Audit Klinis
Audit Klinis
PERTEMUAN 5
Dr.Noor Yulia MM
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu menguraikan definisi, tujuan, fungsi tata
kelola klinik rumah sakit
• Mahasiswa mampu menguraikan tata kelola klinik yang baik
dipelayanan kesehatan
RUMAH SAKIT YANG BAIK:
*Good Corporate Governance;
*Good Hospital Management;
*Good Clinical Governance;
-GOOD
Staf Klinis CLINICAL CARE PASIEN
yang Profesional
• HOSPITAL MANAGEMENT
(= ‘ROWING’ oleh CEO dan Staf)
= Fungsi eksekutif PENGOPERASIAN RS oleh Direksi dalam batas-
batas kewenangan yang ditetapkan oleh GOVERNING BODY.
• CLINICAL GOVERNANCE
oleh DIREKSI bersama KOMITE. MEDIK
= Membina, mengarahkan, dan mengendalikan STAF MEDIK dan
penyelenggaraan PRAKTIK KEDOKTERAN di RS.
Corporate governance
• Tata kelola perusahaan
• Berdasarkan surat edaran Meneg PM & P BUMN no.S.106/M.PMP BUMN/2000
tanggal 17 April 2000 tentqng kebijakan penerapan Corporate governance
menyatakan bahwa:
• Good corporate governance adalah suatu hal berkaitan dengan Pengambilan
keputusan yang efektif
– yang bersumber dari budaya perusahaan , etika , nilai , sistim , proses bisnis ,
kebijakan dan struktur organisasi perusahaan , bertujuan untuk mendorong
dan mendukung pengembangan perusahaan , pengelolaan sumber daya dan
resiko secara lebih efisien , efektif dan Pertanggungjawaban perusahaan
kepada pemegang saham dan stake holders lainnya.
• Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Good Corporate governance adalah :
– Tercapainya sasaran yang telah ditetapkan
– Aktiva perusahaan dijaga dengan baik
– Perusahaan menjalankan praktek-praktek yang sehat
– Kegiatan – kegiatan dilaksanakan secara transparan
Good corporate governance
• Merupakan suatu prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara
transparan , akuntabel dan adil sesuai dengan aturan dan etika yang
berlaku umum
2. Akuntabilitas : ACCOUNTABILITY
3. Keadilan : FAIRNESS
4. Transparansi : TRANSPARENCY
Pertanggung jawaban : Responsibility
Keadilan : fairness
• Prinsip keadilan : menuntut adanya perlakuan yang sama (equal)
antara semua pihak - namun pada pelaksanaannya prinsip ini
sering dilanggar
• Dalam corporate governance yang baik disyaratkan berprinsip agar
komisaris atau direksi bekerja secara independen dan profesional
dan pihak manajemen sedapat mungkin menghindari situasi yang
mengandung conflict of interest
Transparansi : transparency
Komite Audit
Direksi
Unit kerja
Stake holders
• Adalah
– masyarakat lingkungan dimana rumah sakit
beroperasi
– SDM : Pegawai
– Pelanggan : pasien dan keluarga
– Pemasok : distributor , dll
– Kreditur : rekanan asuransi , perusahaan dsb
– Dan kelompok – kelompok lain yang berpengaruh
terhadap kelangsungan operasional rumah sakit
Disclosure
• Mempunyai inisiatif untuk mengungkapkan hal-hal penting
berkaitan dengan pembuatan keputusan dan penyelesaian
permasalahan yang berkaitan dengan operasional
• Tepat waktu dan akurat
MANFAAT CORPORATE GOVERNANCE
• Meminimalkan agency cost
– Dengan penyusunan struktur dan pembagian fungsi yang baik
dan efektif sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan seminimal
mungkin
• Meminimalkan cost of capital
– Dengan pengelolaan yang baik dan sehat akan menciptakan
referensi positif bagi pihak kreditor
• Meningkatkan nilai saham perusahaan
– Pengelolaan kegiatan yang baik sehingga menarik investor
untuk menanamkan modalnya
• Mengangkat citra perusahaan
– Citra merupakan suatu hal penting untuk ditingkatkan
Tata kelola rumah sakit yang baik (GCG)
memiliki 6 ciri yang harus dipenuhi, yaitu
1. accountability (tanggung jawab dalam menentukan sikap dan
tindakan sehingga dapat menjelaskan secara rinci setiap sikap
dan tindakan yang diambil),
2. responsibility (pengambilan sikap atau tindakan yang efisisen
dan terbaik),
3. equitable treatment (kesetaraan perlakuan yang adil),
4. transparency (dapat memaparkan setiap sikap yang diambil
pada setiap pihak yang membutuhkan),
5. vision to create long term value (dapat menciptakan nilai
tambah jangka panjang dan pertumbuhan yang berkelanjutan)
6. ethics.
