1 DAging
1 DAging
FDA:
Urat daging (otot) yang telah dikuliti dengan baik,
berasal dari sapi, babi, domba atau kambing
yang telah cukup dewasa dan sehat pada saat
penyembelihan, terdiri dari otot-otot pada
rangka, lidah, diafragma, jantung, dan esofagus,
tetapi tidak termasuk otot-otot pada bibir,
hidung/moncong, dan telinga
Dept. perdagangan RI:
Urat daging (otot) yang melekat pada kerangka,
kecuali urat daging bagian bibir, hidung, dan
telinga, yang berasal dari hewan yang sehat saat
dipotong.
Lanjutan …..
Daging adalah semua bagian tubuh ternak
yang dapat dan wajar dimakan termasuk
jaringan-jaringan dan organ tubuh bagian
dalam seperti hati, ginjal dan lain-lain.
Corned termasuk daging
Sehari-hari, daging semata-mata jaringan
ototmeskipun benar bahwa komponen
utama daging adalah otot, tetapi tidaklah
sama otot dengan daging.
Mengapa daging dikonsumsi ?
Daging merupakan bahan makanan
penting karena kandungan gizinya.
Daging merupakan sumber protein yang
utama, karena komponen utama
penyusun daging adalah protein.
Kandungan AA lebih lengkap dibanding
protein nabati.
Daging juga sebagai sumber kalori
penting, nilai kalori daging sangat
ditentukan oleh kandungan lemak
intraseluler didalam serabut-serabut otot.
Syaratnya ?
Aman dan layak dikonsumsi.
Aman dikonsumsi artinya daging tidak
mengandung bibit penyakit, racun atau
bahan-bahan lain yang dapat mengganggu
kesehatan konsumen.
Layak dikonsumsi artinya daging tidak
bau, tidak menjijikkan, tidak kotor, dan
tidak berubah warnanya.
Syarat……
Menurut Undang-undang No. 7 tahun
1996, keamanan pangan dinyatakan
sebagai kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia dan
benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan, dan membahayakan
kesehatan konsumen.
PENGHASIL DAGING
1. Golongan Ruminansia
• Sapi, domba, kambing, kuda, kerbau, babi
2. Golongan Unggas
• Ayam, angsa, itik, entok, burung puyuh,
merpati, kalkun
3. Hewan buruan
• Celeng, rusa
IBM Dasar 8
FUNGSI
1. Sumber zat gizi (protein,
lemak/kolesterol, vitamin, mineral)
2. Pembuatan produk olah daging/ unggas,
sebagai bahan makanan ½ jadi.
3. Mempunyai nilai sosial yang tinggi dalam
kehidupan sehari-hari (prestise)
4. Mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
khususnya di masyarakat pedesaan
sebagai bentuk tabungan.
IBM Dasar 9
Komponen Daging
Daging terdiri 3 komponen utama:
Jaringan otot
Jaringan ikat
Jaringan lemak
Komponen lainnya:
Tulang
Jaringan pembuluh darah
Jaringan syaraf
Jaringan Otot (50-60% karkas)
Unit struktural jaringan otot adalah jaringan sel
daging, atau biasa disebut serabut otot
Serabut otot terdiri dari miofibril-miofibril
Miofibril dikelilingi oleh sarkoplasma (sitoplasma) dan
dilindungi oleh sarkolema (dinding sel)
Miofibril terdiri dari serabut-serabut yang lebih halus
disebut miofilamen
Miofilamen terdiri dari 2 macam protein:
Filamen aktin yang tipis
Filamen miosin yang tebal
Kedua filamen berperan dalam proses kontraksi dan
relaksasi otot daging
Jaringan Ikat (1-3% karkas)
Fungsi jaringan ikat:
Sebagai pembungkus komponen-
komponen fisik dari jaringan otot, co:
epimisium, perimisium, endomisium
Sebagai penghubung daging dengan
tulang, co: tendon
Sebagai penghubung tulang dengan
tulang, co:ligamen
Jaringan Lemak
Terdiri dari 3 bentuk:
Lemak subkutan
Lemak intermuskuler
Lemak intramuskuler
Lemak intermuskuler disebut juga lemak
“marbling”
turut memberikan andil terhadap
keempukan dan cita rasa daging
Lemak “marbling” tinggi, lebih empuk
karena saat pemasakan lemak mencair
marbling, yaitu lemak intramuskuler atau lemak yang
terdapat di antara jaringan otot.
Marbling
Marbling merupakan butiran lemak putih yang
terlihat oleh mata yang tersebar pada jaringan
otot daging.
Marbling akan mencair saat daging dipanaskan
dan berkontribusi dalam meningkatkan cita rasa
daging (juiciness), memberikan aroma daging
yang sedap, serta berperan meningkatkan
keempukan daging.
Marbling lebih tinggi pada sapi yang diberi pakan
biji- bijian (grain-fed-beef) daripada sapi yang
diberi pakan rumput (grassfed-beef)
Daging dengan lebih banyak marbling akan lebih
empuk dan lebih bercitarasa daripada daging
dengan sedikit marbling.
Namun daging dengan sedikit marbling memiliki
kandungan kalori dan lemak jenuh lebih sedikit
dan lebih dianjurkan dikonsumsi oleh ahli gizi.
Karkas
Adalah daging yang masih menempel pada
rangka (belum dipisahkan)
Menurut FAO/WHO:
Karkas adalah bagian tubuh hewan yang
telah disembelih, utuh, atau dibelah
sepanjang tulang belakang, dimana hanya
kepala, kaki, kulit, organ bagian dalam
(jeroan), dan ekor yang dipisahkan
Penggolongan daging :
Berdasarkan asal hewan daging
dikategorikan ke dalam 4 kelompok:
a. Daging merah yaitu daging yang berasal
dari kelompok hewan berkaki empat yang
diternakkan seperti sapi, kerbau, kambing
dsb.
b. Daging unggas (poultry) yaitu daging
yang bersasal dari ternak unggas seperti
ayam, aklkun, puyuh, itik dsb.
