LEMAK
LEMAK
sederhana majemuk
4
Komponen Penyusun
1. Gliserol = gliseril
= propanatriol 1,2,3 alkohol
H2C – CH – CH2
| | |
OH OH OH
• Sifat :
1. Pada suhu kamar → zat cair, kental, rasanya manis
2. Higroskopis
3. Larut dalam air
Komponen Penyusun
2. Asam-asam lemak
Asam monokarboksilat dengan rantai lurus
Dan radikal karboksilnya terletak di ujung
rantai karbon
Mempunyai jumlah aton C yang genap
Berupa asam lemak jenuh Dan asam lemak
tak jenuh
PEMBENTUKAN LEMAK ALAMI
Kelanjutan oksidasi KH dlm proses respirasi
1. Sintesis Gliserol
Ez aldosa reduksi
Fruktosa difosfat dihidroksi aseton fosfat
-Gliserolfosfat Gliserol
7
ASAM LEMAK
Jarang bebas, tapi berikatan ester atau amida
Karakteristik
Asam organik rantai HC lurus COOH & CH3
Alami ; umumnya C genap (4 – 20)
Panjang Rantai
Rantai Pendek < 6
Rantai Sedang 8 – 12 Lemak Sintetik
Rantai Panjang 14 – 18 Semua hewani
Umumnya nabati
Rantai Sangat Panjang 20 Minyak ikan
8
ASAM LEMAK Lanjutan
Tingkat Kejenuhan
Jenuh (SFA) CnH2nO2
Tidak jenuh Tunggal (MUFA) & Ganda (PUFA)
Lemak As. Lemak jenuh + As. Lemak tdk jenuh
Hewani, asam lemak jenuh rt panjang (C16 & C18)
Lemak susu 10% rantai pendek (C4)
Nabati, Palmitat, Stearat, Oleat, Linoleat
Kelapa, Kelapa sawit jenuh rt sedang (C8 & C14)
*PUFA = Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) -> Asam lemak tidak jenuh yang mengandung
dua tau lebih ikatan rangkap.
*MUFA = Monounsaturated Fatty Acid -> lemak tak jenuh tunggal
9
A L E (P U F A)
Linoleat = - 6 (18 : 2 )
Linolenat = - 3 (18 : 3 )
Derivat ALE
Arakhidonat = 20 : 4 ( - 6)
Dokosaheksaenoat = 22 : 6 ( - 3) DHA
Eikosapentaenoat = 20 : 5 ( - 3) EPA
Fungsi
Untuk pertumbuhan
Untuk fungsi normal semua jaringan
10
A L E (P U F A)
Defisiensi
Pada bayi : ekzema & dermatitis (R/Linoleat)
Gangguan syaraf penglihatan (R/Linolenat)
Pertumbuhan terhambat
Kegagalan reproduksi
Gangguan kulit, ginjal, hati
Dewasa jika infus bebas lemak dlm jangka waktu lama
Kebutuhan
Anak : 2% tot energi
Dws : 1% tot energi
ASI 6 - 9% Linoleat
11
ASAM LEMAK - 3
EPA & DHA Minyak ikan yg hidup dlm air dalam & dingin
13
Reaksi Trigliserida
Saponifikasi
Lemak/Minyak Na As Asetat + Gliserol
Malam + NaOH Na As Asetat + Alkohol
Fosfolipid Na As Asetat + Gliserol
Na3PO4 + Amina
Sterol/Pigmen + NaOH Tidak tersabunkan
Hidrogenasi
C = C – C + H2 C – C – C
Untuk mengubah minyak nabati menjadi lemak padat
Rancidity
Kontak udara O2 terikat pd ikatan rangkap peroksida
Oksidasi Vit. E antioksidan
14
SENYAWA & DERIVAT LEMAK
Fosfolipid :
Terdapat dalam tiap sel hidup, dibentuk dalam hati
Terbesar ke dua
Trigliserida 1 as. Lemak diganti ggs fosfat & basa N
Amfilitik
Sterol Kolesterol
Ergosterol
-Sitosterol
Kolesterol
Komponen esensial membran str. Semua sel
Komponen utama sel otak & syaraf
Bahan antara (kunci) pbtk steroid; as. Empedu, as. Folat, hormon
Jlh banyak dlm darah arteriosklerosis Jantung PJK
Otak serebrovaskuler
15
SENYAWA & DERIVAT LEMAK
Aktivitas Vitamin D:
Kolesterol & ergosterol prekursor Vit. D
Dlm usus kolesterol 7 dehidrokolesterol (provit.
kolekalsiferol = Vit. D3) disimpan dlm lemak SC
uv. matahari
Vit. D
Fortifikasi susu dengan Vit. D Ergosterol
Lipoprotein
Fungsi; mengangkut lemak dlm plasma ke jaringan
Komponen membran sel
Prekursor metabolit aktif
4 jenis Kilomikron VLDL
LDL HDL
16
PENCERNAAN
GI Proses Pencernaan
Mulut Mengunyah & ditelan, mengeluarkan ez lipase lingual
Esofagus Tidak ada pencernaan
lipase
Lambung Trigliserida Digliserida + asam lemak
Lemak susu lebih banyak dihidrolisis.
