Anda di halaman 1dari 21

Bab3.

PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN :
 Mendeskripsiskan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya konflik antara Indonesia-Belanda.
 Mendeskripsiskan peran dunia internasional dalam
konflik Indonesia-Belanda.
 Mendeskripsiskan pengaruh konflik Indonesia-
Belanda terhadap keberadaan NKRI.
 Menbuat ikhtisar tentang aktivitas diplomasi
Indonesia di dunia Internasional untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
 Mendeskripsiskan perjuangan rakyat dan
pemerintah di berbagai daerah dalam usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
A.KONFLIK
INDONESIA - BELANDA
Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu
,wilayah jajahan Jepang (termasuk Indonesia )
diserahkan kepada sekutu.
. Kedatangan Sekutu membawa orang NICA
yang akan menegakkan kembali kolonialisme di
Indonesia.
. Tujuan kedatangan Belanda untuk menjajah
kembali Indonesia membuat rakyat Indonesia
menentang dengan perjuangan senjata dan
dengan diplomasi yang melibatkan dunia
internasional
PERAN DUNIA INTERNASIONAL DALAM
MENYELESAIKAN KONFLIK INDONESIA-BELANDA
 Setelah serangan Belanda 21 Juli 1947 (disebut agresi
Militer belanda I)
 Dewan keamanan PBB mengeluarkan resolusi agar
kedua pihak menghentikan tembak menembak.
 Pembentukan KTN ( komisi tiga negara),yang terdiri
dari :
1. Australia ( wakil dari Indonesia )
2. Belgia ( Wakil dari Belanda )
3. Amerika serikat ( penengah )
PERJUANGAN SENJATA DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
 PERTempuran SURABAYA 10 NOPEMBER 1945.
- Kedatangan sekutu dipimpin oleh Jend.Mallaby.
- Dalam pertempuran Jendral Mallaby tewas.
- Di hotel Yamato terjadi inseden bendera:Bendera Belanda disobek
menjadi merah putih.
-Pertempuran yang memakan korban cukup banyak itu diperingati
sebagai hari pahlawan.
 BANDUNG LAUTAN API:
Penyebabnya:TNI harus ditarik dari kantong pertahanan di Jabar
(berdasarkan isi perjanjian Renville),sebelum meningalkan kota
Bandung selatan dibumihanguskan.
 PERANG PUPUTAN MARGARANA DI BALI(perang habis-
habisan),Dipimpin oleh:I GUSTI NGURAH RAI
 PERTEMPURAN MANADO
 PERTEMPURAN AMBARAWA DI SEMARANG
 PERTEMPURAN MEDAN AREA
BUNG TOMO
INSIDEN BENDERA
DI HOTEL YAMATO
PERJUANGAN DIPLOMASI
DALAM MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
PERUNDINGAN LINGGARJATI
 Belanda dipimpin Schermerhom, Indonesia
dipimpin Sutan Syahrir.
 ISI PERJANJIAN :

 Belanda mengakui kedaulatan RI secara de


facto atas Jawa, Madura dan Sumatera.
 RI dan Belanda akan kerjasama dalam
membentuk RIS, RI bagian dari RIS ( Republik
Indonesia Serikat )
 RIS dan Belanda bersatu menjadi UNI Indonesia
–Belanda dgn ratu Belanda sebagai ketuanya.
PERUNDINGAN RENVILLE
 Dilakukan di kapal milik A S yang berlabuh
di Teluk Jakarta.
Isi perjanjian Renville :
 Diadakan persetujuan gencatan senjata.
 TNI ditarik dari kantong pertahanan Jawa
barat dan Jawa timur ke Yogya.
 RI bagian dari RIS
KAPAL RENVILLE
PERUNDINGAN ROEM - ROEYEN
Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem dan
Belanda dipimpin oleh Van Roeyen
ISI PERJANJIAN:
 Pemerintah RI menghentikan perang
gerilya.
 Pemerintah RI kembali ke Yogya
 Belanda-Indonesia akan mengadakan
KMB di Den Haag.
 Pembebasan pemimpin Indonesia yang
ditawan Belanda
PERUNDINGAN ROEM - ROEYEN
Moh.Roem
KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)
ISI PERJANJIAN :
 Indonesia dijadikan sebagai negara RIS.
 Penyerahan kedaulatan kepada RIS
paling lambat akhir tahun 1949.
 Semua hutang Hindia Belanda ditanggung
RIS
 TNI menjadi inti tentara RIS.
 Kedudukan Irian Barat akan ditentukan
satu tahun setelah penyerahan
kedaulatan.
 Wakil Indonesia dalam KMB:Hatta,Moh
Roem,Soepomo
KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

Anda mungkin juga menyukai