Anda di halaman 1dari 10

Manajemen

Pemasaran Bank
Kelompok 11

I made suryanata (09)


I gede pasek mahardika (29)
MANAJEMEN PEMASARAN BANK

Menurut Kotler dan Keller (2009:6)


manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan barang
dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran perorangan dan organisasi.

Amrin (2007:169) menyatakan,


bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi pada profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama
dan sudah merupakan suatu keharusan.

manajemen pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dari suatu kegiatan menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan jasa keuangan lainnya

berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan pelanggannya yang dalam hal ini adalah nasabah.
Daya Tarik Merger

Merger atau penggabungan usaha merupakan salah satu bentuk restrukturisasi perusahaan
yang memiliki daya tarik yang cukup kuat dalam lingkaran dunia usaha dan para
pengusaha. Proses merger ini melibatkan berbagai aspek, diantaranya aspek hukum yang
bahkan mengiringi proses merger dari permulaan proses hingga akhir proses.

Daya tarik merger, ada tiga :


1. Merger berarti meningkatkan skala ekonomi (economies of scala). Artinya penggunaan
sumber daya yang ada menjadi semakin ekonomis, yang pada gilirannya profitabilitas
perbankkan meningkat.
2. Meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan menutup cabang bank yang saling
berdekatan dan menghilangkan duplikasi lainnya.
3. Mengurangi persaingan. Singkatnya, konsekuensi terbaik dari merger adalah sinergi
kekuatan antara dua bank yang bergabung.
Pelajaran merger di negara lain

Mengapa Skala Perbankkan Menjadi Penting?

Keuntungan penghematan skala dan ruang (economies of scala & scope) yang diharapkan diperoleh
berupa (Koch & Mac Donald, 2000: 902):

1. Skala, keanekaragaman produk (product diversity), identifikasi merek, yang dapat menghasilkan
manfaat melalui penjualan produk dalam jumlah dan variasi yang lebih banyak kepada
pelanggan.
2. Pengurangan biaya tetap yang diperlukan untuk identifikasi merek, distribusi aneka macam
produk dan jasa, dan kebutuhan pengeluaran yang besar untuk membiayai teknologi yang
diperlukan.
3. Meningkatkan levearge operasional yang dihasilkan dengan cara berbagai biaya overhead dari
sumber operasional dan pendapatan yang lebih besar.
4. Mengurangi risiko penghasilan, yang bisa memperbesar nilai suatu waralaba dengan cara
menciptakan produk-produk dan sumber pendapatan yang lebih variatif.
Pelajaran merger di negara lain

Bagaimana Merger Meningkatkan “Nilai”?

Caranya adalah dengan membandingkan nilai pasar perusahaan sebelum merger. Jika nilai pasar
perusahaan setelah merger lebih besar daripada nilai pasar sebelum dilakukan merger, maka dapat
dikatakan bahwa merger meningkat nilai, dan sebaliknya.

Nilai sebuah bank dapat tercipta melalui dua cara. Pertama, setelah melakukan merger, bank dapat lebih
mampu menciptakan pendapatan (atau aliran kas) yang lebih besar daripada sebelum merger. Sumber-
sumber pendapatan potensial, dalam praktek, sangat bervariasi dan meliputi:

Skala Ekonomis (Penghematan Biaya)

1. Konsolidasi dalam pemrosesan data dan operasi


2. Konsolidasi, diversifikasi, dan perampingan bagian investasi dan sekuritas portofolio
3. Konsolidasi bagian kredit, termasuk dokumentasi dan persiapan kredit
4. Konsolidasi penilaian kredit dan audit operasi
5. Konsolidasi sistem antarcabang, termasuk penggunaan internet
6. Skala ekonomis yang lain
Pelajaran merger di negara lain

Apa yang Membuat Merger Tidak Menarik

Dalam pertimbangan keuangan, merger menjadi problematis ketika pembeli (acquirer) tidak memperoleh
keuntungan investasi (return on investment) yang diharapkan dalam waktu tertentu. Salah satu standar
kinerja yang umum adalah merger seharusnya tidak menimbulkan pengurangan pada penghasilan per
saham (Earning Per Share, EPS) bank pengakuisisi lebih dari 5%.

Penurunan Penghasilan Per Saham (EPS dilution) diukur dengan rumus sebagai berikut (Koch & Mac
Donald, 2000: 912):

EPS bank pengakuisisi – performa EPS bank terkonsolidasi

EPS bank pengakuisisi


Perkembangan merger bank di Indonesia

Arsitektur Perbankan
1998 1999 Peneliti
Indonesia (API)

Menurut Biro Riset InfoBank 30 kali merger dan akuisisi yang Arsitektur Perbankan Indonesia Banyak penelitian telah
(2010), sejarah perkembangan melibatkan 101 bank pada (API), secara tidak langsung dilakukan untuk mengetahui
merger dan akuisisi di Indonesia periode sebelum Pakto 1998, mendorong bank yang ada di bagaimanakah kinerja
selama 30 tahun dapat dipilah 1998 sebanyak 18 bank yang Indonesia untuk melakukan perusahaan sebelum dan sesudah
menjadi dua periode yaitu harus tutup atau likuidasi merger & akuisisi atau merger, namun demikian belum
sebelum Pakto 1998 dan sesudah sehingga hanya 12 bank yang menambah modal sehingga bank ada hasil yang seragam.
Pakto 1998. masih bertahan hidup. Setelah akan menjadi lebih kuat, berdaya
Pakto 1988 sampai 1999 terjadi saing tinggi, mempunyai nilai
merger dan akuisisi yang dan berskala besar (global).
melibatkan 37 bank, dari bank-
bank tersebut hanya 6 bank yang
mampu bertahan hidup.
Kasus merger Bank Mandiri

PT Bank Mandiri merupakan salah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri
pada tanggal 2 Oktober 1998.

Berawal dari pengambilalihan kepemilikan saham atas empat bank pemerintah, Bank Mandiri
akhirnya memiliki aset, pinjaman, dan deposit terbesar di Indonesia dapat ditelusuri lebih dari
180 tahun yang lalu, sebelum akhirnya dilakukan merger pada 31 Juli 1999.

Selain itu, Bank Mandiri juga mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat bank tersebut.
Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, Bank Mandiri mulai
melaksanakan program pergantian platform yang berlangsung selama tiga tahun, di mana
program pengganti tersebut difokuskan untuk meningkatkan kemampuan penetrasi di segmen
retail banking.

Karena penggabungan empat bank pemerintah, Bank Mandiri secara otomatis telah
menjadi BUMN saat dilakukan merger.
KESIMPULAN
manajemen pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian dari suatu kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana,
dan jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan,
dan kepuasan nasabahnya. Merger adalah suatu keputusan untuk
mengkombinasikan/menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi satu
perusahaan baru. Salah satu perusahaan di Indonesia yang mengalami merger
adalah Bank Mandiri. PT Bank Mandiri merupakan salah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998.
Terima Kasih
Oleh Kelompok 11

Anda mungkin juga menyukai