Anda di halaman 1dari 8

Perkembangan politik pada masa

demokrasi liberal
Oleh: Nurul Ayu Zazkia & Fitri Nur Ramadana

Sejarah Indonesia
Sistem pemerintahan
Pada masa Republik Indonesia Serikat pelaksanaan sistem
parlementer di landasi oleh konstitusi, yaitu konsitusi RIS. Begitu
juga pada masa demokrasi Liberal. Pelaksanaan sistem parlementer
di landasi oleh UUD sementara 1950 atau di kenal dengan konsitusi
liberal. salah satu ciri yang nampak di masa ini adalah pergantian
kabinet sehingga dari tahun 1950-1959 terjadi pergantian kabinet.
Berikut beberapa kabinet yang memerintah pada demokrasi liberal

1. Kabinet Natsir: 6 September 1950-21 Maret 1951 5. Kabinet Burhanuddin Harahap: 12


di bubarkan karna: mosi Hadikusumo Agustus 1955- 3 Maret 1956.
kabinet ini berhasil menjalankan
2. Kabinet Sukiman: 27 April 1951-3 April 1952
pemilihan umum pertama kali di
dibubarkan karna: menandatangani bantuan
Indonesia pada 29 September 1955 dan 15
teknik dan ekonomi dari Amerika Serikat MSA (
Desember 1955
mutual security act)
3. Kabinet Wilopo: 3 April 1952-3 Juni 1953 6. Kabinet Ali Sastroamidjoyo II: 20 Maret
dibubarkan karna: peristiwa tanjung marawa di 1956- 1 Maret 1957. Kabinet ini berhasil
sumatra utara membatalkan KMB.
Kabinet ini menyerahkan mandatnya
4. Kabinet Ali Sastroamidjoyo: 3 juli 1953-12 Agustus 1953 karena tidak mampu menyelesaikan
dibubarkan karna mosi tidak percaya dalam pengangkatan pemberontakan PRRi dan pemersta.
TNI AD tetapi berhasil menjalankan KAA
7.Kabinet Djuanda: 9 April 1957- 9 Juli 1959.
Sistem kepartaian
Sistem Kepartalan politik merupakan suatu kelompok
terorganisir yang anggota anggotanya mempunyal orientasi,
nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan dibentuknya partai
politik adalah untuk memperoleh, merebut dan
mempertahankan kekuasaan secara konstitusional. Jadi
munculnya partai politik erat kaitannya dengan kekuasaan.
Beberapa partai besar yang ada
di Indonesia

1. Partai Nasional Indonesia (PNI)


2. Masyumi ( majelis syuro muslimin Indonesia)
3. Partai Nadhlatul Ulama (NU)
4. Partai Komunis Indonesia (PKI)
Pemilihan umum 1955
Pelaksanaan Pemilihan Umum pertama dibagi dalam 16 daerah pemilihan
yang meliputi 208 kabupaten, 2139 kecamatan, dan 43.429 desa. Pemilihan
umum 1955 dilaksanakan dalam 2 tahap.

Tahap pertama untuk memilih anggota parlemen yang dilaksanakan pada


29 September 1955 dan tahap kedua untuk memilih anggota Dewan
Konstituante (badan pembuat Undang-Undang Dasar) dilaksanakan pada
15 Desember 1955. Pada pemilu pertama ini 39 juta rakyat Indonesia
memberikan suaranya di kotak- kotak suara.
Setelah prokmasi kemerdekaan, pemerintah Indonesia memerlukan
adanya parlemen yang berfungsi sebagai perwakilan rakyat yang
sesuai dengan UUD 1945.

Parlemen yang dimaksud di sini yaitu, MPR dan DPR serta partai
politik, maka pada 23 Agustus 1945 Soekarno mengumumkan
berdirinya Partai Nasional Indonesia. sistem kepartaian yang di anut
adalah sistem multi partai.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai