Anda di halaman 1dari 29

Pengertian Masyarakat

Madani
Oleh
Johari,S.Pd.
Pendapat ahli
 Pendefinisian masyarakat madani
sangat tergantung pada kondisi sosio
kultural suatu bangsa
Zbigniew Rau (dengan kajian
kawasan Eropa Timur dan Uni
Sovyet)
Masyarakat madani adalah sebuah ruang
yang bebas dari pengaruh keluarga dan
kekuasaan negara. Tiadanya pengaruh
keluarga dan kekuasaan negara
diekspresikan dengan ciri-ciri
individualisme, pasar dan pluralisme
Han Sung Jao (dengan latar
belakang Korea Selatan
Masyarakat madani merupakan sebuah kerangka
hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak
dasar individu, perkumpulan sukarela yang terbebas
dari negara, suatu ruang publik yang mampu
mengartikulasikan isu-isu politik, gerakan warga
negara yang mampu mengendali kan diri dan
independen, yang secara bersama-sama mengakui
norma-norma dan budaya yang menjadi identitas
dan solidaritas yang terbentuk serta akhirnya akan
terdapat kelompok inti dalam civil society ini
Kim Sunhyuk (dengan latar
belakang Korea Selatan)
Masyarakat madani adalah suatu satuan yang
terdiri dari kelompok-kelompok yang secara
mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-
gerakan dalam masyarakat yang secara relatif
otonom dari negara, yang merupakan satuan-
satuan dasar dari repro duksi dan masyarakat
politik yang mampu melakukan kegiatan
politik dalam suatu ruang publik, guna
menyatakan kepedulian mereka menurut
prinsip-prinsip pluralisme dan pengelolaan
yang mandiri.
Anwar Ibrahim (Indonesia)
Masyarakat madani adalah suatu sistem sosial
yang subur yang diasaskan pada prinsip moral
yang menjamin keseimbangan antara
kebebasan perorangan dengan kestabilan
masyarakat. Masyarakat mendorong daya
usaha serta inisiatif individu baik dari segi
pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintahan
mengikuti undang-undang dan bukan nafsu atau
keinginan individu menjadikan keterdugaan atau
predictability serta ketulusan atau transparancy
sistem.
Prof. Naquib Al-Attas (Malaysia)

Masyarakat madani merupakan konsep masyarakat


ideal yang mengandung dua komponen besar yanitu
masyarakat lota dan masyarakat yang beradab.
Konsep ini banyak diikuti oleh cendekiawan
Indonesia seperti Nurcholish Madjid, M. Dawam
Rahardjo, dan Azyumardi Azra. Pada prinsipnya
masyarakat madani adalah sebuah tatanan
komunitas masyarakat yang mengedepankan
toleransi, demokrasi, dan berkeadaban serta
menghargai adanya pluralisme (kemajemukan).
Ciri-ciri Masyarakat
Madani
1. Free Public Sphere
Yaitu adanya ruang publik yang bebas
dalam mengemukakan pendapat.
Individu dapat mengemukakan
pendapat tanpa kekhawatiran
2. Demokratis

Yaitu dalam menjalani kehidupan, warga


negara memiliki keebasan penuh untuk
menjalankan aktivitas kesehariannya,
termasuk dalam interaksi dengan lingku
ngannya tanpa mempertimbangkan suku,
ras, dan agama
3. Toleran
Yaitu adanya sikap saling menghargai dan
saling menghormati aktivitas yang
dilakukan oleh orang lain, menghargai
perbedaa-perbedaan pandangan politik
maupun perbedaan sikap sosial
4. Pluralisme

Yaitu adanya sikap tulus untuk


menerima kemajemukan,
menghargai perbedaan
5. Keadilan Sosial
Yaitu adanya keseimbangan pembagian hak
dan kewajiban setiap warga negara yang
mencakup seluruh aspek kehidupan. Hal
ini memungkinkan tidak ada monopoli dan
pemusatan salah satu aspek kehidupan
pada satu kelompok masyarakat
Pendapat Nurcholis Madjid
Menurutnya ada beberapa ciri mendasar dari masyarakat
madani yang dibangun Nabi Muhammad SAW :
1. Egalitarianisme (persamaan derajat)
2. Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi (bukan
kesukuan, keturunan, ras dan sebagainya)
3. Keterbukaan partisipasi seluruh anggota masyarakat
4. Penegakkan hukum dan keadilan
5. Toleransi dan keadilan
6. Musyawarah
Pilar Penegak Masyarakat
Madani
Pilar penegak masyarakat madani adalah
institusi-institusi yang menjadi bagian dari
social control yang berfungsi mengkritisi
kebijakan-kebijakan penguasa yang
diskriminatif serta mampu memperjuang
kan masyarakat yang tertindas.
1. Lembaga Swadaya Masyarakat
Institusi yang dibuat oleh swadaya masyarakat
yang tugas esensinya adalah membantu dan
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan
masyarakat yang tertin- das. Dalam konteks
masyarakat madani, LSM bertugas
memberdayakan masyara- kat dalam
kehidupan sehari-hari seperti advokasi,
pelatihan dan sosialisasi program- program
pembangunan.
2. Pers
Pers dapat mengkritisi dan menjadi bagian
social control yang dapat menganalisis serta
mempublikasikan berbagai kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan warga
negara
3. Supremasi Hukum

Setiap warga anegara baik yang duduk


dalam pemerintahan maupun sebagai
rakyat harus tunduk pada hukum. Penega-
kan hak dan kebebasan antarwarga
negara,warga negara dengan pemerintah,
dilakukan dengan cara damai sesuai
dengan hukum yang berlaku
4. Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi mengkritisi kebijakan pemerintah. Peran
Perguruan tinggi untuk mewujudkan masyarakat madani,
menurut Riswanda Imawan :
- Pemihakan yang tegas pada prinsip egalitarianisme
yang menjadi dasar kehidupan politik yang demokratis
- Membangun political safety net, yakni dengan
mengembangkan dan mempublikasikan informasi
secara objektif
- Melakukan tekanan terhadap ketidakadilan dengan cara
yang santun, saling menghormati, demokratis
5. Partai Politik
Partai Politik merupakan wahana
menyalurkan aspirasi politik
Hubungan Masyarakat Madani dan
Demokrasi Menurut Para Ahli
1. Prof. Dawam Rahardjo
Hubungan antara masyarakat madani
dengan demokrasi bagaikan dua sisi
mata uang, keduanya bersifat ko-
eksistensi. Hanya dalam masyarakat
madani yang kuat demokrasi dapat
ditegakkan dengan baik dan hanya
dalam suasana demokratislah “civil
society” dapat berkembang secara
wajar.
2. Prof. Nurcholish Madjid

Masyarakat madani merupakan rumah


persemaian demokrasi
3. Larry Diamond
Kontribusi masyarakat madani terhadap demokrasi adalah :
- Menyediakan wahana sumber daya politik, ekonomi, kebudayaan
dan moral untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan pejabat
negara
- Pluralisme dalam masyarakat madani, bila diorganisir akan menjadi
dasar yang penting bagi persaingan demokratis
- Memperkaya partisipasi politik dan meningkat- kan kesadaran
kewarganegaraan
- Ikut menjaga stabilitas negara
- Tempat menggembleng pimpinan politik
- Menghalangi dominasi rezim otoriter dan mempercepat runtuhnya
rezim
Proses Menuju Masyarakat Madani
Secara historis masyarakat madani merupakan
produk perkembangan dari masyarakat
tradisional ke pascatradisional atau
modernitas. Dalam masyarakat tradisional
yang ada adalah keluarga, komunitas lokal
(desa, kampung sekitar kraton, kota),
golongan-golongan feodal dan pemerintah
(bukan negara) dengan fungsi yang amat
terbatas.
Menurut Suseno, sebagai produk modernitas
masyarakat madani terbentuk bersamaan
dengan kehadiran golongan borjuis ketika
mengambil alih kendali ekonomi dengan
menerapkan prinsip-prinsip kapitalisme.
Abad 18 dan 19 merupakan zaman emas ketika
perkembangan ekonomi Eropa mencapai titik
yang menentukan kebangkitan ditandai dengan
terjadinya pemberontakan terhadap tatanan
feodalisme yang mengekang dinamika
masyarakat madani untuk menegakkan paham
persamaan dan kebebasan. Masyarakat madani
dalam negara berkembang berjalan lambat
karena modernisasi dengan segala dimensinya
termasuk pembangunan ekonomi dirintis oleh
negara.
Kondisi-kondisi kondusif yang perlu
diciptakan untuk terwujudnya
masyarakat madani :
1. Deregulasi ekonomi yang mengarah pada
penghapusan terutama hak-hak seperti kartel,
monopoli,dominasi,sistem koneksi atas prestasi
ekonomi
2. Keterbukaan politik meskipun harus dilakukan
dalam konteks tahap tertentu sesuai
perkembangan ekonomi berkelanjutan, untuk
mendorong terjadinya demokratisasi
3. Perwujudan negara hukum secara efektif,
termasuk jaminan hak asasi manusia

Anda mungkin juga menyukai