, karena meskipun jumlah pemudik
motor meningkat hingga 10 persen lebih, jumlah
kecelakaan turun. (has)
Lalu lintas berbeda arah yang ada di
jalan umum menjadi berkurang karena
jalan tol memiliki jalur terpisah. Kondisi
ini sangat berperan mengurangi potensi
bahaya kecelakaan atau tabrakan
frontal antar kendaraan sehingga angka
kecelakaan dapat ditekan.
Agak berbeda dengan jalur selatan,
yang lebih rawan karena pemudik
melewati jalan dua arah dengan tikungan
dan tanjakannya. Kondisi berbahaya
semakin tinggi karena sistem mix
transport, di mana motor dan kendaraan
roda empat saling rebutan di jalur yang
sama.
Usaha pemerintah untuk mengurangi
angkutan motor misalnya dengan
menyediakan angkutan khusus dengan
kereta api atau kapal laut, juga sangat
berperan mengurangi potensi kecelakaan.
Jika kita ingin menilai objektif, maka
dari aspek keselamatan angkutan sepeda
motor jauh dari aman. Potensi kecelakaan
sangat tinggi dan dapat berakibat fatal
karena pengemudi akan kontak langsung
dengan jalan atau kendaraan lain jika
mengalami kecelakaan.
KELAIKAN ANGKUTAN
Sebagaimana disampaikan oleh Menteri
Perhubungan, seagian angkutan umum
tidak layak dioperasikan dan pemerintah
telah melakukan pengawasan ketat
dengan melakukan pemeriksaan
(ramp check) dan bagi kendaraan yang
memenuhi persyaratan dipasang stiker
khusus. Faktor ini juga berkontribusi
terhadap keselamatan khsususnya
untuk angkutan umum. Masyarakat yang
membawa kendaraan pribadi juga mulai
sadar untuk menjaga kelaikan kendaraan
yang digunakannya.
Mudah-mudahan pada arus mudik dan
balik Lebaran tahun depan akan lebih baik
lagi dan angka kecelakaan dapat semakin
menurun. ▪ (Soehatman Ramli)
Juli
Juli 2017
2017 •• •• 43
43
 SAFETY TRANSPORTATION

PELAKSANAAN ARUS
MUDIK & BALIK
LEBARAN 2017

KAPOLRI KLAIM LANCAR,

DPR APRESIASI KAPOLRI JENDERAL POL TITO
KARNAVIAN MENGKLAIM,

PEMERINTAH
PELAKSANAAN ARUS MUDIK
DAN BALIK LEBARAN 2017
BERJALAN BAIK DAN LANCAR.
TIDAK ADA KEPADATAN
ARUS LALU LINTAS YANG
SIGNIFIKAN SEPERTI TAHUN-
TAHUN SEBELUMNYA.

A
lhamdulillah semuanya relatif
baik dan lancar," tutur Tito
kepada wartawan di Jakarta,
Senin (3/7/2017).
Tito menjelaskan, operasi
Ramadniya dilakukan dengan baik.
Pertama masalah pengamanan arus balik
dan arus mudik yang aman dan kondusif,
serta tidak banyak permasalahan yang
berarti baik yang ke ke arah Jawa Tengah,
Jawa Timur maupun yang ke arah selain
ke arah timur maupun ke arah barat yang
menuju Sumatera."Semua arah lancar
tidak ada yang signifikan," tutur Tito.
Meski begitu, Tito tidak menampik
terjadi penumpukan kendaraan di
beberapa daerah. Tapi kepadatan
kendaraan tersebut bisa diselesaikan
dengan baik oleh petugas yang
melakukan pengamanan lalu lintas.
"Memang ada kepadatan, tapi tidak
sampai stag apalagi berjam-jam. Kita
perkirakan akan padat di daerah Cipali,
Cikampek dan di Nagreg Gentong
memang terjadi kepadatan, tapi relatif
berjalan permasalahannya," katanya.

44 • • Juli 2017
 Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan, adanya kepadatan di sejumlah tol,
dikarenakan banyaknya kendaraan yang keluar-masuk rest area. Selain itu, kata Tito,
kepadatan juga karena banyak kendaraan yang menepi untuk beristirahat di bahu jalan,
lantaran kapasitas lahan parkir di rest area belum memadai.
"Kalau di daerah Cipali itu rest area yang penuh banyaknya keluar masuk rest
area, sehingga masyarakat yang mungkin lelah dari perjalanan panjang, mereka ingin
beristirahat di rest area karena penuh, akhirnya di bahu jalan ini membuat panjang
sehingga terpaksa harus dialirkan keluar jalur yang lain termasuk jalur Pantura,"
katanya. Komisi V DPR RI yang membidangi
Dia menambahkan, kemacetan jalur mudik lebaran tahun ini tidak banyak perhubungan dan infrastruktur
mengalami permasalahan, dikarenakan adanya pembangunan tol dan jembatan layang mengapresiasi pemerintah yang telah
di kawasan Brebes, Jawa Tengah sangat membantu petugas polisi untuk mengatur lalu melakukan terobosan baru. "Sehingga
lintas kendaraan para pemudik. terobosan itu bisa mengatasi dan
mengurangi kemacetan. Penggunaan Tol
Tito juga banyak berterimakasih dengan peran aparatur pemerintahan terkait yang
fungsional Brebes-Batang dan 4 flyover
turut membantu pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. "Ini saya
jalur Brebes-Tegal sangat membantu
ucapkan terima kasih kepada semua pihak baik dari Polri, Kementerian Perhubungan,
kelancaran arus mudik," kata Fary di DPR,
TNI, terutama Kementerian PUPR, Bapak Presiden dengan langkah-langkah beliau
Senin (3/7/2017).
untuk membuat jalur sepanjang 110 KM dari Brebes ke Gringsing itu sangat menolong
untuk mengurai arus," ujar Tito. Komisi V akan mengagendakan
rapat evaluasi seusai arus balik hingga
Demikian juga pembangunan untuk flyover dari Brebes menuju ke arah selatan itu
H+10. "Komisi V mengagendakan rapat
bisa melancarkan arus yang selama ini terganggu oleh lintasan kereta api.
evaluasi dengan menhub, menteri PUPR,
Menanggapi keberhasilan pemerintah dalam upaya memperlancar arus mudik kakorlantas , BMKG dan Basarnas
dan balik Lebaran tahun 2017 ini, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, serta seluruh operator pelaksana
mengapresiasinya dengan baik. infrastruktur," tutupnya. ▪ (Hasanuddin)

Juli
Juli2017
2017 •• •• 45
45

BELAJAR DARI
KEBAKARAN
APARTEMEN
DI LONDON
APARTEMEN GRENFELL TOWER DI LONDON, INGGRIS TERBAKAR HEBAT. SEDIKITNYA 80 ORANG
MENINGGAL DAN PULUHAN LAINNYA DINYATAKAN MASIH HILANG. PEMBELAJARAN APA YANG
BISA KITA PETIK UNTUK INDONESIA?
R
abu tanggal 14 Juni 2017, di
saat umat muslim di seluruh
dunia melaksanakan ibadah
puasa, sebuah kebakaran
mengerikan berkobar di
London, Inggris. Gedung Apartemen
Grenfell Tower yang berlantai 24
dengan 127 unit apartemen berbagai
tipe yang terletak di North Kensington,
London Barat, terbakar.
Akibat insiden yang terjadi di saat
banyak penghuninya tengah tertidur
lelap tersebut, sedikitnya 80 orang
dinyatakan meninggal dunia dan
menciderai puluhan orang lainnya.
Sebagian dari mereka ditemukan dalam
kondisi hangus terbakar dan nyaris tak
teridentifikasi. Hingga sepekan setelah
kejadian, pihak Kepolisian Metro
46 • • Juli 2017
LIPUTAN KHUSUS
London masih melakukan pencarian
terhadap puluhan orang lainnya yang
dinyatakan hilang.
Inilah kebakaran terburuk sepanjang
abad 21 yang terjadi di kota London,
Inggris. Kobaran api pertama kali terlilhat
di lantai 4 sekitar pukul 00.54 waktu
setempat. Dalam sekejap, kobaran api
melahap gedung bagian atas. Kepanikan
melanda seluruh penghuni gedung.
Sejumlah penghuni muslim yang
masih terjaga karena menantikan
waktu sahur, bergegas mengetok pintu
dan membangunkan para penghuni
apartemen. Banyak penghuni yang
terselamatkan.
Petugas pemadam kebakaran London
yang tiba di lokasi tak lama setelah
menerima laporan, tak mampu berbuat
banyak karena api telah melahap
banyak lantai di gedung apartemen
tersebut. Kobaran api akhirnya baru bisa
dipadamkan 60 jam kemudian setelah
45 unit mobil pemadam kebakaran
berjibaku memadamkan api.
Kebakaran yang bermula di lantai
4 tersebut, nyaris menghanguskan
seluruh gedung. Petugas terpaksa
mengungsikan penghuni bangunan
berdekatan karena khawatir jika gedung
apartemen tersebut runtuh.
Menurut polisi setempat, api
diperkirakan berasal dari alat pendingan
yang rusak di lantai 4. Api menjalar
dengan cepat diperkirakan karena
penutup atau pelapis bagian luar
bangunan (cladding) yang tidak tahan api.
KONSTRUKSI GEDUNG
Gedung apartemen berlantai 24 ini
dirancang pada tahun 1967 dengan
gaya Brutalist style oleh arsitek Clifford
Wearden and Associates, dan disetujui
oleh dewan kota. Mulai dibangun pada
1970 oleh kontraktor A E Symes dan
mulai digunakan pada tahun 1972.
Gedung berketinggian 24 lantai tersebut
terdiri atas 127 unit apartemen berbagai
tipe dan saat kejadian tercatat dihuni oleh
sekitar 600 orang.
Sejalan dengan program
pengembangan kota, gedung direnovasi
pada tahun 2015. Salah satu renovasi
yang dilakukan adalah menambahkan
penutup dinding gedung (cladding) yaitu
aluminium composite rainscreen cladding
di seluruh permukaan gedung.
Sebagai bahan, digunakan 2 jenis
cladding yaitu Arconic's Reynobond, yang
terdiri atas 2 lapisan coil-coated, dan
aluminium sheets yang ditempel bersama
dengan bahan polyethylene dan Reynolux
aluminium sheets. Di bagian belakang
menempel dengan dinding dipasang
lapisan isolasi panas dengan bahan
Celotex RS5000 PIR
Proyek bernilai 2,6 juta poundsterlling
ini dikerjakan oleh perusahaan Harley
Facades. Sebelumnya kontraktor utama
dicoret karena memberikan penawaran
harga yang lebih tinggi 1.6 juta pounds
dari perusahaan Harley Facades. Namun
dengan harga semahal itu, mereka
menawarkan jenis bahan yang lebih baik
dan tahan api.

