Anda di halaman 1dari 15

MERGER PERBANKAN

KELOMPOK: 2

•Asri Ramayanti 142.19.032


•Dewi Siahaan 142.19.061
•Defika S Samosir 142.19.037
•Ferina Istiningdiah 142.19.305
•Karina R.F 142.19.047
•Ummu Farihah 142.19.302
LOGO

Dosen Pembimbing : Novi Satria Jatmiko, ST., M.M


Pengertian

Marger Perbankan Adalah pengambilalihan


seluruh aktiva dan pasiva yang dimiliki suatu
perusahaan untuk digabungkan dengan
perusahaan yang mengambil alih atau
perusahaan yang baru
Daya Tarik Merger

Merger berarti meningkatkan skala ekonomi (economies of scala).


1 Artinya penggunaan sumber daya yang ada menjadi semakin
ekonomis, yang pada gilirannya profitabilitas perbankkan meningkat.

Meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan menutup


2
cabang bank yang saling berdekatan dan menghilangkan
duplikasi lainnya.

Mengurangi persaingan. Singkatnya, konsekuensi terbaik


3
dari merger adalah sinergi kekuatan antara dua bank yang
bergabung.
Pelajaran Merger di Negara Lain
 Mengapa Skala Perbankkan Menjadi Penting?
jawaban dari pertanyaan tersebut adalah keuntungan penghematan skala dan ruang
(economies of scala & scope) yang diharapkan diperoleh berupa (Koch & Mac
Donald, 2000: 902):
 Skala, keanekaragaman produk (product diversity), identifikasi merek, yang
dapat menghasilkan manfaat melalui penjualan produk dalam jumlah dan variasi
yang lebih banyak kepada pelanggan.
 Pengurangan biaya tetap yang diperlukan untuk identifikasi merek, distribusi
aneka macam produk dan jasa, dan kebutuhan pengeluaran yang besar untuk
membiayai teknologi yang diperlukan.
 Meningkatkan levearge operasional yang dihasilkan dengan cara berbagai biaya
overhead dari sumber operasional dan pendapatan yang lebih besar.
 Mengurangi risiko penghasilan, yang bisa memperbesar nilai suatu waralaba
dengan cara menciptakan produk-produk dan sumber pendapatan yang lebih
variatif.
Sambungan
 Bagaimana Merger Meningkatkan “Nilai”?
Masalah mendasar yang akan dihadapi oleh setiap dewan direktur
dan manajer bank dalam menjalankan usahanya adalah bagaimana
memaksimalkan “nilai” para pemegang sahamnya (stockholders’
value).
 Cara yang paling sederhana adalah dengan membandingkan nilai
pasar perusahaan baru hasil merger dengan jumlah nilai pasar
masing-masing perusahaan sebelum merger.
Setelah melakukan merger, bank dapat lebih mampu menciptakan
pendapatan (atau aliran kas) yang lebih besar daripada sebelum
merger. Sumber-sumber pendapatan potensial, dalam praktek.
Contoh Merger di Negra Lain
“Merger Bank of America”

Pada tahun 1968, Bank America Corporation yang baru didirikan di Delaware
sebagai perusahaan induk untuk Bank of America NT & SA dan anak
perusahaan keuangan lainnya. Salah satu akuisisi Bank America yang paling
signifikan adalah pembelian Seafirst Corporation, bank negara bagian
Washington pada tahun 1983, yang merupakan merger bank antarnegara
bagian AS terbesar hingga saat ini. Setelah membeli pesaing utamanya di
California, Security Pacific Corporation, pada tahun 1991. Ia berkembang ke
New England dengan mengakuisisi FleetBoston Financial Corporation pada
tahun 2004, dan pada awal abad ke-21 ia mengoperasikan lebih dari 5.500
cabang bank di lebih dari 20 negara bagian AS dan menjalankan perbankan
korporasi dan investasi di banyak negara di seluruh dunia.
Sambungan
Perusahaan tersebut memperbesar bisnis kartu kreditnya dengan
mengakuisisi National Processing, sebuah perusahaan pemrosesan
transaksi, pada tahun 2004, dan mergernya dengan MBNA Corporation pada
tahun 2006 menjadikan Bank of America sebagai penerbit kartu kredit
terkemuka. Untuk mendapatkan posisi yang kuat dalam bisnis manajemen
kekayaan, Bank of America pada tahun 2007 mengakuisisi U.S. Trust
Corporation, sebuah perusahaan investasi yang mengelola investasi untuk
individu dengan kekayaan bersih tinggi.
Perkembangan Merger Bank Di Indonesia
Perkembangan Marger perbankan diIndonesia selama 30 tahun, menurut Biro
Riset Infobank(2003-2011), dapat dipilah menjadi beberapa periode yaitu:

Periode sebelum Pakto 1988; tercatat telah terjadi 30kali Marger (melibatkan
101 bank) dimana hanya 30 bankyang tetap beroperasi namun sampai tahun
1998 terdapat 18 bank yang ditutup atau dilikuidasi dan hanya 12 bankyang
masih bertahan hidup.

Periode setelah Pakto 1988 sampai 1999; terjadi Marger yang melibatkan 37
bank, dan hanya 6 bank yangmampu bertahan hidup.

