Anda di halaman 1dari 29

KPPBC

Sasaran : Dukungan terhadap perekonomian yang optimal


CIKARANG
1 Risiko : Jumlah UMKM yang melaksanakan ekspor tidak mencapai target/tidak terealisasinya ekspor
UMKM tahun 2023

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
Risiko “Jumlah UMKM yang melaksanakan ekspor tidak mencapai target/tidak teralisasinya ekspor UMKM 13 13 13 13
tahun 2023” pada triwulan II berada pada level kemungkinan 3 karena belum terdapat terdapat pelaku

Besaran Risiko
10 10 10
usaha UMKM yang melaksanakan ekspor. Dan pada triwulan III berada pada level kemungkinan 3, karena
terdapat 2 pelaku usaha UMKM yang melaksanakan ekspor, sementara untuk triwulan IV diperkirakan level
kemungkinan akan tetap karena terdapat kemungkinan pertambahan pelaku UMKM melakukan ekspor pada
bulan berikutnya.
Py Q1 Q2 Q3 Q4
Dan memiliki level Dampak moderat karena mempengaruhi capaian IKU Kepala Kantor terkait Persentase
efektivitas asistensi UMKM berorientasi ekspor sebesar 10 % < X ≤ 20 % dari target kinerja, sehingga level
dampak = 3. Batas
aman 5
Batas 4 2
Proyeksi Risiko bawah
Nama IRU : Jumlah Surat Tugas Sosialisasi/Asistensi UMKM ; Status IRU : Indikator Utama Risiko (IRU) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
berada di atas batas bawah 2 ST dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 4 ST

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Telah terlaksana kegiatan Sosialisasi/Asistensi kepada pelaku usaha UMKM dengan (4 kali) ST-161/KBC.0805/2023 tanggal 08 Maret 2023, ST-
238/KBC.0805/2023 tanggal 24 Maret 2023, ST-779/KBC.0805/2023 tanggal 22 Agustus 2023, ST-889/KBC.0805/2023 tanggal 22 September
2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


Melaksanakan Sosialisasi/Asistensi kepada pelaku usaha UMKM Februari, April, Juni,
Kasi PLI
September, November
1
KPPBC
Sasaran : Insentif fiskal yang tepat sasaran
CIKARANG
2 Risiko : Devisa Ekspor dari Pengusaha Penerima Fasilitas Kawasan Berikat menurun

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko Proyeksi dan Tren Risiko
13 13 13
Risiko “Devisa Ekspor dari Pengusaha Penerima Fasilitas Kawasan Berikat menurun” pada triwulan II berada 11

Besaran Risiko
10 10 10
pada level kemungkinan 3 karena tidak terdapat nilai akumulasi impor yang lebih besar dari nilai ekspor
pada perusahaan TPB, dan terdapat kemungkinan terjadinya risiko tersebut di bulan bulan selanjutnya.
Pada triwulan III, level kemungkinan menurun menjadi 2 karena sampai saat ini tidak terdapat nilai
akumulasi impor yang lebih besar dari nilai ekspor pada perusahaan TPB. Sedangkan untuk triwulan IV
diperkirakan level kemungkinan akan semakin menurun apabila tidak terdapat nilai akumulasi impor yang Py Q1 Q2 Q3 Q4
lebih besar dari nilai ekspor pada perusahaan TPB

dan level dampak 3 karena mempengaruhi capaian IKU Kepala Kantor dan tidak tercapainya tujuan
pemberian fasilitas TPB. Batas
aman
25 22

Proyeksi Risiko Batas


bawah
11

Nama IRU : Jumlah Laporan Monitoring ratio ekspor dan asistensi , Status IRU : berada di atas batas aman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
22 dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 9 Laporan Ratio Ekspor Per Bulan, dan 16 Laporan
Pelaksanaan Asistensi (ST Kepala Kantor)
Mitigasi yang Telah Dilaksanakan
Telah terealisasi melalui
1. (9 kali) Laporan Kertas Kerja Hitung IKU Keberhasilan (format excel) Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September 2023
2. (16 kali) Surat Tugas Kepala KPPBC TMP Cikarang nomor ST-82, ST-44, ST-42, ST-43, ST-191, ST-252, ST-322, ST-531, ST-532, ST-648, ST-
649, ST-662, ST-667, ST-668, ST-806, ST-823

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Melaksanakan Pengawasan atas ratio ekspor kepada seluruh perusahaan penerima
fasilitas KB di Lingkungan Pengawasan KPPBC TMP Cikarang Kasi PKC Bulanan
2. Memberikan asistensi terhadap Pengusaha Penerima Fasilitas Kawasan Berikat
yang nilai akumulasi impor > ekspor 2
KPPBC
Sasaran : Penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai yang optimal
CIKARANG
3 Risiko : Realisasi penerimaan bulanan tidak mencapai trajectory atau target yang ditentukan

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
Risiko “Realisasi penerimaan bulanan tidak mencapai trajectory atau target yang ditentukan” pada triwulan
18
II berada pada level kemungkinan 2 karena di Triwulan II ada 5 bulan yang tidak memenuhi target, dan di 16 16 16

Besaran Risiko
triwulan III berada pada level kemungkinan 3 karena ada 6 bulan yang tidak memenuhi target. Sedangkan 11 11 11
untuk triwulan IV diperkirakan tetap karena meskipun ada bulan yang tidak mencapai target, tidak
menutup kemungkinan untuk mencapai target tahunan.

dan memiliki level dampak 4 karena pada tahun 2022 realisasi target penerimaan tercapai, yaitu sebesar Py Q1 Q2 Q3 Q4
108,74% dari target 100%, namun perlu diantisipasi kenaikan target dari Kanwil di tahun 2023 mengingat
target penerimaan mengalami kenaikan cukup signifikan di tahun 2022 serta realisasi penerimaan untuk
tahun sebelumnya (2020) pernah tidak tercapai, sehingga LD ditetapkan berada di level signifikan
Batas
aman 100%
Proyeksi Risiko Batas 95%
Nama IRU : Rasio realisasi penerimaan bulanan berdasarkan target bulanan, Status IRU : dibawah batas bawah
92,05%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
bawah 95% dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 92,05% 11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


-Sudah terealisasi atas Laporan Penerimaan Bulan Jan, Feb, Maret April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September 2023
-Sudah terealisasi atas laporan proyeksi penerimaan bulanan periode Jan-September 2023 dan disampaikan kepada Kepala Kanwil DJBC Jakarta
-Telah dilaksanakan rapat dengan UND-03/KBC.0805/2023 tanggal 01 Maret 2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Melakukan koordinasi dengan perusahaan terkait dalam upaya peningkatan April s.d. Desember
penerimaan Kasi Perbendaharaan
2. Membuat laporan evaluasi penerimaan perbulan Bulanan 3
KPPBC
Sasaran : Sinergi pengawasan dan penegakan hukum yang efektif
CIKARANG
4 Risiko : Perlawanan hukum terhadap proses penegakan hukum (penindakan/penyidikan)

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko Proyeksi dan Tren Risiko

Risiko “Perlawanan hukum terhadap proses penegakan hukum (penindakan/penyidikan)” pada triwulan II 15 15 15 15

berada pada level kemungkinan 1 karena tidak ada Perlawanan hukum terhadap proses penegakan hukum

Besaran Risiko
10 10 10
(penindakan/penyidikan). Dan triwulan III tetap berada pada level kemungkinan 1 karena tidak ada Perlawanan
hukum terhadap proses penegakan hukum (penindakan/penyidikan) namun masih ada peluang adanya
perlawanan hukum. Sedangkan level kemungkinan pada triwulan IV diperkirakan tetap apabila tidak terjadi
kejadian risiko. Py Q1 Q2 Q3 Q4
dan level dampak 4 karena Mengingat ada potensi dampak berupa batalnya proses penegakan hukum baik
pada proses penindakan maupun penyidikan, ditetapkan level dampak pada level 4 (signifikan)

Proyeksi Risiko Batas 1


Nama IRU : Jumlah perlawanan hukum atas kegiatan penegakan hukum (penindakan/penyidikan) oleh bea dan atas
0
cukai, Status IRU : Pada triwulan berikutnya, risiko diproyeksikan turun karena status Indikator Utama Risiko Batas 06
aman 1 2 3 4 5 7 8 9 10
(IRU) normal 11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1 telah dilaksanakan 5 briefing evaluasi atas penindakan /penyidikan dengan : UND-1/KBC.080502/2023, ND-206/KBC,
-ND-234/KBC.080502/2023, ND-293/KBC.080502/2023, ND-395/KBC.080502/2023
2. s.d. bulan September 2023, Seksi Penindakan dan Penyidikan telah menerbitkan 120 LAP
3. telah dilaksanakan 4 kali koordinasi dan komunikasi dengan APH lain, dengan Surat Tugas Nomor ST-37/KBC.0805/2023,
ST-228/KBC.0805/2023, ST-227/KBC.0805/2023, ST-879/KBC.0805/2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Rapat/briefing untuk evaluasi atas penindakan /penyidikan yang telah dilakukan Mei dan November
secara berkala Seksi Penindakan dan
2. Melakukan penelitian pra penindakan Penyidikan Januari s.d. Desember
3. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan APH lain Januari s.d. Desember 4
KPPBC
Sasaran : Kepuasan pengguna layanan kepabeanan dan cukai yang tinggi
CIKARANG
5 Risiko : Petugas Front Line tidak ditempat pada waktu jam pelayanan

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Risiko “Petugas Front Line tidak ditempat pada waktu jam pelayanan” pada triwulan II berada pada level Proyeksi dan Tren Risiko
kemungkinan 3 karena walaupun tidak ditemukan petugas front line yang tidak berada di tempat pada 13 13 13
11
waktu jam layanan, masih ada kemungkinan ditemukannya petugas front line yang tidak berada di tempat

Besaran Risiko
pada waktu jam layanan. Dan pada level kemungkinan triwulan III menurun menjadi 2 karena sampai saat 6 6 6
ini tidak ada keluhan pengguna jasa/temuan sidak terkait Petugas Front Line tidak ditempat pada waktu
jam pelayanan. Pada triwulan berikutnya, risiko diproyeksikan turun apabila tidak terdapat kejadian risiko.
Py Q1 Q2 Q3 Q4
Dan level dampak 3, Level dampak moderat, dimana dalam hal Petugas Front Line tidak ditempat pada
waktu jam pelayanan, maka akan berdampak pada penurunan reputasi dimana jumlah keluhan secara lisan
(dapat didokumentasikan)/tertulis ke organisasi > 5 Batas 6
atas
Proyeksi Risiko
Nama IRU : Jumlah keluhan pengguna jasa/temuan sidak terkait Petugas Front Line tidak ditempat pada Batas
2
aman
waktu jam pelayanan ; Status Indikator Utama Risiko (IRU) berada dibawah batas aman 2, nilai aktual : 0 0
keluhan Q1 Q2 Q3 Q4

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


Telah dilaksanakan pembuatan polling kepuasan pengguna jasa atas layanan front desk/penerimaan dokumen dengan ND Seksi PLI No ND-1,
ND-11, ND-20, ND-27, ND-45, ND-44, ND-66, ND-89, ND-107/KBC.080514/2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Membuat SOP tatap muka dan Membuat SOP pelayanan frontliner online Maret s.d. Juni
2. Membuat polling kepuasan pengguna jasa atas layanan front desk/penerimaan Kasi PLI Februari s.d. Desember
dokumen (perbulan)

5
KPPBC
Sasaran : Kepuasan pengguna layanan kepabeanan dan cukai yang tinggi
CIKARANG
6 Risiko : Survey Kepuasan Pengguna Jasa mengalami penurunan dari tahun sebelumnya

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
16 16 16 16
Risiko “Survey Kepuasan Pengguna Jasa mengalami penurunan dari tahun sebelumnya” pada triwulan III

Besaran Risiko
11 11 11
berada pada level kemungkinan 2 karena Survey Kepuasan Pengguna Jasa yang mengacu pada sistem dan
prosedur pelayanan, pegawai dan petugas pelayanan, sarana dan prasarana kantor, layanan informasi
kemungkinan hampir tidak pernah ( <2 per tahun ) terjadi pengisian dibawah target yang telah ditentukan.
Namun pada survei kepuasan pada tahun 2022 sebesar 4,61 mengalami penurunan (sebesar 0.06) dari Py Q1 Q2 Q3 Q4
tahun sebelumnya sebesar 4,67
dan tingkat kepuasan pengguna berdampak yang sangat signifikan bagi capaian IKU Kepala Kantor,
sehingga ditetapkan level dampak signfikan yaitu 4

Proyeksi Risiko Batas 4,6


atas
status IRU : Belum dilaksanakan survey kepuasan pengguna jasa
Batas
4,5
aman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Dalam pengajuan change request

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


Melaksanakan prasurvei kepuasan pengguna jasa Juni
Kasi PLI

6
KPPBC
Sasaran : Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi atas aturan kepabeanan dan cukai
CIKARANG
7 Risiko : Piutang bea dan cukai lewat jatuh tempo/tidak tertagih

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko Proyeksi dan Tren Risiko
15 15 15 15

Besaran Risiko
Risiko “Piutang bea dan cukai lewat jatuh tempo/tidak tertagih” pada triwulan III berada pada level 10 10 10
kemungkinan 1 karena terdapat 4 dokumen Piutang yang masih outstanding dari 3630 Dokumen piutang
terbit (0,11%)
Dan level dampak 4 karena berdasarkan data pada Seksi Perbendaharaan total piutang jatuh tempo tahun
2022 yang tidak tertagih/piutang macet yang merupakan potensi penerimaan negara adalah sebesar Rp. Py Q1 Q2 Q3 Q4
838.417.000,- , dan lebih dari 1 tahun belum dapat tertagih sehingga LD ditingkatkan menjadi berada pada
level signifikan
Batas
Proyeksi Risiko Atas 10

Nama IRU : Persentase Surat Tagihan (SPP, STCK,SPSA) yang sudah lewat jatuh tempo ; Indikator Utama 5

Risiko (IRU) berada dibawah batas aman 5, nilai aktual : 0


Batas
Aman 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12

Sistem Pengendalian yang Dilaksanakan


1. Sudah terealisasi atas Laporan Piutang Bulan Jan, Feb, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September 2023;
2. Pelaksanaan kegiatan penagihan dengan: ST-79, ST-22,ST-117, ST-137, ST-184, ST-551, ST-670, ST-634, ST-742
3. Membuat Surat pemberitahuan terkait jatuh tempo piutang dengan S-15,S-16, S-114, S-266, S-583, S-584, S-639, S-640, S-698, S-757, S-812

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Monitoring usia piutang yang outstanding per bulan
2. Pelaksanaan kegiatan penagihan Kasi Perbendaharaan Januari s.d. Desember
3. Membuat Surat pemberitahuan terkait jatuh tempo piutang
7
KPPBC
Sasaran : Persepsi positif dan dukungan publik terhadap kebijakan kepabeanan dan cukai
CIKARANG
8 Risiko : Berita negatif yang dimuat oleh media nasional terpercaya

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
15 15 15 15
Risiko “Berita negatif yang dimuat oleh media nasional terpercaya” pada triwulan II berada pada level risiko

Besaran Risiko
15 dan level kemungkinan 1 dan pada triwulan III tetap berada pada level risiko 15 dan level kemungkinan 1. 10 10 10

sedangkan untuk level risiko pada triwulan selanjutnya diperkirakan akan menurun, apabila tidak ada
kejadian risiko yang terjadi.
dan level dampak 4 karena Selama tahun 2022 meskipun hanya terdapat satu pemberitaan pada media
nasional terpercaya (detiknews) yang menyebut Kantor Cikarang, namun isi pemberitaan tersebut cukup Py Q1 Q2 Q3 Q4
sensitif dan berdampak negatif (mempengaruhi nama baik institusi) dan menjadi perhatian kantor pusat,
sehingga berada pada level signifikan

Proyeksi Risiko Batas 10


atas
Nama IRU : Jumlah berita negatif pada media nasional terpercaya yang menyangkut kantor Cikarang ; status
5
IRU : berada dibawah batas aman 5, nilai aktual : 0 berita Batas
aman 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan

Telah dilaksanakan 2x Laporan Publikasi/screenshoot publikasi pada media sosial

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


Publikasi berita positif pada media sosial kantor terkait prestasi, integritas, dan Kasi PLI Semester 1 dan Semester 2
kinerja DJBC atau Bea Cukai Cikarang
8
KPPBC
Sasaran : Pengawasan kepabeanan dan cukai yang efektif CIKARANG
9 Risiko : Produksi dan Peredaran BKC Ilegal

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
Risiko “Produksi dan Peredaran BKC Ilegal” pada triwulan II berada pada level kemungkinan 5 karena
terdapat jumlah penindakan terkait peredaran BKC ilegal sebanyak 43 kali penindakan, dan pada triwulan 25 25 25 25

Besaran Risiko
19 19 19
III berada pada level kemungkinan 5 karena terdapat jumlah penindakan terkait peredaran BKC ilegal
sebanyak 68 kali penindakan. Untuk triwulan selanjutnya diperkirakan memiliki level kemungkinan tetap
karena ada kemungkinan penambahan penindakan di bulan selanjutnya.
Dan memiliki level dampak 5 karena kerugian negara yang ditimbulkan sangat mungkin > 10 juta, sehingga
Py Q1 Q2 Q3 Q4
ditetapkan level dampak pada level 5 (sangat signifikan)

Proyeksi Risiko
Nama IRU : Persentase realisasi pelaksanaan kegiatan operasi pasar dan sosialisasi kepada masyarakat Batas 308,3% 95%
terhadap rencana pelaksanaan operasi pasar dan kegiatan sosialisasi. Status IRU berada diatas batas aman aman

95%, nilai aktual : 111/36 x 100% = 308,3% Batas 90%


Bawah
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12

Sistem Pengendalian yang Dilaksanakan


1. Telah dilaksanakan 8x Operasi Pasar BKC HT Ilegal, dengan Surat Tugas kepala kantor nomor ST-19, ST-361, PRIN-30, ST-605, ST-685, ST-713, ST-837, PRIN-68
2. Telah dilaksanakan 9x sosialisasi dengan ST-306, ST-19, ST-361, PRIN-30, ST-605, ST-685, ST-713, ST-837, PRIN-68
3. Telah dilaksanakan 6x kegiatan surveillance dengan Surat Tugas nomor ST-19, ST-361, PRIN-30, ST-605, ST-685, ST-713

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Melakukan kegiatan operasi pasar Triwulan I, II, III, dan IV
2. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Kasi P2 Triwulan I, II, III, dan IV
3. Kegiatan Surveillance Januari s.d. Desember

9
KPPBC
Sasaran : Pengawasan kepabeanan dan cukai yang efektif
CIKARANG
10 Risiko : Adanya Pengeluaran dan atau pemasukan barang yang tidak sesuai dengan peraturan
kepabeanan dan cukai
Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko
Proyeksi dan Tren Risiko
Risiko “Adanya Pengeluaran dan atau pemasukan barang yang tidak sesuai dengan peraturan kepabeanan
dan cukai” pada triwulan II berada pada level kemungkinan 4 karena ada 2 pelanggaran pemasukan dan

Besaran Risiko
24 24 24 23
pengeluaran barang yang tidak sesuai dengan peraturan kepabeanan dan cukai, dan pada triwulan III 18 18 18

berada pada level kemungkinan 3 karena ada 7 pelanggaran dan diperkirakan untuk triwulan selanjutnya
akan memiliki level kemungkinan yang tetap apabila tidak ada penambahan risiko tersebut.
Dan Level dampak 5, dimana pada tahun 2022 timbul sanksi administrasi di atas Rp. 970.253.000, sesuai Py Q1 Q2 Q3 Q4
dengan SPSA yang diterbitkan, sehingga LD berada di level sangat signifikan (x > 10 juta)
(jika tidak ada data , kerugian negara yang ditimbulkan sangat mungkin > 10 juta)