Lipase lbg menghidrolisis lemak dlm jlh terbatas
Usus Halus Bahan empedu mengemulsi lemak.
Emulsi lemak lipase Dig.+ Monog.+ Gliserol +As. L
Ddg usus halus
Fosfolipid asam lemak + lisofosfogliserida
lipase
Kolesterol esterase pankreas menghidrolisis ester kolesterol
Usus Besar Sedikit lemak & kolesterol yg terkurung dlm serat makanan
dikeluarkan melalui feses
17
ABSORPSI
Gliserol
As. Lemak rantai pendek Diserap langsung ke dlm darah
As. Lemak rantai menengah
18
METABOLISME
19
FUNGSI LEMAK
Sumber energi
50% lemak subskutan
45% disekeliling organ dlm rongga perut.
5% jaringan
Sumber ALE
Alat angkut & absorpsi Vit. Larut Lemak
Menghemat protein
Memberi rasa kenyang & kelezatan
Pelumas & membantu pengeluaran sisa pencernaan
Memelihara suhu tubuh
Pelindung organ tubuh jantung, hati, ginjal
20
KEBUTUHAN LEMAK
WHO 1990:
15 – 30% dari total energi
Max. 10% lemal jenuh
3 – 7% lemak tidak jenuh
Kolesterol dianjurkan < 300 mg/hr
PUGS 25%
SUMBER LEMAK
Minyak tumbuh2an Kacang-kacangan
Mentega Biji-bijian
Margarine Daging & ayam
Lemak hewan Krim, susu, keju, kuning telur
21
JENIS LEMAK DAN
MINYAK
• Minyak Goreng
• Fungsi: Pengantar panas, penambah rasa gurih & penambah kalori makanan
• Mutunya ditentukan oleh titik asapnya
• Mentega
• Lemak susu
• Emulsi air (18%) dalam lemak (80%) dengan sedikit protein sebagai zat pengemulsi
• Margarine
• Lemak hewani (babi, sapi) atau lemak nabati (minyak kelapa, kelapa sawit, kedelai, biji kapas)
• Shortening
• Lemak padat yg mempunyai sifat plastis
• Pencampuran >2 lemak dengan cara hidrohenasi
• Lemak Gajih
• Dari jaringan lemak ternak sapi, babi, kambing
22
JENIS LEMAK PADA
MAKANAN
Gliserida, terutama trigliserida (Triacylglicerol) bentuk ini adalah
bentuk lemak yang disimpan untuk energi dan merupakan bentuk
yang paling banyak dalam bahan makanan dan jaringan (95-98%).
Fospolipid
sterol terutama kolesterol.
GLISERIDA
• Sebagian besar lemak dan minyak dalam alam terdiri dari 98- 99%
trigliserida.
• Trigliserida ester gliserol dan asam lemak yang tepatnya disebut
triasilgliserol.
• Bila asam lemak dalam trigliserida adalah sama maka disebut trigliserol
sederhana ; bila berbeda dinamakan trogliserol campuran.
• Bila satu asam lemak bergabung dengan gliserol, maka lemak tersebut
dinamakan monogliserida dn bila dua, digliserida
FOSFOLIPID
Fungsi utama Fosfolipida adalah membentuk memberan sel
sehingga terdapat dalam setiap sel hidup, dibentuk dalam hati dan
menempati urutan ke-2 kandungan lipida dalam tubuh.
Fosfolipida merupakan trigliserida dimana asam emak pada posisi
karbon ketiga ditempati oleh gugus fosfat dan gugus basa –
mengandung nitrogen.
Gugus basa pada fosfolipida menentukan nama fosfolipida tersebut.
Misalnya fosfatidilkolin (lesitin) mengandung gugus kolin, sedangkan
fosfatidilserin mengandung gugus serin seagai gugus basanya.
STEROL
• Sterol yang banyak terdapat di dalam pangan adalah kolesterol dalam
jaringan hewani, ergosterol dalam khamir dan beta-sitosterol dalam
makanan nabati.
• Kolesterol adalah sterol yang paling dikenal oleh masyarakat. Didalam
tubuh mempunyai fungsi ganda, yaitu di satu sisi diperlukan dan
disislain membahayakana tergantung seberapa banyak terdapt
dalam tubuh dan bagian mana.
SEBAB-SEBAB
KERUSAKAN LEMAK