Strategi Pembangunan
di dalam Perspektif
Islam di Negara dengan
Surplus Tenaga Kerja
Bab 11
Pendahuluan
Strategi konvensional untuk pembangunan
perekonomian yang mengalami surplus Tenaga
Kerja, seperti yang diadopsi oleh beberapa negara
berkembang, didasarkan pada unsur-unsur berikut
:
1. Masalahnya adalah berlimpahnya surplus TK dan
upah pada tingkat subsistensi minimum.
2. Pembangunan membutuhkan penciptaan
lapangan kerja yang cukup di sektor yang
terorganisir secara modern untuk menyerap
seluruh surplus TK, dan membawa negara itu ke
titik dimana perekonomian diatur untuk pindah
www.themegallery.com
Company Logo
4. Kapitalis dapat menabung dan berinvestasi lebih
baik daripada kelas pekerja. Itu berarti diperlukannya
laba perekonomian agar laba tersebut membuahkan
investasi.
5. Laba kapitalis dapat ditingkatkan dengan berbagai
insentif fiskal dan moneter serta dengan menjaga
tingkat upah minimum dalam perekonomian.
6. Investasi berkelanjutan yang berasal dari surplus
kapitalis akan membawa perekonomian ke tahap ketika
surplus TK terserap dan mustahil bagi kaum kapitalis
untuk menjaga upah pada tingkat subsisten. Tekanan
penawaran memaksa upah naik, ini akan menjadi titik
balik bagi perekonomian.
www.themegallery.com
Company Logo
Fokus strategi ini adalah memperluas
kesempatan kerja dengan kecepatan yang
lebih tinggi untuk menyerap penawaran TK.
Masalah menyerap surplus TK dapat diatasi
dengan dua cara, yaitu:
1. Menciptakan kesempatan kerja berupah
tetap.
2. Menciptakan peluang kewirausahaan.
strategi pembangunan konvensional hanya
fokus pada yang pertama.
www.themegallery.com
Company Logo
Tidak ada perhatian pada solusi kedua
yaitu memberi peluang berwirausaha.
Mungkin ini dianggap SDM di negara
berkembang itu tidak berpendidikan
mungkin juga buta huruf dan tidak bisa
diharapkan dalam manajemen
kewirausahaan.
Sebenarnya walau tidak berpendidikan,
mereka dapat berwirausaha dengan
usaha-usaha kecil. Beberapa dapat
www.themegallery.com
Company Logo
SS = penawaran TK
DD = permintaan TK
H = jumlah penduduk usia kerja yang memiliki
kapasitas produktif.
H1 = bagian dari TK yang bersedia bekerja dengan
upah W yang merupakan upah minimum, dibawah
tingkat itu tak seorangpun bersedia bekerja
H0H1 = jumlah TK yang bersedia bekerja dengan
upah W tetapi tidak mendapat pekerjaan
(penganggur), data ini tidak ada dalam statistik.
Karena saat ditanya mengaku tidak mencari
pekerjaan. Hal ini karena mereka tidak
www.themegallery.com
Company Logo
Dalam kerangka Islam, H0H1 adalah surplus
TK, karena dalam perspektif Islam, tidak
ada SDM diasumsikan menganggur.
Kemalasan tidak disarankan dalam Islam
untuk sumber daya apapun.
Nabi Muhammad SAw. mengatakan : Allah
membenci orang-orang yang sehat jasmani
dan rohani yang duduk menganggur.
Juga mengemis sebagai profesi dilarang dan
ketergantungan kepada orang lain
www.themegallery.com
Company Logo
Proses Pembangunan dalam Perekonomian
Islam
Pertumbuhan Kewirausahaan dalam Perekonomian
Unsur-unsur kerangka kelembagaan yang mendorong
kegiatan kewirausahaan berikut ini :
1. Ajaran Islam tidak mengizinkan sumber daya
(manusia dan fisik) disimpan menganggur.
2. Ada pengaturan kelembagaan yang memaksa
sumber daya yang langka yaitu modal finansial
dilarang mendapatkan sewa. Tetapi boleh digunakan
dalam kegiatan kewirausahaan.
3. Dorongan bagi sumber daya keuangan untuk terlibat
kewirausahaan. Bila tidak digunakan akan tergerus
zakat.
www.themegallery.com
Company Logo
Akumulasi Modal
Ada beberapa alasan akumulasi modal mungkin lebih
tinggi. Dari hasil penelitian berikut:
i. Tidak ada larangan memperoleh pendapatan
produktif asalkan diperoleh melalui sumber yang
halal.
ii. Ada beberapa pembatasan terhadap konsumsi,
tidak boleh konsumsi pamer dan mencolok.
iii. Kenyataan akan lebih banyak pengusaha dalam
perekonomian, menunjukkan bahwa
tabungan/reinvestasi dari pendapatan/keuntungan
yang lebih tinggi daripada perekonomian berbasis
www.themegallery.com
bunga.
iv. Semua tabungan akan diarahkan ke pendapatan
akumulasi modal produktif, karena, jika tidak, akan
menghadapi penyusutan setiap tahun karena
beban zakat sebesar 2,5%.
Company Logo
Perbandingan dengan sistem berbasis bunga
Proses dasar pembangunan dalam ekonomi Islam
harus melalui penciptaan pengusaha. Penawaran
modal kepada calon pengusaha pada basis profit
loss-sharing merupakan bagian dari proses ini,
bagian dari mekanisme built-in untuk menciptakan
pengusaha dalam perekonomian.
Dibandingkan dengan proses pembangunan
perekonomian berbasis bunga pada dasarnya muncul
melalui akumulasi modal. Karena akumulasi modal
tidak dirancang untuk menghasilkan pengusaha.
Mereka yang telah memiliki modal mengasumsikan
www.themegallery.com
Company Logo
Pelajaran bagi Strategi Pembangunan
Ekonomi Islam memiliki mekanisme built-in untuk
strategi ini.
mekanisme built-in dapat lebih diperkuat dengan
mengambil langkah-langkah berikut:
1. Kemampuan kewirausahaan adalah modal manusia
yang sangat dipicu oleh pendidikan yang tepat.
2. Perluasan fasilitas keuangan melalui sistem
perbankan dapat berfungsi sebagai alat yang efektif
untuk meningkatkan pendanaan bagi sumber daya
kewirausahaan manusia.
3. Lembaga hisbah harus dihidupkan kembali untuk
secara efektif mengawasi norma-norma keadilan
www.themegallery.com
Company Logo
LOGO
www.themegallery.com