Proyeksi Risiko
Batas
Atas
7 5
Status IRU : Jumlah pelanggaran pemasukan dan pengeluaran barang yang tidak sesuai dengan peraturan Batas 2
Aman
kepabeanan dan cukai dan dikenakan SPSA, status IRU : berada di atas batas atas 5, dan nilai aktualnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pada periode berjalan : 7 SPSA 11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Telah dilaksanakan 2 Rapat Profiling Perusahaan Penerima Fasilitas, dengan nomor Berita Acara BA-001/KBC.090702/2023, UND-36/KBC.0805/2023
2. Telah dilakukan 21 kunjungan kerja dalam rangka asistensi dan edukasi, diantaranya sesuai ST-82, ST-44, ST-42, ST-43, ST-191, ST-252, ST-322, ST-402
3. Telah dilaksanakan 18 monitoring umum diantaranya dengan nomor ND-15, ND-04, ND-10, ND-17, ND-23, ND-32, ND-246, ND-343, ND-407, ND-120, ND-84, ND-
106
4. (5 kali) Monsus dengan LAP-1, ND-89, ND-138, ND-173, ND-174, ND-182
5. telah dilakukan 14 kali Spot check kegiatan pengeluaran barang dari TPB, dengan Surat Perintah diantaranya nomor PRINT-3, PRINT-11, PRIN-25, PRIN-36, PRIN-36

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Melaksanakan rapat profiling perusahaan penerima fasilitas setiap semester Semesteran
2. kunjungan kerja dalam rangka asistensi dan edukasi ke TPB Feb, Mei, Agustus, Oktober
Kasi PKC
3. Pelaksanaan Monitoring Umum setiap bulan
Kasi P2
4. monitoring khusus TPB berupa pemeriksaan sewaktu-waktu Feb, Mei, Agustus, Oktober
5. Spot check kegiatan pengeluaran barang dari TPB oleh P2 Januari s.d. Desember 10
KPPBC
Sasaran : Pengawasan kepabeanan dan cukai yang efektif
CIKARANG
11 Risiko : Terjadi penyalahgunaan fasilitas pembebasan cukai etil alkohol

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko

23 23 23
Risiko “Terjadi penyalahgunaan fasilitas pembebasan cukai etil alkohol” pada triwulan II berada pada level 21

Besaran Risiko
kemungkinan 3 karena walaupun tidak terjadi penyalahgunaan, masih terdapat kemungkinan terjadinya 16 16 16
risiko tersebut. Dan pada triwulan III berada pada level kemungkinan 2 karena tidak terjadi
penyalahgunaan. Untuk level kemungkinan triwulan selanjutnya diperkirakan menurun apabila tidak ada
penyalahgunaan.
Dan Level dampak 5, Dampak sangat signifikan, pengusaha pengguna pembebasan cukai EA tidak dijaga Py Q1 Q2 Q3 Q4
oleh pegawai dan menyimpan nilai cukai pembebasan cukai yang besar Batas
4
aman

Proyeksi Risiko 3
Batas
2
Nama IRU : Jumlah Surat Tugas Spot Check dan Monitoring pengusaha pengguna fasilitas pembebasan Bawah
1 2 3 4 5 6 7 8
cukai, status IRU : berada di bawah batas bawah 3, nilai aktual : 2 ST 9 10 11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Telah dilaksanakan 2 kali Monitoring penggunaan fasilitas pembebasan cukai etil alkohol, dengan Surat Tugas Nomor
a. ST-259/KBC.080502/2023 tanggal 30 Maret 2023.
b. ST-578/KBC.080502/2023 tanggal 27 Juni 2023.

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Monitoring penggunaan fasilitas pembebasan cukai etil alkohol Januari s.d. Desember
Kasi P2

11
KPPBC
Sasaran : Pengawasan kepabeanan dan cukai yang efektif
CIKARANG
12 Risiko : Barang fasilitas berikat tidak masuk ke TPB yang tidak terdeteksi

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko

Risiko “Barang fasilitas berikat tidak masuk ke TPB yang tidak terdeteksi” pada triwulan II berada pada level 20 20 20 20

Besaran Risiko
kemungkinan 1 karena tidak ditemukan Barang fasilitas berikat tidak masuk ke TPB yang tidak terdeteksi, 15 15 15
triwulan III berada pada level kemungkinan 1 karena tidak ditemukan kejadian risiko, dan untuk level
kemungkinan pada triwulan selanjutnya diperkirakan tetap apabila tidak terjadi kejadian risiko pada masa
mendatang.
Dan Level dampak 5, Dampak sangat signifikan karena Kerugian negara yang ditimbulkan sangat mungkin Py Q1 Q2 Q3 Q4
di atas 10 juta

Proyeksi Risiko Batas


Atas 10
Nama IRU : Jumlah dokumen BC 2.3 yang masih terbuka pada aplikasi CEISA TPB, status IRU : dibawah
Batas 5
batas aman 5, dan nilai aktualnya pada periode berjalan : nihil Aman 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. (1 kali) Nota Dinas Kepala Kantor Nomor ND-127/KBC.0805/2023 tanggal 28 Februari 2023 perihal Penyusunan Berita Acara Serah Terima
Hanggar Tempat Penimbunan Berikat (TPB)
2. (4 kali) File Database: https://docs.google.com/spreadsheets/d/1eXYCYx2ciHgi0lZTYUfwylXI rX33f77d/edit#gid=1162946657

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. melakukan penegasan kepada pejabat fungsional PBC yang bertugas di hanggar Triwulan I
untuk membuat BA Serah Terima yang mencantumkan dokumen yang masih
Kasi PKC
outstanding ketika pergantian tugas
2. membuat database dokumen BC 2.3 yang masih outstanding setiap triwulan Triwulan I, II, III, IV
12
KPPBC
Sasaran : Pengawasan kepabeanan dan cukai yang efektif
CIKARANG
13 Risiko : Tidak terdeteksinya ekspor ilegal atau fiktif

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko

Risiko “Tidak terdeteksinya ekspor ilegal atau fiktif” pada triwulan II berada pada level kemungkinan 2 21 21 21 20

Besaran Risiko
karena tidak terdapat pelanggaran yang dimaksud, untuk triwulan III berada pada level kemungkinan 1 16 16 16
karena sampai saat ini tidak terdapat pelanggaran yang dimaksud, dan untuk triwulan selanjutnya
diperkirakan akan memiliki level kemungkinan tetap, apabila tidak terdapat pelanggaran yang dimaksud
pada bulan bulan selanjutnya.
Dan Level dampak 5, Pelanggaran yang dilakukan perusahaan penerima fasilitas KB mengakibatkan Py Q1 Q2 Q3 Q4
kerugian negara > Rp. 10 Juta

Proyeksi Risiko Batas


Atas 5
Status IRU : Jumlah rekonsiliasi PEB ke kantor pabean muat yang tidak sesuai (sampling), status IRU :
Batas 3
dibawah batas aman 2, dan nilai aktualnya pada periode berjalan : nihil Aman 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Telah dilaksanakan (14 kali) Nota Dinas ke Kantor Pabean Muat terkait PEB yang diajukan oleh perusahaan penerima fasilitas TPB (sampling),
diantaranya nomor 1) ND-46/KBC.0805/2023 tanggal 07 Februari 2023 2) ND-47/KBC.0805/2023 tanggal 07 Februari 2023 3)
ND-168/KBC.0805/2023 tanggal 07 Maret 2023 4) ND-169/KBC.0805/2023 tanggal 07 Maret 2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Membuat Nota Dinas ke Kantor Pabean Muat terkait PEB yang diajukan oleh Triwulan I, II, III, dan IV
Kasi PKC
perusahaan penerima fasilitas TPB (sampling)

