Anda di halaman 1dari 15

Indonesia Masa

Demokrasi
Liberal
- Charlene - Monica
- Davina - Reynard
- Loreanza - Tryshella
01
Kondisi
Politik
Hasil KMB
• Terbentuknya negara RIS
• Pengakuan kedaulatan dilakukan paling lambat tanggal 30
Desember 1949
• Akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang
dikepalai Raja Belanda
• Kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia
• KNIL akan dibubarkan dengan catatan para anggota yang
diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI
Pada 15 Agustus
1950

• Perdana Menteri Kabinet RIS menyerahkan mandatnya kepada Presiden


Sukarno.
• Diproklamasikan berdirinya NKRI menggantikan RIS

Pada 17 Agustus 1950


RIS dibubarkan secara resmi dan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan.
Usaha untuk mempertahankan
demokrasi liberal

Peninggalan masa revolusi Setelah berakhirnya


fisik pemerintahan RIS

Gangguan keamanan yang pernah terjadi Pemerintah Republik Indonesia masih


menyita perhatian, waktu, dan dana melanjutkan model demokrasi
negara. parlamenter yang liberal.
Tahun 1950-1959

Terjadi perdebatan dalam


Silih berganti kabinet Konstituante
Kabinet yang pernah memerintah pada masa
Demokrasi Liberal
NAMA KABINET MASA PEMERINTAHAN
Kabinet Natsir (Masyumi) 6 September 2950-21 Maret 1951

Kabinet Sukiman (Masyumi) 27 April 1951-3 April 1952

Kabinet Wilopo (PNI) 3 April 1952-3 Juni 1953

Kabinet Ali Sastroamidjojo I (koalisi PNI


31 Juli 1953-12 Agustus 1955
dan NU)

Kabinet Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955-3 Maret 1956


(Masyumi)

Kabinet Ali Sastroamidjojo II (koalisi PNI, 20 Maret 1956-4 Maret 1957


Masyumi, dsn NU)

Kabinet Djuanda 9 April 1957-5 Juli 1959


● Jatuh bangunnya kabinet-kabinet yang berkuasa lebih disebabkan oleh kegagalan-
kegagalan dalam mengendalikan pemerintahan.
● Contoh, Kabinet Wilopo yang harus mengakhiri masa tugas karena tidak berhasil
menyelesaikan masalah peristiwa 17 Oktober 1952.  
● Peristiwa 17 Oktober dipicu oleh adanya gerakan yang diprakarsai oleh sejumlah
perwira angkatan darat yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah.
● Pada 17 Oktober 1952, sejumlah perwira senior TNI-AD menghadap presiden.
● Sementara itu, terjadi demonstrasi di luar Istana Merdeka.
● Moncong-moncong meriam tersebut diarahkan ke Istana.
● Presiden Sukarno menolak tuntutan tersebut karena tidak mau dianggap diktator. 
● Sebenarnya, sumber utama konflik adalah ketidakkompakan yang terjadi dalam
tubuh TNI-AD sendiri. Peristiwa ini mengakibatkan terjadinya pergantian KSAD
dari A. H. Nasution kepada Kolonel Bambang Sugeng.
● Pada masa pemerintahan Kabinet Ali-Wongso, diselenggarakan Konferensi Asia
Afrika (KAA) di Bandung pada 18-25 April 1955.
● Konferensi ini dihadiri 29 negara Asia dan Afrika yang kemudian membawa
pengaruh penting bagi terbentuknya solidaritas dan perjuangan kemerdekaan dari
bangsa-bangsa Asia-Afrika. 
02
Kebijakan
Ekonomi
Kebijakan ekonomi pada masa demokrasi liberal
Demokrasi liberal berlangsung dari
tahun 1950-1959. Pada saat itu Berikut merupakan beberapa faktor yang
Indonesia sebagai “negara baru”
memiliki banyak masalah, salah menimbulkan permasalahan ekonomi
satunya merupakan permasalahan
ekonomi negara. Indonesia harus menanggung
beban ekonomi dan keuangan
yang cukup besar sebagai salah
Ketidakstabilan politik akibat jatuh
satu ketentuan dari KMB.
bangunnya kabinet mengharuskan
pemerintah mengeluarkan anggaran
untuk mengatasi biaya operasional
01 pertahanan dan keamanan negara.

02
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
memperbaiki perekonomian
Gerakan benteng yang dicetuskan oleh Sumitro Djojohadikusumo

Sumitro Djojohadikusumo
Didasari oleh gagasan pentingnya mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Gerakan benteng
tahap satu pertama dilaksanakan pada masa kabinet Natsir pada bulan April 1950. Program ini diberlakukan selama 3
tahun dengan tiga kabinet yang berbeda. Gerakan benteng diwujudkan dengan menumbuhkan pengusaha Indonesia
lewat kredit. Namun, hal yang diharapkan dari program ini tidak tercapai, bahkan banyak yang membebani negara.

Gerakan benteng tahap kedua dimulai pada masa kabinet Ali pertama.

Program benteng tahap kedua memberikan kredit dan lisensi pada pengusaha swasta nasional bumiputra agar
dapat bersaing dengan pengusaha nonbumiputra.

Program banteng dinilai gagal karena salah sasaran, banyak pengusaha bumiputra menjual lisensi impor yang
diberikan pemerintah kepada nonbumiputra.
Selain itu, program ini diterapkan ketika industri Indonesia masih lemah dan tingginya persaingan politik.

Pada masa kabinet Natsir, mereka mengutamakan pembangunan perekonomian negara.

Pada puncaknya, Natsir menyerahkan jabatannya dan digantikan oleh Sukiman. Jatuhnya kabinet Sukiman
disebabkan adanya kegagalan dalam pertukaran nota keuangan antara menteri luar negeri Indonesia dan duta
besar AS. selain itu, penyebab lainnya adalah maraknya korupsi di kalangan birokrat dan gagalnya kabinet Sukiman
dalam menyelesaikan masalah Irian Barat.

Jatuh bangunnya kabinet dalam waktu yang singkat menimbulkan ketidakstabilan politik. Akibatnya, program-
program kabinet tidak berjalan dengan baik.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai