Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

KELOMPOK III
ISU PENELITIAN
Terdapat keyakinan bahwa tingkat
pengembalian yang lebih baik pada suatu
portfolio obligasi dapat dicapai jika portfolio
obligasi diubah komposisinya pada saat yang
tepat di saat terjadi perubahan pada tingkat
suku bunga ataupun spread suku bunga. Hal
ini memotivasi teknik strategi pengelolaan
portfolio obligasi secara aktif
Masalah Riset
Penelitian ini melakukan analisa terhadap pengelolaan
portfolio obligasi secara aktif dengan menggunakan dua
jenis pendekatan siklus, yaitu siklus suku bunga dan siklus
bisnis, sebagai sinyal “titik balik (patokan)” dalam
perubahan alokasi portfolio obligasi
TINJAUAN TEORITIS

Siklus suku bunga didefinisikan sebagai perubahan pada pergerakan


suku bunga dibandingkan dengan pegerakan suku bunga pada
periode (bulan) sebelumnya. Sedangkan siklus bisnis didefinisikan
sebagai siklus dimana bisnis dalam suatu sektor mengalami
ekspansi atau resesi di dalam bulan yang dimaksud.
Pengelolaan portfolio obligasi secara aktif dilakukan dengan
merubah komposisi obligasi di dalam portfolio untuk membentuk
tingkat pengembalian tertentu atau slope dari kurva tingkat
pengembalian atau spread suku bunga yang secara umum belum
diantisipasi oleh pasar.
KESENJANGAN RISET

Di dalam melakukan riset ini diperlukan proxy (perwakilan) yang dapat


digunakan sebagai indicator suatu siklus suku bunga dan siklus bisnis. Menurut
riset ini, siklus suku bunga dapat dengan cukup mudah diprediksi berdasarkan
pergerakan historis dari tingkat suku bunga hutang bebas risiko pemerintah,
dimana selama 36 tahun data yang digunakan dalam riset hanya terjadi 14 kali
perubahan arah suku bunga yang diikuti dengan perubahan kembali arah suku
bunga di bulan berikutnya.
Sedangkan untuk siklus bisnis agak sulit untuk diamati apa yang dapat mewakili
dengan baik suatu siklus bisnis sebagai ekspansi atau resesi di dalam suatu
periode di masa mendatang. Oleh karena itu untuk siklus bisnis, riset ini akan
menggunakan bulan bisnis puncak dan normal selama setahun yang
bergantung pada musim dan peristiwa (seperti hari raya tertentu) sebagai
patokan untuk prediksi siklus bisnis ekspansi atau resesi.
METODOLOGI DAN
RESEARCH DESIGN

• Semua tes statistik dan rasio tingkat


pengembalian terhadap risiko dikalkulasikan
menggunakan tingkat pengembalian bulanan dan
standar deviasi dari tingkat pengembalian
bulanan untuk melihat kinerja portfolio obligasi
dengan mendasarkan perubahan komposisi
portfolio obligasi berdasarkan sinyal siklus suku
bunga atau siklus bisnis.
HASIL PENELITIAN
• Menggunakan pendekatan optimisasi berulang (rolling) Markowitz
yang hanya memanfaatkan informasi di masa lalu untuk membentuk
komposisi portfolio obligasi ke depannya, riset ini membandingkan
tingkat pengembalian dari portfolio obligasi yang dibentuk dari
penggunaan siklus bisnis sebagai sinyal patokan terhadap portfolio
obligasi yang dibentuk dari penggunaan siklus suku bunga sebagai
sinyal patokan. Strategi alokasi berdasarkan sinyal suku bunga
sebagai patokan dari terlihat lebih unggul dibandingkan dengan
strategi alokasi berdasarkan sinyal bisnis sebagai patokan
HASIL PENELITIAN
Kumulasi bukti dalam riset ini mengindikasikan
bahwa penggunaan siklus suku bunga sebagai
sinyal patokan dalam perubahan komposisi
portfolio obligasi yang dikelola secara aktif dapat
secara substansial meningkatkan tingkat
pengembalian investor
IMPLIKASI RISET
Implikasi dari riset ini dapat memotivasi
pengelolaan portfolio obligasi secara aktif
untuk menggunakan siklus suku bunga
sebagai patokan dalam melakukan
perubahan komposisi portfolio obligasi untuk
memaksimalkan tingkat pengembalian dari
portfolio obligasi.

Anda mungkin juga menyukai