Anda di halaman 1dari 4

Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus sebagai sisa

dari proses pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran pencernaan (tractus digestifus)
. Pengertian tinja ini juga mencakup seluruh bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh
manusia termasuk karbon monoksida (CO2) yang dikeluarkan sebagai sisa dari proses
pernapasan, keringat, lendir dari ekskresi kelenjar, dan sebagainya. Feses (tinja) juga
merupakan hasil pemisahan dan terdiri dari : sisa sisa makanan; air; bakteri; zat warna
empedu.
Urin
atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikanolehginjalyang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui prosesurinasi.Eksreksi urin diperlukan untukmembuang
molekul-molekul sisa dalamdarahyang disaring oleh ginjal dan untuk menjagahomeostasiscairan
tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagaisaranakomunikasiolfaktori.Urin
disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang
keluar tubuh melalui uretra.
Salmonella sp. dapat menginfeksi manusia melalui air dan makanan, serta lalat yang hingga
pada makanan yang tercemar. Akibat yang ditimbulkan adalah peradangan pada saluran
pencenaan sampai rusaknya dinding usus. Salmonella sp. tertelan bersama makanan dan
minuman yang terkontaminasi kemudian bersarang di jaringan limfoid pada dinding usus
sebagian ada yang ikut keluar bersama feses. Aliran limfa membawa organisme ini ke dalam
duktustorak kemudian ke dalam darah. Dari darah bakteri ini masuk ke ginjal dan melewati
glomerulus, selanjutnya terbawa bersama urin. Masuknya bakteri Salmonella sp. kedalam
tubuh dan dikeluarkan melalui feses, maka dari itu dilakukan identifikasi Salmonella sp.
pada sampel feses. Indikasi sebelum pemeriksaan Salmonella sp
. Pada sampel feses dilakukan adalah dilihat dari gejala penyakit yang timbul, yaitu: adanya
diare dan konstipasi, adanya icterus, adanya gangguan pencernaan, adanya lendir dalam tinja,
kecurigaan penyakit gastrointestinal, dan adanya darah dalam tinja.
(Uliyah Musrifatul dan A.Aziz Alimatul Hidayat. 2008)
Perkiraan Komposisi Tinja tanpa Air Seni Komponen Kandungan (%)
Air Bahan organik (dari berat kering)
Nitrogen (dari berat kering)
Fosfor (sebagai P2O5) (dari berat kering)
Potasium (sebagai K2O) (dari berat kering)
Karbon (dari berat kering)
Kalsium (sebagai CaO) (dari berat kering)
C/N rasio (dari berat kering) 66-80 88-97 5,7-7,0 3,5-5,4 1,0-2,5 40-55 4-5 5-10
Kuantitas Tinja dan Air Seni Tinja/Air Seni Gram/orang/hari Berat Basah Berat Kering Tinja
135-270 35-70 Air Seni 1.000-1.300 50-70 Jumlah 1.135-1.570 85-140
Bakteri yang tidak memfermentasikan laktosa biasanya bersifat patogen.Golongan bakteri ini
tidak memperlihatkan perubahan pada media. Ini berarti warna koloninya sama dengan warna
media. Warna koloni dapat dilihat pada bagian koloni yang terpisah. Beberapa contoh
pertumbuhan koloni pada Mac Conkey Agar:
Salmonella dan Shigella : serupa media
Escherichia coli: merah dikelilingin zona keruh
Enterobacter dan Klebsiella : merah muda dan mukoid
Enterococcus dan Staphylococcus : kecil dan tidak terang tembus

2.4.2
Salmonella Shigella Agar Plate (SS)
Salmonella Shigella Agar Plate digunakan untuk isolasi organisme basil enterik patogen,
terutama mereka yang termasuk ke dalam genus Salmonella (penyebab penyakit
thypus).Media ini tidak dianjurkan untuk isolasi utama spesies Shigella. Bakteri yang dapat
memfermentasi laktosa seperti Escherichia coli atau Klebsiella pneumoniae muncul sebagai
koloni kecil merah muda atau merah. Bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa seperti
spesies Salmonella, Proteus spesies dan spesies Shigella muncul sebagai koloni yang tidak
berwarna.Produksi H2S oleh spesies Salmonella mengubah pusat koloni menjadi berwarna
hitam. Kontrol organisme: Salmonella typhi: Koloni tak berwarna dengan bagian tengah
berwarna hitam.
2.4.3
SCB (Selenite Cystine Broth)
Media ini merupakan media pengkaya, Media diperkaya adalah media yang mengandung
komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba.Media diperkaya juga bersifat selektif untuk
mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya membutuhkan
nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks. Media
SCB yang telah dibuat memiliki warna kuning jernih, merupakan media tabung. Media ini
melalui proses sterilisasi pada autoclave dan dipipet lalu dimasukkan ke dalam masingmasing tabung reaksi.
2.5
Karakteristik
Salmonella
Salmonella merupakan suatu jenis mikroorganisme yang termasuk dalam golongan bakteri
gram negatif, bakteri yang tidak menghasilkan spora dan bakteri yang berbentuk batang.
Mikroba ini termasuk dalam family Enterobacteriaceae.Salmonella adalah satu-satunya
penyebab penyakit gastroenteritis dan mikroba yang sangat penting dalam peternakan.
Salmonellosis merupakan salah satu bentuk infeksi zoonotic yang dapat
berpindah/menular dari hewan ke manusia.
Pengkelasan
Salmonella dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu S. enteric dan S. bongori. Genus Salmonella
ini dapat dibagi lagi menjadi serotypes yang jumlahnya lebih dari 2500. Beberapa serotypes
yang dapat mengakibatkan penyakit pada manusia adalah Salmonella Enteriditis PT4 yang
banyak terdapat pada telur, kemudian S. Typhimurium dan S. Virchow (Lawley et al, 2008).
Menurut Cox (2000), genus Salmonella merupakan salah satu family Enterobacteriaceae
yang merupakan bakteri gram negative dan berbentuk batang dengan ukuran (0.7 1.5 x 2-5
m). Mikroba jenis ini termasuk dalam mikroba fakultatif anaerobic. Menurut Jay (2000),
jenis Salmonella yang dapat menginfeksi manusia adalah S. typhi, A. paratyphi A, A.
parathphi C.
Kelompok ini merupakaan agen yang dapat menyebabkan demam typhoid dan paratyphoid.
Demam typhoid ini memiliki masa indkubasi yang panjang, sehingga mampu menghasilkan
suhu badan yang tinggi dan merupakan penyebab kematian tertinggi. S. typhi dapat diisolasi
dari darah, feses maupun urine dari seseorang yang menderita deman enteric. Genus
Salmonella merupakan anggota dari family Enterobacteriaceae. Salmonella termasuk dalam
kelompok bakteri gram negatif yang berbentuk batang, tidak berspora, motil (kecuali

Salmonella Pullorum dan S . Gallinarum), memiliki flagela peritrikus, bersifat anaerob


