Hari 1-2 Materi Diklat Mat Lev - Strategi Efektifitas SPIP
Hari 1-2 Materi Diklat Mat Lev - Strategi Efektifitas SPIP
-Permasalahan Pembangunan
- Permasalahan Int Contrl
-Kondisi Fraud/Korupsi
-PP 60/2008, Perpres 192/2014, Grand Design Penguatan Efektifitas Kebij. Percepatan Implementasi SPIP Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Inpres 9/2014 Penyelenggaraan SPIP
-Pembinaan SPIP periode Pengemb. Sist. Anti Fraud Penyelenggaraan SPIP BPKP
Tahun 2015-2019
sebelumnya
--Hasil Penilaian Maturitas SPIP
TEMUAN SPI ATAS PEMERIKSAAN LKKL TEMUAN SPI ATAS PEMERIKSAAN LKPD
• Berdasarkan data KPK selama tahun 2014 ini, kasus korupsi paling banyak
ditemukan di kementerian atau lembaga pemerintah, yakni mencapai 23
kasus. Pada urutan kedua ditempati pemerintah kabupaten dan
pemerintah kota, yakni ada 13 kasus. Sementara di pemerintah provinsi
ditemukan 11 kasus korupsi dan menempatkan pemerintah provinsi di
urutan ketiga paling rawan korupsi. Selanjutnya adalah DPR dengan 2
kasus.
• Berdasarkan jenis perkara korupsi, praktik penyuapan masih
mendominasi kasus-kasus korupsi. Selama tahun 2014, ada 16 kasus
penyuapan yang ditangani KPK. Ini berarti, kasus penyuapan paling
banyak dilakukan dalam praktik korupsi. Pada urutan kedua adalah
pengadaan barang dan jasa dengan 13 kasus. Sementara tindak pidana
pencucian uang dan pungutan masing-masing terjadi 5 kasus. Urutan
berikutnya adalah perizinan dengan 4 kasus.
• Peterson & Gibson (2003) yang dikutip oleh Rae & Subramaniam (2008): 1)
1. Prosedur pengendalian internal yang jelek sebagai faktor yang memungkinkan terjadi fraud.
2. Melalui pengendalian internal, organisasi dapat mencegah, menghilangkan bahkan menekan
need dan greed yang mengawali terjadinya fraud oleh pegawai atau karyawan, dan membantu
mengurangi fraud karena adanya peluang (opportunity) akibat lemahnya sistem pengendalian
internal tersebut.
• Dari total 542 Pemda dan 86 K/L yang ada, sampai dengan
Desember 2015 BPKP telah melakukan penilaian awal maturitas
penyelenggaraan SPIP pada 2 K/L dan 100 Pemda.
• Hasil penilaian maturitas SPIP pada K/L menunjukkan maturitas
penyelenggaraan SPIP pada 2 Kementerian berada pada level
2,72 untuk Kementerian Pariwisata dan 2,84 untuk Badan Pusat
Statistik.
• Penilaian pada 100 Pemda menghasilkan capaian 4 Pemda
memeroleh nilai maturitas penyelenggaraan SPIP level 3
(Terdefinisi), 36 Pemda berada pada level 2 (Berkembang), 55
Pemda berada pada level 1 (Rintisan), serta 5 Pemda pada level
0 (Belum Ada).
• Penyelenggaraan SPIP efektif bila mampu memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
• Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk menyediakan media pengukuran
tentang keberhasilan penyelenggaraan sistem pengendalian intern oleh pemerintah dalam
mendukung peningkatan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan
kegiatan/program di lingkungan pemerintah, dan bagi auditor dalam menyelenggarakan
pemeriksaan terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.
• Maturitas (maturity) berarti dikembangkan penuh atau optimal (Cooke-Davis, 2005). Andersen and
Jessen (2003) menyatakan bahwa konsep maturitas pada organisasi bertujuan mengarahkan
organisasi dalam kondisi yang optimal untuk mencapai tujuannya.
• Menurut IIA (2013) Model maturitas menggambarkan tahapan proses yang diyakini akan
mengarahkan pada output dan outcome yang lebih baik. Maturitas yang rendah mencerminkan
kemungkinan yang lebih rendah dalam mencapai tujuan, sedangkan tingkat maturitas yang lebih
tinggi mencerminkan kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi.
(sumber: Tabel 1.1. Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik)
Sumber: Tabel 7.2 Indikator Kinerja RPJMN 2015-2019 Bidang Aparatur Negara).
DIKLAT PENILAIAN TINGKAT MATURITAS SPIP
TARGET KINERJA PEMBINAAN SPIP OLEH BPKP
SKOR ≥ 3
50 85 %
RPJMN 2015-2019
ICAWE 2003: 2 batasan tegas peran internal audit yaitu assurance dan consultancy
DIKLAT PENILAIAN TINGKAT MATURITAS SPIP
DIKLAT PENILAIAN TINGKAT MATURITAS SPIP
TUGAS DAN FUNGSI PENGAWASAN INTERN
Pembinaan
Penyusunan SPIP
pedoman teknis Pembinaan APIP
penyelenggaraan SPIP;
Memberikan advis
penyempurnaan kepada
Menteri/Kepala Lembaga/
Pemda ttg control, risk & proses
governance
PERAN ASSURANCE, CONSULTANCY DAN PEMBINAAN
SPIP
Memberikan assurance kepada
menteri/kepala daerah bahwa
pelaksanaan control, risk & governance
process sudah sesuai kualitas
Assurance
Memberikan assurance kepada presiden
bahwa laporan menteri/kepala daerah
sudah kredibel
Govern-
Internal Risk Mana-
ance Memberikan saran penyempurnaan
Control gement
Process kepada menteri/kepala lembaga/pemda
tentang control, risk dan governance
process
Consultancy
Membantu menteri/kepala daerah
dalam mengimplementasikan SPIP
dalam rangka pencapaian tujuan
Pembina SPIP
organsisasi
TUGAS DAN FUNGSI BPKP DALAM PENGUATAN
EFEKTIFITAS PENYELENGGARAAN SPIP K/L/P
Diklat SPIP - Dasar, Menengah, Lanjutan bagi BPKP dan Penyusunan Pedoman SPIP Tematik (2016-
K/L/P (2015-2019)
2019)
Program dan