Anda di halaman 1dari 5

MEDIA MENGAJAR

Sejarah

UNTUK SMK KELAS XI


Bab 5

Perkembangan Kehidupan Politik dan


Ekonomi Bangsa Indonesia pada Masa
Perjuangan, Masa Demokrasi Liberal, dan
Masa Demokrasi Terpimpin
B Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi pada Masa
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Kondisi Politik
Pada 17 Agustus 1950, RIS resmi bubar dan NKRI kembali berdiri dengan menggunakan konstitusi
UUDS 1950. Sistem pemerintahan pada saat ini adalah sistem parlementer semu (kuasi-parlementer).
Nama Kabinet Masa Pemerintahan Peristiwa Penting
6 September 1950–21 Maret
Kabinet Natsir (Masyumi) Program Benteng; Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1950 tentang DPRD
1951

Kabinet Sukiman (Masyumi) 27 April 1951–3 April 1952 Mutual Security Act (MSA) atau kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat

Gerakan separatisme di sejumlah daerah; Peristiwa 17 Oktober 1952;


Kabinet Wilopo (PNI) 3 April 1952–3 Juni 1953
Peristiwa Tanjung Morawa
Kabinet Ali Sastroamijoyo I Sistem ekonomi Ali-Baba; pemberontakan di beberapa daerah; masalah Irian
31 Juli 1953–12 Agustus 1955
(koalisi PNI dan NU) Barat; korupsi merajalela; Konferesi Asia-Afrika di Bandung.

Kabinet Burhanuddin Harahap Pemilu pertama 29 September 1955 (memilih anggota DPR) dan 15 Desember
12 Agustus 1955–3 Maret 1956
(Masyumi) (memilih konstituante)

Kabinet Ali Sastroamidjojo II


20 Maret 1956–4 Maret 1957 Munculnya Dewan-Dewan Daerah
(koalisi PNI, Masyumi, dan NU)

Kabinet Djuanda 9 April 1957–5 Juli 1959 Pemberontakan PRRI dan Permesta.
Kondisi
Ekonomi
Masalah pokok dalam bidang
ekonomi:
• KMB memutuskan Indonesia
membayar utang-utang Belanda
sejak 1942.
• Adanya ketidakstabilan politik
akibat jatuh bangunnya kabinet.
• Ekspor Indonesia hanya
Situasi saat berlangsungnya Konferensi
mengandalkan hasil perkebunan,
Meja Bundar di Den Haag pada 23
Agustus 1949.
sementara pertumbuhan penduduk
meningkat.
De Javasche Bank, salah satu Lembaga yang
Kebiijakan pemerintah: dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia.

• Gerakan Benteng.
• Mengubah struktur ekonomi
kolonial menjadi ekonomi nasional.
• Kebijakan Ali-Baba
• Pemberian kredit dan lisensi pada
pengusaha swasta nasional agar
dapat bersaing dengan pengusaha
asing.

Anda mungkin juga menyukai