Penggolongan daging
c. Daging ikan adalah semua daging yang
berasal dari produk perikanan seperti ikan,
udang, kepiting dsb.
d. Daging dari hewan liar yaitu daging yang
berasal dari hewan liar dan potensial
untuk dibudidayakan.
Bagian daging dan fungsinya
Khusus untuk daging sapi, terdapat
beberapa fungsi kegunaan untuk tiap
bagian potongan daging yaitu :
5 Tahap memperoleh karkas
1. Inspeksi ante mortem
2. Penyembelihan
3. Penuntasan darah
4. Dressing
5. Inspeksi pascamortem
1. Inspeksi Ante Mortem
Pemeriksaan keadaan kesehatan hewan
Terkena zoonosis ( TBC, brucellosis, anthraxis,
asam laktat
Tenang: glikogen tinggi, produksi asam laktat
banyak, pH turun
PENANGANAN ANTEMORTEM
Semakin rendah perlakuan fisik dan
semakin tinggi penumpukan glikogen di
otot, maka tekstur daging akan semakin
liat pada saat setelah disembelih, tapi
mempunyai masa simpan yang panjang.
Glikogen digunakan untuk kontraksi otot
sehingga semakin banyak glikogen, maka
kontraksi otot akan semakin tinggi dan
menyebabkan daging liat (tidak empuk).
IBM Dasar 22
2. Penyembelihan
Prinsip: memotong vena jugularis hingga terputus.
Dalam Islam, syarat mutlak: kedua urat disekitar
IBM Dasar 26
Pelayuan
Aging
Tujuan:
Proses pembentukan asam laktat berlangsung
2 x 24 jam
Daging dengan keempukan optimum dan
Saat pemotongan :
a. Sanitasi alat
b. Higiene perorangan
c. Kesehatan hewan
Setelah pemotongan :
a. Pelayuan /aging
b. Ph
c. Metode pemasakan
d. Bahan aditif
e. penyimpanan
Sifat Mutu
Fisik
a. Warna
b. Tekstur
Sangat berkaitan dengan proses
penanganan ante mortem dan post
mortem, umur, jenis pakan, bahan aditif.
c. WHC
d. Keasaman pH
WHC / WBC
Water Holding Capacity / Water Binding
Capacity
Daya ikat air oleh protein daging.
Semakin rendah WHC / WBC maka telah
terjadi denaturasi / kerusakan pangan.
IBM Dasar 37
pH daging yang rendah (5,1-6,1)
menunjukikan bahwa daging tersebut
mempunyai struktur terbuka, warna
merah muda cerah, flavour baik, dan tidak
cocok untuk pertumbuhan mikrobia.
ph daging yang tinggi (6,2-7,2)
menunjukkan bahwa daging tersebut
mempunyai struktur tertutup, warna
merah atau ungu tua, flavor kurang baik,
dan cocok untuk pertumbuhan mikrobia.
KONDISI JARINGAN OTOT
pH akhir Kec. Penurunan pH Kondisi jar. otot
IBM Dasar 41
MIKROBIOLOGIS
1. Mikroba
• Bakteri patogen
• Bakteri perusak
Daging memiliki kadar air tinggi dan “Water
Activity” yang tinggi sehingga bakteri mudah
tumbuh dan berkembang
2. Penyakit menular dari hewan ternak
IBM Dasar 42
TANDA KERUSAKAN
Bau tengik / busuk
Warna berubah : kehijauan / kebiruan /
pucat
Rasa menjadi asam
Berjamur pada dendeng kering
Kornet dalam kaleng menggembung
Sosis berlendir
Daging kambing :
Warna lebih pucat daripada daging sapi
Bau khas “prengus”
Jika dikuliti selalu terdapat rambut/bulu
melekat pada lapisan dibawah kulit/
subkutan
Lemak putih dan keras
Lanjutan…
Daging babi :
a. Warna pucat hingga merah muda
b. Lemak lunak dan berwarna kelabu putih
c. Serabut halus dengan konsistensi padat
d. Baunya khas
Daging kuda :
a. Warna merah kearah gelap
b. Lemak sedikit dan berwarna kelabu putih
c. Serabut relatif lebih besar dibanding
daging lain dengan konsistensi padat
d. Baunya khas seperti sapi
Karkas Sapi
Karkas sapi adalah tubuh sapi sehat yang
telah disembelih, utuh atau dibelah
membujur sepanjang tulang belakangnya,
setelah dikuliti, isi perut dikeluarkan tanpa
kepala, kaki, bagian bawah dan alat
kelamin sapi jantan atau ambing sapi
betina yang telah melahirkan dipisahkan
dengan atau tanpa ekor.
IBM Dasar 50
Karkas sapi dalam standar ini
digolongkan dalam 3 jenis mutu :
Mutu I
Mutu II dan
Mutu III
Komposisi daging :
Daging sebagai sumber protein hewani
memiliki nilai hayati (biological value)
yang tinggi mengandung :
19% protein
5% lemak
70% air
3,5% zat-zat non protein
2,5% mineral dan bahan bahan lainnya
(Forrest et al, 1992)
Perubahan Pascamortem Jaringan Otot
Fase pre-rigor
Penampakan jaringan otot halus dan lunak seperti
keadaan otot yang berelaksasi
Tingkat pH dan ATP masih tinggi, terjadi
pemecahan ATP menjadi energi namun masih
relatif kecil belum cukup untuk kontraksi
Fase rigor