Kelompok 3 Desiputri Pransiska Sinaga (200110055) Daniel Firdaus Purba (200110061) Elfrida Juniwati Pasaribu (200110057) Roma Insan P Simbolon (200110056) Jeliyanti Sianturi (200110059) Rifael Sahat Berutu (200110062) Pengertian Kualitas Bahan Baku Yang Rendah
Kualitas adalah suatu ukuran untuk menilai bahwa suatu barang
atau jasa telah mempunyai nilai guna seperti yang dikehendaki atau dengan kata lain suatu barang atau jasa dianggap telah memiliki kualitas apabila berfungsi atau mempunyai nilai guna seperti yang diinginkan. Sedangkan Bahan baku adalah barang-barang yang terwujud seperti tembakau, kertas, plastik ataupun bahan-bahan lainya yang diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari pemasok yang diolah sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksinya sendiri. Jenis-Jenis Bahan Baku 1. Bahan Baku Langsung Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan baku yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan. Sedangkan 2. Bahan Baku Tidak Langgsung Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material, adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Indikator Kualitas Bahan Baku 1. Kualitas Bahan 2. Ketersediaan Bahan Baku 3. Waktu dan Sumber bahan baku yang mudah diperoleh 4. Harga bahan baku relatif murah KASUS RISIKO PRODKSI BAHAN BAKU Salah satu Kasus Resiko Produksi Bahan Baku yang kami ketahui yaitu Yang dimana keripik tempe yang terletak di daerah Sanan dan menjadi sentra industri keripik tempe. UKM ini merupakan salah satu UKM keripik tempe di Sanan yang berdiri pada tahun 2000, dengan kapasitas produksi tempe yang dapat dihasilkan yaitu 100-120 kg/hari (1000 pcs). Sistem produksi yang diterapkan make to order yaitu strategi memproduksi produk akhir setelah konsumen melakukan pemesanan. Pemasaran produk keripik tempe ini menyebar ke beberapa daerah seperti Batu, Kediri, Sidoarjo, Surabaya, dan Bali. Upaya yang Dilakukan Untuk Menangani Kasus Ketersediaan Bahan Baku yang Rendah
1. Menjaga Kualitas Produk
2. Pengendalian Kualitas 3. Menjalin Kemitraan dengan Agen 4. Pembudidayaan Produk Kesimpulan Pada pemaparan di atas terdapat risiko apa yang menyebabkan terhambatnya produksi pada UKM Keripik Tempe. Pada pengidentifikasian UKM keripik tempe terdapat keterbatasan dalam bahan baku yaitu kurangnya pasokan kedelai sebagai bahan baku pembuatan keripik tempe. Akibat dari kurangnya ketersediaan bahan baku tersebut mengakibatkan harga dari kedelai melambung tinggi. Hal tersebut tentunya membuat produsen Keripik Tempe kesusahan dalam memproduksi Keripik Tempe. Oleh karena hal itu ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas, yakni menjaga kualitas produk, pengendalian kualitas, menjalin kemitraan dengan Agen dan pemasok kedelai, pembudidayaan kedelai oleh UKM keripik tempe. Dengan adanya strategi yang dibuat untuk menangani permasalahan di atas kiranya dapat membantu UKM Keripik Tempe untuk meningkatkan bahan baku agar kegiatan produksi juga dapat meningkat sehingga UKM tersebut mendapat keuntungan yang besar. SEKIAN DAN TERIMA KASIH