TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Salmonella sp
Keterangan
2.1.1 Klasifikasi Salmonella sp
Kingdom : Bacteria
Divisi : proteobacteria
Kelas : Gamma proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Salmonella
Spesies : Salmonella typhi, salmonella paratyphi A, Salmonella
thyphimurium, Salmonella choleraesuis, Salmonella enteriditis.
2.1.3 Patogenitas
Salmonella sp dapat menimbulkan penyakit pada manusia yang disebut
dengan salmonellosis. Salmonellosis adalah istilah yang menunjukkan adanya
infeksi oleh kuman salmonella. Manifestasi klinik salmonellosis pada manusia
dapat dibagi dalam 4 sindrom yakni :
a. Gastroenteritis atau yang dikenal sebagai keracunan makanan.
b. Demam tifoid
c. Bakteremia-septikemia
d. Carrier yang asimptomatik.
Kuman Salmonella mempunyai predileksi pada epitel vili, hal ini
menunjukkan adanya reseptor yang spesifik pada vili tersebut. Kuman tidak
memperbanyak diri didalam lapisan epitel, sehingga jarang terjadi pembentukkan
tukak. Perubahan-perubahan biokimiawi yang menyebabkan terjadinya sekresi
cairan usus dan diare pada Salmonella enteriditis masih belum jelas. (jawetz,
2000).
Menurut Entjang (2002), beberapa penyakit yang disebabkan oleh
Salmonella, sebagai berikut :
a. Demam tifoid
Demam tifoid adalah penyakit menular yang akut dan disebabkan oleh
Salmonella typhi. Masa inkubasi umumnya 10 – 14 hari, gejala ini
mencangkup demam, perut kembung, sukar buang air besar pusing, lesu,
tidak nafsu makan, mual dan muntah. Diare biasanya terjadi selama infeksi
minggu kedua dan mungkin terdapat darah pada tinja. Bakteri ini dapat
dijumpai dakam tinja baik selama menderita sakit maupun selama priode
penyembuhan.
b. Gastroenteristis
Merupakan gejala paling sering dari infeksi Salmonella. 4 – 48 jam setelah
makan makanaan yang tercemar Salmonella timbul rasa sakit perut yang
mendadak dengan diare encer dan berair, kadang dengan lender atau darah, sakit
kepala, mual dan muntah. Gejala ini ada hubungannya dengan endotoksintahan
panas yang dihasilkan oleh Salmonella. Gejala-gejala tersebut biasanya hilang
dalam 2 – 5 hari.
Cara penularan
Pencegahan
Sanitasi dan higiene
Gambaran klinis
Pengertian tangan
Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu usaha untuk membebaskan alat, barang atau bahan
dari mikroorganisme hidup termasuk bakteri dan sporanya. Atau suatu usaha yang
dilakuakn untuk membunuh atau menghancurkan mikroorganisme dan atau
sporanya dari alat/bahan yang steril. Metode sterilisasi dibagi atas 2, yaitu:
1. Metode physic
a. Pemanasan :kering dan basah
b. Radiasi : radiasi sinar ultra violet dan radiasi ion.
c. Filtrasi: dikerjakan dengan filter yang dibuat dari tanah liat (berkefeld,
chamberland), asbes (seitz), serbuk kaca, cellulose membrane.
2. Metode kimia
Menggunakan bahan-bahan kimia antara lain desinfektan,dan antiseptic.
Penggunaan metode-metode ini sangat tergantung kepada alat/bahan yang
akan disterilkan. (soemarno, 2000).