Anda di halaman 1dari 9

Objek PPN

Objek PPN
1. PENYERAHAN BKP/JKP DI DALAM DAERAH PABEAN YANG
DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA
2. PEMAKAIAN SENDIRI DAN PEMBERIAN CUMA­CUMA
3. PEMANFAATAN BKP TIDAK BERWUJUD ATAU JKP DARI
LUAR DAERAH PABEAN
4. KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI (KMS)
5. EKSPOR JKP DAN/ATAU BKP TIDAK BERWUJUD
6. AKTIVA YANG MENURUT TUJUAN SEMULA TIDAK UNTUK
DIPERJUALBELIKAN
PENYERAHAN BKP/JKP DI DALAM DAERAH
PABEAN YANG DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA
Pengusaha yang melakukan kegiatan penyerahan BKP atau JKP meliputi baik
Pengusaha yang telah dikukuhkan menjadi PKP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3A ayat (1) maupun Pengusaha yang seharusnya dikukuhkan
menjadi PKP, tetapi belum dikukuhkan.

Memenuhi syarat­syarat sebagai berikut:


1. yang diserahkan merupakan BKP atau JKP
2. penyerahan dilakukan di dalam Daerah Pabean; dan
3. penyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.
(syarat bersifat kumulatif)
Penyerahan BKP
1. penyerahan hak atas BKP karena suatu perjanjian
2. pengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian
sewa guna usaha
3. penyerahan BKP melalui pedagang perantara atau melalui juru lelang
4. pemakaian sendiri dan/atau pemberian cuma­cuma atas BKP
5. BKP berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan.
6. penyerahan BKP dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya dan/atau
penyerahan BKP antar Cabang
7. penyerahan BKP secara konsinyasi
8. penyerahan BKP oleh PKP dalam rangka perjanjian pembiayaan yang
dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yang penyerahannya dianggap
langsung dari PKP kepada pihak yang membutuhkan BKP.
Tidak Termasuk Penyerahan BKP
1. penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana dimaksud dalam Kitab
Undang Undang Hukum Dagang
2. penyerahan BKP untuk jaminan utang­piutang
3. Penyerahan BKP antar cabang dalam hal PKP melakukan pemusatan
tempat pajak terutang
4. pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, dan pengambilalihan usaha dengan syarat pihak yang
melakukan pengalihan dan yang menerima pengalihan adalah PKP
5. BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan dan yang Pajak Masukan atas perolehannya tidak
dapat dikreditkan
JENIS BARANG YANG TIDAK DIKENAI PPN

1. barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang


diambil langsung dari sumbernya
2. barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh
rakyat banyak
3. makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran,
rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan
dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun
tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan
oleh usaha jasa boga atau katering; dan
4. uang, emas batangan, dan surat berharga
1. Barang Hasil Pertambangan/Pengeboran
a. minyak mentah (crude oil);
b. gas bumi, tidak termasuk gas bumi seperti elpiji yang siap dikonsumsi
langsung oleh masyarakat;
c. panas bumi;
d. asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu apung, batu
permata, bentonit, dolomit, felspar (feldspar), garam batu (halite), grafit,
granit/andesit, gips, kalsit, kaolin, leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat,
opsidien, oker, pasir dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, fosfat (phospat), talk,
tanah serap (fullers earth), tanah diatome, tanah liat, tawas (alum), tras,
yarosif, zeolit, basal, dan trakkit;
e. batubara sebelum diproses menjadi briket batubara; dan
f. bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih perak,
serta bijih bauksit.
2. Barang kebutuhan pokok
a.beras;
b.gabah;
c. jagung;
d.sagu;
e.kedelai;
f. garam, baik yang beryodium maupun yang tidak beryodium;
g. daging, yaitu daging segar yang tanpa diolah, tetapi telah melalui proses disembelih,
dikuliti, dipotong, didinginkan, dibekukan, dikemas atau tidak dikemas, digarami,
dikapur, diasamkan, diawetkan dengan cara lain, dan/atau direbus;
h.telur, yaitu telur yang tidak diolah, termasuk telur yang dibersihkan, diasinkan, atau
dikemas;
i. susu, yaitu susu perah baik yang telah melalui proses didinginkan maupun dipanaskan,
tidak mengandung tambahan gula atau bahan lainnya, dan/atau dikemas atau tidak
dikemas;
j. buah-buahan, yaitu buah-buahan segar yang dipetik, baik yang telah melalui proses
dicuci, disortasi, dikupas, dipotong, diiris, di-grading, dan/atau dikemas atau tidak
dikemas; dan
k. sayur-sayuran, yaitu sayuran segar yang dipetik, dicuci, ditiriskan, dan/atau disimpan
pada suhu rendah, termasuk sayuran segar yang dicacah.
JASA YANG TIDAK DIKENAI PPN
1. jasa pelayanan kesehatan medis 13. jasa yang disediakan oleh Pemerintah
2. jasa pelayanan sosial dalam rangka menjalankan
3. jasa pengiriman surat dengan prangko pemerintahan secara umum
4. jasa keuangan 14. Jasa penyediaan tempat parkir
5. jasa asuransi 15. Jasa telepon umum dengan
6. jasa keagamaan menggunakan uang logam
7. jasa pendidikan 16. Jasa pengiriman uang dengan wesel
8. jasa kesenian dan hiburan pos
9. jasa penyiaran yang tidak bersifat17. Jasa boga atau katering
iklan
10. jasa angkutan umum di darat dan di
air serta jasa angkutan udara dalam
negeri yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari jasa angkutan udara
luar negeri
11. jasa tenaga kerja
12. jasa perhotelan

Anda mungkin juga menyukai