13
KPPBC
Sasaran : Pengendalian mutu dan pengawasan internal yang bernilai tambah
CIKARANG
14
Risiko : Adanya OTT, pungli/gratifikasi dan tindakan korupsi

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Risiko “Adanya OTT, pungli/gratifikasi dan tindakan korupsi” pada triwulan II berada pada level kemungkinan 2 Proyeksi dan Tren Risiko
karena tidak terdapat adanya OTT, pungli/gratifikasi dan tindakan korupsi. Pada triwulan III berada pada level 16 16 16 15
kemungkinan 1 karena sampai saat ini tidak terdapat adanya kejadian risiko, dan untuk triwulan selanjutnya 10 10 10

Besaran
Risiko
diperkirakan akan berada di level risiko yang sama apabila tidak terdapat kejadian risiko yang terjadi.

dan level dampak sebesar 4 dikarenakan Meskipun tingkat kepuasan pengguna jasa tahun 2022, yaitu 4,61, namun Py Q1 Q2 Q3 Q4
berdasarkan profesional judgement pemilik risiko apabila risiko ini terjadi kemungkinan besar akan menjadi perhatian
publik dan termuat/menjadi pemberitaan negatif pada media massa nasional, selain itu ada penurunan dibandingkan
tingkat kepuasan pengguna jasa tahun 2021, yaitu 4,67 salah satunya dari aspek integritas Batas 2
Atas
Proyeksi Risiko 0
Nama IRU : Jumlah aduan dugaan penerimaan Pungli, gratifikasi dan tindakan korupsi oleh pegawai. Status IRU Batas
Q1 Q2
0 Q3
masih sama dengan batas aman 0 dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 0. Aman
Q4

Sistem Pengendalian yang Dilaksanakan


1. Telah terlaksana dengan Internalisasi anti OTT dengan UND-8, ND-71, ND-79, ND-87, ND-109
2. Telah terlaksana Pemantauan kode etik dengan ND-72/KBC.0805/2023 tanggal 10 Februari 2023 hal Pemantauan Penerapan Kode Etik dan Kode Perilaku
KPPBC TMP Cikarang
3. Telah dilaksanakan kegiatan bintal yang dibuktikan dengan laporan nomor LAP-1/KBC.0805/2023, ND-49/KBC.080515/2023, ND-128/KBC.080515/2023
4. Telah terlaksana sidak/pendampingan dengan LAP-1, LAP-3, LAP-4, LAP-7, LAP-10, LAP-13, LAP-14, LAP-15
5. telah terlaksana Penyusunan Titik Rawan Peta Integritas dengan ND-17/KBC.0805/2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Sosialisasi/Internalisasi pencegahan Gratifikasi dan pedoman penanganan Januari s.d. Desember
benturan kepentingan kepada Pegawai/Pengguna Jasa.
2. Pelaksanaan kegiatan kode etik Juni - Juli
Kasi KI
3. Pelaksanaan Bintal Triwulan
4. Pelaksanaan Sidak/Pendampingan Triwulan
5. Penyusunan Titik Rawan Peta Integritas Januari s.d. Desember
14
KPPBC
Sasaran : Pengendalian mutu dan pengawasan internal yang bernilai tambah
CIKARANG
15 Risiko : Persentase rekomendasi hasil audit aparat pengawas fungsional yang ditindaklanjuti tidak
tercapai/ belum dinyatakan tuntas

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko

Risiko “Persentase rekomendasi hasil audit aparat pengawas fungsional yang ditindaklanjuti tidak tercapai/ 21 21 21 21

Besaran Risiko
belum dinyatakan tuntas” pada triwulan II berada pada level kemungkinan 2 karena dari 2 rekomendasi 16 16 16

APF, belum ada rekomendasi APF yang telah dinyatakan tuntas, dan triwulan III berada pada level
kemungkinan 2 karena dari 8 rekomendasi APF, belum ada rekomendasi APF yang telah dinyatakan tuntas.
Untuk triwulan selanjutnya, level kemungkinan dapat menurun apabila rekomendasi APF telah dinyatakan
tuntas Py Q1 Q2 Q3 Q4
dan level dampak 5 karena Meskipun pada tahun 2022 realisasi capaian IKU APF sebesar 97% dari target
83%, namun apabila risiko ini terjadi maka dapat menurunkan capaian kinerja sebesar 70% (bobot IKU),
sehingga ditetapkan level dampak Sangat signifikan Batas
80
Aman
Proyeksi Risiko
Nama IRU : Persentase rekomendasi yang dinyatakan tuntas oleh APF ; Status IRU masih sama dengan batas
Batas 70% 70
Bawah
bawah 70 dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 70%.
Q1 Q2 Q3
Q4

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Telah dilaksanakan koordinasi dengan ND-825/KBC.0805/2023, ND-827/KBC.0805/2023
2. Telah dilaksanakan monev dengan ND-867/KBC.0805/2023 tanggal 30 Agustus 2023 hal Penyampaian Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK RI Nomor 29.b/LHP.XV/05/2023 tanggal 23 Mei 2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Koordinasi/asistensi percepatan penyelesaian dengan owner dari rekomendasi
yang belum ditindaklanjuti/dinyatakan tuntas Kasi KI Januari s.d. Desember 2023
2. monev tindak lanjut rekomendasi APF
15
KPPBC
Sasaran : Pengendalian mutu dan pengawasan internal yang bernilai tambah CIKARANG
16
Risiko : Pengelolaan kinerja yang tidak optimal

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
14 14 14 14
Risiko “Pengelolaan kinerja yang tidak optimal” pada triwulan III berada pada level kemungkinan 4, karena

Besaran Risiko
Hasil evaluasi kinerja seksi PKC yang dinilai seksi KI KPPBC TMP Cikarang tahun 2023 untuk aspek 8 8 8

administrasi teknis mendapat hasil rata-rata 5 dari skala 5 (full score)


dan level dampak sebesar 3 karena Kualitas pengelolaan kinerja tidak optimal berpengaruh moderate
terhadap kinerja pegawai yang akan berimplikasi langsung terhadap penurunan nilai kinerja pegawai Py Q1 Q2 Q3 Q4
maupun nilai kinerja organisasi.

