Anda di halaman 1dari 16

“Manajemen Pelayanan

Keperawatan Jiwa
Profesional di Klinik dan
Komunitas (CLMHN)”
Dosen Pengampu : Ns. Atih Rahayuningsih, M.Kep, Sp. Jiwa
Kelompok 5
Cindy Dewi Kinanti 2111319001
Desti Fitriana Gusri 2111312026
Dewi Roro Amiati 2111312053
Hanifa Mawaddah 2111312062
M. Zaki Aulia Sabri 2111311032
Madihah Indah Zaharatil Hayah 2111313032
Mezanechia Gheviranica 2111313002
Muttaqwiyani Aliyya 2111311044
Sarah Lathifah 2111313014
Yolla Oktavia 2111312038
Zaky El-Karim 2111311050
01
Konsep
CLMHN
dEFINISI
CLMHN (Consultation Liaison Mental Health Nursing) merupakan pemberian
pelayanan kesehatan mentak oada setting non spesialis (RS umum dan komunitas) yang fokus
utamanya adalah meningkatkan kesehatan mental.
Consultation Liaison Mental Health Nursing (CLMHN) dikembangkan untuk
memberi pelayanan psikososial bagi klien gangguan fisik yang dirawat di rumah sakit jiwa.
Pemberian pelayanan berdasarkan kebutuhan holistik, kontinum dan keselamatan dan
keamanan yang terjaga dengan baik. Pelatihan bagi seluruh karyawan agarcaring dan prima
dengan menggunakan komunikasi terapeutik dan khusus untuk perawat ditambahkan dengan
asukhan keperawatan psikososial pada diagnosis keperawatan yang berkaitan dengan ansietas
dan depresi.
Asuhan keperawatan yang diberikan
dengan pendekatan consultation liaison
mental health nursing berfokus pada
diagnosis keperawatan yang berkaitan
dengan diagnosis medis (ansietas dan
depresi) yaitu ansietas, gangguan citra
tubuh, harga diri rendah situasional,
keputusasaan dan ketidakberdayaan. Level Perawatan dan Tindakan (Keliat, 1997;
Maramis A., 2005;
adaptasi dari van Ommeren, 2005)
Konsep utama CLMHN
Activities of living

Lifespan

Dependent and independent continuum

Factors influencing ADL

Individuality in living
tujuan
Tujuan CLMHN yaitu memberi pelayanan
psikososial bagi klien gangguan fisik yang dirawat di
rumah sakit jiwa. Pemberian pelayanan berdasarkan
kebutuhan holistik, kontinum dan keselamatan serta
keamanan yang terjaga dengan baik. Atau juga bisa :

a) Memberikan konsultasi terkait kesehatan mental


b) Memberikan asuhan keperawatan terkait masalah fisik
SECTOR nEWS Fungsi

Memberikan Memberikan asuhan


konsultasi terkait keperawatan terkait
kesehatan mental masalah fisik
komponen

01 Konsultasi

04 Supervisi

02 Edukasi

05 Support

03 Riset
Aplikasi
Aplikasi CLMHN di rumah sakit meliputi :
a. Aspek pendekatan manajemen (management
approach)
b. Perencanaan ( planning )
c. Pengorganisasian (organizing )
d. Pengarahan (directing )
e. Pengendalian (controlling)
02
Analisis jurnal
CLMHN
Klien dengan penyakit fisik yang dirawat di rumah sakit umum memiliki risiko untuk mengalami
masalah psikososial HDR situasional dan ketidakberdayaan. Harga diri rendah situasional adalah
perkembangan dari persepsi yang negatif dari berharganya diri dalam merespon situasi terkini,
sedangkan ketidakberdayaan diartikan sebagai persepsi kurangnya kontrol atas situasi saat ini.
Kerja sama tersebut membutuhkan suatu proses manajemen keperawatan jiwa.
Setiap kelompok klien mendapatkan tiga paket tindakan keperawatan. Paket tindakan pertama adalah
tindakan keperawatan generalis ditambah terapi kognitif, paket kedua terdiri dari tindakan
keperawatan generalis dan logoterapi, sedangkan paket terakhir merupakan kombinasi tindakan
keperawatan generalis, terapi kognitif dan logoterapi

Dengan menggunakan pendekatan teori stres adaptasi Stuart di daoatkan hasil bahwa menggunakan
metode tersebut dapat memberikan dampak yang efektif mengatasi HDR situasional dan
ketidakberdayaan.
Menunjukkan bahwa gejala depresif, gangguan depresi dan kecemasan, dan gangguan stress adalah
kesehatan mental yang paling umum kondisi berpengalaman oleh pasien. Kondisi kesehatan mental pada
pasien berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan menambah kesusahan bagi pasien dan kerabat.
Kompleksitas tambahan perawatan menghasilkan peningkatan penggunaan sumber daya dan tekanan
unik pada staf.
MHCLS adalah praktik lanjutan kesehatan mental perawat yang berkonsultasi dengan perawat dan
profesional kesehatan lainnya di lingkungan rumah sakit. MHCLS mendukung staf untuk memberikan
perawatan kesehatan mental kepada pasien yang dirawat karena kondisi fisik melalui konsultasi klinis
(penilaian, intervensi, pemantauan, dan perencanaan pemulangan) kepada pasien dan/atau kerabat
mereka (keluarga dan orang terdekat).

Tinjauan MHCLS tersebut menemukan bahwa konsultasi klinis MHNC dapat meningkatkan
pengalaman pasien tentang kondisi kesehatan mental; mempengaruhi aspek pemberian perawatan;
dihargai oleh staf, khususnya staf keperawatan; dan meningkatkan kompetensi staf dan kepercayaan
diri dalam penyediaan mental kesehatan.
thanks!
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo
, and includes icons by Flaticon and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai