s 525w
g G Al
PENENTUAN WAKTU HILANG PADA PENDEKAT
BERSINYAL
Pada contoh yang lalu mengenai
perhitungan arus jenuh didapatkan arus
jenuh = 2,4 kendaraan/0,1 menit
Perhitungan waktu hilang dilakukan
berdasarkan:
Jumlah kendaraan yang direpresentasikan
olah a-b-d-c sama dengan jumlah kendaraan
yang direpresentasikan oleh e-f-g-d
Jumlah kendaraan yang direpresentasikan
oleh h-i-j-k sama dengan jumlah kendaraan
yang direpresentasikan oleh n-m-l-k
PENENTUAN WAKTU HILANG PADA PENDEKAT
BERSINYAL
Dengan demikian:
1,5L 5
Co
1 Y
Dimana L adalah waktu hilang per siklus ; Y adalah jumlah y untuk semua fase dimana
y adalah perbandingan antara arus dengan arus jenuh.
Minimum waktu siklus adalah 25 detik (pertimbangan keselamatan) dan maksimum
waktu siklus biasanya 120 detik.
DIAGRAM PEMBAGIAN WAKTU
Langkah:
Distribusikan ketersediaan waktu hijau efektif per siklus ini ke setiap fase sesuai proposi
ymax untuk setiap fase
1 siklus = 64 detik
Fase U-S
Waktu hijau = 21 detik Waktu semua merah
= 6 detik
Fase B-T
A
1 2 λ = proporsi waktu siklus yang memberikan waktu
hijau efektif untuk fase yang dipertimbangkan =
2 1 x
g/c
x2
B q = arus
2 1 x
s = arus jenuh
C faktor koreksi
x = derajat kejenuhan = q/ λs
CONTOH
Suatu pendekat di persimpangan mempunyai arus = 1020 kend/jam, arus jenuh =
2400 kend/jam, kombinasi perioda hijau dan kuning = 32 detik, dan waktu siklus =
60 detik. Kehilangan waktu akibat tundaan awal diasumsikan sebesar 2 detik. Berapa
tundaan rata-rata per kendaraan ?
B
d cA C
q
dimana:
c = 60 detik
g = G + a – l = 32 – 2 = 30 detik
= g/c = 0,5
x = q/ s = 1020 / 0,5 (2400) = 0,85
Dari tabel 43.1: A = 0,217
cA = 13,0