fakultatif, tumbuh pada suhu antara 5- 45 C, dengan suhu optimum 35-37C. Salmonella
mampu tumbuh pada pH rendah dan umumnya sensitif pada kadar garam yang meningkat.
Salmonella membentuk rantai filamen yang panjang jika dibiakkan/ditumbuhkan pada suhu
ekstrim 4-8 C atau 44 C, serta pada pH 4.4 atau 9.4. Semua Salmonella merupakan
patogen intraselular fakultatif dan bersifat patogen, serta dapat menyerang makrofag, sel-sel
dendrit, dan epitel (Bhunia 2008). Menurut Bhunia (2008),
Salmonella adalah bakteri yang mudah tumbuh, bakteri ini dapat menyesuaikan dengan
berbagai bentuk keadaan lingkungan. Salmonella akan tetap tumbuh bahkan setelah
didinginkan walau dalam kecepatan yang lebih lambat (Meggitt 2003).
2.6 Penyakit yang ditimbulkan oleh S a l m o n e l l a
Penyakit yang disebabkan karena infeksi Salmonella disebut dengan Salmonellosis. Hal ini
dapat terjadi karena mengkonsumsi makan makanan yang tercemar oleh bakteri
tersebut.orang yang terinfeksi oleh bakteri ini biasanya akan mengalami sakit kepala, demam,
kejang perut, diare, mual, dan muntah. Gejala ini dapat timbul 6 72 jam setelah terjadinya
infeksi. Gejala penyakit ini biasanya akan berlanjut selama 4
7 hari. Menurut Dharmojono (2001), beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena
adanya infeksi dari Salmonella adalah sbeagai berikut :
Gastroenteritis
Penyakit ini bisa timbul dikarenakan infeksi Salmonella pada usus dan terjadi lebih dari 18
jam setelah bakteri pathogen tersebut masuk ke dalam host (inang). Ciri-ciri yang
ditimbulkan oleh penyakit ini adalah penderita akan mengalami demam, sakit kepala,
muntah, diare, terasa sakit pada abdomen (abdominal pain) selama 2-5 hari. Spesies yang
sering menjadi penyebab penyakit ini adalah S. typhimurium.
Septisemia
Penyakit akibat infeksi ini ditunjukkan dengan beberapa cirri-ciri seperti deman, anoreksia,
dan anemia. Infeksi ini dapat terjadi dalam waktu yang sangat lama.Jenis spesies yang sering
menyebabkan penyakit septisemia ini adalah
S.cholera-suis.
Demam enteric
Demam enteric yang dapat terjadi dan sangat serius adalah demam tifoid.Jenis spesies yang
dapat menyebabkan demam ini adalah S. typhi.
Namun, disisi lain, S. paratyphi juga dapat menyebabkan demam ini namun resiko kematian
akibat demam ini lebih rendah dan tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan demam
enteric yang diakibatkan oleh
S.typhi. Penyakit demam ini dapat ditunjukkan dengan beberapa cirri-ciri yaitu lesu,
anoreksia, menderita sakit kepala dan selanjutnya diikuti demam. Penyakit yang diakibatkan
oleh
Salmonella termasuk dalam golongan infeksi.Bakteri patogen dapat menginfeksi korbannya
melalui pangan yang dikonsumsi.Dalam hal ini, penyebab sakitnya seseorang adalah akibat
masuknya bakteri patogen ke dalam tubuh melalui konsumsi pangan yang telah tercemar
bakteri.Untuk menyebabkan penyakit, jumlah bakteri yang tertelan harus memadai.Hal itu
dinamakan dosis infeksi.Sakit yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella dinamakan
salmonellosis.Cara penularan yang utama adalah dengan menelan bakteri dalam pangan yang
berasal dari pangan hewani yang terinfeksi. Pangan juga dapat terkontaminasi oleh penjamah
yanng terinfeksi, binatang peliharaan dan hama, atau melalui kontaminasi silang akibat

higiene yang buruk. Penularan dari satu orang ke orang lain juga dapat terjadi selama infeksi
Dharmojono (2001)
Gayatri Perdanaga on Sep 13, 2014. Paper Salmonella Pada Feses
http://www.scribd.com/doc/239619134/Paper-Salmonella-Pada-Feses

Urin
atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikanolehginjalyang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui prosesurinasi.Eksreksi urin diperlukan untukmembuang
molekul-molekul sisa dalamdarahyang disaring oleh ginjal dan untuk menjagahomeostasiscairan
tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagaisaranakomunikasiolfaktori.Urin
disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang
keluar tubuh melalui uretra.
Ellyng 'ermelinda' Herliin on Sep 16, 2011. Pengertian Urine
.http://www.scribd.com/doc/65150576/Pengertian-Urineb

Anda mungkin juga menyukai