Untuk membangun Good corporate governance
diperlukan sistim manajemen sebagai berikut
• Manajemen resiko :
– Untuk memastikan bahwa semua kegiatan telah sesuai
dengan strategi dan kebijakan yang berlaku
• Manajemen performa
– Pokok – pokok pikiran harus diintegrasikan kedalam cara
menentukan target dan cara menilai kinerja sesuai dengan
target yang ditentukan .
– Kinerja diukur dan diatura secara seimbang dan bermakna
• Sistim internal control
– Merupakan suatu alat yang membantu perusahaan dalam
mengawasi dan mengendalikan segala resiko yang terjadi
didalam operasional Rumah sakit
Good governance
• tata kelola organisasi yang baik
• adalah suatu tuntutan bagi seluruh organisasi, tidak terkecuali
rumah sakit.
• Hal tersebut menjadi lambang baik atau tidaknya organisasi.
• Good governance akan mengarahkan bagaimana manajer
mengelola rumah sakit.
TUJUAN GOOD GOVERNANCE RS:
• Melindungi pasien,
• memberi pedoman bagi staf profesi.
VISI
• adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin
di capai perusahaan jauh dimasa yang akan datang.
• tujuan - tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada
masa yang akan datang
• Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara detail gambaran sistem yang ditujunya,
• kemungkinan kemajuan dan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi
selama masa yang panjang tersebut.
• Pernyataan Visi tersebut harus selalu berlaku pada semua kemungkinan
perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai
sifat/fleksibel.
Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi
oleh suatu Visi:
1. Berorientasi pada masa depan;
2. Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini;
3. Mengekspresikan kreativitas;
4. Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat ;
5. Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan
terduga ;
6. Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi SDM ;
7. Memberikan klarifikasi bagi manfaat RS serta tujuan-tujuannya ;
8. Memberikan semangat dan mendorong timbulnya dedikasi pada SDM;
9. Menggambarkan keunikan RS dalam kompetisi serta citranya ;
10. Bersifat ambisius serta menantang segenap SDM
Misi
• Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam
usahanya mewujudkan Visi.
• Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi,
memberikan keterangan yang jelas tentang tujuan dan alasan
mengapa Rumah sakit itu ada.
• Misi juga memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian
tujuan.
• Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi
yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi.
• Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama
pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari
berbagai pihak serta sumber-sumber lain yang dianggap penting.
pernyataan Misi
1. Keberadaan RS untuk berbuat apa;
– Apa produk jasa yang utama ;
– Apa yang bersifat unik dari RS ;
– Siapa konsumen utama ;
– Mengapa mereka merupakan konsumen utama ;
1. Pihak lain mana yang berkepentingan dengan RS, mengapa;
2. Apa “Core Values” / nilai dasar RS;
– Apa yang berbeda pada 5 tahun yang lalu dan sekarang ,
– Mengapa berbeda ;
– Apa yang berbeda saat sekarang dan 5 tahun dari sekarang;
– Mengapa hal itu akan menjadi beda;
3. Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan di masa depan;
– Apa yang harus dikerjakan untuk menyiapkan produk baru tersebut;
KOMITE MEDIK
• KOMITE MEDIK : Adalah wadah profesional medis ditingkat
institusi / rumah sakit yang keanggotaannya berasal dari para
ketua Staf medis fungsional (SMF)
• Berisi hak – hak klinis yang dapat diberikan kepada staf medis
baru .
• Hak – hak klinis ditentukan berdasarkan kemampuan klinis
aktual staf medis tersebut bukan hanya berdasarkan jenis
spesialisasinya saja
• Proses penentuan hak klinis ini disebut proses kredensial
LANJUT KULIAH MENDATANG