LATAR BELAKANG
LANDASAN KEBIJAKAN
CATATAN PENUTUP
1
LATAR BELAKANG
2
LATAR BELAKANG (lanjutan...)
3
ISU STRATEGIS ALIH FUNGSI LAHAN
KRISIS PANGAN
Ancaman krisis pangan di dunia terjadi di tengah semakin
meningkatnya jumlah penduduk. Kebutuhan pangan semakin
meningkat naik. Seperti di Indonesia ini kenaikan jumlah penduduk per
tahun 1,25 persen. Kenaikan jumlah penduduk yang tidak disertai
dengan produksi pangan, menyebabkan terjadinya krisis pangan
4
ISU STRATEGIS ALIH FUNGSI
LAHAN(lanjutan...)
Lahan sawah yang terus mengalami perubahan fungsi dari tahun ke tahun
berpotensi mempengaruhi produksi padi dan ketahanan pangan nasional.
FAO (2022) dalam Global Report of Food Crises menyebutkan adanya
ancaman krisis pangan di 53 negara, yg dalam hal ini perlu diantisipasi
dampak globalnya
MOTTO FAO (Dalam Bahasa latin) :
FIAT PANIS ("SEMOGA ADA ROTI")
Kepmen Permen
Kepmen ATR/Ka.BPN
ATR/Ka.BPN No 686 ATR/Ka.BPN
No 1589 Tahun 2021
Tahun 2019 No 12 Tahun 2020
Menetapkan Lahan Baku Sawah Tentang Tata Cara Pelaksanaan Verifikasi Data Kepmen ATR/Ka. BPN No. 1589/SK-HK
(LBS) secara nasional (per provinsi) Lahan Sawah terhadap Data Pertanahan dan 02.01/XII/2021 Penetapan LSD pada 151
seluas 7.463.948 ha Tata Ruang, Penetapan Peta Lahan Sawah kabupaten/kota di 8 Provinsi (Lumbung
yang Dilindungi, dan Pemberian Rekomendasi Pangan Nasional) seluas 3.836.944,33 ha
Perubahan Penggunaan Tanah pada Lahan
Sawah yang DIlindungi
6
PENGENDALIAN ALIH FUNGSI
LAHAN SAWAH DILINDUNGI
PEMBANGUNAN VS KETAHANAN PANGAN
Saat ini kita dihadapkan pada pengembangan wilayah melalui pembangunan dan Pembangunan Berkelanjutan
upaya untuk ketahanan pangan sehingga dalam rangka pembangunan berkelanjutan, (Sustainable Development Goals (SDGs)
diperlukan adanya pengendalian alih fungsi lahan
7
PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN
SAWAH DILINDUNGI (lanjutan...)
KONSEP PENGENDALIAN ALIH FUNGSI
LAHAN SAWAH DILINDUNGI
Tekanan-tekanan yang
TN
menyebabkan konversi
alih fungsi lahan
Pengendalian
Lahan Sawah yang
Dilindungi (LSD)
T0
Perencanaan/Target
8
PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN
SAWAH DILINDUNGI (lanjutan...)
KELEMBAGAAN PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN
T I M T E R PA D U
Ketua Harian
Ketua
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Badan Pertanahan Nasional
TIM PELAKSANA
Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah
Ketua
Direktur Jenderal Pengendalian dan
Penertiban Tanah dan Ruang Sekretaris
Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik
10
PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN
SAWAH DILINDUNGI (lanjutan...)
TAHAPAN PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH
SINKRONISASI DAN PENETAPAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
VERIFIKASI DAN KLARIFIKASI DATA LAHAN SAWAH PETA LAHAN SAWAH DILINDUNGI LAHAN SAWAH DILINDUNGI
Verifikasi Lahan Penetapan Peta Lahan Sawah yang Integrasi dengan Rencana Tata Ruang
IDENTIFIKASI
Sawah DATA Dilindungi melalui Keputusan (Sebagai Bahan Penetapan Lahan Pertanian Pangan
berdasarkan Citra Menteri ATR/Kepala BPN Berkelanjutan Berdasarkan Amanat Perpres 59/2019)
BIG
ANALISIS HASIL
Kendali Mutu IDENTIFIKASI Telah Belum
inventarisasi data
Lahan Sawah Upaya Pemberdayaan
TIM TERPADU Permohonan Alih
KLARIFIKASI PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH dan Pemantauan
Fungsi
(berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 59/2019
Evaluasi
Inventarisasi Data Klarifikasi oleh yang terdiri dari 9 Kementerian/Lembaga Pusat)
Lahan Sawah K/L Pusat
Verifikasi
Eksisting kepada OPD
Data Lahan Alih Fungsi
Sawah Ditolak
berdasarkan TIM PELAKSANA
PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH
Inventarisasi Data hasil
inventarisasi (Diketuai oleh Direktur Jendral Pengendalian dan Alih Fungsi
Pertanahan dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Disetujui
PETA LAHAN ATR/BPN dan Deputi Bidang Informasi Geospasial
Tata Ruang di SAWAH Tematik dari BIG selaku Sekretaris serta 12 Eselon
atas Lahan Sawah TERVERIFIKASI I dari 9 Kementerian/Lembaga Pusat sebagai
anggota)
11
PENETAPAN PETA LAHAN SAWAH YANG DILINDUNGI
Tahun 2021
12
PENETAPAN PETA LAHAN SAWAH
YANG DILINDUNGI (lanjutan...)
Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor
1589/2021 tentang Penetapan LSD di 8 Provinsi
Izin atau Hak Atas Tanah nonpertanian, Kawasan Industri inisiatif pemerintah
dan Kebijakan Nasional yang bersifat strategis yang masuk dalam Peta LSD
namun penerbitan izinnya sebelum penetapan peta dimaksud dapat
dikeluarkan dari Peta LSD
Lahan Sawah yang masuk dalam Peta LSD dapat dikeluarkan apabila secara
fungsional tidak dapat lagi dipertahankan sebagai LSD setelah mendapat
kajian dari tim yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, dan organisasi.
Terhadap Lahan Sawah yang masuk dalam Peta LSD namun belum ditetapkan
sebagai bagian dari penetapan LP2B dalam RTR, tidak dapat dialihfungsikan
sebelum mendapat rekomendasi perubahan penggunaan tanah dari Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Ka BPN.
13
PENETAPAN PETA LAHAN SAWAH
YANG DILINDUNGI (lanjutan...)
RESPON terhadap SK 1589/2021 tentang
Penetapan LSD di 8 Provinsi I. KONDISI BUKAN/NON SAWAH, KOMITMEN INVESTASI DAN
TEKNIS PERPETAAN :
1.Terdapat Izin, KKPR dan pemilikan HAT/penguasaan tanah belum
terakomodasi ;
2.Terdapat bangunan/urugan/terkurung;
3.Ada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru terbit atau baru
mendapat penetapan lokasi;
4.Komitmen Investasi yang belum terekomodasi ;
5.Kesalahan interpretasi peta Citra Satelit (tertutup awan), Batas
Wilayah Administrasi, dan slivers peta & polygon tidak wajar;
II. DISPUTE dengan RTR :
Terdapat LSD kondisi eksisting yang ‘tidak sesuai’ dengan arahan peruntukan ruang
20 tahun dalam Rencana Tata Ruang (RTR), antara lain Kawasan Peruntukan
Industri, Kawasan Permukiman Perdesaan, Kawasan Permukiman Perkotaan,
Kawasan Perdagangan dan Jasa.
Kondisi LSD terdapat Kondisi Ketersediaan Kondisi eksisting sawah yang
Bangunan Citra Tertutup Awan direncanakan menjadi Kawasan
Peruntukan Industri dalam RTR
14
PENETAPAN PETA LAHAN SAWAH
YANG DILINDUNGI (lanjutan...)
Integrasi LSD dengan Rencana Tata Ruang (RTR)
15
PENETAPAN PETA LAHAN SAWAH
YANG DILINDUNGI (lanjutan...)
Kawasan
Perdagangan/Jasa Kawasan Peruntukan
Permukiman
Perkotaan/Perdesaan
Kawasan Peruntukan
Industri
Kawasan
Konservasui/RTH/
Sempadan
Kawasan Peruntukan
Lainnya
16
PENETAPAN PETA LAHAN SAWAH
YANG DILINDUNGI (lanjutan...)
Surat permohonan rekomendasi
perubahan penggunaan tanah pada pemohon perorangan atau badan
hukum
LSD
Fotokopi nomor pokok wajib pajak
Surat pernyataan komitmen
pemohon, untuk pemohon
pembangunan dalam jangka waktu perorangan atau badan hukum
paling lama 3 (tiga) tahun;
Fotokopi akta pendirian dan
Peta atau sketsa lokasi yang dimohon; pengesahan badan hukum, untuk
pemohon badan hukum
Bukti pemilikan tanah dan/atau
penguasaan tanah;
Dokumen Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang (KKPR)
Penetapan Peta Lahan Sawah Dilindungi (LSD) di 8 provinsi melalui Surat Keputusan Menteri ATR.Ka BPN No 1589/SK-HK
02.01/XII/2021 merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan alih fungsi lahan sawah dan meningkatkan ketahanan pangan.
Penetapan Peta LSD mendapatkan respon dari Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dalam rangka penyelesaian
ketidaksesuaian LSD dengan RTR, KKPR, izin konsesi dan/atau HAT melalui Verifikasi Aktual LSD, yang akan ditindaklanjuti
dengan Revisi Surat Keputusan Menteri ATR.Ka BPN No 1589/SK-HK 02.01/XII/2021
LSD sebagai bahan bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dalam penetapan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
LSD yang belum ditetapkan menjadi LP2B dalam RTR tidak dapat dialihfungsikan sebelum mendapatkan rekomendasi perubahan
penggunaan tanah dari Menteri ATR/BPN. Rekomendasi Perubahan Penggunaan Tanah diatas LSD tetap memperhatikan
Rencana Tata Ruang yang berlaku
Diperlukan komitmen bersama para Stakeholder/Pemangku Kepentingan (political will) dalam pengendalian Alih Fungsi
Lahan
Dengan pengendalian Alih Fungsi Lahan diharapkan ketahanan pangan dan swasembada pangan dapat terwujud
Dalam rangka mewujudkan strategi ketahanan pangan tahun 2025, diperlukan alternati sumber pangan pokok selain beras,
seperti gandum, jagung, padi dan jelai
18
TERIMA KASIH
Kementerian Agraria dan Tata Direktorat Jenderal Pengendalian
Ruang/ Badan Pertanahan dan Penertiban Tanah dan
Nasional Ruang
ditjenpptr
ditjenpptr@atrbpn.go.i
d