Proyeksi Risiko
Nama IRU: Persentase ketidakefektifan pelaporan kinerja (Jumlah laporan kinerja dalam hasil evaluasi Batas
pengelolaan kinerja yang tidak efektif/Jumlah seluruh laporan kinerja x 100%) nilai aktualnya pada periode Atas 30

berjalan : N/A Batas 10


Aman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. telah terlaksana dengan ND-129/KBC.0907/2023 tanggal 24 Januari 2023 hal Internalisasi Penyusunan Dokumen Kinerja Tahun 2023
2. telah terlaksana dengan ND-37/KBC.080515/2023 tanggal 18 April 2023 hal Penyampaian Laporan Hasil Monitoring Pelaporan Capaian
Kinerja Pegawai Periode Triwulan I Tahun 2023, ND-681/KBC.0805/2023 tanggal 13 Juli 2023 hal Penyampaian Hasil Monitoring LCK Pegawai
Serta Hasil Perhitungan Realisasi IKI "Tingkat Kualitas Tata Kelola Unit Kerja" Periode Triwulan II Tahun 2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Melaksanakan internalisasi pengelolaan kinerja terhadap seluruh pegawai Januari -Februari 2023
Kasi KI Maret s.d. Desember 2023
2. Melaksanakan reviu Laporan Capaian Kinerja (LCK) seluruh pegawai
16
KPPBC
Sasaran : Pengendalian mutu dan pengawasan internal yang bernilai tambah CIKARANG
17
Risiko : Kesalahan penetapan tarif dan nilai pabean

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
21 21 21 21

Besaran Risiko
Risiko “Kesalahan penetapan tarif dan nilai pabean” pada triwulan III berada pada level kemungkinan 2,
20 20 20
karena terdapat adanya kesalahan penetapan pabean sebanyak 3.495 dokumen dari total 15.667 dokumen
(22,30), masih mungkin terjadi pada bulan berikutnya.
dan level dampak sebesar 5 karena Dampak sangat signifikan yaitu dalam hal terdapat kesalahan Py Q1 Q2 Q3 Q4
penetapan pabean, maka sangat mungkin akan timbul kerugian negara > 10 Juta (untuk Fraud)

Proyeksi Risiko
Nama IRU : Jumlah penetapan dokumen NPD. Status IRU berada di atas batas aman 150. nilai aktualnya
Batas 296
pada periode berjalan : 296 Aman
150
Batas 100
Bawah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Telah dilaksanakan Pelatihan Jarak Jauh Nilai Pabean dan Klasifikasi Barang pada tanggal 15 s.d 17 Mei 2023 yang diikuti oleh PFPD atas
nama Rohni Rahmawan, Sendy Ardhita, dan Tony Wijayatmo sesuai surat Tugas Nomor ST-345/KBC.0805/2023
2. Telah dilaksanakan Piloting Sistem Manajemen Risiko SKA dan DAB (MARISKA) pada CEISA 4.0 sesuai dengan Nota Dinas Direktur Kerjasama
Internasional Kepabeanan dan Cukai Nomor ND-581/BC.05/2023 tanggal 03 Mei 2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Melaksanakan P2KP/Re-training kepada PFPD terkait tatalaksana penetapan tarif
dan nilai pabean dalam rangka peningkatan kompetensi dan penyamaan persepsi atas Januari s.d. Desember 2023
peraturan terkait PFPD
2. Rapat/diskusi/sharing shassion membahas proses bisnis/peraturan/permasalahan
pelayanan/pemeriksan dokumen impor 17
KPPBC
Sasaran : Organisasi dan SDM yang berkinerja tinggi
CIKARANG
18 Risiko : Peningkatan ancaman keamanan informasi terhadap DJBC khususnya KPPBC TMP Cikarang

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Risiko “Peningkatan ancaman keamanan informasi terhadap DJBC khususnya KPPBC TMP Cikarang” pada Proyeksi dan Tren Risiko
triwulan II berada di level kemungkinan 1 karena tidak terdapat kejadian risiko, dan pada triwulan III berada 15 15 15 15
di level kemungkinan 1 karena tidak terdapat kejadian risiko. Sedangkan pada triwulan selanjutnya, level

Besaran Risiko
10 10 10
risiko dimungkinkan untuk turun apabila tidak terdapat upaya ancaman terhadap keamanan data dan
informasi melalui akun Kemenkeu pegawai KPPBC TMP Cikarang,
dan level dampak sebesar 4 karena Meskipun di tahun 2022 tidak terdapat upaya dan dampak ancaman
terhadap keamanan data dan informasi DJBC khususnya KPPBC TMP Cikarang, akan tetapi apabila risiko
Py Q1 Q2 Q3 Q4
ini terjadi dapat mengganggu kegiatan operasional di hanggar/kantor sebesar 35% ≤ X < 50% serta jika data
dan informasi instansi tersebar dikhawatirkan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat/stakeholder,
sehingga memiliki level dampak signifikan
Batas
atas 2
Proyeksi Risiko 1
Nama IRU : Jumlah Upaya Ancaman terhadap keamanan data dan informasi; status IRU : berada pada batas
Batas
aman
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
aman 1 dan nilai aktualnya pada periode berjalan : nihil 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Terlaksana dengan ND-183/KBC.0805/2023 Tanggal 10 Maret 2023 perihal Himbauan Optimalisasi Collaboration Tools Kemenkeu (Microsoft
365) di Lingkungan KPPBC TMP Cikarang
2. Telah terlaksana dengan Surat Tugas Kepala KPPBC TMP Cikarang Nomor ST-427/KBC.0805/2023 tanggal 23 Mei 2023
3. Terlaksana dengan nomor ND-14/KBC.0805/2023 Tanggal 01 Februari 2023 perihal Penyampaian Laporan Implementasi Join Domain di
Lingkungan KPPBC TMP Cikarang
Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan
1. Menyampaikan himbauan kepada seluruh pegawai terkait pengelolaan keamanan
informasi pada Akun Kemenkeu
2. Mendorong/Menugaskan seluruh pegawai KPPBC TMP Cikarang untuk mengikuti
E-learning Information Security Awareness (ISA)/Diklat dam/atau Pelatihan yang Kasi PDAD Januari s.d. Desember 2023
berkaitan dengan Keamanan Data dan Informasi
3. Melakukan pendataan ulang dan join domain serta identifikasi IP static atas
seluruh komputer pegawai 18
KPPBC
Sasaran : Sistem Informasi yang Andal dan Terintegrasi
CIKARANG
19 Risiko : Sistem Layanan CEISA Terganggu

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
17 17 17 17

Besaran Risiko
9 9 9
Risiko “Sistem Layanan CEISA Terganggu” pada triwulan II berada pada level kemungkinan 5, dan triwulan
III berada pada level kemungkinan 5 sebab masih cukup sering terjadi gangguan CEISA, sehingga
Besaran/Level Risiko Aktual tetap. Untuk level kemungkinan dan level risiko triwulan IV diperkirakan akan Py Q1 Q2 Q3 Q4
tetap apabila masih sering terjadi gangguan CEISA.
dan level dampak sebesar 3 karena Level dampak moderat, karena Downtime CEISA / gangguan layanan
CEISA dapat mempengaruhi 15% ≤ x < 35% dari jam operasional layanan harian
Batas
1611 80
Proyeksi Risiko atas

Nama IRU : Jumlah keluhan dari pengguna jasa terkait gangguan pada aplikasi CEISA ; status IRU : berada Batas
60
di atas batas atas 80 dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 1611 aman 1 2
12
3 4 5 6 7 8 9 10 11