KELUHAN ASPEK KESELAMATAN

Sebelumnya para penghuni gedung
melalui asosiasi penghuni telah
menyampaikan banyak keluhan dan
klaim tentang aspek keselamatan
dalam bangunan gedung. Mereka kerap
mempertanyakan keamanan gedung,
sistem evakuasi, maintenance dan
lainnya.
Mereka juga mempersoalkan
terbatasnya jalur penyelamat jika terjadi
kebakaran karena hanya tersedia single
staircase. Pun demikian dengan masalah
pipa gas yang tidak aman dan dapat ▶

Juli2017
Juli 2017 •• •• 47
47
membahayakan jika terjadi kebocoran
atau kebakaran.
Pada bulan Juli 2014 pihak pengelola
gedung mengeluarkan edaran yang
meminta penghuni untuk tetap tinggal di
unit masing masing jika terjadi kebakaran
sampai ada permberitahuan lebih lanjut
dari pihak pengelola atau sekuriti. Mereka
menyatakan bahwa pintu kebakaran
(fire door) yang ada di setiap unit dapat
menjamin keamanan penghuni untuk 30
menit sampai bantuan datang.
Pada bulan Mei 2016 pihak Dinas
Kebakaran mengeluarkan surat edaran
yang isinya juga menyampaikan bahwa
penghuni diminta tidak panik dan tetap
berada di unitnya masing-masing jika
terjadi kebakaran di sekitarnya dan
bantuan dinas kebakaran akan segera
datang. Hal ini membuat penghuni
menjadi terlalu percaya diri dan tidak
segera berusaha menyelamatkan diri
ketika kebakaran terjadi.
Penghuni gedung lainnya menyatakan bahwa mereka berhasil selamat karena tidak
mengikuti petunjuk untuk "stay put" yang disampaikan pihak keamanan sebelumnya.
PEMBELAJARAN
Setelah kejadian ini semua pihak baik di Inggris dan negara-negara lainnya di dunia
seperti Kanada, Australisa dan lainnya melakukan langkah perbaikan dan analisa
terhadap kelaikan semua bangunan bertingkat yang ada khususnya tentang sistem
cladding yang digunakan.
Ternyata banyak yang tidak memenuhi persyaratan kebakaran. Di Inggris, hampir
50% bangunan tidak memenuhi persyaratan. Di Australia, pemerintah memutuskan
untuk mengganti semua cladding serupa.
Dari berbagai kasus kebakaran gedung tinggi di dunia, hampir seluruhnya terjadi
karena material cladding yang digunakan pada gedung. Aluminium composite yang
menjadi bahan utama cladding pada gedung memang tahan dan kuat terhadap segala
cuaca. Tapi tidak semuanya tahan api (fire resistance).
Bagaimana dengan Indonesia? Kiranya pemerintah perlu segera melakukan langkah
serupa yaitu melakukan analisa atau kajian atas keselamatan semua gedung tinggi,
khususnya bangunan apartemen. (Soehatman ramli/Hasanuddin)

PENYEBAB KEBAKARAN
Pihak kepolisian setempat
mengumumkan bahwa penyebab awal
kebakaran adalah kerusakan pada
peralatan fridge-freezer model FF175BP
merek Hotpoint dari Whirlpool. Alat jenis
ini sudah tidak diproduksi lagi sejak tahun
2009. Pemerintah menginstruksikan agar
alat sejenis yang masih digunakan segera
diperiksa ulang.
Dari hasil penyelidikan aparat
kepolisian London, diketahui bahwa faktor
yang mempercepat penjalaran api adalah
karena gedung tidak dilengkapi dengan
sprinkler sehingga api tidak bisa cepat
padam dan diisolir agar tidak menjalar.
Sementara faktor yang dituding sebagai
penyebab (penjalaran api dengan cepat)
adalah material yang digunakan untuk
cladding yang ternyata tidak tahan api
(fire resistance).

ANALISA KEJADIAN
Beberapa penghuni menyampaikan
bahwa mereka tidak mendengar
adanya suara alarm kebakaran. Mereka
diperingkatkan tentang kebakaran
oleh penghuni lainnya yang kebetulan
masih bangun untuk melakukan makan
sahur. Mereka mengetok pintu-pintu
memperingatkan penghuni lainnya.

48 • • Juli 2017

Anatomi dari cladding pada gedung Grenfell
Tower. Struktur terdiri atas 3 mm cladding
(Reynobond PE), 50 mm ventilasi dan 150
mm insulation (Celotex RS5000) dan 250 mm
tembok bangunan.
KEBAKARAN GEDUNG TINGGI DI DUNIA:
1973 : Summerland disaster (Douglas, Isle of Man
– Pusat rekreasi terbakar dan diperburuk karena
penyalaan bahan mudah terbakar jenis acrylic
untuk penutup bangunan, mengakibatkan 50 orang
meninggal.
2007 : Kebakaran di gedung The Water Club (Atlantic
City, USA) – Gedung hampir selesai dibangun dan
terbakar yang diperparah karena bahan aluminium
composite panel cladding dengan inti polyethylene.
Kebakaran menjalar dari lantai 3 ke lantai 41 di
puncak gedung.
2009 : Kebakaran gedung Beijing Television Cultural
Center (China) – Api menjalar cepat melalui bahan
panel busa insulasi pada bangunan.
2010 : Kebakaran gedung Wooshin Golden Suites
(Marine City, South Korea) – menjalar dalam waktu
20 menit dari lantai 4 ke lantai 38 di puncak, karena
lapisan cladding mudah terbakar jenis aluminium
composite dengan lapisan polyethylene.
2010 : Kebakaran gedung apartemen di Shanghai
(China) – menghanguskan gedung berlantai 28
dan korban 58 meninggal. Gedung dilapisi cladiing
dengan bahan Flammable polyurethane insulation.
2012 : Kebakaran gedung Al Tayer Tower (Sharjah,
United Arab Emirates) – Api menjalar cepat yang
dimulai dari balkon lantai 1 sampai lantai 40 di
puncak. Api menjalar melalui lapisan aluminium
panels dengan lapisan thermo-plastic core.
2012 : Kebakaran gedung Mermoz Tower (Roubaix,
France) – Api menjalar cepat lewat lapisan
flammable cladding, mengakibatkan satu orang
tewas.
2012 : Kebakaran gedung Tamweel Tower (Dubai,
United Arab Emirates) – menjalar cepat sepanjang
12 lantai melalui flammable aluminium cladding.
2014 : Kebakaran gedung Lacrosse Tower
(Melbourne, Australia) – Api bersumber dari lantai
8 dan dengan cepat sekitar 11 menit menjalar
ke lantai 13 melalui bahan cladding dengan jensi
serupa dengan kebakaran di gedung Grenfell Tower
London.
2015 : Kebakaran di gedung The Marina Torch
(Dubai, United Arab Emirates) – Api menjalar
melalui lapisan cladding dari lantai 50 sampai ke
puncak gedung.
2015 : Kebakaran gedung The Address Downtown
Dubai (United Arab Emirates) – api menjalar melalui
lapisan cladding.
2016 : Kebakaran gedung Ramat Gan (Ramat Gan,
Israel) – Api kecil di ruang apartemen menjalar
dengan cepat ke lantai puncak di lantai 13 melalui
bahan insulasi yang ternyata mudah terbakar.
2016 : Kebakaran gedung Neo Soho (Jakarta,
Indonesia) – Kebakaran terjadi ketika bangunan
masih tahap konstruksi dan menjalar dengan cepat
lewat bahan cladding yang mudah terbakar.
Juli2017
Juli 2017 •• •• 49
49
 LIPUTAN KHUSUS

DISELAMATKAN
KAUM MUSLIMIN
YANG HENDAK SAHUR
KEBAKARAN MENGERIKAN YANG TERJADI DI APARTEMEN GRENFELL DI LONDON BARAT,
INGGRIS YANG MENEWASKAN SEDIKITNYA 80 ORANG DAN MELUKAI PULUHAN LAINNYA,
MENYISAKAN SEPENGGAL KISAH MENARIK. SEPENGGAL KISAH ITU TERKAIT UPAYA
PENYELAMATAN PARA PENGHUNI APARTEMEN OLEH SEJUMLAH KAUM MUSLIMIN DI SANA.

Y
a, banyak dari para penghuni apartemen Grenfell di London Barat berhasil "Penghuni muslim memainkan peran
selamat berkat penghuni muslim yang tengah bangun untuk makan besar dalam menyelamatkan orang-orang
sahur. Saat itu, mereka menjadi yang pertama tahu adanya kebakaran dan dari apartemen. Kebanyakan orang yang
langsung memberi tahu para tetangganya yang tidak mendengar alarm saya lihat adalah muslim. Mereka juga
saat kebakaran melanda gedung tersebut. memberi kami makanan dan baju," kata
Sebagian lainnya malah mengaku alarm kebakaran itu tidak berbunyi. Padahal Andre Barroso (33) pada The Independent.
kala kebakaran terjadi, London tengah memasuki tengah malam dan sebagian besar Dia mengatakan masih banyak orang
penghuni apartemen tersebut tengah terlelap tidur. yang mencari teman dan saudaranya yang
Sejumlah orang mengatakan bahwa para penghuni muslim di apartemen tinggal di dalam apartemen. Banyak orang
itu merupakan kelompok orang pertama yang terlihat di lokasi dan tengah mendonasikan air, makanan dan baju di
mengevakuasi sejumlah orang dari gedung apartemen yang tengah terbakar. sekitar gereja St Clement, di mana para
Mereka, kaum muslimin di London Barat itu, tak hanya menyelamatkan banyak warga setempat mengungsi. "Semua
penghuni apartemen yang saat itu tengah terlelap tidur. Tapi juga memberi bantuan orang turun tangan membantu. Luar biasa
berupa makan dan baju kepada para korban. melihat semua orang bekerja sama,"
katanya menambahkan.

50 • • Juli 2017
 Jika saja para penghuni muslim itu
tidak turun tangan, kata Andre, jumlah
korban tewas dalam peristiwa kebakaran
apartemen tersebut akan jauh lebih
banyak. “Mereka menggedor-gedor
pintu setiap apartemen, membangunkan
penghuninya, mengabarkan sedang
terjadi kebakaran, dan mengajak para
penghuni ke luar untuk menyelamatkan
diri,” tutur Andre Barroso, salah seorang
dari banyak penghuni apartemen yang
diselamatkan penghuni muslim di
apartemen Grenfell.
Saat kebakaran terjadi, gedung
apartemen berlantai 24 itu dihuni oleh
sekitar 600 orang. Mereka mendiami
127 unit apartemen di sana. Kebakaran
tersebut menewaskan sedikitnya 80
orang dan melukai puluhan lainnya.
Gedung Apartemen Grenfell yang
berlokasi di North Kensington, London
Barat, Inggris memang tergolong gedung
tua. Dibangun tahun 1970 dan difungsikan
sebagai hunian dua tahun kemudian. ▪
(has)

Juli2017
Juli 2017 •• •• 51
51
 LIPUTAN KHUSUS

KEBAKARAN
GEDUNG TINGGI
Di sektor perumahan atau pemukiman
gejala serupa juga tengah terjadi.
Pembangunan apartemen bermunculan
di berbagai kawasan Jabotabek. Lihat lah
wilayah-wilayah pinggiran Jakarta seperti
Bekasi, Tanggerang, Depok dan lainnya
yang tadinya kusam sekarang berubah
dengan munculnya bangunan-bangunan
tinggi, baik sebagai apartemen, hotel
maupun perkantoran.
Namun tidak banyak masyarakat
yang menyadari bahwa bermukim
atau berkantor di gedung tinggi sangat
PENDUDUK TERUS BERTAMBAH SEMENTARA LAHAN KIAN berbeda dengan rumah atau bangunan
TERBATAS. GEDUNG PUN DIBANGUN MENJULANG KE LANGIT. di atas tanah. Potensi bahaya di gedung
tinggi sangat berbeda dan harus dipahami
DIAM-DIAM, BAHAYA MENGINTAI. MULAI DARI GEMPA BUMI oleh anggota masyarakat yang akan
HINGGA KEBAKARAN. GEDUNG JANGKUNG HARUS MEMILIKI beralih ke gedung tinggi.
Salah satu bahaya yang perlu
SISTEM SELF DEFENCE TERHADAP ANEKA GANGGUAN, diantisipasi adalah kebakaran. Rumah
UTAMANYA KEBAKARAN. atau kantor biasa bukan tidak bisa

