1.Escherichia coli
E. coli merupakan mikroflora alami yang terdapat
pada saluran pencernaan manusia dan hewan.
Beberapa galur E. coli yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia adalah enterotoksigenik,
enterohaemorrhagik, enteropatogenik,
enteroinuasiue, dan enteroagregatif. Enterotoksigenik
E. coli merupakan penyebab diare pada wisatawan
yang mengunjungi negara yang standar higienitas
makanan dan air minum berbeda dari negara asalnya.
2. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus terdapat pada rongga hidung, kulit, tenggorokan, dan saluran pencernaan manusia dan hewan. Bahan makanan yang disiapkan menggunakan tangan, seperti penyiapan sayuran mentah untuk salad, berpotensi terkontaminasi S. aureus.
Jenis makanan lain yang sering terkontaminasi oleh S. aureus adalah daging dan produk daging, ayam, telur, salad (telur, tuna, ayam, kentang, dan makaroni), produk bakeri, pastry, pai, sandwich, serta susu dan produk susu. Keracunan oleh S. aureus diakibatkan oleh enterotoksin yang tahan panas yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
3. Sonella
Salmonella bersifat patogen pada manusia dan hewan lainnya, dan dapat menyebabkan demam enterik dan gastroentritis. Diketahui terdapat 200 jenis dari 2.300 serotip Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.alm
4. Shigella
Shigella merupakan bakteri patogen di usus manusia dan primata penyebab shigella (disentri basher). Makanan yang sering terkontaminasi Shigella adalah salad, sayuran segar (mentah), susu dan produk susu, serta air yang terkontaminasi.
Sayuran segar yang tumbuh pada tanah terpolusi dapat menjadi faktor penyebab penyakit, seperti disentri basher atau shigellosis yang disebabkan oleh Shigella. Menurut USFDA (1999), diperkirakan 300.000 kasus shigellosis terjadi di Amerika Serikat setiap tahun.
Mikroorganisme yang terdapat di minuman
*Vibrio cholerae
Bakteri ini menyebabkan penyakit cholera asiatica.
Gejala penyakit yang ditimbulkan ini berupa nausea,
muntah, diare, dan kejang perut. Keadaan ini dapat
menyebabkan kejang kematian dalam beberapa jam
sampai beberapa hari dari permulaan sakit. Cara
penularan melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi bakteri ini. Pengobatan dapat dilakukan
dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang,
sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan
menjaga kebersihan makanan dan minuman serta
perbaikan sanitasi lingkungan.
*Escherichia coli
Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemic penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan, seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing. bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. indicator yang menunjukkan bahwa air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya E.coli dalam air
tersebut, karena dalam feses manusia baik sakit maupun sehat terdapat bakteri ini.
*Klebsiella pneumonia
Bakteri ini sering menimbulkan pada tractus urinarius karena nosocomial infection, meningitis, dan pneumonia pada penderita diabetes mellitus atau pecandu alcohol. gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini berupa gejala demam akut, malaise (lesu), dan batuk kering, kemudian batuknya menjadi produktif dan menghasilkan sputum berdarah dan
purulent (nanah).Pencegahan dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh.
Salmonella typhi
Penyakit yang ditimbulkan yaitu penyakit typhus abdominalis. gejalanya berupa demam dengan suhu tinggi (400C), seringkali meracau dan gelisah (delirium), lemah, apatis, anoreksia, dan sakit kepala, ada yang mengalami diare tetapi umumnya mengalami konstipasi. pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan higien pribadi, perbaikan sumber air untuk
keperluan rumah tangga, peningkatan sanitasi lingkungan khususnya perbaikan cara pembuanagn feses manusia serta pemberantasan tikus dan lalat.
Mikroorganisme yang terdapat di sampah
•Bakteri;
•Aktinomicetes;
• Kapang
•Protozoa
•Jamur tingkat tinggi
•Cacing tanah, rayap, semut, kutu, dll
Mikroorganisme yang terdapat di air limbah