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Laporan Performa CEISA ND-15, ND-132, ND-268, ND-348, ND-460, ND-589, ND-752, ND-879, ND-1002
2. Penanganan Permasalahan CEISA Melalui DIKCARE, lampiran ND Seksi PDAD No ND-1, ND-17, ND-38, ND-50, ND-61, ND-71, ND-97, ND-127, ND-151

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Melakukan Uji Performa/ Maintenance system/server secara rutin
Kepala Seksi PDAD Bulanan
2. Melakukan koordinasi dengan Dit. IKC melalui helpdesk dan telegram

19
KPPBC
Sasaran : Sistem Informasi yang Andal dan Terintegrasi
CIKARANG
20 Risiko : Terjadi gangguan pada system jaringan internet/intranet di kantor

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
13 13 13
11

Besaran Risiko
Risiko “Terjadi gangguan pada system jaringan internet/intranet di kantor” pada triwulan II berada pada 6 6 6

level kemungkinan 3, dan di triwulan III berada pada level kemungkinan 2 sebab sampai triwulan III terdapat
1 kali gangguan pada sistem jaringan internet/intranet di kantor, dan apabila tidak terjadi gangguan pada
bulan selanjutnya, level kemungkinan di triwulan IV dapat diturunkan. Py Q1 Q2 Q3 Q4
dan level dampak sebesar 3 karena Gangguan terhadap sistem jaringan Internet/Intranet dapat
menghambat kegiatan pelayanan kepabeanan dan cukai 15% ≤ x < 35% dari jam operasional layanan harian,
sehingga memiliki level dampak Moderat
Batas
atas
2
Proyeksi Risiko 1 1
Batas
Nama IRU : Jumlah gangguan pada jaringan internet/intranet di kantor; status IRU : sama dengan batas aman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
bawah 1 dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 1 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


1. Telah dilaksanakan 1 ND-445/BC.07/2023 Tanggal 20 Januari 2023 Perihal Permohonan Penambahan Bandwidth Internet
2. Telah dilakukan update software/OS yang kompatibel dengan layanan CEISA atas seluruh komputer pegawai sesuai laporan dengan nomor
ND-14/KBC.0805/2023 Tanggal 01 Februari 2023 perihal Penyampaian Laporan Implementasi Join Domain di Lingkungan KPPBC TMP Cikarang

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


1. Mengusulkan penambahan Bandwich Kantor ke IKC Maret
2. Melakukan update software/OS yang kompatibel dengan layanan CEISA atas Kepala Seksi PDAD Januari s.d. Desember 2023
seluruh komputer pegawai

20
KPPBC
Sasaran : Pengelolaan keuangan, BMN, dan umum yang efesien, efektif dan akuntabel
CIKARANG
21 Risiko : Penyalahgunaan wewenang dan tanggungjawab bendahara Pengeluaran

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko
15 15 15 15

Besaran Risiko
Risiko “Nilai kinerja anggaran pada IKPA dan Smart DJA tidak optimal” sampai triwulan II dan triwulan III 10 10 10
berada pada level kemungkinan sebesar 1 karena Tidak pernah terjadi penyalahgunaan wewenang dan
tanggungjawab bendahara pengeluaran selama lebih dari 5 tahun terakhir di KPPBC Cikarang, sehingga LK
berada pada level hampir tidak terjadi (≤ kejadian dalam lebih dari 5 tahun terakhir)
dan level dampak sebesar 4 , Berdasarkan pertimbangan bahwa jumlah maksimal pembayaran dengan Py Q1 Q2 Q3 Q4
mekanisme uang persediaan dengan dasar dokumen kwitansi adalah Rp 10 Juta, ditetapkan potensi dampak
pada level Signifikan (Rp 1 juta < X ≤ Rp. 10 Juta, untuk indikasi Fraud)

Proyeksi Risiko Batas


atas
9 2
Nama IRU : Frekuensi Pengecekan Saldo Kas Bendahara Pengeluaran; Status Indikator Utama Risiko (IRU) Batas 1
berada di atas batas aman 2 nilai aktualnya pada periode berjalan : 9 aman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September 2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


Pengecekan Saldo Kas Bendahara Pengeluaran Subbagian Umum Januari - Desember 2023

21
KPPBC
Sasaran : Pengelolaan keuangan, BMN, dan umum yang efesien, efektif dan akuntabel
CIKARANG
22 Risiko : Nilai kinerja anggaran pada IKPA dan Smart DJA tidak optimal

Besaran/Level Risiko Aktual dan Proyeksi Risiko


Proyeksi dan Tren Risiko

Risiko “Nilai kinerja anggaran pada IKPA dan Smart DJA tidak optimal” sampai triwulan II dan triwulan III 21 21 21 21

Besaran Risiko
berada pada level kemungkinan sebesar 2 karena Berdasarkan profesional judgement potensi capaian IKPA 15 15 15
dan SMART DJA tidak optimal berada pada level jarang terjadi (2 kali s.d. 5 kali dalam 1 tahun)
dan level dampak sebesar 5 , Sangat signifikan, jika terjadi dapat menyebabkan tidak tercapainya target iku
kualitas pelaksanaan anggaran yang menyebabkan penurunan kinerja pelaksanaan APBN. Disisi lain Pada
tahun 2022 capaian IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran hanya sedikit melebihi target, yaitu Py Q1 Q2 Q3 Q4
102,94% dari target 95,5%, sedangkan target IKU tersebut terus mengalami kenaikan setiap tahunnya,
sehingga ditetapkan level dampak berada pada level sangat signifikan

Proyeksi Risiko Batas


4
Nama IRU : Pelaksanaan anggaran secara efisien dan optimalisasi realisasi capaian keluaran (Jumlah
atas
3
Batas 3
Laporan Realisasi Capaian Keluaran dan Laporan Penyerapan Realisasi Anggaran) ; Status Indikator Utama aman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Risiko (IRU) : berada di bawah batas aman 3 dan nilai aktualnya pada periode berjalan : 3 laporan 12

Mitigasi yang Telah Dilaksanakan


Telah dilaksanakan dengan Laporan Data Capaian IKU Indeks Kinerja Kualitas Pelaksanaan Anggaran dan Data Penyerapan TA 2023 ke Kanwil
DJBC Jakarta ND-299/KBC.0805/2023 Tanggal 11 April 2023, ND- 601/KBC.0805/2023 Tanggal 03 Juli 2023, ND-1015/KBC.0805/2023
Tanggal 03 Oktober 2023

Rencana Mitigasi Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan


Mengoptimalkan realisasi capaian keluaran dan melakukan penyerapan realisasi Maret, Juni, September,
Subbagian Umum
anggaran secara efisien Desember 2023

22
Peta Risiko Level KPPBC TMP CIKARANG
s.d. Triwulan III Tahun 2023

NO. Highlight Risk Event P21 Q3

1 RE#21 Produksi dan Perdaran BKC Ilegal 25 19

2 RE#22 Adanya Pengeluaran dan atau pemasukan barang yang tidak sesuai dengan peraturan kepabeanan dan cukai 23 18

3 RE#23 Terjadi penyalahgunaan fasilitas pembebasan cukai etil alkohol 21 16

4 RE #31 Kesalahan penetapan tarif dan nilai pabean 21 20

5 RE #28 Persentase rekomendasi hasil audit aparat pengawas fungsional yang ditindaklanjuti tidak tercapai/ belum dinyatakan 21 16
tuntas
Tren Besaran Risiko KPPBC TMP Cikarang s.d. Triwulan III Tahun
2023
Prioritas Nomor RE Risk Event (RE) P<22> Q<3>

SO #1 Insentif fiskal yang tepat sasaran


Jumlah UMKM yang melaksanakan ekspor tidak mencapai target/tidak
1 RE #1
teralisasinya ekspor UMKM tahun 2023 13 10

2 RE #2 Devisa Ekspor dari Pengusaha Penerima Fasilitas Kawasan Berikat menurun 11 10

Kepatuhan Perusahaan Mitra Utama Kepabeanan dan/atau Autohrized


3 RE #3
Economic Operator (AEO) rendah
1

SO #2 Penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai yang optimal

Realisasi penerimaan bulanan tidak mencapai trajectory atau target yang


4 RE #4
ditentukan
18 11

SO #3 Sinergi pengawasan dan penegakan hukum yang efektif

Perlawanan hukum terhadap proses penegakan hukum


5 RE #5
(penindakan/penyidikan)
15 10

6 RE #6 Jangka waktu pemenuhan P19 yang lama 5

7 RE #7 Resistensi fisik dalam proses penindakan 1


Tren Besaran Risiko KPPBC TMP Cikarang s.d. Triwulan III Tahun
2023
Prioritas Nomor RE Risk Event (RE) P<22> Q<3>

SO #4 Kepuasan pengguna layanan kepabeanan dan cukai yang tinggi

8 RE #8 Petugas frontline tidak di tempat pada waktu jam pelayanan 11 6

9 RE #9 Ketidakpuasan pengguna jasa atas layanan informasi 5

Survey Kepuasan Pengguna Jasa mengalami penurunan dari tahun


10 RE #10 16 11
sebelumnya

SO #5 Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi atas aturan kepabeanan dan cukai

11 RE #11 Piutang bea dan cukai lewat jatuh tempo/tidak tertagih 15 10

Kewajiban pelaporan oleh penggun jasa (penerima fasilitas TPB) tidak tertib
12 RE #12 2
dilaksanakan

13 RE #13 IT Inventory yang tidak real time/tidak sesuai dengan CEISA 1

14 RE #14 Ketidakpatuahn KB Mandiri 8

Masih banyaknya data rekonsiliasi PEB dan Outward Manifest yang


15 RE #15 2
dikategorikan "belum sesuai"
Tren Besaran Risiko KPPBC TMP Cikarang s.d. Triwulan III Tahun 2023
Prioritas Nomor RE Risk Event (RE) P<22> Q<3>

SO #6 Perencanaan dan analisis formulasi kebijakan yang efektif dan efisien

16 RE #16 Kualitas perencanaan dan penyelesaian program PRKC di bawah target 1

17 RE #17 Tindaklanjut rencana aksi DKO tidak diselaikan tepat waktu 1

SO #7 Persepsi positif dan dukungan publik terhadap kebijakan kepabeanan dan cukai

18 RE #18 Berita Negatif yang dimuat oleh media nasional terpercaya 15 10

19 RE #19 Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai 7

SO #8 Pengawasan kepabeanan dan cukai yang efektif

20 RE #20 Kegiatan patroli dan operasi kepabeanan dan cukai yang tidak efektif 10

21 RE #21 Produksi dan Perdaran BKC Ilegal 25 19

Adanya Pengeluaran dan atau pemasukan barang yang tidak sesuai dengan
22 RE #22 23 18
peraturan kepabeanan dan cukai

23 RE #23 Terjadi penyalahgunaan fasilitas pembebasan cukai etil alkohol 21 16


Tren Besaran Risiko KPPBC TMP Cikarang s.d. Triwulan III Tahun 2023

Prioritas Nomor RE Risk Event (RE) P<22> Q<3>

24 RE #24 Barang fasilitas berikat tidak masuk ke TPB yang tidak terdeteksi 20 15

25 RE #25 Tidak terdeteksinya ekspor ilegal atau fiktif 20 16

SO #9 Pengendalian mutu dan pengawasan internal yang bernilai tambah

Penanganan Pengaduan masyarakat tidak optimal / tidak selesai


26 RE #26
ditindaklanjuti 3

27 RE #27 Adanya OTT, pungli/gratifikasi dan tindakan korupsi 15 10

Persentase rekomendasi hasil audit aparat pengawas fungsional yang


28 RE #28
ditindaklanjuti tidak tercapai/ belum dinyatakan tuntas 21 16

29 RE #29 Pengelolaan kinerja yang tidak optimal 14 8

Besarnya presentase diterimanya permohonan keberatan atas penetapan


30 RE #30
NP/TP
1

31 RE #31 Kesalahan penetapan tarif dan nilai pabean 21 20


Tren Besaran Risiko KPPBC TMP Cikarang s.d. Triwulan III Tahun 2022

Prioritas Nomor RE Risk Event (RE) P<22> Q<3>

SO #10 Organisasi dan SDM yang berkinerja tinggi

32 RE #32 Focus Group Discussion yang tidak efektif 1

33 RE #33 Dialog Kinerja Individu tidak dilaksnakan oleh pegawai 1

34 RE #34 Pelaksanaan peningkatan kompetensi pegawai yang tidak efektif 2

35 RE #35 Pegawai DJBC tertular virus Covid -19 5

36 RE #36 Pegawai Terlambat Naik Pangkat 1

Peningkatan ancaman keamanan informasi terhadap DJBC khususnya


37 RE #37 15 10
KPPBC TMP Cikarang

SO #11 Sistem Informasi yang Andal dan Terintegrasi

38 RE #38 Sistem Layanan CEISA terganggu 17 9

39 RE #39 Terjadi gangguan pada system jaringan internet/intranet di kantor 11 6


Tren Besaran Risiko KPPBC TMP Cikarang s.d. Triwulan III Tahun 2023

Prioritas Nomor RE Risk Event (RE) P<22> Q<3>

SO #12 Pengelolaan Keuangan, BMN, dan Umum yang Efisien, Efektif dan Akuntabel

40 RE #40 Penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab bendahara pengeluaran 15 10

41 RE #41 Nilai kinerja anggaran pada IKPA dan SMART DJA tidak Optimal 21 15

42 RE #42 Ketidaksesuaian rencana penarikan dana dengan realisasi belanja 6

43 RE #43 Penyerapan anggaran rendah 2

Anda mungkin juga menyukai