K
terbakar namun kondisi sangat berbeda.
epanikan melanda para karyawan di gedung Wismo Kosgoro, Jl Thamrin, Jika kebakaran di rumah biasa,
Jakarta Pusat ketika alarm kebakaran terjadi pada Senin (9/3/2015) silam. penghuninya dengan waktu singkat dapat
Semua berhamburan menyelamatkan diri melalui tangga darurat mulai dari lari keluar pintu atau loncat jendela
lantai paling puncak menuju tempat aman. Kebakaran yang dimulai di lantai mencari lokasi yang aman. Namun
16, terus menjalar akhirnya menghabiskan lantai 17, 18 dan 19. kalau kebakaran terjadi di lantai 20
Kebakaran dapat dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjuang keras atau 50, tentu tidak mudah untuk lari
dengan menggunakan semua sarana yang dimilikinya, di antaranya Bronco Sky Lift menyelamatkan diri melalui tangga
mobil pemadam yang dapat menjangkau ketinggian 100 meter. darurat yang berdesak-desakan, mungkin
Banyak tanggapan baik dari Pemda maupun pemilik bangunan. Pemda mengatakan sambil menggendong anak-anak dan
bahwa sistem proteksi kebakaran di Wisma Kosgoro sudah tidak layak dan telah orangtua. Akan diperlukan waktu yang
dirokemendasikan untuk disempurnakan sejak tahun 2005. Sebaliknya dari pihak lebih lama menuju tempat aman.
pemilik yang diwakili oleh Haryono Isman, di samping ucapan terimakasih juga Selama upaya penyelamatan,
menyentil pihak pemadam kebakaran yang dinilai terlambat mendatangkan mobil penghuni juga terancam oleh bahaya
pemadam Bronco Sky Lift. asap yang mematikan yang menyebar
ke seluruh bangunan. Salah satu
BAHAYA DI GEDUNG TINGGI karakteristik bangunan tinggi ini adalah
Tidak bisa dihindarkan dengan pertambahan penduduk, tanah yang terbatas dan terus “stack effect”, yaitu aliran asap yang
meningkat harganya, serta kebutuhan bisnis yang tinggi mendorong pembangunan lebih ringan dari udara yang dengan
gedung cenderung menjulang ke langit. Sama halnya dengan kota-kota metropolitan cepat naik ke atas seperti cerobong asap.
dunia lainnya seperti New York, Tokyo, London, Singapura dan kota lainnya, Jika kebakaran terjadi di lantai-lantai
pembangunan gedung pencakar langit akan terus bermunculan. bawah, maka penghuni di lantai atas akan
Di Jakarta, baru saja Wapres Yusuf Kalla meresmikan bangunan milik group Sahid menghadapi potensi bahaya asap yang
yang diklaim sebagai bangunan tertinggi di Indonesia yang memiliki 52 latai dengan mematikan.
tinggi 225 meter. Pertamina juga berhasrat membangun Pertamina Tower setinggi 530 Disamping bahaya kebakaran,
meter yang memiliki 99 lantai yang juga diklaim akan menjadi bangunan tertinggi di penghuni gedung bertingkat tinggi juga
Indonesia tahun 2020 mendatang. harus siap siaga menghadapi bahaya

52 • • Juli 2017
gempa bumi. Getaran gedung akan mengakibatkan kepanikan tinggi, dan jika Biasanya tim penanggulangan ini
bangunan tidak cukup kuat akan berpotensi untuk roboh atau rusak. dikelompokkan atas tiga peran yaitu
Di gedung tinggi juga harus diwaspadai potensi bahaya fisis seperti kondisi peran penanggulangan kejadian, peran
ventilasi udara yang kurang baik, penerangan, suhu ruangan dan kelembabannya. penyelamatan manusia (rescue dan
Menurut para ahli kesehatan kerja, kondisi tersebut kalau tidak diperhatikan akan evakuasi) dan peran penyelamatan aset.
berpengaruh terhadap kesehatan penghuninya. Untuk bangunan tinggi dengan Tim pemadam kebakaran inilah yang
sistem pendingin udara terpusat, penyebaran virus atau kuman akan lebih mudah akan berperan utama menanggulangi
sehingga berpotensi menjangkiti penghuni lainnya. api ketika masih kecil dengan sarana
Mungkin perlu juga mendapat perhatian adalah potensi bahaya psikologis yang tersedia seperti alat pemadam api
yang disebut “high rise building syndrome” atau sindrom gedung tinggi. Dikutip ringan (APAR), hidran dan slangnya. Tim
dari Chicago Tribune, para ahli di Jepang telah melakukan penelitian tentang penyelamat ini tidak kalah pentingnya.
pengaruh bekerja atau tinggal di gedung tinggi. Toru Sekiya, seorang neurologist Dialah yang mengarahkan evakuasi para
yang berkantor dan praktek di area Sinjuku yang berada di tengah kota Tokyo dan penghuni agar tidak panik dan membantu
dikelilingi gedung pencakar langit, mengatakan jumlah pasien yang datang berobat mereka yang mengalami kondisi fisik
ke kliniknya terus meningkat yang umumnya mengalami gejala stress baik fisik kurang baik menuju lokasi yang aman.
maupun mental.
Menurut Sekiya, bekerja di gedung bertingkat lebih dari 25 lantai lebih rawan PERLU SERTIFIKASI GEDUNG
terhadap syndrome ini. Gejala yang dikeluhkan berbagai macam seperti kuping Setelah kebakaran di wisma Kosgoro,
berdenging, mengantuk dan kesulitan pernafasan. Walaupun tidak ada jawaban Pemda DKI mengatakan bahwa ada
pasti bahwa ini disebabkan karena bekerja di gedung tinggi, namun para ahli beberapa gedung di DKI yang akan
memperkirakan hal ini adalah efek dari kondisi di gedung tinggi. Menurut mereka, dipasang stiker untuk menyatakan bahwa
orang yang bekerja di lingkungan biasa perlu penyesuaian diri jika beralih kerja di gedung tersebut tidak layak. Langkah ini
gedung bertingkat tinggi dengan peralatan modern dan memerlukan kecepatan dan tentu patut didukung namun hendaknya
kesiagaan lebih tinggi. diikuti dengan program atau sistem yang
lebih komprehensif.
KEBAKARAN Salah satu yang telah dilakukan
Yang perlu diwaspadai oleh penghuni gedung bertingkat adalah bahaya kebakaran di berbagai negara adalah dengan
karena paling banyak menelan korban penghuninya baik karena api langsung atau mewajibkan dan mengeluarkan sertifikat
akibat menghirup asap beracun. Keselamatan dan Kebakaran (Fire
Penyebab utama kebakaran di gedung bertingkat adalah karena listrik berupa & Safety Certificate) untuk semua
hubungan singkat akibat instalasi yang tidak aman, penggunaan tidak mengikuti gedung bertingkat tinggi. Sertifikat ini
prosedur atau kondisi alat-alat listrik tidak baik, rusak atau di bawah standar. dikeluarkan berdasarkan hasil audit yang
Faktor lain adalah akibat perilaku pengguna atau penghuninya seperti merokok dilakukan oleh lembaga independen yang
sembarangan, penggunaan alat listrik seperti pemanas air atau peralatan kantor menyangkut seluruh aspek keamanan
lainnya. dan keselamatan gedung mulai dari
Untuk meningkatkan keamanan di gedung tinggi, para ahli berupaya merancang fasilitasnya, sarana kebakaran, sarana
sistem pengaman kebakaran untuk gedung bertingkat tinggi. Konsep utama yang penyelamatan, manajemen kebakaran dan
dianut para perancang gedung tinggi adalah “self defence” artinya gedung tinggi lainnya.
harus mampu menjaga dan mempertahankan dirinya sendiri tanpa mengharapkan Berdasarkan hasil audit tersebut maka
bantuan dari luar. keselamatan dan keamanan gedung ini
Bantuan dari luar, terutama untuk gedung jangkung berlantai lebih dari 25 dapat diberi peringkat misalnya dengan
tentu akan sulit menjangkaunya. Tangga pemadam kebakaran seperti Bronco Sky peringkat bintang satu sampai lima.
Lift hanya mampu sampai ketinggian 100 meter. Untuk itu gedung harus memiliki Gedung yang telah memenuhi semua
sistem proteksi kebakaran baik yang bersifat peralatan, sistem dan organisasi atau persyaratan dan aman bagi penghuninya
prosedur. Gedung harus memiliki sarana kebakaran yang bekerja otomatis untuk layak diberi peringkat bintang 5 (lima).
memadamkan api dengan cepat di awal kebakaran seperti detektor api dan sprinkler Sistem ini akan lebih mendidik dan
untuk menyemburkan air secara otomatis. akan memiliki dampak sosial tinggi
Namun peralatan saja tentu tidak mencukupi, perlu didukung kesiapan terhadap pemilik bangunan dan para
organisasi penanggulangan kebakaran untuk bangunan tersebut. Hal inilah yang penggunanya. Calon penyewa bangunan
sering dilupakan. Pengelola gedung seolah mengandalkan dinas kebakaran untuk tentu tidak akan mau memilih tinggal
menanggulangi kebakaran di lokasinya. Padahal seharusnya mereka memiliki di gedung dengan sertifikat buruk, dan
petugas internal yang terlatih untuk memadamkan api dengan segera sebelum tim sebaliknya gedung dengan sertifikat
bantuan datang. keselamatan terbaik akan memiliki nilai
Para penghuni harus dilatih dan dibagi dalam regu-regu penanggulangan tambah bagi pengelola gedung dalam
sehingga mereka mampu melakukan langkah awal yang justru sangat menentukan. menjual ruangannya. ▪ (Soehatman Ramli)

Juli2017
Juli 2017 •• •• 53
53
 K3

MENYONGSONG
PEMBERLAKUAN ISO
45001, PENGGANTI
OHSAS 18001
Oleh Masjuli, SKM, MK3

KOMITE PROYEK 283 INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION ATAU ORGANISASI

INTERNASIONAL UNTUK STANDARISASI (ISO) DENGAN 70 ANGGOTA DARI BERBAGAI NEGARA, TERMASUK
INDONESIA YANG DIWAKILI OLEH BADAN STANDARISASI NASIONAL (BSN) SEJAK OKTOBER 2013 MULAI
MENYUSUN ISO 45001 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (SMK3). DALAM
MENGIKUTI PERKEMBANGAN ISO 45001 TERSEBUT, BSN MEMBENTUK KEPANITIAAN NMC PC283 TERDIRI DARI
PROFESIONAL K3 YANG BERASAL DARI INDUSTRI DAN PERGURUAN TINGGI UNTUK MEMBERIKAN MASUKAN
TERHADAP DRAFT DOKUMEN ISO 45001.

I
SO 45001 akan dipublikasikan secara
global bulan November 2017 atau
setidaknya pada Maret 2018.
Kenapa ISO mempublikasikan ISO
45001? Padahal sudah ada OHSAS
18001 yang digunakan oleh banyak
organisasi di dunia.
Sesuai laporan International Labour
Organization (ILO) pada bulan April
2013 dengan judul “The Prevention of
Occupational Diseases” bahwa setiap
detik, seorang pekerja meninggal
karena kecelakaan kerja atau penyakit
akibat kerja. Selain itu ISO juga telah
mengeluarkan struktur baru yang disebut
“High Level Structure” (HLS) dan telah
digunakan pada dokumen di antaranya
adalah ISO 9001 – 2015 dan ISO 14001 –
2015.
Struktur baru tersebut disusun,
agar lebih mudah integrasi aspek mutu,
lingkungan dan K3 sehingga ISO menyusun
ISO 45001.
ISO 45001 akan menggantikan
posisi OHSAS 18001. Begitu ISO 45001
dipublikasikan, maka organisasi yang telah
memiliki sertifikasi OHSAS 18001 diberikan
kesempatan 3 tahun untuk migrasi ke ISO
45001, sedangkan organisasi yang belum
memiliki sertifikasi OHSAS 18001 dapat
langsung menerapkan ISO 45001 merujuk
pada tahapan penerapan ISO 45001.
Sesuai Struktur ISO 45001 yang merujuk
pada HLS terdapat 10 klausa dengan
uraian ringkas sebagai berikut:
1. Klausa 1 : Ruang Lingkup
ISO 45001 memberikan keleluasaan
kepada organisasi dalam menentukan
ruang lingkupnya, apakah akan
menetapkan seluruh area yang organisasi
miliki atau sebagian areanya tergantung
kebijakan organisasi yang akan
menerapkan ISO 45001.
2. Klausa 2 : Acuan Normatif
Tidak ada acuan normatif dalam ISO
45001 ini, namun untuk mempertahankan
struktur ISO maka klausa 2 tetap
dipertahankan.
3. Klausa 3 : Istilah dan Definisi
ISO 45001 mengeluarkan klausa 3 tentang
istilah dan definisi ini adalah untuk
menghindari kesalahpahaman organisasi
dalam mempelajari ISO 45001.
4. Klausa 4 : Konteks Organisasi
Dalam konteks ini, organisasi harus
memahami organisasi dan konteksnya,
organisasi, memahami kebutuhan dan
harapan pekerja dan pihak lain yang
berkepentingan, menentukan lingkup
SMK3 dan SMK3.
5. Klausa 5 : Kepemimpinan dan
Partisipasi Pekerja Dalam Klausa 5 ada
empat item yang harus diperhatikan oleh
organisasi yaitu : kepemimpinan dan
komitmen, kebijakan K3, tugas-tanggung
jawab-jaminan dan wewenang organisasi,
partisipasi dan konsultasi.
6. Klausa 6 : Perencanaan
Dalam perencanaan terdapat uraian
sebagai berikut : 1. tindakan yang ditujukan
pada resiko dan peluang, yaitu tentang
umum, identifikasi bahaya dan penilaian
resiko K3, menentukan persyaratan
hukum yang berlaku dan persyaratan
lain serta persyaratan untuk mengambil
tindakan. 2. Tujuan K3 dan perencanaan
untuk mencapai tujuan K3 yaitu tentang
tujuan K3, perencanaan untuk mencapai
tujuan K3.
7. Klausa 7 : Dukungan
Dalam dukungan ini organisasi harus
mempertimbangkan sumber daya,
kompetensi, kesadaran, informasi
dan komunikasi serta informasi
terdokumentasi.

54 • • Juli 2017
 8. Klausa 8 : Operasi
Organisasi harus melakukan perencanaan
operasional dan kendali, manajemen
perubahan, outsourcing, pembelian,
kontraktor dan keadaan siap dan respon
terhadap tanggap darurat.
9. Klausa 9 : Evaluasi Kinerja
Dalam evaluasi kinerja, organisasi harus
melakukan pemantauan, pengukuran,
analysis dan evaluasi. Serta audit internal,
dan tinjuan manajemen.
10. Klausa 10 : Peningkatan
Dalam klausa peningkatan, organisasi
harus mengelola insiden, ketidakpatuhan,
dan tindakan perbaikan, serta perbaikan
berkelanjutan.
Kenapa ISO 45001 berbeda dengan
OHSAS 18001? ISO 45001 dipublikasikan
tentu ada perbaikan-perbaikan untuk
meningkatkan mutu dari SMK3 yang
sudah dahulu terbit yaitu OHSAS 18001.
Perbedaan tersebut terutama pada:
a. Konteks organisasi : harus ada
pertimbangan dari isu yang lebih luas
seperti rantai pasokan dan masyarakat
lokal dan juga budaya, sosial, politik,
hukum, teknologi, ekonomi dan
pemerintahan.
b. Kepemimpinan : manajemen puncak
(yang langsung atau mengendalikan
organisasi) perlu mengambil peran
aktif misalnya menetapkan langsung,
menumbuhkan kepercayaan,
mempromosikan budaya positif dan
mengkomunikasikan apa yang perlu
dilakukan dan mengapa hal itu penting.
c. Informasi terdokumentasi : di era digital
ini, ini termasuk informasi elektronik dan
proses informasi (misalnya menggunakan
smartphone atau tablet) dan tidak
mengacu pada 'dokumentasi', 'catatan'
atau 'prosedur dokumentasi'.
Gambar 1 Model ISO 45001 yaitu Plan-Do-Check-Action ( PDCA)
Selain itu, perbedaan lainnya lebih fokus
pada:
a. Partisipasi pekerja : manajemen
puncak memastikan partisipasi lebih
pada non-manajerial dan mendukung
kepemimpinan serta kontribusi dari
lainnya.
b. Perbaikan berkelanjutan : ada
persyaratan untuk tujuan dan proses
perbaikan berkelanjutan, seperti untuk
meningkatkan keberhasilan sistem dan
mempromosikan budaya positif.
c. Hirarki kendali : ada penekanan
pada penerapan 'hierarki' pada tahap
perencanaan dan operasional, sehingga
masalah dapat dirancang pada tahap awal.
d. Manajemen risiko : ini memerlukan
penilaian risiko dan peluang yang
berkelanjutan, baik untuk K3 dan untuk
SMK3nya sendiri.
e. Status kepatuhan : mensyaratkan
suatu proses bahwa legal yang relevan
dan persyaratan lain diperhitungkan,
tetap terpelihara dan status kepatuhan
diperiksa.
f. Kontraktor, pengadaan dan outsourcing
: disadarkan untuk berkembang di area ini,
di mana persyaratan untuk proses khusus
terhadap isu dikelola secara aman.
g. Evaluasi kinerja : memerlukan kriteria
evaluasi dan tidak hanya kinerja K3
untuk dievaluasi, tetapi juga keberhasilan
sistem.
Bagaimana cara mengikuti
perkembangan ISO 45001 yang akan
dipublikasikan November 2017 atau
Maret 2018 dapat lebih banyak informasi
yang up to date? Cara mengikuti
perkembangan ISO 45001 sejak tahun
2013 s/d tahun 2017 atau Maret 2018
berdasarkan pengalaman penulis adalah
sebagai berikut:
1. Pada tahun 2013 melalui mesin pencari
internet Google didapatkan informasi
bahwa saat ini sedang disusun ISO
45001 yang sekretarisnya adalah British
Standard Institute (BSI);
2. Menghubungi BSI via email menanyakan
bagaimana kalau penulis ingin turut
mengikuti perkembangan ISO 45001?
mendapatkan respon dari BSI bahwa
Indonesia mempunyai perwakilan ISO
yaitu BSN (Badan Standardisasi Nasional);
3. Penulis mendatangi kantor BSN dan
menginformasikan bahwa BSI sebagai
sekretaris penyusunan ISO 45001 saat ini
tim komite proyek 283 sedang menyusun
dokumen ISO 45001. Berdasarkan
informasi tersebut, BSN membentuk
kepanitiaan NMC PC283 yang anggotanya
terdiri dari professional K3 dari industri dan
perguruan tinggi dan tim tersebut diajukan
ke ISO, pada tahun 2014. Kepanitiaan NMC
PC283 mulai bekerja untuk memberikan
masukan-masukan pada draft dokumen
ISO 45001;
4. Dari mengetahui kegiatan komite teknis
BSN, dan mendapatkan informasi via email
dari Advisera - Serbia, Chris J Ward - BSI,
Professional Evaluation and Certification
Board (PECB) tentang perkembangan
status terkini materi draft dokumen ISO
45001 maka;
5. Penulis melakukan sosialisasi tentang
ISO 45001 ke Perusahaan Oil & Gas seperti
Energi Mega Persada, Pertamina Refinery
Unit IV Cilacap, presentasi di forum S2 K3
UNAIR, menulis jurnal tentang Antisipasi
Organisasi/Industri Dalam Merespons
Publikasi ISO 45001 Tahun 2018 di
Universitas Darusalam dan menulis
tentang Menyongsong Pemberlakuan ISO
45001 Pengganti OHSAS 18001 di Majalah
ini.
Apa manfaat mengikuti perkembangan
ISO 45001 melalui internet? Setelah
berkomunikasi secara rutin pada pagi,
siang maupun malam hari karena
perbedaan waktu para pakar di dunia
selama empat tahun, akhirnya manfaat
yang didapat selama empat tahun adalah
sebagai berikut :
1. Mendapatkan banyak pengetahuan
tentang ISO 45001 dari para pakar K3
dunia dalam bentuk hasil tulisan tentang
introduction ISO 45001, hasil rapat ISO
45001 dan kajian tentang ISO 45001.
2. Mendapatkan banyak sahabat para
pakar ISO 45001 dunia. ▪
*) Penulis adalah Mantan Manajer HSSE
Pertamina Direktorat Pemasaran dan Niaga,
Project Team PT. NGS dalam membangun LNG
Receiving Terminal, dan Dosen Fire & Safety
Diploma III Akamigas Balongan.
Juli
Juli 2017
2017 •• •• 55
55
 K3 PERKANTORAN

YUK…KENALI SMK3
PERKANTORAN
KECELAKAAN KERJA NYATANYA TAK HANYA DIALAMI OLEH MEREKA YANG BEKERJA DI PROYEK-
PROYEK KONSTRUKSI, PABRIK, DAN SEBAGAINYA. GANGGUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA JUGA BERPOTENSI TERJADI DI TEMPAT KITA BEKERJA SEHARI-HARI, KANTOR.

K
antor adalah tempat aktivitas kerja. Baik pemerintahan maupun swasta, Kantor ternyata tak senyaman dan
membutuhkan kantor sebagai ruang kerja sekaligus pusat aktivitasnya. seaman yang diperkirakan. Banyak
Bentuk kantor pun tak harus identik seperti kantor-kantor pemerintahan pekerja yang mengalami gangguan
atau perkantoran-perkantoran yang berjubel di gedung-gedung tinggi. keselamatan dan kesehatan, justru
Kantor juga bisa berupa rumah, rumah gandeng kantor (rukan), rumah bermula di kantor. Karena itu lah, pada
gandeng toko (ruko), dan sebagainya. 2016 lalu, Kementerian Kesehatan
Saat ini, puluhan juta orang bekerja di perkantoran di seluruh Indonesia. Setiap mengeluarkan Peraturan Menteri
hari, mereka menghabiskan waktu sedikitnya 8 jam di ruang kantor. Lima hari dalam Kesehatan (Permenkes) No 48 Tahun
sepekan dan lebih dari 300 hari dalam setahun. Dan, tak sedikilt di antaranya yang 2016 tentang Standar Keselamatan dan
sudah bekerja di kantor yang sama selama puluhan tahun, mulai dari pertama kali ia Kesehatan Kerja (K3) Perkantoran.
bekerja hingga pensiun. Suka atau tidak, perhatian dan
Lantas, berapa banyak dari kita yang menyadari bahwa ruangan kantor yang kepdulian tentang keselamatan di
selama ini kita melakukan aktivitas sehari-hari, menyimpan potensi bahaya yang dapat perkantoran memang masih sangat
mengancam gangguan keselmatan dan kesehatan? Rasanya tidak banyak. rendah atau tidak banyak dikenal di
Kita selama ini merasa sudah nyaman dengan suasana lingkungan kantor. Benar tengah masyarakat. Oleh karena itu,
tidak? Padahal, setiap hari kita duduk di meja berhadapan dengan komputer dan keluarnya permen yang khusus mengatur
bekerja di ruang yang berpendingan ruangan. keselamatan perkantoran patut disambut
Nyaman memang. Namun jika situasi itu berlangsung dalam kurun waktu lama, dengan gembira sebagai awal dari
maka dampaknya akan dirasakan di kemudian hari. Tiba-tiba saja pekerja menderita pembudayaan keselamatan bagi pekerja
asma, migrain, pandangan mata menjadi kabur, dan sebagainya. perkantoran.

56 • • Juli 2017
PENGHUNI PERKANTORAN Kita tentu sudah tidak asing dengan
1. Bahaya Fisik Penerangan, suhu
Penghuni perkantoran sangat beragam SMK3 yang diterapkan di tempat kerja
ruangan, ventilasi yang kurang baik,
mulai pekerja rendahan seperti petugas atau industri. SMK3 Perkantoran pada
kebisingan dan lainnya.
parkir di basement sampai pimpinan dasarnya juga merupakan implementasi
2. Bahaya Kimia Asap knalpot, bahan
puncak atau direksi dalam suatu dari SMK3 yang ditetapkan dalam PP No
beracun dari material bangunan, bahan
perusaahaan. Semuanya berada dalam 50 tahun 2012 yang khusus diterapkan
pendingin ruangan dan lainnya.
lingkungan perkantoran. untuk lingkungan perkantoran. Karena
3. Bahaya Listrik Instalasi yang
Yang berbeda mungkin kondisi itu, hampir sama dengan SMK3, dalam
digunakan untuk penerangan, peralatan
fisiknya. Seorang direksi mungkin berada perkantoran juga wajib memiliki kebijakan
kantor dan lainnya.
dalam ruangan yang nyaman dan mewah, K3 Perkantoran, Perencanaan, Penerapan,
4. Bahaya Mekanik Instalasi mekanis
tetapi seorang tukang parkir akan Pemantauan dan Pengukuran dan Tinjau
seperti lift, escalator, bejana tekan
bergelimangan dengan suara bising, asap Ulang oleh Manajemen.
peralatan mekanis dan lainnya.
knalpot dan ventilasi yang buruk. Selanjutnya dalam implementasinya
5. Bahaya Biologis Penyebaran virus atau
Tetapi mungkin tidak pernah kita dituangkan dalam 4 standar K3
hewan yang timbul akan terjangkit dari
perhatiklan. Seorang direksi perusahaan perkantoran yatu aspek keselamatan
penghuni atau sekitarnya
yang memiliki jaringan atau pabrik yang yang mencakup juga kebakaran dan
6. Bahaya Ergonomis Berkaitan dengan
tersebar di berbagai lokasi akan sangat tanggap darurat. Aspek berikutnya adalah
peralatan atau posisi kerja seperti
peduli tentang K3 di pabriknya atau di Kesehatan Kerja yang meliputi kesehatan
penggunaan komputer, alat kantor dan
instalasinya. Mereka menerapkan K3 di perkantoran, penyakit akibat kerja,
lainnya.
di tempat kerja dengan ketat. Namun penanganan dan pemulihan penyakit
7. Bahaya Kebakaran Akibat hubungan
mereka lupa menerapkan K3 untuk dirinya akibat kerja.
singkat atau penggunaan sumber api
sendiri yaitu keselamatan perkantoran Aspek ketiga adalah kesehatan
8. Bencana alam Gempa bumi khususnya
yang ditempatinya sepanjang hari. lingkungan kerja. Aspek ini sangat
untuk bangunan tinggi
Sekadar menyebut contoh, kasus penting seperti kebersighan, sanitasi,
jatuhnya lift di Gedung Arkadia di Jl TB air bersih dan lainnya. Aspek keempat
Berbagai potensi bahaya tersebut dapat
Simatupang, yang menewaskan karyawan adalah Ergonomi, yang berkaitan dengan
mengancam kesehatan pekerja atau
PT Nestle. Gedung Arkadia merupakan peralatan kantor, ruangan kerja dan
menimbulkan cedera.
pusat perkantoran dari usaha bisnis PT lainnya.
Nestle, yang pabriknya berdiri terpisah. Empat faktor inilah sebagai unsur
ASPEK K3 PERKANTORAN
inti dalam menjamin keselamatan
Dalam Kepmen ini diatur berbagai aspek
POTENSI BAHAYA DI PERKANTORAN di perkantoran yang perlu dipahami
tentang keselamatan perkantoran yang
Orang yang bekerja di perkantoran juga dan diterapkan oleh semua pekerja di
meliputi aspek manajemen dan standar
menghadapi berbagai potensi bahaya perkantoran.
K3. Hal yang paling utama adalah bahwa
atau kondisi yang dapat mengancam Sudahkan kantor Anda menerapkan
di setiap perkantoran wajib menerapkan
keselamatannya antara lain : Keselamatan Perkantoran? Mulailah dari
Sistem Manajemen Keselamatan dan
sekarang sebelum hal-hal yang tidak kita
Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran.
harapkan terjadi. ▪ (soehatman ramli)

Juli
Juli 2017
2017 •• •• 57
57
 K3 PERKANTORAN

ATUR TEMPAT DUDUK

DAN LAYAR KOMPUTER

KELUHAN MATA KERING (DRY EYES) DAN STRES SERING
MENIMPA PEKERJA KANTORAN. TERNYATA PENYEBAB
NYA BISA JADI KARENA POSISI LAYAR KOMPUTER YANG
TIDAK TEPAT.
S
udah sebulan terakhir Amanda
sering mengeluh kepalanya
pusing dan pegal pada mata. Ia
mengira minus kacamatanya
bertambah. Sedangkan Zaskia,
yang duduk tepat di sebelah Amanda,
sering mengeluh matanya kering (dry
eyes), sekitar otot mata tegang dan
merasa stress. “Mungkin saya stres
karena pekerjaan yang menumpuk,” kata
Zaskia, mencoba menjelaskan keluhan
yang dideritanya.
Ternyata, setelah berkonsultasi
kedokter, kedua sahabat yang bekerja di
perusahaan swasta ini baru mengetahui
bahwa keluhan yang dideritanya tidak
berkaitan dengan stress pekerjaan
maupun ukuran lensa kacamata.
Dr.M.Arief Novianto, MKK, SpOk,
spesialis Okupasi/Kesehatan Kerja
menerangkan bahwa mata tidak nyaman,
matakering, pusing, tegang di sekitar
otot mata, maupun stres adalah gejala
Visual Display Terminal (VDT). “Keluhan
ini sering disampaikan pekerja yang
menggunakan komputer,” Kata dr. Arief.
Dalam istilah medis,kumpulan gejala ini
disebut Computer Vision Syndrome.
Amanda dan Zaskia mengaku
menghabiskan delapan jam bekerja
di depan komputer dalam sehari.
Bahkan, jika harus lembur, mereka
akan menghabiskan lebih dari 10 jam
berada di belakang meja dan menatap
layar komputer. “Keluhan yang banyak
dirasakan orang yang bekerja dengan
komputer adalah masalah penglihatan,”
ungkap dr. Arief.

58 • • Juli 2017
 Namun, kedua karyawati ini boleh
bernafas lega. Sebab, keluhan ini tidak
bersifat permanen. Menurut dr. Arief,
kerusakan sistem visual ini bisa dicegah
dengan edukasi yang baik kepada pekerja
kantoran, terutama yang bekerja di
belakang meja dengan menatap komputer
selama berjam-jam.
Kelelahan mata dan ketegangan
pada leher dan otot sekitar mata dapat
mengganggu kepuasan kerja dan
menurunkan produktivitas kerja. Lebih
lanjut dr. Arief mengatakan pekerja yang
terganggu penglihatannya karena VDT
bisa sembuh dengan beristirahat yang
cukup. “Bisa dengan cuti atau saat hari
libur mata juga diliburkan dari aktivitas
bekerja dengan menatap layar komputer,”
saran Dia. dr. Arief menyatakan banyak
pasien yang menderita VDT keluhannya
berkurang setelah beristirahat, atau bila
memungkinkan cuti beberapa hari.
Pekerja kantoran yang menggunakan
komputer dalam waktu lama harus
memperhatikan desain dan layout
tampilan tempat kerjanya. Tidak hanya
jarak antara layar komputer dan mata,
tapi juga harus memperhatikan posisi
dan ketinggian kursi, letak mouse, hingga
posisi meja terhadap jendela.
Kursi kerja idealnya memiliki
peyangga punggung yang baik, terutama
bagian punggung bawah dan tidak
memberikan tekanan pada bagian
belakang tungkai. “Kursi sebaiknya bisa
diatur kemiringan duduk dan posisi
punggung, serta ketinggiannya,” kata dr.
Arief.
Lalu ketinggian layar/monitor
komputer tidak melebihi garis horizontal
mata (eye level) atau sedikit lebih rendah
dari garis mata. Lebih lanjut, dr. Arief
menyarankan posisi monitor tidak
membuat leher menekuk saat melihat
monitor.
Desain dan penempatan peralatan
kerja yang benar akan membuat
seseorang bisa bekerja dengannya
man dan sehat. Selain itu, untuk
mengurangi kepegalan pada mata dan
tubuh, pekerja kantoran bisa melakukan
kegiatan peregangan ringan. Misalnya
menggerakkan leher, bahu, punggung,
dan engkel kaki beberapa kali sekali. ▶

Juli 2017 • • 59
 KETINGGIAN MONITOR
Ketinggian monitor tidak boleh melebihi garis horizontal mata (eye
level) atau sedikit lebih rendah dari garis mata. Posisi/letak monitor
tersebut jangan sampai membuat leher terlalu menekuk pada saat
melihat monitor atau dokumen.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
1. Mengatur ketinggian meja, monitor, dan keyboard
2. Jangan mengganjal layar monitor dengan buku, hard drive dll

KETINGGIAN KEYBOARD DAN MOUSE

Ketinggian mouse/keyboard haruslah ditempatkan pada posisi sehingga bahu
bisa rileks, siku tertekuk, lengan depan, pergelangan kaki dan tangan mendekati
parallel dengan lantai.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
1. Menyesuaikan keyboard kira-kira 2 ich di bawah siku.
2. Meletakkan keyboard tidak jauh dan sejajar dengan layar monitor dengan sudut
yang bisa disesuaikan.
3. Posisi keyboard dan mouse mudah dijangkau tangan.
4. Bantalan mouse dilengkapi peyangga pergelangan tangan agar pergelangan
tangan berada pada posisi mendatar.
5. Bantalan mouse empuk, tidak keras.

ASESORI TAMBAHAN
Produsen telah menyediakan asesoris tambahan yang memudahkan
pekerja kantoran untuk bekerja yang lebih baik, antara lain:
1.Tempat menggantung dokumen yang bisa diatur ketinggiannya,
sehingga pekerja kantoran tidak harus menunduk ketika melihat
dokumen asli saat mengetik.
2. Headset untuk menerima telepon.

KURSI
Kursi yang dipakai haruslah mempunyai penyangga punggung yang baik
terutama bagian punggung bawah dan tidak memberikan tekanan pada bagian
belakang tungkai
Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
1. Kursi bisa diatur ketinggian, kemiringan tempat duduk dan punggung.
Pekerja kantoran harus melakukan penyesuaian posisi dengan mudah, tanpa
menggunakan alat.
2. Kursi harus memiliki penyanggalengan yang bisa disesuaikan ketinggiannya,
sehingga tangan dalam posisi alami.
3. Kursi harus memiliki penyangga punggung yang mempunyai kelengkungan
seperti tulang punggung.
4. Kursi memiliki bagian lengkung pada bagian tepi kursi
5. Bila perlu, pekerja kantoran dapat menambah penyangga kaki bila merasa
tak nyaman kakinya menapak lantai.

60 • • Juli 2017

KUALITAS UDARA
PENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA
KEBERADAAN PENDINGIN RUANGAN (AC) DI NEGERI TROPIS MEMANG SANGAT MEMBANTU.
NAMUN, BILA TAK DIJAGA KEBERSIHANNYA, AC JUSTRU BISA MENJADI MEDIA PENYEBARAN
PENYAKIT DENGAN CEPAT.
I
ndonesia merupakan salah satu
negara yang tepat berada di garis
Khatulistiwa. Keistimewaan negara
tropis adalah mendapatkan cahaya
matahari, setiap hari, sepanjang
tahun.
Namun, cahaya mentari yang
melimpah ini juga berbanding lurus
dengan tingginya temperatur udara.
Alhasil, mesin pendingin udara (AC)
K3 PERKANTORAN
menjadi salah satu fasilitas penting yang harus ada di perkantoran, pusat perbelanjaan,
atau rumah.
Pengelola kantor maupun pusat perbelanjaan harus memperhatikan kualitas udara
ruangan dalam proses bisnis, terutama bagi karyawan dan tamu yang berada di dalam
gedung ber-AC. “Kualitas udara yang dihasilkan AC dapat mempengaruhi kesehatan,
kenyamanan, dan produktivitas penghuni bangunan,” tutur dr. M. AriefNovianto, MKK,
SpOk.
Polutan di lingkungan dalam ruangan kita dapat meningkatkan risiko penyakit.
Beberapa studi oleh EPA maupun panel ilmiah menyatakan bahwa polusi udara dalam
ruangan merupakan masalah kesehatan lingkungan yang penting. ▶
Juli2017
Juli 2017 •• •• 61
61
 Faktor yang berpengaruh terhadap
kualitas udara ruangan sangatlah
kompleks dan saling berinteraksi. Faktor-
faktor tersebut antara lain, sumber
polutan atau bau, desain, pemeliharaan
dan pengoperasian sistem vertilasi
bangunan, kelembaban serta persepsi
penghuni.
Lebih lanjut dr. Arief mengatakan
proses mengontrol kualitas udara
dalam ruangan melibatkan dan
mengintegrasikan tiga strategi utama.
Pertama, mengelola sumber polutan baik
dengan menghilangkan bahan tersebut
dari bangunan atau mengisolasinya dari
orang-orang melalui perlindungan fisik,
hubungan tekanan udara, atau dengan
mengontrol waktu penggunaannya.
Kedua, polutan encer dan menghapus
mereka dari gedung melalu vertilasi.
Ketiga, gunakan filtrasi untuk
membersihkan udara dari polutan.
Hal ini juga penting untuk di ingat
bahwa banyak masalah udara dirasakan
dalam ruangan yang mempengaruhi
kenyamanan seperti suhu kelembaban,
atau gerakan udara di ruang yang
mengalir terlalu rendah atau terlalu tinggi
yang bisa menimbulkan gejala kesehatan
seperti sakit kepala maupun sesak nafas
62 • • Juli 2017
yang dikenal dengan nama Sick Building
Syndrome (SBS).
Kualitas udara yang buruk dalam
ruangan dapat disebabkan oleh desain AC
yang tidak memadai. Dalam kehidupan
sehari-hari, pendingin udara dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yakni lokal
dan sentral.
AC lokal biasa dipakai di rumah atau
ruangan kantor. Sesuai namanya, AC jenis
ini hanya mendinginkan ruangan-ruangan
secara lokal. Sementara itu, AC sentral
adalah pendingin udara yang dikendalikan
dari satu tempat tersendiri oleh operator
khusus. AC sentral seringkali digunakan
oleh gedung perkantoran, pusat
perbelanjaan, hotel, atau gedung dengan
skala besar.
Sayangnya, di balik segala
kenyamanan yang ditawarkan AC,
ada potensi bahaya yang mengancam
kesehatan. “AC, baik lokal maupun
sentral, berpotensi menyebarkan virus
dan bakteri,” ungkap dr. Arief.
Apalagi jika AC tidak dirawat dengan
baik, maka AC akan menjadi pencetus
berbagai penyakit, seperti asma,
alergi, hingga penularan infeksi yang
menyebabkan TBC, dan pneumonia.
Kasus fenomenal mengenai
penyebaran bakteri melalui AC sentral
pernah terjadi di sebuah hotel yang
berada di Philadelphia, Amerika Serikat,
pada tahun 1976, yang menewaskan 34
orang secara misterius. Ternyata kejadian
ini disebabkan oleh bakteri legionella
yang bersarang pada sistem cooling
towerAC.
Penyakit infeksi pernapasan akut yang
disebabkan bakteri tersebut kemudian
disebut sebagai Legionella Disease.
Infeksi pernapasan akut bisa disebabkan
oleh bakteri Legionella.
Dr. Mukhtar IkhsanSpP(K) MARS,
Spesialis Paru RS Cipto Mangunkusumo
dan RS Persahabatan mengatakan bakteri
legionella sangat umum di lingkungan
dan terdapat di mana saja. Namun,
“Ketika bakteri legionella menyebar
dalam ruangan tertutup melalui AC,
efeknya bisa sangat fatal. Terutama bagi
orang-orang yang kekebalan tubuhnya
menurun,” kata dr. Mukhtar.
Lebih lanjut dr. Mukhtar mengatakan
pengelola gedung yang menggunakan
AC sentral harus meningkatkan
kewaspadaan yang tinggi dalam merawat
cooling tower-nya untuk mencegah
kemungkinan virus dan bakteri menyebar
di seluruh ruangan gedung. ▪
 DAMPAK BURUK AC
BAGI KESEHATAN
MENYEBABKAN PENYAKIT DAN KELELAHAN RUTIN
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu bekerja dalam
ruangan ber-AC memiliki kemungkinan untukmengalami sakit
kepala kronis dan rasa lelah yang terus menerus terjadi. Mereka
yang bekerja di dalam gedung terus menerus terkena udara dingin
sehingga mungkin mengalami iritasi membrane mukosa dan
kesulitan bernapas. Hal itu membuat tubuh kita lebih rentan terhadap
pilek, flu, dan penyakit lainnya.
MENGAKIBATKAN KULIT KERING
Berjam-jam menghabiskan waktu di lingkungan ber-AC dapat
menyebabkan kulit Anda kehilangan kelembaban. Beberapa kasus
kulit kering yang parah bisa mengakibatkan eksim atau penyakit kulit
lainnya.
diakibatkan stres tubuh karena berpindah dari lingkungan
dingin ke area outdoor yang panas. Ketidakmampuan tubuh
menolerir suhu panas itu juga bisa meningkatkan kasus
kematian akibat cuaca panas (Heat Stress).
MENYEBABKAN MASALAH PERNAPASAN
AC bisa mengedarkan kuman serta mikro-organisme yang
menyebabkan masalah pernapasan. Para peneliti Louisiana
State Medical Center menemukan delapan jenis kuman
yang hidup pada 22 dari 25 mobil yang telah di uji coba. AC
juga diketahui bisa dapat menyebarkan penyakit pernapasan
seperti Legionnaire, yang bisa sebabkan batuk, demam
hingga pneumonia (penyakit paru-paru). (ns/dok)

MEMBUAT KONDISI PENYAKIT SEMAKIN PARAH

Pendingin udara dengan sistem sentral diketahui dapat membuat
penyakit yang sudah diderita menjadi lebih parah. AC membuat
proses `merasakan` sakit menjadi lebih sulit dan hal ini berbahaya
bagi mereka yang mengalami sakit. Selain itu, AC juga dipercaya
dapat meningkatkan gejala tekanan darah rendah, reumatik, dan
neuritis.

MENGAKIBATKAN TUBUH TIDAK MAMPU

MENGHADAPI PANAS
Tubuh mereka yang menghabiskan banyak waktu di lingkungan
ber-AC cenderung sulit menolerir suhu musim panas. Biasanya ini

Juli2017
Juli 2017 •• •• 63
63
 AVIATION

PAPARAN RADIASI
KOSMIS DALAM
PENERBANGAN
OLEH: Dr. Wendri Wildiartoni Pattiawira Pelupessy, MKK, DKK, HIMA, AME*

RADIASI KOSMIS MENGANDUNG PARTIKEL BERMUATAN
ENERGI YANG BERGERAK DI ANGKASA. MEREKA BERASAL DARI
SUATU KEJADIAN DI LUAR SISTEM TATA SURYA KITA DAN DARI
MATAHARI. KETIKA PARTIKEL INI MEMASUKI ATMOSFER BUMI,
MEREKA AKAN BERTUBRUKAN DAN MENGGANGGU KUMPULAN
ATOM DALAM ATMOSFER KITA YANG MENGHASILKAN RADIASI
SEKUNDER YANG SEDIKIT KUAT.
J
umlah atau intensitas dari
radiasi kosmis ini bergantung
kepada ketinggian dan letak
lintang bumi, termasuk
di dalamnya fase-fase
dalam siklus matahari. Atmosfer bumi
memberikan perlindungan yang baik dari
radiasi kosmis. Pada ketinggian pesawat
komersil, lapisan atmosfer bumi lebih
tipis daripada di permukaan dan intensitas
radiasi kosmis mencapai hampir 100 kali
lebih besar daripada di permukaan.

64 • • Juli 2017
 Banyaknya paparan radiasi kosmis saat terbang bergantung pada lama derajat paparan radiasi: semakin rendah
penerbangan, sebagai tambahan dari faktor-faktor yang telah disebutkan di atas paparan, semakin rendah risikonya.
– ketinggian, letak lintang dan aktivitas matahari. Lidah api matahari memberikan Sebagai contoh, peluang terjadinya
sumbangan sangat kecil kepada keseluruhan paparan radiasi kosmis. kanker stadium lanjut diperkirakan 1%
Bagi penerbang sewaktu, paparan radiasi kosmis sangatlah kecil. Bagi mereka dari 30 tahun penerbangan, dalam 1000
yang melakukan penerbangan secara terus-menerus, semisal kru penerbangan dan jam per tahun. Sebagian besar orang
beberapa pelancong bisnis, paparan tahunan dapat dibandingkan dengan, atau bahkan melakukan penerbangan dalam waktu
melebihi, dari pekerja di bidang radiasi pada industri umumnya. kurang dari yang disebutkan dan peluang
Pada ketinggian penerbangan komersial, radiasi kosmis lebih sering terjadi terjadinya kanker stadium lanjut akan
dibandingkan di permukaan. Walaupun paparan tersebut dapat mencapai ratusan menjadi lebih jarang terjadi. Demikian
kali lebih besar pada ketinggian yang dimaksud dibandingkan di permukaan, paparan halnya ketika seseorang memiliki peluang
tersebut masih terhitung kecil. 25% untuk mengalami kanker stadium
Hal itu membutuhkan sekitar 100 penerbangan satu arah antara Jakarta dan lanjut, radiasi kosmis memberikan sedikit
Jayapura untuk mendapatkan paparan yang sama dengan yang didapatkan dari sumber tambahan pada penyebab dasar risiko
radiasi di lingkungan selama setahun. terjadinya kanker.
Satu-satunya dampak yang diketahui dapat terjadi pada derajat paparan tersebut Belum menjadi sebuah kepastian
adalah sedikit peningkatan peluang terjadinya kanker dalam beberapa tahun, bahkan apakah derajat paparan tersebut cukup
beberapa dekade pasca paparan. untuk menyebabkan kondisi yang
Secara teori, sedikit paparan dari radiasi dapat memulai rantai kejadian yang membahayakan pada janin atau tidak.
mengarah kepada kanker dalam beberapa tahun ke depan. Mekanisme perbaikan Sangat dimungkinkan bahwa derajat
dalam tubuh umumnya dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi sebelum paparan tersebut dapat menyebabkan
kanker timbul. Ketika belum ada derajat paparan radiasi yang dapat dikatakan dalam sedikit peningkatan peluang terjadinya
tingkat aman, dalam waktu yang sama, tidak ada derajat yang dapat disebut bahaya kanker, semisal leukemia yang terjadi
secara aklamasi. Peluang terjadinya kanker umumnya dipercaya sebanding dengan pada usia kanak-kanak.
Telah diketahui bahwa janin sangat
sensitif terhadap efek dari radiasi dan
agen lainnya. Sebagian disebabkan oleh
kumpulan sel yang membelah diri dengan
cepatnya dan berkembang menjadi
kumpulan sel khusus dan kumpulan
jaringan.
Gangguan terhadap proses tersebut
oleh agen apapun dapat menimbulkan
kecacatan saat lahir atau penyakit
tertentu seperti kanker. Kecacatan saat
lahir tidak diduga sebagai hasil dari
radiasi kosmis pada ketinggian pesawat
komersial karena dibutuhkan derajat
paparan radiasi yang lebih lagi untuk
menyebabkan kecacatan saat lahir.
Dikarenakan belum adanya kejelasan
terkait besaran risiko pada paparan
derajat rendah, otorita perlindungan
radiasi telah memberikan rekomendasi
bahwa paparan tambahan pada janin
hendaknya dijaga pada derajat yang
sesuai dengan variasi sumber radiasi
lingkungan, yang berarti setara dengan
200 jam terbang. ▪ *** (*) Penulis adalah
Praktisi Kesehatan Kerja & Kesehatan
Dirgantara.

Juli
Juli2017
2017 •• •• 65
65
 AVIATION

SINDROMA
KERACUNAN UDARA OLEH : Dr Wendri W. P. Pelupessy, MKK, DKK, HIMA, AME*
SINDROMA KERACUNAN UDARA ADALAH SEBUAH ISTILAH YANG DINYATAKAN
UNTUK KONDISI PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH MENGHIRUP UDARA YANG
TERKONTAMINASI DALAM PESAWAT JET.

