Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN

PERBANKAN MANAJEMEN
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
BANK

Dosen Pengampu: I Komang Oka Permadi, SE.,MM


OLEH KELOMPOK 04

1. Gusti Ayu Indah Oktaviani (2002612010011/ 04)

2. Ni Nyoman Wida Sugiantari (2002612010039/ 18)

3. Ni Wayan Ika Mahapita (2002612010099/ 32)


Pengertian Dana

Dana bank adalah semua utang dan modal yang tercatat pada neraca bank sisi pasiva
yang dapat dipergunakan sebagai modal operasional bank dalam rangka kegiatan
penyaluran/penempatan dana. Dana bank yang digunakan sebagai modal operasional
dalam kegiatan usaha yaitu bersumber dari :

1. Dana sendiri (dana pihak pertama)


2. Dana pinjaman dari pihak di luar bank (dana pihak kedua)
3. Dana masyarakat (dana pihak ketiga)
Sumber Dana Sendiri Sumber Dana Pinjaman Sumber Dana Masyarakat
Dana sendiri adalah dana yang berasal Dana pinjaman dari pihak di luar bank yang Dana masyarakat adalah dana-dana yang
dari para pemegang saham bank atau lazim disebut dengan dana pihak kedua berasal dari masyarakat, baik
pemilik bank. Dana sendiri terdiri dari adalah dana yang berasal dari pihak yang perorangan maupun badan usaha, yang
beberapa pos, yaitu: memberikan pinjaman kepada bank, yang diperoleh bank dengan menggunakan
terdiri dari 4 pihak, yaitu: berbagai instrumen produk simpanan yang
1. Modal yang disetor, yaitu jumlah dimiliki oleh bank. Dana masyarakat
uang yang disetor secara efektif 1. Pinjaman dari bank lain di dalam tersebut dihimpun oleh bank dengan
oleh para pemegang saham pada negeri, yang lebih dikenal dengan produk-produk simpanan sebagai berikut:
waktu bank berdiri. pinjaman antar bank (interbank call
2. Cadangan-cadangan, yaitu sebagian money). 1. Giro (Demand Deposits)
dari laba bank yang disisihkan 2. Pinjaman dari bank atau lembaga 2. Deposito (Time Deposits)
dalam bentuk cadangan modal dan keuangan di luar negeri, yang 3. Tabungan (savings)
cadangan lainnya yang akan biasanya berbentuk pinjaman
dipergunakan untuk menutup jangka menengah-panjang.
timbulnya risiko dikemudian hari. 3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan
3. Laba yang ditahan (retained Bukan Bank (LKBB).
earnings), adalah bagian laba yang 4. Pinjaman dari Bank Sentral (Bank
menjadi milik pemegang saham, Indonesia).
akan tetapi oleh rapat umum
pemegang saham (RUPS) diputus-
kan untuk tidak dibagi dan
dimasukkan kembali dalam modal
bank.
Penggunaan Dana Pada Aktiva yang Tidak Menghasilkan
Aktiva yang tidak menghasilkan merupakan penempatan dana oleh bank dalam aset yang tidak
menghasilkan keuntungan secara finansial, akan tetapi penempatan tersebut harus dilakukan oleh bank
untuk memenuhi kewajiban kepada nasabah dan untuk kepentingan bank sendiri.

Primary Reserve Aktiva Tetap

Primary reserve merupakan cadangan utama yang wajib Aktiva tetap dibedakan menjadi dua, yaitu :
dipelihara bank demi memenuhi kewajiban likuiditasnya. 1. aktiva tetap tidak bergerak
Primary reserve terdiri dari: misalnya gedung dan tanah
1. Kas fisik yang disimpan di bank 2. aktiva tetap bergerak
Kas fisik merupakan uang tunai yang dipergunakan misalnya kendaraan, komputer, dan
sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. sebagainya
Uang ini terdiri dari uang kertas dan uang logam.
2. Saldo Giro di Bank Indonesia
Saldo giro ini lebih dikenal dengan nama Giro Wajib
Minimum (GWM) adalah merupakan saldo giro
minimum bank yang wajib dipelihara oleh bank-
bank umum setiap hari.
Penggunaan Dana Pada Aktiva yang Menghasilkan

Aktiva yang menghasilkan merupakan penempatan dana oleh bank


dalam aset yang menghasilkan pendapatan untuk menutup biaya-biaya
yang dikeluarkan oleh bank. Dari aktiva inilah bank mengharapkan
adanya selisih (margin) keuntungan dari kegiatan pengumpulan dan
penyaluran dana. Oleh karena itu penempatan aktiva ini diharapkan
dalam sektor-sektor yang menghasilkan pendapatan tinggi.
Penggunaan Dana Pada Aktiva yang Menghasilkan
Secondary Reserve Pinjaman yang diberikan Investasi Dana Jangka Panjang
(Pernyertaan)

Secondary reserve adalah penempatan dana yang Pinjaman/ kredit adalah penyediaan uang atau tagihan Investasi adalah urutan terakhir dalam penempatan dana
dimaksudkan bukan hanya untuk menghasilkan yang dapat dipersamakan, dengan itu berdasarkan setelah primary reserve, secondary reserve, dan kredit. Ini
keuntungan, akan tetapi juga dimaksudkan sebagai persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara berarti investasi jangka panjang merupakan “excess” yang
cadangan penyangga (buffer) posisi primary reserve. bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak benar-benar ekstra kelebihan dana (lonable funds).
meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam
Misalnya pengambilalihan wesel-wesel, cek-cek, dan waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau penanaman dana jangka panjang antara lain:
tagihan lainnya, Surat Berharga Pasar Uang/ SBPU, pembagian hasil keuntungan baik bersifat langsung
Sertifikat Bank Indonesia/ SBI, commercial paper, Call maupun tidak langsung. 1. Tingkat bunga
Money, dan sebagainya. 2. Keamanan dan kualitas
1. Pengelompokkan Kredit Berdasarkan Ciri Dan 3. Marketability
Tujuan Penggunaan 4. Jangka waktu
2. Pengelompokkan Kredit Berdasarkan Cara 5. Harapan masa depan
Pelunasan 6. Diversifikasi
3. Pengelompokkan Kredit Berdasarkan Jangka
Waktu
4. Pengelompokkan Kredit Berdasarkan Besar
Kredit
5. Pengelompokkan Kredit Berdasarkan Bentuk
KESIMPULAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai