Anda di halaman 1dari 19

LOGO

Bab 6
Kelayakan dan Makna
Ekonomi Perbankan
Islam
Pendekatan kepada Penetapan Harga Faktor
Produksi dan Nilai waktu dari Sumber Daya
 Pendekatan Islam disampaikan, untuk
menguraikan :
 apakah peranan bunga itu dalam
penetapan harga faktor produksi dan time
value of money yang dilarang oleh Islam,
 apa yang diizinkan Islam,
 apa perbedaan antara laba dengan bunga,
 Serta bagaimana penetapan harga faktor
produksi dan time value of money di
dalam kerangka Islam berbeda dengan
sistem yang berbasis bunga.
www.thmemgallery.com Company Logo
Harga Modal

 Fungsi produksi neo-klasik


Y = f (K, L) tergantung pada harga modal (r)
dan harga tenaga kerja (w).
 Harga modal r biasa dimaksudkan suku bunga,
walau sebenarnya adalah sewa modal.
 Hukum Islam tidak mencampur-adukkan
kedua konsep itu, yakni sewa dan bunga.
 Jika K berbentuk modal fisik, maka ia dapat
memiliki harga yang boleh bersifat tetap
(fixed) dan ditentukan di muka
(predetermined), yakni sewa.

www.thmemgallery.com Company Logo


 Jika K berupa modal lunak (yakni
uang), maka ia tidak dapat disewakan.
 Yang boleh adalah menerima laba yang
tidak ditentukan ex ante(di muka)
melainkan harus ex post (di akhir).
 Prinsipnya , Sewa adalah untuk jasa
atau manfaat yang diberikan oleh
sebuah aset.
 Jika jasa aset itu tertentu dan
diketahui di muka, barulah sewanya
dapat diketahui di muka.
www.thmemgallery.com Company Logo
 Syarat-syarat prinsip bagi aset untuk
menerima sewa adalah sbb:
a. Mampu memberi jasa
b. Jasa yang diberikan oleh aset itu
harus dapat diidentifikasikan di
muka dengan pasti.
c. Jika aset itu macet atau rusak
(sekalipun bukan karena kesalahan
penyewa), kontrak sewapun berakhir
tanpa memandang berapa lama sewa
itu berlangsung.
www.thmemgallery.com Company Logo
Nilai Waktu dari Sumber Daya

 Konsep ekonomi tentang nilai waktu


dalam Islam, yaitu;
 Waktu dapat memiliki harganya
sendiri, jika ia dapat dibeli dan dijual
di pasar. Tetapi karena waktu hanya
dapat dan dijual bersama sumber
daya lain, maka nilai waktu itu
tergantung pada nilai penggunaan
sumber daya lain tersebut dari waktu
ke waktu.

www.thmemgallery.com Company Logo


 Di dalam kerangka Islam, modal
memiliki dua jenis harga, yaitu :
a) Harga yang tetap (fixed) dan
ditentukan di muka, yang hanya
berlaku bagi aset tetap saja.
b) Harga yang tidak pasti (yang hanya
dapat dipastikan secara ex post saja)
yang hanya berlaku bagi modal lunak
saja. Harga yang tetap dan
ditentukan di muka bagi aset ini
adalah riba.

www.thmemgallery.com Company Logo


 Islam menyadari adanya nilai waktu
dari sumber daya (time value of
resources) dan membolehkan nilai itu
diwujudkan, tanpa memandang
apakah sumber daya itu merupakan
aset fisik atau aset moneter.
 Tetapi nilai waktu tidak boleh
direalisasikan berdasarkan nilai yang
ditentukan di muka.

www.thmemgallery.com Company Logo


Laba

 Laba adalah imbalan dari menanggung


risiko saja. Nilainya tidak dapat ditentukan
di muka. Yang dapat ditentukan di muka
adalah sewa (termasuk upah) dan bunga,
bukan laba.
 Prinsipnya adalah Bunga dilarang tetapi laba
dibenarkan dalam Islam.
 Sumber pendapatan menurut Islam ada dua:
a) Menyewakan aset.
b) Laba dari kegiatan kewirausahaan atau
kegiatan ekonomi yang berisiko.

www.thmemgallery.com Company Logo


Dasar Operasi Bank Islam

 Fungsi bank umum adalah


mengumpulkan tabungan-tabungan
kecil yang kebanyakan menganggur,
lalu menyalurkan kepada para
investor. Bank berharap mendapat
laba dari kegiatan tersebut.
 Bank dapat menerima laba melalui
tiga cara, yakni perdagangan, leasing
dan kontrak profit/loss sharing.

www.thmemgallery.com Company Logo


Praktek Kontemporer Bank Islam
 Semangat perbankan Islam yang sebenarnya
adalah bahwa bank tidak dibenarkan
menerima atau membayar return apapun
tanpa ada kesediaan menanggung risiko
ekonomi sehubungan dengan return tadi.
 Kenyataannya banyak bank Islam lebih
memilih mode perdagangan dalam
menyalurkan dananya demi memperoleh
pendapatan.
 Mode perdagangan dengan opsi kedua, yaitu
menjual kembali (reselling) barang yang
diperlukan para nasabah mereka berbasis cost
plus, daripada berbagi laba dan rugi.

www.thmemgallery.com Company Logo


 Faktor-faktor yang mendorong bank
menyimpang dari semangat sistem Islam
sebenarnya, karena alasan berikut:
a) Kekhawatiran bahwa bank akan kehilangan
kepercayaan dari deposan jika investasi
yang berisiko ternyata mengakibatkan
terjadinya fluktuasi di dalam laba bank
dengan sendirinya juga rate of return
deposan.
b) Asimetrinya informasi antara bank dan
para nasabahnya. Bank takut nasabah
mungkin tidak melaporkan laba/ruginya
dengan benar untuk dibagi dengan bank.

www.thmemgallery.com Company Logo


Prinsip Islam tentang pembiayaan, baik
individu dan lembaga seperti bank,
adalah sbb:
i. Tidak boleh ada return bagi hutang.
Return hanya dapat diharap dari
investasi.
ii. Tidak ada investasi yang bebas risiko.
Risiko haruslah proporsional dengan
share seseorang di dalam investasi
total.

www.thmemgallery.com Company Logo


Pendekatan kepada Pemberian Hutang

 Pada dasarnya, ada dua jenis


kebutuhan finansial yang mungkin
mendorong orang berhutang, yakni:
1. Kepentingan mendesak, yang jika
ditunda dapat menyebabkan bencana
atau kerugian. Memberi hutang untuk
orang yang terdesak adalah
berpahala.
2. Kepentingan tidak mendesak yang
dapat ditunda. Islam tidak
mendukung hutang untuk kebutuhan
jenis ini.
www.thmemgallery.com Company Logo
Makna Ekonomi Perbankan Islam

 Di perbankan Islam;
1. Tidak ada pemberian hutang.
2. Harga/biaya modal ditentukan oleh
rate of return atas modal.
 Argumen Efiensi
Modal akan mengalir ke tempat yang
akan membuatnya paling produktif.
Laba adalah harga dari modal, karena
tingkat laba itu yang akan
mengalokasikan modal dengan cara
yang paling efisien.
www.thmemgallery.com Company Logo
 Argumen Stabilitas
Kriteria kedua yang digunakan oleh
para ahli ekonomi modern untuk
menilai rasionalitas ekonomi suatu
institusi adalah stabilitas equilibrium
yang akan dicapai oleh institusi
tersebut.

www.thmemgallery.com Company Logo


Keadilan

 Ada dua aspek Keadilan, yaitu:


1. Yang sama harus mendapat
perlakuan sama pula. Perbankan
Islam menjamin keadilan tanpa
mengorbankan efisiensi.
2. Modal harus menerima sewa atau
laba menurut aturan yang sama yang
juga dipakai dalam faktor produksi
yang lain.

www.thmemgallery.com Company Logo


Pengentasan Kemiskinan dan
Ketimpangan Ekonomi
 Merupakan salah satu tujuan utama
sistem ekonomi Islam, dan perbankan
Islam dapat memainkan peran penting
untuk mencapai tujuan tersebut.
 Misalnya di sebuah perekonomian yang
memiliki banyak surplus tenaga kerja,
baik menganggur maupun menganggur
terselubung.
 Bank Islam menyediakan modal yang
berisiko, risiko bisnis akan dibagi dan
sumber daya manusia didorong terlibat
dalam kegiatan bisnis.
www.thmemgallery.com Company Logo
LOGO

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai