Anda di halaman 1dari 10

Waktu Siklus, Waktu

Hilang, dan Waktu


Hijau

Dosen Pengampu :
Detha Sekar Langit w.G.,S.Pd,M.Sc
Nama Anggota Kelompok

Bayu Abdul Fatah Eufrasia Azila Yualem Heru Setiono


(2020013089) (2020013103) (2020013102)

Virgilius Briano Tarung Yoana Tiara Yuniari


(2020013080) (2020013081)
Abstrak
Persimpangan adalah bagian dari sistem jaringan jalan yang
merupakan daerah atau titik dimana dua atau lebih ruas jalan
bertemu atau bersilangan. Lancar tidaknya pergerakan dalam suatu
jaringan jalan sangat ditentukan oleh pengaturan dan pengendalian
pergerakan di persimpangan.

Hasil analisis pada kondisi isolated actual menggunakan MKJI 1997,


menghasilkan waktu siklus 90 detik dengan tundaan rata-rata 44,048
det/smp pada persimpangan pertama dan waktu siklus 85 detik
dengan tundaan rata-rata 40,095 det/smp pada persimpangan kedua.
Sementara untuk kondisi persimpangan terkoordinasi tanpa optimasi
dan kondisi persimpangan terkoordinasi dengan optimasi
menghasilkan waktu siklus masing-masing sebesar 90 detik dan 60
detik, dengan tundaan sistem sebesar 59,060 det/smp dan 53,790
det/smp.
Pokok Bahasan

Transportasi merupakan alat yang digunakan oleh


manusia yang fungsinya untuk mempermudah segala
01 Transportasi
pergerakan atau aktivitas manusia untuk menyalurkan
dan memenuhi segala bentuk kebutuhan manusia.

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang


02 Jalan berperan penting untuk mendukung pergerakan manusia
untuk memenuhi segala kebutuhan.
Waktu Siklus
Waktu siklus adalah waktu untuk urutan lengkap dari indikasi sinyal dalam suatu pendekat dengan
satuan detik.

Waktu siklus dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.


c = (1,5 x LTI + 5) / (1- :L FRcrit)
Keterangan :
c = Waktu siklus sinyal (detik)
LTI = Jumlah waktu hilang per siklus (detik)
FRent = Arus dibagi dengan arusjenuh (Q/S) :L
("FRcnt) = Rasio simpang = jumlah FRcnt dari semua fase siklus tersebut.

Jika waktu siklus tersebut lebih kecil daripada nilai ini,· maka ada risiko serius akan terjadinya lewat
jenuh pada simpang tersebut. Waktu siklus yang terlalu panjang akan menyebabkan meningkatnya
tundaan rata-rata.
Jika nilai :L (FRent) mendekati atau lebih dari 1 (satu), maka simpang tersebut akan menghasilkan
nilai waktu siklus yang sangat tinggi dan negative.
Waktu Hilang

Traffic Control Systems Handbook, US


Definisi Waktu Hilang (Lost Time)
Departement of Transportation (2005)
Beberapa saat pada permulaan setiap
menjelaskan bahwa waktu hilang (lost
periode hijau dan beberapa saat pada
time) adalah periode waktu dimana
setiap periode perubahan kuning dan
sebuah simpang tidak digunakan secara
merah (yellow change plus red clearance
efektif oleh pergerakan kendaraan, yang
period), sebuah simpang tidak dapat
merupakan penjumlahan dari
digunakan oleh kendaraan. Jumlah dari
kehilangan awal (start-up lost time)
kedua periode waktu tersebut merupakan
ditambah waktu pengosongan
waktu hilang (lost time) untuk setiap
(clearance lost time). Jumlah waktu
fase (Traffic Signal Timing Manual, US
hilang (the total lost) adalah periode
Departement of Transportation, 2008).
waktu dalam waktu siklus dimana
Waktu hilang digunakan untuk
sebuah simpang tidak digunakan secara
menghitung kapasitas simpang secara
efektif oleh pergerakan kendaraan, yang
keseluruhan dengan cara mengurangkan
terjadi selama perubahan fase dan
jumlah waktu hilang untuk setiap
selama interval waktu pengosongan dari
pergerakan kritis dari seluruh panjang
pergerakan kendaraan serta pada awal
waktu siklus.
fase berikutnya.
Waktu Hijau

Waktu Hijau disimbolkan dengan g, sedang waktu siklus disimbolkan dengan c


Proses perhitungannya adalah sebagai berikut:
Hitung rasio arus dengan rasio arus jenuh masing-masing pendekat (FR = Q/S) Perlu
diperhatikan bahwa:
1. Arus belok kiri langsung (LTOR) tidak dimasukkan dalam nilai Q.
2. Jika suatu pendekat mempunyai 2 fase, nilai Q dihitung sama seperti menghitung nilai
S, yaitu dengan mempertimbangkan waktu hijaunya.
3. Jumlahkan nilai FR tertinggi di setiap fasenya = Nilai IFR
4. Hitung rasio fase (PR) dengan cara membagi FR dengan IFR
5. Hitung waktu siklusnya : c = (1,5 x waktu hilang total + 5) / (1 – IFR)
6. Hitung waktu hijau: g = (c – waktu hilang total) x PR
7. Hitung waktu siklus baru: c = total waktu hijau + waktu hilang total
THANK YOU
Tanya Jawab

1…

2…

3…

Anda mungkin juga menyukai