Nama Jurnal JURNAL PERENCANAAN WILAYAH PPS UHO Volume dan Halaman Vol.8., No.1 dan 93-106 Tahun 2023 Penulis Hasbullah Syaf1 , Syamsu Alam1 , Lukman Yunus2 , Dewi Nurhayati Yusuf1 , M. Tufaila1 , Samsul Alam Fyka2 , Laode Kasno4 , Vit Neru Satrah3 , La Ode Rustam1 , Andi Awaluddin5 , Hadi Sudarmo2 , Eko Aprianto Johan5 , La Ode Arfan Dedu2 , dan Mahyudi1 Reviewer Muhammad Fari Pradito Tanggal Reviewer 9 Oktober 2023 Latar Belakang Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa ketahanan pangan menjadi faktor penentu dalam menunjang kekuatan dan kelangsungan hidup sebuah komunitas manusia (Osterhammel, 2014). Namun, permintaan pangan global yang meningkat tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga mengakibatkan krisis pasokan pangan. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2022, jumlah orang yang mengalami kelaparan kronis di seluruh dunia pada tahun 2021 meningkat sebanyak 18 persen dibandingkan dengan tahun 2019, mencapai sekitar 811 juta orang. Selain itu, hanya 21 negara di dunia yang berhasil mencapai target pengurangan kelaparan dan malnutrisi berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2021. Data dari World Health Organization menunjukkan bahwa pada tahun 2020, sekitar 149 juta anak di seluruh dunia mengalami stunting dan sekitar 45 juta anak mengalami wasting. Tujuan Peneitian Penelitian dilakukan untuk menentukan lokasi food estate dan menganalisis potensinya dalam meningkatkan produksi sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Kolaka Timur. Permasalahan Kolaka Timur telah meluncurkan program-program untuk menjaga ketersediaan pangan, namun masih terdapat kendala dalam pengusahaannya. Objek Penelitian Subjek Penelitian Metodologi Penelitian Daerah ini terpilih karena memiliki data potensi lahan dan produksi pertanian serta populasi ternak yang besar. Selain itu, sebaran lahan konsesi (Izin Usaha Pertambangan) jika dibandingkan dengan daerah lain yang berada di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas dan sebaran kawasan yang tidak masuk dalam kawasan konsesi IUP mencapai 397.287,18 ha atau hampir mendominasi seluruh wilayah Kabupaten Kolaka Timur (98,85%). Sedangkan kawasan konsesi izin usaha pertambangan (IUP) batuan dan nikel masingmasing hanya memiliki luasan sebesar 252,32 ha (0,06%) dan 4.386,19 ha (1,09%) dari total luas wilayah Kabupaten Kolaka Timur. Teknik pengambilan data berupa kombinasi teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga kecamatan yang terpilih sebagai sentra pengembangan food estate di Kabupaten Kolaka Timur, yaitu Kecamatan Lambandia, Kecamatan Aere, dan Kecamatan Dangia Lambada didasarkan pada berbagai kondisi fisik.Evaluasi menunjukkan bahwa lahan di kecamatan tersebut cocok untuk pengembangan berbagai jenis tanaman, namun membutuhkan input yang tinggi untuk memupuk lahan. Faktor pembatas seperti curah hujan tahunan yang tinggi dan pola pertanian intensif juga perlu diperhatikan agar pertanian dapat berkembang dengan baik dan berkelanjutan. Dalam pengembangan food estate di wilayah tersebut, perlu dipertimbangkan berbagai kondisi fisik dan faktor pembatas yang ada untuk menjaga keberlanjutan dan efektivitas pertanian. Kelebihan Pada jurnal ini, penulisan yang disajikan sangat rapi yang memungkinkan pembaca nyaman saat membaca dan bisa memahami isi jurnal, masalah yang ditekankan sangat sesuai dengan judulnya yaitu perencanaan wilayah khususnya di PPS UHO Kekurangan Di samping itu, jurnal ini mempunyai beberapa kelemahan yaitu memaparkan penjelasan sangat banyak dan membuat masyarakat Indonesia tidak dapat dengan mudah memahami isi jurnal