66 • • Juli 2017
D
alam mendapatkan lingkungan yang nyaman dan tekanan udara
yang cukup untuk bernafas di dalam kabin pesawat pada ketinggian,
penyaluran udara hangat terkompresi diperlukan. Penyaluran ini
dilakukan dari mesin pesawat secara langsung dan hal ini dikenal
dengan "bleed air".
Udara ini dicampurkan di dalam pesawat dengan udara kabin resirkulasi dengan
rasio 50/50. Walaupun beberapa zat gas diedarkan ulang, seluruh komponen udara
berasal dari mesin pesawat.
“Bleed air” muncul dari bagian kompresor mesin pesawat yang telah dilubrikasi.
Mesin pesawat memiliki "wet seals" yang dibuat untuk menjaga oli dan udara terpisah.
Namun segel ini, seperti komponen mesin lainnya, dapat mengalami kerusakan.
Segel tersebut tidak dapat 100% efektif, dapat gagal dan dapat menyebabkan
kebocoran oli ke dalam “bleed air”. Jika sejumlah besar oli bercampur dengan udara
panas kompresi, hasilnya akan menimbulkan asap atau kabut yang masuk ke dalam menjadi lebih berat dan berlangsung
kabin pesawat. Kejadian tersebut dikenal dengan “fume event”. Tidak ada saringan lama.
dalam suplai “bleed air” yang dapat menghentikan kejadian tersebut. Sayangnya belum didapatkan adanya
Kabut kebiruan atau asap dalam kabin pesawat dapat terlihat atau secara normal pengobatan mutlak untuk kondisi
dapat diketahui dari aroma yang timbul. Sensasi seperti “bau kaos kaki berkeringat, penyakit tersebut, namun ada beberapa
“bau keringat anjing”, “bau muntahan”, “bau minyak manis” seringkali diutarakan oleh dokter ahli yang dapat membantu dan
beberapa orang. menyusun rencana pemulihan kondisi
Siapa saja yang berada dalam kabin pesawat dapat terpajan. Baik pilot, awak kabin penyakit tersebut.
maupun penumpang pesawat, semua berpotensi. Keluhan yang timbul akibat kondisi Hal pertama yang harus dilakukan
tersebut dapat bervariasi dari kondisi yang mendadak atau kondisi yang berlangsung adalah dengan menghindari atau
lama. membatasi pajanan lanjutannya.
Beberapa keluhan yang dapat timbul akibat kondisi tersebut adalah kelelahan, Beberapa pemerintah dan pengatur
penglihatan kabur, badan gemetar, kehilangan keseimbangan, kejang, hilang kebijakan telah melakukan penelitian
kesadaran, gangguan ingatan, sakit kepala, telinga berdenging, gangguan jalan pikiran, bersama, namun sejauh ini belum dapat
merasa dalam kondisi keracunan, mual-muntah, mencret, batuk, kesulitan untuk menegakkan keterkaitan antara polusi
bernafas, rasa kencang di dada, gagal nafas, dada berdebar, iritasi mata – hidung – udara dalam kabin dengan masalah
saluran nafas. kesehatan kronis walau banyak studi
Walaupun keluhan-keluhan tersebut merupakan gejala dari sindroma yang penelitian independen menunjukkan bukti
dimaksud, penegakan diagnosis penyakit ini tidak menjadi penting saat sumber keterkaitan yang jelas. ▪ *** (*) Penulis
utamanya harus diklarifikasi. Keluhan-keluhan tersebut dapat berlangsung singkat adalah Praktisi Kesehatan Kerja &
ataupun berlangsung lama, namun dengan pajanan berulang, hal tersebut dapat Kesehatan Dirgantara.

Juli 2017 • • 67
 HEALTH

KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN

CEGAH KERUGIAN
PERUSAHAAN
Oleh : Dr Sudjoko KUSWADJI MScOM PKK SpOk
Konsultan dan Trainer Kesehatan Kerja

P
PADA PRINSIPNYA K3 ATAU KESELAMATAN DAN KESEHATAN rosedur tidak boleh dibuat
tumpang tindih. Misalnya
KERJA ADALAH UPAYA UNTUK MENCEGAH KERUGIAN Emergency Response Safety
PERUSAHAAN DALAM HAL KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT terkait dengan kebakaran,
sementara Emergency Response
PADA KARYAWAN. AGAR UPAYA INI SUSTAINABLE ATAU dalam Kesehatan Kerja terkait dengan
LANGGENG, DILAKUKAN DALAM SISTEM KESEHATAN KERJA penyakit mendadak seperti serangan
jantung.
YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM MANAJEMEN K3.
BERIKUT ELEMEN-ELEMEN DARI SISTEM
MANAJEMEN KESEHATAN KERJA:

1. Penilaian Risiko Kesehatan dan

Perencanaan
Sistem ini diawali dengan penilaian risiko.
Artinya program kerja dilakukan sesuai
dengan prioritas. Bahaya dan risiko paling
besar, yang ditangani terlebih dahulu.
Dengan cara ini program akan berjalan
secara cost effective.

2. Higiene Industri dan Pengendalian

Pejanan di Tempat Kerja
Higiene Industri adalah antisipasi,
pengenalan, pengukuran, analisis dan
pengendalian bahaya. Bahaya antara lain
adalah bahaya fisik (kebisingan, radiasi,
getaran dll), bahaya kimia (solvent, logam
dll), bahaya biologi (kuman, keracunan
makanan dll), ergonomi (duduk, berdiri,
posisi kerja dll), psikososial (stress akibat
kerja dll). Bahaya itu diukur agar bisa
ditakar besarnya. Pengendalian artinya
jumlah bahaya harus menjadi lebih kecil.

68 • • Juli 2017
3. Manajemen Tanggap Darurat Medik 6. Penilaian Impak Kesehatan
Berbeda dengan tanggap gawat darurat Penduduk sekitar perusahaan bisa mendapat imbas dari proses produksi. Perusahaan
safety (kebakaran), tanggap gawat darurat perlu menilai seberapa jauh impak itu terhadap kesehatan penduduk. Di Kawasan Industri
medik menyangkut kompetensi tenaga impak satu industri dengan industri lainnya juga perlu dinilai. Apakah karyawan satu
kesehatan. Ini mengangkut manusia. Di industri mendapatkan gangguan dari industri tetangganya atau tidak.
sini diperlukan keterampilan pertolongan
pertama baik perorangan maupun 7. Pelaporan Kesehatan dan Manajemen Rekam Medik
kecelakaan massal;. mulai dari kotak P3K, Pemeriksaan kesehatan perlu dilaporkan ke Dinas Tenaga kerja. Maksudnya jika
First Aider, Automatic External Defibrilator ditemukan suatu gangguan terkait penyakit wabah, keracunan makanan dll pemerintah
sampai rujukan ke Rumah Sakit. Prosedur segera bisa bertindak agar penyakit itu tidak menyebar. Rekam medik karyawan harus
harus terbuat secara tertulis. Dilakukan dirahasiakan, agar tidak terjadi salah interpretasi atas penyakit yang dideritanya. Analisis
simulasi dan training untuk karyawan. data diperlukan sebagai alat manajemen agar kerugian akibat karyawan sakit segera bisa
dihentikan.
4. Manajemen Gangguan Kesehatan di
Tempat Kerja 8. Kaitan Kesehatan Masyarakat & Promosi Kesehatan yang Baik
Ada berbagai gangguan kesehatan di Promosi kesehatan sebenarnya tidak terkait langsung dengan pekerjaan, namun upaya ini
tempat kerja. Yang paling banyak adalah terkait erat dengan kerugian perusahaan. Anjuran berhenti merokok erat kaitannya dengan
penyakit umum. Perusahaan bukan rumah kebakaran dan penyakit jantung. Olahraga dianjurkan agar karyawan bugar dan produktif
sakit. Perusahaan harus memilih core dalam bekerja. Pengendalian stress juga untuk meningkatkan kinerja karyawan.
businessnya. Penyakit umum karyawan
harus dirujuk ke lembaga yang sesuai.
a. Penyakit yang diperberat oleh Pekerjaan
(hipertensi dan panas) Beban kerja perlu
dikurangi agar penyakit tidak menjadi parah.
b. Penyakit yang dicetuskan pekerjaan
(asthma dan formalin) Mereka yang rawan,
jangan dipekerjakan di tempat yang bisa
mencetuskan terjadinya penyakit.
c. Penyakit yang dipermudah oleh
pekerjaan (dokter anestesi dan narkoba).
Bahan yang mempermudah terjadinya penyakit
dikendalikan.
d. Penyakit akibat kerja yang disebabkan
langsung oleh pekerjaan Umumnya penyakit ini
sering menimbulkan cacat.
e. Hubungan karyawan dan pekerjaannya
perlu ditinjau ulang.

5. Fitness untuk Bekerja dan Surveillans

Kesehatan (MCU)
Pemeriksaan kesehatan untuk Fitness
untuk bekerja dilakukan ketika seseorang
mulai mengerjakan satu job. Termasuk
jika pindah dari satu job ke job lainnya.
Pemeriksaan termasuk fisik dan mental.
Selanjutnya kesehatan karyawan akan
dipantau dari tahun ke tahun, monitoring.
Ini dilakukan oleh karena tidak foto belum ada?
satupun orang yang bisa mengetahui
sejak kapan seseorang akan sakit akibat
satu pemaparan. Jika terjadi dampak
pekerjaan terhadap kesehatan perlu
dilakukan evaluasi. Tindakan dimulai dari
pekerjaannya baru terakhir karyawan
dilindungi.

Juli2017
Juli 2017 •• •• 69
69
 SAFETY TRAVELLING

SUMUT CANANGKAN
WISATA AMAN DAN
SELAMAT
MENGGANDENG BASARNAS, PEMERINTAH DAERAH SUMATERA UTARA (SUMUT) MENEKANKAN
ASPEK KEAMANAN DAN KESELAMATAN DALAM BERWISATA. DI KAWASAN-KAWASAN WISATA
YANG DINILAI RAWAN TERJADINYA KECELAKAAN, PEMDA SUMUT AKAN MENEMPATKAN
RAMBU-RAMBU KESELAMATAN.

70 • • Juli 2017
W
isata adalah aktivitas
yang menyenangkan.
Siapapun tentu tak ingin
celaka saat sedang
berwisata. Karena pada
dasarnya, orang berwisata menghendaki
refreshing, mencari suasana baru agar
lebih fresh. Menjaga suasana agar tidak
“bosan” dan menemukan atmosfer yang
menyenangkan.
Karena itulah, Travel and Tourism
Competitiveness Index (TTCI) yang
dikeluarkan setiap dua tahun sekali
oleh World Economic Forum (WEF)
menempatkan security and safety,
keamanan dan keselamatan sebagai
salah satu dari 14 pilar pariwisata dunia.
Rupanya, itulah yang menjadi dasar
mengapa Dinas Pemuda Olahraga
dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi
Sumatera Utara menggandeng Basarnas
(Badan SAR Nasional) dalam membangun
industri pariwisata di Sumut.
Semua probabilitas potensi
kecelakaan baik faktor alam maupun
human error diupayakan untuk
diminimalisir. “Potensi kecelakaan
di tempat wisata harus diminimalisir.
Karena itulah kami menggandeng
Basarnas Kota Medan untuk menjaga
destinasi wisata di Sumatera Utara," ujar
Kepala Kantor SAR Medan, Zainul Thahar
di Medan, Sumatera Utara, belum lama
ini.
Nota Kesepahaman dengan
Basarnas Medan, menurut Zainul,
fokusnya mengarah ke pelayanan
pencarian dan pertolongan kepada
wisatawan dan penyelengara pariwisata
di Sumatera Utara. “Faktor keamanan
dan kenyamanan, karena sistem search
and rescuenya kuat, juga bisa menjadi
faktor mendatangkan banyak wisatawan,”
tambah Zainul. ▶

Juli
Juli2017
2017 •• •• 71
71
72 • • Juli 2017
Juli2017
Juli 2017 •• •• 73
73

Dari paparannya, perjanjian
ini untuk memperkuat kerjasama
yang telah dijalankan dengan SAR.
Kerjasama ini juga sebagai acuan untuk
meningkatkan daya saing pariwisata di
wilayah Sumatera Utara. Standarnya
tentu mengacu pada ukuran dunia.
Maklum, Sumatera Utara juga berambisi
mendatangkan banyak wisatawan
mancanegara.
“Kita akan menyiapkan data, destinasi
wisata yang mempunyai potensial dan
74 • • Juli 2017
rawan terhadap kecelakaan. Yang
kedua, kita coba melakukan kegiatan-
kegiatan yang mempunyai pengamanan-
pengamanan di lingkup daya tarik
wisata, terutama yang ada di Sumatera
Utara. Nah, tentu di dalamnya nanti yang
memandu teman-teman dari SAR,” ujar
Zainul.
Dirinya menambahkan, untuk
meningkatkan daya saing wisata di
Sumatera Utara, fokus utama di daya
tarik wisata tirta (pantai, kolam renang)
yang jumlahnya sangat banyak. Untuk
meningkatkan standar keamanan itu,
pihaknya akan memetakan kembali
daerah-daerah yang rawan. Kedua, daya
tarik wisata yang non tirta.
“Daerah pantai akan dicek kembali.
Daerah mana yang perlu dikasih tanda
peringatan, larangan atau tanda bahaya
di sekitar pantai dan daerah rawan lainya.
Ke depan tentu harus ada kegiatan-
kegiatan yang berkesinambungan antara
Disporapar dan Kantor SAR Sumut,”
pungkas Zainul.
Menteri Pariwisata Arief Yahya
menyambut baik perjanjian kerjasama
antara Disporapar dengan Badan SAR
Sumut. “Kami ingin wisatawan tidak
hanya merasa nyaman, senang, dan
berkesan, tapi juga merasa aman dalam
berwisata,” katanya.
Arief menambahkan, jika program
ini merupakan sinergi dengan Undang-
undang No. 29 Tahun 2014 tentang
Pariwisata. Dan merupakan program
Basarnas, untuk meningkatkan
keamanan dan kenyamanan saat
berwisata. Setelah aman dan nyaman,
pihaknya berharap tingkat wisatawan
domestik ataupun mancanegara ke
Sumut nanti akan semakin meningkat.
“Dukungan Basarnar berupa
peningkatan kapasitas dalam hal
pencarian dan pertolongan. Karena
memang di undang-undang pariwisata
juga diwajibkan, para pengusaha
pariwisata harus menyediakan SDM
yang mempunyai kompetensi SAR untuk
menjamin keselamatan pariwisata di
Indonesia,” ujar Arief.
Untuk meminimalisir kecelakaan,
Basarnas mengusulkan tiap-tiap daerah
melalui pengelola pariwisata membentuk
unit SAR. Untuk kejadian kecelakaan,
lanjut Arief, banyak terjadi di kawasam
wisata tirta. Misalnya di pantai terutama
di daerah pantai selatan.
“Yang sudah ada, kita tingkatkan lagi
kemampuannya. Dan yang belum ada,
harus segera membentuk unit SAR. Ini
penting agar respon time ketika terjadi
keadaan darurat tidak harus menunggu
dari Basarnas. Jika di air, respon time
harus cepat waktunya agar korban bisa
segera diselamatkan,” tutup Arief. ▪ (epan)

DIREKTORI ISAFETY MAGAZINE
• DISEDIAKAN SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI DAN INFORMASI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN K3 DI INDONESIA.
• UNTUK BERGABUNG DAPAT MENGHUBUNGI REDAKSI ISAFETY TILP 02122016590 ATAU WA 081219885302 (HANDI)
ALAT PEMADAM KEBAKARAN
• Rejeki Utama P T Produk National Foam
Wisma Geha 4th Floor Jalan Timor 25
Jakarta 10350
phone +62 21 316 2924 fax +62 21 316 2779
email ptrejeki@indosat.net.id
• PT RANTAI LAUT
Pintu Air Raya No. 38 H Pasar Baru
Jakarta 10710
Rantai laut Sales & Support team:
Phone: (021) 386-0505, 386-0606
Fax: (021) 386-4545
• PT Wiltar Usaha Sejahtera ELIDE FIRE
Sentra Bisnis Tanjung Duren Blok B/3A
Jakarta Barat, Indonesia 11410
Phone 021.5636115
• DAHLIA CAHAYA CV.
Peralatan Pemadam Kebakaran ALPINDO
Jl KH Moch Mansyur 28-30 Duri Pulo, Gambir
Jakarta Pusat 10140 DKI Jakarta
(021) 6322977/(021) 6311568, 6347914
Fax: (021) 6310759
• Alat Pemadam ANSUL
Pondok Pinang Centre Blok C 16-18 Pondok Indah
Jakarta 12310.
Telp. 021 751 1118 Fax. 021 751 1121
Email : fireprotection@mastedayaa.com info@
mastedayaa.com
• PT Saberindo Pasific
Komplek Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok J no 10
Jl Letjen Suprapto, Jakarta
Phone 021.42888282 Fax 021.42872323
www.saberindo.co.id
• PT Amare Aqila Indonesia Fire solution
Jl. Merapi Kav. 821, Bukit Nusa Indah, Ciputat,
Tangerang Selatan 15414
Telp. 021 7463 9917 (Hunting), Fax. 021-7463 9918
• Servvo Fire Indonesia PT -
Jl Lingkar Selatan no 8
Legok Tangerang 15820 Banten
(021) 6330330 (021) 54260451, 54260450
Fax: (021) 6330230
• PT Pundarika Atma Semesta –
Peralatan Pemadam Kebakaran
Jl Pancasila Gg Tritunggal 4 Cicadas,
Gunung Putri Cibinong 16964 Jawa Barat
Tilp (021) 8670973/86861900, 86862400
Fax: (021) 8675887
• PT Trimitra Wujud Rekanusa
Jalan Gunung Sahari Raya 51/8,
Tlp : (021) 4227632
Email : admin@trimitragroup.com
Supplier of Fire Fighting Equipment
with Brand HD Fire, Firedos, Macron,
Firebull and Brightsky.
ALAT KESELAMATAN (SAFETY
EQUIPMENT)
• PT 3M Indonesia
Perkantoran Hijau Arkadia Menara F Lt 8
Jl.TB Simatupang Kav 88, Jakarta Selatan
Phone 021.29974000 Fax 021.78832172
www.3M.com
DIREKTORI
• PT King's Safetywear
Super Block Mega Glodok Kemayoran Office Tower
A, 5th Floor, Jl. Angkasa Kav. B-6, Kota Baru Bandar
Kemayoran, Jakarta 10610, Indonesia
Tel: +62 21 2937 1288/+62 21 2664 6688
Fax: +62 21 6570 1574
• PT Berkat Niaga Dunia
Jl. Cideng Barat 47 D Jakarta Pusat – 10150
T : 021 – 6327060, 6327065
F : 021 – 63851240, 63851241
E : info@bndsafety.net,
berkat@berkatsafety.co.id
• PT FORTA-LARESE
Safety Shoes CHEETAH
Jl. Musi No.16 Jakarta 10150, INDONESIA
T 62 21 3861018 F 62 21 3849409
E info@cheetahsafety.com
PERUSAHAAN JASA K3 (PJK3 PELATIHAN
DAN KONSULTASI)
• Prosafe Institute
Training, konsultan dan Sertifikasi
Grand Galaxy jl Boulevard Timur Raya BLOK RSK 06 N0
17 Bekasi 17147
Tilp 021. 22016590
• PTC Pertamina Training & Consulting
Griya Legita Pertamina Building 8Th Fl
Jl Sinabung II Terusan Simprug Jakarta 12220
Tilp 021 722302728 Fax 021 7223026
Pusat Fire & Safety Sungai Gerong
• PHITAGORAS GLOBAL DUTA
Training and Consulting
Ruko Kolden Boulevard Blok Q No 19
Jl Pahlawan Seribu BSD City 021, Serpong Tangerang
Tilp 021.53161425 fax 02153161424
LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI K3
• STIKEs Binawan Prodi K3 Program reguler
dan Karyawan
Jl Kalibata Raya No 29-30 Jakarta Timur 13630
Tilp 02180881129 fax 021 80880883
www.binawan-ihs.ac.id
• Universitas Sahid
Program S1 K3 Teknik Industri
Jl Saharjo xxx Tilp
• UNIVERSITAS INDONESIA
Fak.Kesehatan Masyarakat Jurusan K3
Kampus Universitas Indonesia Gedung C Depok
Tlp.02178849033 Fax 021 7863487
• Sekolah Pasca Sarjana USAHID Program Magister
K3L
Sahid Sudirman Residence Lt 5 Jl Jenderal Sudirman
No 86 Jakarta Pusat 10220
Phone 021.290 227 21/24 F 021.29022744
ORGANISASI K3
• Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional
(DK3N)
Gedung Depnaker Lt 2 JL Gatot Subroto
Jakarta
• Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Indonesia (A2K4)
Jl Raya Lenteng Agung No 37E
Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12610
Tlp 021-78848826, Fax 021-78848926
Email: a2k4ina@gmail.com Website: www.a2k4-ina.net
• WSO Indonesia (World Safety Organization
Prosafe Institute
Grand Galaxy jl Boulevard Timur Raya BLOK RSK 06 N0
17 Bekasi 17147 Tilp 021. 22016590
• Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja A2K3
Sekretariat : DBS Bank Tower floor 28th Ciputra World
One, Jl Prof Dr Satrio Kav 3-5 Jakarta
Jakarta 12940
Tlp: 021-30329791
• Ikatan Ahli Keselamatan Kerja Indonesia (IAKKI)
Sekretariat: Menara Bidakara Lt 2 No 206
Jl Jend Gatot Subroto Kav 71-73,Jakarta Selatan
Jakarta 12780
Tlp : 021-83793025, Fax : 021-83793025
• Indonesian Industrial Hygiene Assosciation (IIHA)
Gedung C Lt 3 Departemen K3
Fak Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Telp 021.78849033 Fax 021 7863487
Email iiha@gmail.com web www.iiha.id
PERUSAHAAN JASA INSPEKSI TEKNIK
(PJIT)
• Biro Klasifikasi Indonesia
Jl Yos Sudarso No 38-40 Tj Priok Jakarta Utara
Phone 021.4300762 Fax 021 43900972
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DAN
SISTEM MANAJEMEN SERTIFIKASI
• BNSP
Jl Letjen MT Haryono Kav 52 Cikoko Pancoran
Jakarta Selatan
• LSP MIGAS
• LSP K3
• LSP ENERGY
• PT TUV Rheinland Indonesia
Serifikasi OHSAS 18001,ISO 14001,ISO 9001
Menara Karya Building, 10th Fl
Jl HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2 Jakarta 12950
Phone 21.57944579 Fax 021.57944575
• Biro Klasifikasi Indonesia Sertifikasi SMK3
Jl Yos Sudarso No 38-40 Tj Priok Jakarta Utara
Phone 021.4300762 Fax 021 43900972
LINGKUNGAN DAN OIL SPILL
• OSCT Indonesia Oil Spill Combat
Head Office
Delta Silikon II Industrial Park Blok F2/1 I LIPPO
Cikarang Bekasi Phone 021.89117311
Fax: 021.31923444
Juli
Juli2017
2017 •• •• 75
75
 “…to protect people,
resources, environment,
and property” and the
support of the WSO motto
“Making Safety A Way Of PLEASE CONTACT
Life…Worldwide” WSO NATIONAL OFFICE FOR INDONESIA
FOR FURTHER INFORMATION
(021) 315 63 27
Soehatman Ramli (Director):
soehatmanramli@yahoo.com
Risa Praptono (Chief Operating Officer):
rpraptono@gmail.com

WE WELCOME YOU AND YOUR ORGANIZATION

TO BE OUR MEMBERS

76 • • Juli 2017
82 • • April 2017