Periode dari tahun 1999 sampai dengan 2004;terdapat 11 kasus Marger


dengan melibatkan 35 bank,baik bank lokal maupun bank campuran,
diantaranyaadalah Bank Mandiri (gabungan empat bank BUMN),Bank
Danamon dengan sembilan bank swasta lainnya,merger Bank Permata
dengan lima bank swasta lainnyadan yang terakhir terjadi pada tahun 2004
adalah penggabungan tiga bank swasta menjadi Bank Century
Kasus 7 Bank Pemerintah di Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Nusantara


Parahyangan Tbk (BNP) anggota dari Mitshubishi UFJ Financial
Group Inc (MUFG) telah merampungkan proses penggabungan usaha
secara hukum. Efektif per tanggal 1 Mei 2019, Bank BNP telah
bergabung dengan Bank Danamon sebagai bank yang menerima
penggabungan (surviving bank).
Penggabungan kedua bank ini dilakukan karena bank asal
Jepang MUFG telah mengakuisisi saham Danamon sebesar 73,8% dan
menjadi pemegang saham mayoritas. Di saat yang sama MUFG juga
memiliki saham BNP sebanyak 67,59% dan 7,91% secara langsung
dan tidak langsung.
Sambungan
Penggabungan kedua bank ini dilakukan karena bank asal Jepang MUFG
telah mengakuisisi saham Danamon sebesar 73,8% dan menjadi
pemegang saham mayoritas. Di saat yang sama MUFG juga memiliki
saham BNP sebanyak 67,59% dan 7,91% secara langsung dan tidak
langsungDengan demikian, jumlah kepemilikan di kedua bank ini, maka
MUFG terkendala aturan kepemilikan tunggal perbankan (Single Presence
Policy/SPP) sehingga mau tak mau menurut aturan kedua bank ini harus
digabungkan.Setelah rampungnya penggabungan usaha secara hukum,
seluruh hak dan kewajiban serta pasiva dan akitiva. Setelah rampungnya
penggabungan usaha secara hukum, seluruh hak dan kewajiban serta
pasiva dan akitiva Bank BNP secara hukum beralih ke Bank Danamon.
Kasus Marger Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan di Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998. Pada saat itu,
pemerintah sedang berusaha menanggulangi krisis ekonomi regional sejak tahun
1997. Salah satu caranya adalah Pemerintah Republik Indonesia melakukan
restrukturisasi bank, baik bank umum, swasta, ataupun pemerintah. Penggabungan
atau merger empat bank tersebut dengan Bank Mandiri akhirnya dilakukan pada
tanggal 31 Juli 1999.
Keempat bank yang digabungkan bersama Bank Mandiri merupakan bank-
bank yang memiliki sejarah yang cukup panjang dan turut membentuk riwayat
perbankan di Indonesia. Bank tersebut merupakan Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia yang
memiliki sejarah lebih dari 100 tahun lamanya.
Bank Mandiri melakukan proses konsolidasi dimana bank mengalami
proses yang panjang untuk menyesuaikan budaya maupun teknologi antar bank.
Proses ini mengakibatkan pengurangan pegawai sebanyak 8.980 orang dan
penutupan cabang sebanyak 194 unit. Kegiatan penyesuaian ini dilakukan secara
perlahan selama 5 hingga 7 tahun dengan pembentukan tim khusus yaitu Tim
Internalisasi Budaya yang ada hingga sekarang.
sambungan
Selain itu, Bank Mandiri juga mewarisi 9 core banking system berbeda dari
keempat bank yang digabung bersama. Setelah berinvestasi untuk melakukan
konsolidasi awal dari sistem yang berbeda, Bank Mandiri selanjutnya
melakukan program pergantian platform yang berjalan selama 3 tahun dengan
investasi sebesar $200 juta. Program pergantian platform ini difokuskan
untuk kegiatan consumer banking dan meningkatkan kemampuan penetrasi di
segmen retail banking. Pada sektor usaha, nasabah-nasabah Bank Mandiri
kebanyakan bergerak di sektor yang sama seperti makanan, minuman,
pertanian, konstruksi, kimia, dan tekstil. Maka, persetujuan kredit dan
pengawasan untuk usaha dilaksanakan dengan cara terpisah dari kegiatan
pemasaran dan business unit, Pada akhirnya, dalam masa transisi menyatukan
semua sistem, sistem Bank Exim dipilih untuk digunakan pada tahun 1999
hingga 2001. Pada tahun 2003 – 2004, sistem tersebut diubah lagi menjadi
sistem Bank Mandiri saat semua sistem telah disatukan.
Kesimpulan
Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan
dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama
perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan
kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri
tersebut.
Kelebihan merger yaitu pengambilalihan melalui merger
lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang
lain sedangkan, Kekurangan Merger yaitu harus ada persetujuan
dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan
untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktuyang
lama.
Referensi
 http://hananurwakhidah.blogspot.com/2011/06/manajemen-merger-
perbankan.html
https://jagokata.com/arti-
kata/merger.html#:~:text=%5Bmerger%5D%20Makna%20merger%20di
%20KBBI,arti%20dan%20definisi%20di%20jagokata.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132280877/pendidikan/5-manajemen-
merger-perbankan.pdf
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artik
el_283232772808.pdf
https://sejarahlengkap.com/lembaga-pemerintah/sejarah-berdirinya-
bank-mandiri
http://hananurwakhidah.blogspot.com/2011/06/manajemen-merger-
perbankan.html
LOGO

SEMOGA BERMANFAAT YA TEMAN – TEMAN (^_^)

Anda mungkin juga menyukai